Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fitarahmawati

NIM : 19725251053
Prodi : P. Biologi C

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


 Tujuan penelitian tindakan kelas adalah peningkatan mutu dan pemecahan masalah yang
terjadi di kelas dengan metode penelitian yang dilakukan dalam beberapa metode atau siklus.
 PTK harus berlangsung secara alamiah. Jangan dibedakan antara siswa sebagai target dan
bukan. Tidak disarankan menghadirkan peneliti menggantikan peran guru.
 Prinsip PTK: PTK harus ketemu akar permasalahan yang harus diatasi, yaitu masalah yang
benar-benar masalah, benar-benar bermasalah kalau nilainya sangat rendah hingga tidak naik
kelas, atau anak yang ingin berprestasi tetapi nilainya rendah. Jika das sein = das solen tidak
apa-apa tidak usah diteliti. Selain itu masalah juga harus yang dapat diperbaiki oleh peneliti
dan guru.
 Tindakan harus berdasarkan teori, artinya tindakan harus merupakan hasil deduksi teori,
didukung oleh penelitian lain yang relevan.
 Bukti tindakan bagus bukan adanya kelas kontrol, tetapi apabila semakin siklus bertambah,
hasilnya / perubahan perilaku semakin baik
 Pelaku PTK:
1. PTK individual : oleh guru/dosen sebagai peneliti sekaligus praktisi. Guru/dosen harus
meminta bantuan dari orang yang ahli/key person.
2. PTK kolaboratif: sekelompok guru/dosen sebagai peneliti dan guru/dosen sebagai
praktisi. Harus ada key person ketika kolaborasi hanya dilakukan oleh sesama guru
sebagai peneliti sekaligus praktisi. Jika guru + dosen maka tidak perlu ada key person
karena dosen dianggap ahli.
3. PTK kelembagaan: dilakukan secara kelembagaan untuk perbaikan lembaga. Penanggung
jawab: kepala lembaga (kepala sekolah/rector). Idealnya dilaksanakan secara periodik
 Siklus:
1. Menetapkan permasalahan
2. Need assessment untuk mencari akar masalah, yang benar-benar gap antara kenyataan
dan harapan.
3. Perumusan gagasan/hipotesis untuk menyelesaikan masalah.
4. Implementasi tindakan
5. Evaluasi tindakan
6. Pengambilan keputusan ---- kurang berhasil  siklus ulang
7. Menganalisis kekurangan siklus I
8. Perencanaan baru: membenahi, menyempurnakan tindakan.
 Contoh penerapan PTK: misalnya pada materi pertumbuhan makhluk hidup, anak-anak tidak
dapat ikut diskusi karena kurangnya pengetahuan. Siklus pertama: anak-anak yang lambat
belajar diberi bantuan dengan sumber-sumber belajar yang berbeda agar bisa aktif dalam
diskusi kelompok. Ternyata anak-anak belum membaca. Siklus kedua: berikan bacaan jauh
hari sebelumnya, lalu ditanya apakah sudah membaca atau belum. Siklus ketiga: baca, baca
lagi, tulis, tulis lagi

Anda mungkin juga menyukai