http://maj.unnes.ac.id
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6552
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: dwi.indah33@gmail.com; ariefyoelianto@gmail.com
110
Dwi Indah Putrianingsih & Arief Yulianto/ Management Analysis Journal 5 (2) (2016)
111
Dwi Indah Putrianingsih & Arief Yulianto/ Management Analysis Journal 5 (2) (2016)
(2007), Purnamadewi (2010), Nusantara (2009), perumusan model analisis regresi, koefisien
Putri (2013), dan Hardiyanti (2012) maka perlu determinasi, uji statistik F dan uji statistik t.
dilakukan penelitian lanjutan pengaruh NPL Adapun teknik analisis data yang
terhadap ROA. digunakan adalah dengan menggunakan analisis
Hasil penelitian mengenai pengaruh statistik deskriptif dan analisis statistik. Analisis
Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap statistik deskriptif digunakan untuk
profitabilitas yang diteliti oleh Prasnanugraha mendeskripsikan variabel-variabel dalam
(2007) menunjukkan adanya pengaruh yang penelitian ini yaitu Non Performing Loan (NPL),
negatif antara CAR terhadap ROA. Hasil Capital Asset Ratio (CAR) dan Return On Asset
penelitian Prasnanugraha (2007) ini bertentangan (ROA). Alat analisis yang digunakan adalah rata-
dengan penelitian yang dilakukan oleh rata (mean), standar deviasi, maksimum dan
Hardiyanti (2012), Putri (2013), Sudiyatno (2013) minimum Ghozali (2011). Statistik deskriptif
yang menunjukkan adanya pengaruh yang menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat
signifikan positif antara CAR dengan penting bagi data sampel.
ROA. Dengan adanya research gap dari
penelitian Pransnanugraha (2007), Hardiyanti HASIL DAN PEMBAHASAN
(2012), Putri (2013), dan Sudiyatno (2013) maka
perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh Hasil analisis statistik deskriptif dapat
CAR terhadap ROA. dilihat pada Tabel 1, menunjukkan bahwa
Berdasarkan latar belakang di atas, maka jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini
tujuan dalam penelitian ini adalah untuk sebanyak 116 unit analisis. Jumlah tersebut
mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) merupakan total selama 4 tahun pengamatan dari
terhadap profitabilitas (Return On Asset (ROA)) tahun 2010 sampai 2013. Hasil output analisis
dan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy deskriptif pada tabel mendeskripsikan variabel
Ratio (CAR) terhadap profitabilitas (Return On penelitian secara keseluruhan.
Asset (ROA)).
Uji Statistik Deskriptif
METODE
Tabel 1. Uji Statistik Deskriptif
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Std.
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan sampel yang N Min Max Mean Deviation
digunakan adalah perusahaan perbankan yang
NPL 116 .02 7.68 1.8442 1.53005
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
CAR 116 9.92 46.49 16.8423 5.20147
pengamatan selama 4 tahun yaitu tahun 2010-
2013 sehingga diperoleh sampel sebanyak 39 ROA 116 .01 4.37 1.8884 1.00616
sampel. Teknik pengambilan sampel yang Valid N 116
digunakan dalam penelitian ini menggunakan (listwise)
teknik purposive sampling.
Variabel dalam penelitian ini adalah Non Analisis Statistik
Performing Loan (X1), Capital Adequacy Ratio (X2)
dan Return On Asset (Y). Penelitian ini Sebelum dilakukan pengujian hipotesis
menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. maka harus dilakukan Uji asumsi klasik atau uji
Tahap yang dilakukan adalah uji asumsi klasik, kalayakan data.
112
Dwi Indah Putrianingsih & Arief Yulianto/ Management Analysis Journal 5 (2) (2016)
Hasil uji heteroskedastisitas dilihat pada return saham. Hal ini terlihat dari nilai sig pada
Tabel 4, menunjukkan semua variabel tiap-tiap variabel independen seluruhnya di atas
independen mempunyai nilai sig ≥ 0,05. Jadi 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak
tidak ada variabel independen yang signifikan mengandung heterokedastisitas.
