Anda di halaman 1dari 10

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH MALUKU UTARA


SATUAN BRIMOB

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN : KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SATKER : BRIMOB POLDA MALUKU UTARA

NAMA PPK : RUSDIANTO, ST

NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN KONTRUKSI PEMBANGUNAN


RUSUN BINTARA TYPE 1000

TAHUN ANGGARAN 2020

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 1


I. LATAR BELAKANG
Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau
Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi
lingkungannya, serta memberI kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
Setiap Bangunan Negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi
bangunan Negara.
Penyedia jasa perencanaan untuk Bangunan Negara dan prasarana lingkungannya perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara matang,
sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Gambaran tentang Perencanaan Gedung
Rusun Bintara Type 1000 dan Fasum yang sesuai dengan standar bangunan ruang intensive
care unit dengan tidak mengesampingkan dari sisi estetika bangunan yang ada.

b. Tujuan Kegiatan
Sedangkan Tujuan adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa drawing engieneering
detail dan rencana anggaran biaya terhadap bangunan Gedung dan fasilitas umumnya secara
tepat mutu, tepat waktu, tertib administrasi dan keuangan.

III. SASARAN KEGIATAN

Sasaran Untuk kegiatan ini adalah :


a) Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Rusun Bintara Type 1000 dan
Fasum.

b) Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, yang terdiri dari komponen kegiatan:


1. Pekerjaan Persiapan;
2. Pekerjaan Sipil/Struktur;

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 2


3. Pekerjaan Arsitektur;
4. Pekerjaan Mekanikal/Elektrikacl (M/E).

c) Tahap-tahap yang dilaksanakan:


1. Persiapan perencanaan termasuk survey topografi;
2. Perencanaan soil;

3. Pengolahan data termasuk laporan soil dan data topografi;


4. Penyusunan rencana detail (Gambar kerja, Engineer Estimate, dll);
5. Perhitungan Struktur serta perhitungan menggunakan SAP.

6. Penyusunan laporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :

1) Laporan Pendahuluan, berisi :


 Jadwal mobilisasi tenaga ahli dan rencana kegiatan;
 Rangkuman hasil survei
 Identifikasi kebutuhan ruang Gedung
 Rujukan harga material, upah dan peralatan yang digunakan

2) Laporan Antara

Berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan perencanaan :


 Konsep/draft keluaran rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
 Gambar-gambar pra rencana
3) Laporan Akhir

Berisi rangkuman semua proses kegiatan dan produk kegiatan yang sudah dilaksanakan
oleh Konsultan Perencana pada Kegiatan Perencanaan Pembangunan Rusun Bintara Type
1000 Polda Maluku Utara, Dokumen Pelelangan, dan Gambar Rencana.

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 3


IV. KEGIATAN PERENCANAAN

Kegiatan Perencanaan Meliputi :


a. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara vide Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : PRT/45/M/2007tanggal27Desember2007.
b. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi tugas-tugas
perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan gedung Negara
yang terdiri dari:
1. Persiapan Perencanaan yaitu kegiatan yang meliputi seluruh pekerjaan awal sebelum
pekerjaan dimulai : penyusunan jadwal, obilisasi dan pengerahan tenaga ahli, tenaga
pendukung, rencana dan metode pengumpulan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK;
2. Mengidentifikasi kebutuhan perencanaan gedung Rusun Bintara Brimob Type 1000 dan
Fasum;
3. Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada kegiatan tersebut;
4. Menyusun PraRancana, antara lain berupa gambar-gamabar pra-rencana (rencana plan;
bangunan yang terdiri dari denah, tampak dan potongan; jaringan prasarana; konsep
struktur mekanikal dan elektrikal), perkiraan biaya pembangunan dan garis besar rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS);
5. Melakukan koordinasi dan konsultansi dengan pengguna jasa untuk menampung saran
masukan dan aspirasi sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan teknis;
6. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
1) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
2) Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti;
3) Rencana sistemMekanikal/Elektrikal;
4) Rencana utilitas;
5) Perkiraan biaya.
7. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1) Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai dengan
gambar rencana yang telah disetujui;

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 4


2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS);
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (Bill of Quantity), rencana anggaran biaya
pekerjaan;
4) Rincian Anggaran Biaya (RAB);
5) Laporan akhir perencanaan;
6) Membantu Pengguna Anggaran /KuasaPengguna Anggaran (PA/KPA) dan Pejabat
Pembuat;
7) Komitmen (PPK) didalam menyusun dokumen pelelangan dan pelaksanaan pelelangan.
c. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun kembali
dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.

V. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

a. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini;
b. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tatalaku profesi yang berlaku;
c. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut:
1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya
perencanaan yang berlaku;
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan batasan yang
telah diberikan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA), termasuk
melalui KAK ini , seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
bangunan yang akan diwujudkan;
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan
pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan
yang khusus untuk bangunan gedung negara.

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 5


VI. SUMBER DANA

a. Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2020


b. Pagu Anggaran : Rp. 215.820.000,00-
(Dua Ratus Lima Belas Juta Delapan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

VII. K R IT E R IA

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang dimaksud pada KAK
harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas
bangunan yaitu:
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya;
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian
bangunan terhadap lingkungannya;
2. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan
dampak negative terhadap lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Bangunan
1. Fungsi Sarana bangunan ruang perawatan intensif dikualifikasikan berdasarkan tingkat
privasi, tingkat sterilitas serta tingkat aksesibilitas;
2. Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh-pengaruh aksi sebagai akibat
dari beban-beban yang mungkin bekerja selama umur layanan struktur, baik beban muatan
tetap maupun beban muatan sementara yang timbul akibat gempa dan angina;
3. Untuk mengetahui daya dukung tanah setempat dalam memikul beban atau untuk
menentukan struktur pondasi yang tepat maka diperlukan data/ laporan uji sondir tanah;
4. Dalam perencanaan struktur bangunan terhadap pengaruh gempa, semua unsure struktur
bangunan baik bagian dari sub struktur maupun struktur bangunan, harus diperhitungkan
memikul pengaruh gempa rancangan sesuai dengan zona gempanya;
5. Menjamin perlindungan property lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 6


d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku
alam dan manusia.
2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa, secara struktur
stabil selama kebakaran sehingga:
1) Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman;
2) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan
api;
3) Dapat menghindari kerusakan pada property lainnya.
e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi
1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi penggunanya maupun
pemeliharaannya;
2. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat
petir;
3. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan didalambangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
f. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatan dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya;
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tataruang udara secara baik;
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan dan pemeliharaan
system ventilasi alami dan mekanik/ buatan pada banguan Rusun Bintara Brimob Type 1000
dan Fasum yang sesuai dengan pedoman dan standar teknis lain yang berlaku.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan


Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal,
antara dan pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 7


dalam KAK ini. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan untuk siap
dilelangkan maksimal 45 (Empat Puluh Lima) hari Kalender atau 2 (Dua) bulan sejak dikeluarkannya
Kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.

IX. INFORMASI TENAGA

a. Tenaga Ahli

Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman dibidangnya masing-
masing,yaituterdiridari:
1. Team Leader, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1), Lulusan perguruan
tinggi negeri/ swasta yang telah diakreditasi/ disamakan oleh instansi berwenang atau
lulusan perguruan tinggi Luar Negeri yang ijazahnya telah disyahkan/ diakui olehI nstansi
Pemerintah yang berwenang, memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Teknik Arsitektur Madya
memiliki pengalaman dalam perencanaan gedung/ bangunan non perumahan sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun;
2. Ahli Struktur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1), Lulusan perguruan tinggi
negeri/ swasta yang telah diakreditasi/ disamakan oleh instansi berwenang atau lulusan
perguruan tinggi Luar Negeri yang ijazahnya telah disyahkan/diakui oleh Instansi Pemerintah
yang berwenang, memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Bangunan Gedung-Muda memiliki
pengalaman dalam perencanaan gedung/bangunan non perumahan sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun;
3. Ahli Arsitektur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1), Lulusan perguruan
tinggi negeri/swasta yang telah diakreditasi/ disamakan oleh instansi berwenang atau lulusan
perguruan tinggi Luar Negeri yang ijazahnya telah disyahkan/ diakui oleh Instansi Pemerintah
yang berwenang, memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Arsitektur- Muda, memiliki pengalaman
dalam perencanaan gedung/ bangunan non perumahan sekurang- kurangnya 3 (tiga)tahun.

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 8


b. Tenaga Sub Profesional

Tenaga sub professional yang dibutuhkan terdiri dari:


a. Cad Operator, berpendidikan minimal SMU/SMK/D3, yang ijazahnya telah
disyahkan/ diakui oleh Instansi Pemerintah yang berwenang, memiliki Sertifikat Ketrampilan
Juru Gambar Arsitektur, memiliki pengalaman dalam perencanaan gedung/ bangunan non
perumahan sekurang-kurangnya2 (Dua)tahun;
b. Surveyor, berpendidikan minimal SMU/SMK/D3, yang ijazahnya telah disyahkan/ diakui
oleh Instansi Pemerintah yang berwenang, memiliki Sertifikat Ketrampilan Juru Ukur/Teknisi
Survey Pemetaan, memiliki pengalaman dalam perencanaan gedung/bangunan non
perumahan sekurang-kurangnya 2(Dua) tahun.

X. KELUARAN

Kelauaran yang di hasilkan dari kegiatan perencanaan ini berupa :


a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Spesifikasi Teknis berupa Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ).
d. Rencana anggaran biaya (RAB).

XI. LAPORAN

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah meliputi :
a. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi lapangan
serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan, pengurusan perijinan,
mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau tenaga
ahli serta program kerja berikutnya diserahkan 15 (lima belas) hari setelah SPMK. Laporan
Pendahuluan diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 4 (empat) buku;
b. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, Kendala
dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan, Presentasi Laporan Akhir.
Laporan Akhir Perencanaan tersebut diserahkan selambat-lambatnya 45 (Enam Puluh Lima) hari
kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (Lima)
buku;

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 9


c. Gambar perencanaan, berisi detail gambar konstruksi yang dilengkapi dengan etiket tanda tangan
dan disajikan dalam bentuk kertas A3 dan digandakan sebanyak 5 (Lima) buku;
d. Engineer Estimate, berisi perkiraan Rencana Anggaran Biaya yang akan dijadikan acuan dalam
pelelangan fisik dan digandakan sebanyak 5 (Lima) buku;
e. Analisa Strukstur dengan perhitunagn SAP setelah didemokan digandakan sebanyak 5 (Lima)
CD;
f. Akhir Foto Dokumentasi, berisi dokumentasi kegiatan perencanaan mulai tahap persiapan hingga
penyelesaian pekerjaan dan dituangkan dalam bentuk album dan digandakan sebanyak 5 (Lima)
album;
g. Softcopy (CD) file digital, berisi seluruh laporan kegiatan konsultan perencana dan disajikan dalam
bentuk pdf dan file Cad sebanyak 5 (Lima) buah.

XII. LAIN-LAIN/PENUTUP

1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi atau
member penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan Pemilik
pekerjaan;
3. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh
Penyedia Jasa;
4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam berita acara
penjelasan pekerjaan.

Ternate, Desember 2019


an. Kuasa Pengguna Anggaran Sat Brimob Polda Malut
Pejabat Pembuat Komitmen

RUSDIANTO
NIP. 19800705 200902 1 003

Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Rusun Bintara Type 1000 Page 10

Anda mungkin juga menyukai