Anda di halaman 1dari 16

KEWIRAUSAHAAN

Makalah Observasi Minimarket

Kelompok 9 :
Ahmad Fauzan 18130028

Herma Robbil Uswelly 18130007

Annes Vardilla Wati 18130003

Alvikri Darmawan 18130032

Alham Ali 18130031

Universitas Negeri Padang


Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro
Prodi Teknik Elektro Industri
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagi
Allah SWT Tuhan pencipta alam semesta beserta makhluk ciptaan-Nya, shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Yang telah
membawa seluruh umat islam dari zaman yang penuh kesesatan menuju zaman yang penuh rahmat
dengan tersebarnya agama islam di muka bumi ini.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam mata kuliah Kewirasahaan, dan untuk
mengembangkan kemampuan dalam penyusunan makalah maka dengan segenap yang kami miliki
dengan didasari mengharap ridho dari Allah SWT maka tersusunlah makalah yang masih sangat
sederhana ini.
Dan penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing dalam Mata
Kuliah Kewirausahaan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melatih dan
mengukur kemampuan kami tentang mata kuliah ini.
Kami selaku penulis dan penyusun makalah ini sadar bahwa makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan-kesalahan baik itu dalam hal penulisan maupun dalam hal penyusunan atau yang
lainnya, maka dari itu penulis mengaharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar penulis bisa
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi.Dan penulis juga berharap agar penyusunan
makalah ini bisa memberi manfaat bagi pembaca maupun bagi penulis secara pribadi. Amien ya
robbal ‘alamin..

Padang, November 2019

Penulis

1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….……1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………..……………3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..………4
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………………...………4

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian……………………………………………………………………………..………5
2.2 Faktor Usaha……………………………………………………………………………..……6
2.3 Faktor Pemicu Wirausaha………………………………………………………………..……7
2.4 Kharateristik Wirausaha…………………………………………………………………….…8

BAB III PEMBAHASAN


A.Wawancara
3.1.1 Watktu dan tempat kegiatan…………………………………………………………………9
3.1.2 Daftar Pertanyaan……………………………………………………………………………9
B. Pengolahan Hasil
3.2.1 Identitas Perusahaan …………….…………………………………………………..……..11
3.2.2 ANALISA S.W.O.T……………………………………………………………….…….....11
3.2.3 Proses Produksi/ Proses perekrutan barang……………………………………….….……11
3.2.4 Pemasaran…………………………………………………………………………….……12
3.2.5 Penjualan………………………………………………………………………..….………12

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………….……………13
4.2. Saran……………………………………………………………………………………...…13

DUKUMENTASI……………………………………………………………………….......…...14

2
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi customer maka sebagai


mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam memenuhi tugas mata
kuliah kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah observasi usaha minimarket guna
mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausahawan. Usaha ini didasari oleh tugas
kelompok kelas Kewirausahaan dimana tugas ini dikerjakan secara berkelompok

Usaha yang kami observasi merupakan sebuah usaha yang mungkin bisa menjadi peluang
bagi setiap individu untuk masa yang akan datang. Yaitu sebuah minimarket disekitaran
Universitas Negeri Padang yang bernama Minang Mart.

1.1 Latar Belakang


Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan
untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi,
menjual atau menyewakan suatu produkk barang atau jasa.
Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
Ø . Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karna tanpa
skil (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill
(kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
Ø . Tekad (kemauan)
Apabilaseorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad
(kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-
sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh
seorang pelaku wirausaha
Ø . Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu
usaha disamping mempunyai skill dan tekad.

3
Ø . Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan
targer dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka
usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
Ø . Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha.
Karena tempat juga sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan
pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu usaha minimarket?
2. Bagaimana proses pengambilan barang sebuah minimarket?
3. Bagaimana proses pemasaran minimarket?
4. Bagaimana proses penjualan dari sebuah minimarket?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu usaha minimarket
2. Mengetahui bagaimana proses pengambilan barang sebuah minimarket
3. Mengetahui bagaimana proses pemasaran minimarket
4. Mengatahui bagaimana proses penjualan dari sebuah minimarket

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian

Pengertian dari wirausaha adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang
dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Berikut ini digambarkan perkembangan teori dan definisi
wirausaha yang asal katanya adalah terjemahan dari entrepreneur. Istilah wirausaha ini bersal dari
entrepreneur (bahsa Perancis) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan arti between
taker atau go-between. Sebagai contoh dari pengertian go-between atau perantara yang
dimaksudkan dalam istilah bahasa Perancis entrepreneur adalah pada saat Marcopolo yang
mencoba merintis dalam jalur pelayaran dagang ke timur jauh.Dia setuju mendatangani kontrak
untuk menjual barang dari seorang pengusaha. Kontrak ini memberi pijaman dagang kepada
Marcopolo dengan bagian keuntungan sebesar 22,5% termasuk asuransi. Pemilik modal tidak
menanggung resiko apa-apa sedangkan si pedagang yang belayar menanggug resiko besar.Pada
saat pelayaran tiba di tujuan dan barang dagangan dijual maka si pemilik modal menerima
keuntungan lebih dari 75% sedangkan si pedagang menerima keuntungan yang lebih kecil.

Kemudian pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan


seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Orang ini tidak menanggung resiko
akan tetapi pemimpin proyek menyediakan sumber-sumber yang diperlukan. Bentuk entrepreneur
pada abad pertengahan ini berbentuk clerical yaitu orang yang bertanggug jawab dalam pekerjaan
arsitek seperti untuk pekerjaan bangunan istana dan sebagainya. Pada abad ke 17 istilah
entrepreneur digambarkan sebagai orang yang melakukan kontrak pekerjaan dengan pemerintah
untuk memasok produk tertentu.Kontrak ini memakai harga tetap keuntungan atau kerugian yang
di peroleh dari pekerjaan iniadalah merupakan dari kerugian wirausaha. Dalam definisi ini
ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.Pengertian wirausaha disini
menekankan pada setiap orang yang memulai sesuatu bisnis yang baru. Sedangkan proses
kewirausahaan meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan
peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Dalam beberapa segi pandangan hikayat Amerika,

5
entrepreneur di gambarkan sebagai tokoh pahlawan yang membuka hutan, menaklukkan gunung,
membendung sungai menciptakan dam, membangun masyarakat baru, menanjak dari orang yang
tiada sampai orang yang ada, kesemuanya itulah yang membentuk bangsa Amerika sebagai bangsa
baru. Dalam kepustakaan bisnis beberapa sarjana Amerika memberi arti entrepreneurship sebagai
kegiatan individual atau kelompok yang membuka usaha bari dengan maksud memperoleh
keuntungan (laba), memelihara usaha itu dan membesarkannya, dalam bidang produksi atau
distribusi barang-barang ekonomi atau jasa. Meskipun orang dapat memberi arti ‘entrepreneur dan
entrepreneurship’ berbeda, namun pendapat Schumpeter pada tahun 1912 masih banyak diikuti
berbagai kalangan.

Pandangan berwirausaha, sekarang tampaknya lebih maju dan memasuki sector


pemerintahan.Pemerintah mulai menginginkan pengolahan asset Negara secara wirausaha.Para
pejabat dengan segala aparatnya harus bertindak sebagai wirausaha, mengelola asset
negara.Pemerintah mulai mengurangi subsidi yang makin lama semakin merongrong keungan
Negara.
Wirausaha pemerintah, dibahas panjang lebar oleh David Osborne dan Ted Gaebber (1992)
dalam buku yang berjudul Reinventing Government, diterjemahkan “Mewirausahakan Birokrasi”.

2.2 Faktor Usaha

Di samping faktor personal yang ada dalam diri pribadi wirausaha maka ada faktor luar
dalam terhadap pembentukan watak wirausaha.Dinegara kita ini ada beberapa daerah atau lokasi
yang banyak wirausahanya.

Demikian pula di Amerika terkenal daerah Silicon Valley di mana dijumpai banyak
pengusaha-pengusaha besar.Di Negara tersebut dijumpai kegiatan wirausaha membeli dan
menjual barang, transportasi, pegudangan, perbankan dan berbagai jasa konsultan.Suasana
semacam itu sangat berpengaruh kepada warga masyarakat untuk menumbuhkan minat
berwirausaha. Suatu kenyataan kita lihat bahwa kurangnya wirausaha dari masyarakat keturunan
Afrika-Amerika dibandingkan dengan masyarakat keturunan Asia-Amerika adalah sangat
kurangnya wirausaha Afirka-Amerika yang dapat memberi contoh.Khususnya dalam bidang

6
pemilikan pertokoan keturunan Afrika-Amerika sangat sedikit sekali sehinga mereka tidak dapat
memberikan pengalaman kepada generasi mudanya.

Faktor-faktor yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah :

 Adanya persaingan dalam dunia kehidupan.


