Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN ANESTESI

LOKAL DI PUSKESMAS
No. Dokument : 7.7.1.a

SPO No. Revisi :

Tgl Terbit :

Halaman : 1/3

Disahkan oleh
KepalaUPT Puskesmas
UPT PUSKESMAS
Karang Jaya
KARANG JAYA
dr.Henny

NIP.197606102006042007

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.

Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:

 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan


analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.

 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal


langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara
infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade lingkar dan
larutan obat disuntikan intradermal atau subcutan.

 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke


saraf utama atau pleksus saraf.

 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik


lokal intravena.

Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran


saraf bila dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,batas keamanan
lebar,mula kerja singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil
dalam larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya
reversibel.
PEMBERIAN ANESTESI
LOKAL DI PUSKESMAS
No. Dokument : 7.7.1.a
SPO No. Revisi :

Tgl Terbit :

Halaman : 2/3

Contoh obat anestesi lokal

 Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang


digunakan secara topikal dan suntikan.Efek anestesi lebih
kuat,cepat,ekstensif dibanding prokain

 Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula kerja


lambat dan masa kerja panjang.

2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan


bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh.

3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Karang Jaya


No:440/…./PKM.KRJ/…./…./2017

4. Referensi

5. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan identitas pasien


dengan rekam medis.

2. Petugas menganamnesa pasien

3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis

4. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan,memposisikan luka


yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata

5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga


tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan

6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi


informed consent oleh petugas
PEMBERIAN ANESTESI
LOKAL DI PUSKESMAS
No. Dokument : 7.7.1.a
SPO No. Revisi :

Tgl Terbit :

Halaman : 3/3

7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan


tindakan anestesi

8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan

9. Petugas menggunakan sarung tangan steril

10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit


dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat
anestesiPetugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit

11. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan


sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan

12. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya

13. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan


nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.

14. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %

 Petugas melakukan tindakan bedah minor.

6. Unit Terkait Poli Gigi, Poli Umum, IGD, Rawat Inap, KIA.
PEMBERIAN ANESTESI
Disahkan oleh
LOKAL DI PUSKESMAS
Kepala UPT Puskesmas
No Dokument :
Karang Jaya
DAFTAR No. Revisi :
Tgl. terbit : dr.Henny
UPT PUSKESMAS TILIK
Halaman : NIP.197606102006042007
KARANG JAYA

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan
identitas pasien dengan rekam medis
2 Apakah Petugas menganamnesa pasien

3 Apakah Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis

4 Apakah Petugas menidurkan pasien di ruang


tindakan,memposisikan luka yang akan dilakukan anestesi
terlihat kasat mata

5 Apakah Petugas memberikan informed consent pada pasien


dan keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
6 Apakah Pasien menandatangani lembar informed consent
setelah diberi informed consent oleh petugas

7 Apakah Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk


melakukan tindakan anestesi

8 Apakah Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci


tangan

9 Apakah Petugas menggunakan sarung tangan steril

10 Apakah Petugas mengambil obat anestesi dengan


menggunakan spuit dibantu dengan petugas lain yang
membukakan obat anestesi
11 Apakah Petugas memberikan informasi kalau akan segera
dilakukan penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa
sakit

12 Apakah Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke


lesi,luka dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat
disuntikan intradermal atau subcutan

13 Apakah Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi


bereaksi dan pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan
sekitarnya

14 Apakah Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan


rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau
tidak dan sudah merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka

15 Apakah Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas


membersihkan luka yang terkena kotoran dengan larutan NaCl
0,9 %

16 Apakah Petugas melakukan tindakan bedah minor

Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..%


………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai