Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN GANREN

PULPA

No Dokument :

SPO No. Revisi :

Tgl Terbitan :

Halaman :

UPT PUSKESMAS Disahkan oleh

KARANG JAYA Kepala UPT Puskesmas


Karang Jaya

dr.Henny

NIP.197606102006042007
1 Pengertian Gangren Pulpa adalah penyakit gigi dimana terjadi nekrosis pulpa yang
terinfeksi akibat karies atau fraktur profunda

2. Tujuan Menghilangkan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan gangren


pulpa dan mengembalikan fungsi gigi seperti semula

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karang Jaya


No:440/…./PKM.KRJ/…./…./2017.

4. Referensi

5. Prosedur 1. Pada Gangren pulpa yang masih memungkinkan untuk


dilakukan restorasi maka bisa dilakukan perawatan LSTR
2. Petugas memberikan Informed consent kepada pasien atau wali
pasien
3. Petugas membersihkan kavitas, kemudian diaplikasikan 3 All
dan tambalan sementara
4. Petugas meminta kepada pasien untuk kembali lagi 7 hari
kemudian
5. Apabila ada gejala peradangan dan rasa sakit petugas memberi
resep obat antibiotika (amoxicillin/ erythromycin/ tetrasiklin/
doxycycline/ metronidazole) dan analgetik-anti inflamasi
(paracetamol/ diclofenac/ ibuprofen),selama 4 hari, dengan
dosis sebagai berikut :
I. Amoxicillin
 dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dokument :

SPO No. Revisi :

Tgl Terbitan :

Halaman :

 waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)


 cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram - &
gram +
 Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap
penisilin dan Derivatnya
II. Erythromycin
 dosis anak : 30-50 mg/kg BB sehari
 dosis dewasa : 250 mg tiap 6 jam, 500 mg tiap 12 jam
 cara pemberian : diminum dengan air sesudah makan
 Indikasi :
- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram - & gram +
- untuk penderita yang alergi penisilin
 Kontra Indikasi :
- pasien yang hipersensitif terhadap erythromycin

- pada penderita periodontal hepar

III. Tetrasiklin
 dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 25-50 mg/kg BB
sehari
 dosis dewasa : 250 - 500 mg
 waktu pemberian : tiap 6 jam (4x1)
 cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan
(pada saat perut kosong)
 Indikasi :
- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram + aerob
koken
 Kontra Indikasi : - wanita hamil dan anak-anak
IV. Metronidazole
 dosis dewasa : 7,5/kg BB ( ± 500 mg untuk BB 70 kg)
 dosis maximal 4 gram/hari
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dokument :

SPO No. Revisi :

Tgl Terbitan :

Halaman :

 waktu pemberian : 3x sehari selama 7-10 hari


 cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi :
- infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob
- untuk abses bisa dikombinasikan dengan amoxicillin
 Kontra Indikasi :
- hipersensitif terhadap metronidazole

- wanita hamil yang menderita trichomoniasis pada


trimester I

- pasien yang mempunyai penyakit SSP aktif & riwayat


penyakit “blood discrasia”

V. Paracetamol
 Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
 Dosis dewasa : 500 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diminum dengan air
 Indikasi : analgetik-antipiretik
 Kontra indikasi :
- gangguan fungsi hati yang berat

- penderita tukak lambung

VI. Diclofenac
 Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
 Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
 Waktu pemberian : 2-3 x sehari
 Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi :
- hipersensitif terhadap obat ini
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dokument :

SPO No. Revisi :

Tgl Terbitan :

Halaman :

- penderita tukak lambung/ saluran cerna

- anak-anak < 14 tahum, wanita hamil & menyusui

VII. Ibuprofen
 Dosis dewasa : 200-400 mg
 Waktu pemberian : 3-4 x sehari
 Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
 Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
 Kontra indikasi :
- wanita hamil dan menyusui

- punya riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus


peptic)

- gangguan fungsi ginjalGangguan pembuluh darah

- asma

- Gagal jantung, hipertensi

- lupus eritematosus sistemik

6. Pada kunjungan selanjutnya (7 hari kemudian) petugas


melakukan preparasi kavitas, kemudian aplikasi 3 All dan
langsung ditambal dengan Glass Ionomer atau tehnik sandwich
(Glass ionomer kemudian Komposit resin)
7. Apabila pasien menghendaki untuk dilakukan restorasi yang
lebih kuat, maka petugas bisa merujuk ke Rumah sakit untuk
dilakukan perawatan extirpas pulpa
8. Apabila sudah tidak memungkinkan direstorasi (karena karies
besar/luas), petugas melakukan extraksi, dengan memberikan
Informed consent terlebih dahulu kepada pasien / wali pasien,
kemudian petugas memberi resep obat seperti di atas (6.1.4 )
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dokument :

SPO No. Revisi :

Tgl Terbitan :

Halaman :

6. Unit Terkait Poli Gigi, Poli Umum, IGD, Rawat Inap, KIA.

Anda mungkin juga menyukai