 Adanya hubungan-hubungan atau relasi-relasi denga orang lain
 Adanya tim yang dapat diajak bekerjasam dalam berusaha
 Adanya dorongan orang tua untuk membuka usaha
 Adanya sumber-sumber yang bias dimanfaatkan, misalnya memiliki tabungan,
modal, warisan, memiliki bangunan yang lokasi strategis dan sebagainya.
Mengikuti latihan-latihan atau Incubator bisnis. Sekarang banyak kursus-kursus
bisnis dan lembaga manajemen fakultas ekonomi melaksanakan pelatihan
Incubator bisnis.
 Kebijakansanaan pemerintah misalnya adanya kemudahan-kemudahan dalam
lokasi berusaha ataupun fasilitas kredit, dan bimbingan usaha yang di lakukan oleh
Depnaker.

2.3 Faktor Pemicu Wirausaha

Event artinya yang memicu atau memaksa seseorang untuk terjun kedunia bisnis adalah :
Ø Adanya ketidak puasan terhadap pekerjaan sekarang
Ø Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak ada pekerjaan lain
Ø Dorongan karena faktor usia
Ø Keberanian menanggung resiko
Ø Dan komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis
Ø Adanya bantuan family dalam berbagi kemudahan
Ø Adanya pengalaman-pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya

7
2.4 Kharesteristik Wirausaha

Beberapa karakteristik wirausaha yang dikenal dengan istilah 10D dari Bygrave 1994:
1 Dream artinya seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginan terhadap masa depan
pribadi dan bisnisnya. Dia harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan keinginan tersebut
2 Decisiveness artinya seorang wirausaha adalah orang yang bekerja cepat. Mereka membuat
keputusan dengan cepat dan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dalam mengambil
keputusan adalah kunci keberhasilan bisnisnya.
3 Doers artinya begitu seorang wirausaha mengambil keputusan maka ia langsung
menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatan yang ia sanggupi secepat mungkin, tidak
menyia-nyiakan kesempatan.
4 Determination artinya seorang wirausaha melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian. Dia
memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan tidak mau menyerah walaupun dia dihadapkan pada
rintangan yang tidak mungkin diatasi.
5 Dedikasi artinya dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang
dia mengorbankan hubungan kekeluargaan, bekerja tidak mengenal lelah, dan semua perhatian
dan kegiatan dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya.
6 Devotion artinya seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya lebih dari yang lain
sehingga ia berhasil dengan efektif.
7 Details artinya seorang wirausaha harus memperhatikan factor-faktor kritis secara detail dan
tidak mengabaikan sekecil apapun factor yang menghambat usahanya
8 Destine artinya seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapai. Dia merupakan yang mandiri, tidak tergantung pada orang lain.
9 Dollars artinya seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan atau uang tetapi uang
merupakan ukuran kesuksesan bisnisnya.
10 Distribute artinya seorang wirausaha bersaedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
terhadap orang-orang kepercayaannya

8
BAB III

PEMBAHASAN

A. Wawancara

3.1.1 Waktu dan Tempat Kegiatan

Wawancara ini dilaksanakan pada:

• Hari / Tanggal : Selasa, 26 November 2019

• Pukul : 10.00 WIB

• Tempat : Minang Mart, Jl.Cendrawasih, Air Tawar, Padang

3.1.2 Daftar Pertanyaan

1. Apa latar belakang Ibuk memilih usaha ini?

“Sebelum saya memulai usaha ini, saya memang sudah membuka usaha dagang kecil-kecilan .
karna melihat peluang membuka usaha Minimarket disini, jadi saya mengembangakan usaha
tersebut menjadi minimarket.”

2. Apa kendala yang dialami Ibuk selama menjalani usaha ini?

“Kalo bicara kendala, saya kira kendalanya berupa jika hari libur. Sseperti yang kita ketahui
pelanggan saya umumnya adalah mahasiswa/mahasiswi UNP, dan jika hari libur kebanyakan
mereka pulang kampung.”

3. Bagaimana cara Ibuk untuk mengatasi masalah tersebut?

“Saya biasanya mengatasi dengan buka lebih awal.”

9
4. Berapa modal yang Ibuk keluarkan untuk membuka usaha ini?

“Kalo modal awal saya buka usaha dulu, kira-kira kurang lebih 75 juta. Hal ini sudah termasuk
untuk sewa took dan lainya”

5. Berapa penghasilan perbulan/perharinya?

“Kalo penghasilan tidak dapat di perkirakan ya, soalnya setiap hari berbagai orang membeli hal
yang berbeda-beda dengan harga yang berbeda pula.”

6. Kalau rata-rata penghasilanya berapa Buk?

“Yaaa..kalau rata-rata sehari saya bias mendapat sekitaran 200-400 ribu .”

7. Bagaimana proses pengambilan barang untuk minimarket Ibuk?

“Dalam proses pengambilan barang, Saya membeli produk dari berbagai penyuplai atau industri
penyedia bahan pangan sehari-hari di sekitaran Kota Padang.“

8. Proses pemasaran Ibuk seperti apa?

“Proses pemasarannya seperti memberikan tanda berupa plang yang menunjukan tempat
minimarket ini berada.

9. Apakah sebelumnya Ibuk pernah berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha lain selain
usaha-usaha yang sudah Ibuk tekuni?

“Saya belum berpikir untuk buka usaha lain. Saya hanya punya rencana untuk buka cabang lain.”

10. Menurut Ibuk, apa tips untuk menjadi pengusaha?

“Pokoknya kalo kita ada kemampuan atau keterampilan, kerja saja! Coba fokus di satu bidang
dan tekuni itu. Jangan putus asa karena masalah itu akan datang terus. Dan juga, pimtar-pintar
atur uang.”

10
B. Pengolahan Hasil

3.2.1 Identitas Usaha

Nama usaha ini adalah “Minang Mart” yang dimiliki oleh Dr.Renata dimana usaha
tersebut bergerak dibidang penyediaan bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Kegiatan usaha ini
dilakukan setiap hari pada pukul 08:30-22:00. Usaha ini kami dirikan di Jalan Cendrawasih, Air
Tawar, Padang atau lebih tepatnya pada pintu gerbang keluar Universitas Negeri Padang dengan
target pemasaran adalah warga dan mahasiwa/mahasiswi sekitar Universitas Negeri Padang.

3.2.2 Analisa S.W.O.T

ü STRENGTH(KEKUATAN)
Kekuatan dari usaha ini adalah banyaknya pelanggan yang ingin membeli dan kebutuhan pokok
sehari-hari.

ü WEAKNESS(KELEMAHAN)
Kelemahan dari usaha ini adalah terdapat beberapa kedai atau gerai yang menjual hal serupa di
sekitaran ‘Minang Mart’.

ü OPPORTUNITIES(KESEMPATAN)
Peluang untuk perkembangan usaha ini cukup besar, karna banyak nya warga sekitar yang
menyukai berbelanja ke minimarket yang tempatnya nyaman, bersih, dan terlihat lebih rapi. Serta
terdapat bangku dan meja tempat

ü THREANTS(ANCAMAN)
Dalam dunia bisnis tentunya setiap perusahaan tidak akan dapat terlepas dari adanya
persaingan/ancaman usaha. Karna mudahnya membuka sebuah minimarket, dan memungkinkan
banyak orang yang mengikuti usaha ini.

3.2.3 Proses Produksi/ Proses perekrutan barang

Dalam proses pengambilan barang, Minang Mart membeli produk dari berbagai penyuplai
atau industri penyedia bahan pangan sehari-hari di sekitaran Kota Padang.

11
3.2.4 Pemasaran

Proses pemasaran yang dilakukan yaitu dengan cara promosi langsung kepada customer
yang berada disekitar kawasan komplek untuk mendatangi Minang Mart, agar mereka mengetahui
tempat dan apa yang tersedia pada minimarket tersebut. Selain itu juga Minang Mart sudah
memberikan tanda berupa plang yang menunjukan tempat minimarket ini berada.

3.2.5 Penjualan

Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari transaksi, oleh
karena itu kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian yang meliputi datangnya si pembeli,
pemilihan produk, serta syarat-syarat pembayaran. Penjualan yang dilakukan merupakan sebuah
rangkaian penjualan produk dimana produk-produk tersebut merupakan produk kebutuhan pokok.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari melakukan observasi ini yaitu mengetahui bahwa usaha

minimarket bergerak dibidang penyediaan bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Dimana

pengambilan bahan dagangan dari berbagai penyuplai atau industri penyedia bahan pangan

sehari-hari di sekitaran Kota Padang. Proses pemasaran yang dilakukan yaitu dengan cara

promosi langsung kepada customer yang berada disekitar kawasan komplek untuk mendatangi

Minang Mart, agar mereka mengetahui tempat dan apa yang tersedia pada minimarket tersebut.

kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian yang meliputi datangnya si pembeli, pemilihan

produk, serta syarat-syarat pembayaran.

4.2 Saran

Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga banyak mahasiswa yang mulai berani

untuk melakukan sebuah peroses berwirausaha dimulai dari sekarang, karna dengan kita

berwirausaha kita akan mulai bisa menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru bagi orang

lain, dan bisa bermanfaat bagi banyak orang.

13
DOKUMENTASI

1.

2.

14
3.

4.

15

Anda mungkin juga menyukai