secara statistik mempengaruhi variabel dependen
113
Dwi Indah Putrianingsih & Arief Yulianto/ Management Analysis Journal 5 (2) (2016)
Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 5, terjadi karena adanya peraturan Bank Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk H1 diperoleh nilai tentang CAR yang menyatakan bahwa CAR
sig variabel Non Performing Loan (NPL) adalah pada bank minimal sebesar 8%. Kondisi ini
0,007 < 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis H1 mengakibatkan bahwa Bank selalu menjaga agar
yang menyatakan bahwa Non Performing Loan peraturan tentang Capital Adequacy Ratio (CAR)
(NPL) berpengaruh negatif terhadap tersebut selalu dapat dipenuhi. Namun Bank
profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang cenderung menjaga CARnya tidak lebih dari 8%
Terdaftar di BEI periode 2010-2013 dapat karena ini berarti idle fund atau bahkan
diterima. Nilai probabilitas signifikansi Capital pemborosan, karena sebenarnya modal utama
Adequacy Ratio (CAR) sebesar 0,712 < 0,05. Hasil bank adalah kepercayaan, sedangkan CAR 8%
ini menyimpulkan bahwa H2 yang menyatakan hanya dimaksudkan Bank Indonesia untuk
bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) menyesuaikan kondisi dengan perbankan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada internasional sesuai BIS.
perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Temuan penelitian ini konsisten dengan
periode 2010-2013 ditolak. hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, Prasnanugraha (2007) menunjukkan bahwa
menunjukan bahwa pengaruh Non Performing pengaruh CAR secara parsial tidak
Loan (NPL) terhadap Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan (tidak nyata) terhadap
memiliki t hitung bertanda negatif sebesar -2,735 ROA. Hal ini juga didukung dengan hasil
dengan tingkat signifikan sebesar 0,007. Hal temuan studi yang dilakukan oleh Mawardi
tersebut menunjukkan bahwa p value (0,007) < (2005) menyatakan bahwa Capital Adequacy
tingkat signifikansi (0,05). Hal ini berarti bahwa Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap Return
NPL mempunyai pengaruh negatif terhadap On Asset (ROA).
profitabilitas. Dapat dikatakan bahwa
hubungan antara Non Performing Loan (NPL) SIMPULAN DAN SARAN
dengan profitabilitas berarah negatif yaitu
semakin tinggi Non Performing Loan (NPL) maka Hasil penelitian dan pembahasan pada
akan semakin menurun profitabilitas perbankan. penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil berikut : Non Performing Loan (NPL) berpengaruh
penelitian yang dilakukan oleh Nusantara (2009) negatif terhadap Return on asset (ROA) pada
dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
NPL berpengaruh negatif terhadap ROA. Hasil periode 2010-2013. Jadi dapat disimpulkan
penelitian ini juga konsisten dengan penelitian bahwa semakin rendah Non Performing Loan
yang dilakukan oleh Utomo (2008) tentang (NPL) maka memberikan indikasi bahwa tingkat
dampak NPL terhadap kinerja PT. Bank Mandiri risiko atas pemberian kredit pada bank cukup
Persero, Tbk menemukan bahwa NPL rendah sehingga bank akan mengalami
berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on keuntungan. Dan variabel Capital Adequacy Ratio
Assets (profitabilitas bank) karena jika NPL naik (CAR) berpengaruh negatif terhadap Return on
maka laba yang didapat akan semakin kecil . asset (ROA) pada Perusahaan Perbankan yang
Sesuai dengan hipotesis, menunjukan Terdaftar di BEI periode 2010-2013. Jadi dapat
bahwa pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) disimpulkan bahwa tingkat keuntungan yang
terhadap Return On Asset (ROA) memiliki t hitung diperoleh bank tidak terpengaruh secara nyata
bertanda positif sebesar 0.360 dengan tingkat oleh besarnya rasio CAR, jika perusahaan
signifikansi sebesar 0,712. Hal tersebut perbankan hanya menggunakan sebagian besar
menunjukkan bahwa p value (0,712) > tingkat modalnya untuk menutupi kegagalan
signifikansi (0,05). Capital Adequacy Ratio (CAR) operasional seperti pembinaan macet lainnya.
tidak berpengaruh terhadap Return On Asset Saran yang dapat disampaikan dalam
(ROA) pada perusahaan perbankan. Hal ini penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagi
114
Dwi Indah Putrianingsih & Arief Yulianto/ Management Analysis Journal 5 (2) (2016)
115