Anda di halaman 1dari 14

FORMAT SAP / PRE PLANNING ROLLE PLAY

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan

Topik : Metode Tim

Tanggal :

Waktu :

Tempat :

1. Latar Belakang
Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan
kolaboratif ( Douglas, 1984). Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap
anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan
keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi
sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat (Nursalam, 2007)
Metode tim adalah pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan tim yeng terdiri atas kelompok klien dan perawat. Kelompok ini dipimpin
oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman kerja serta memiliki pengetahuan
dibidangnya (registered nurse). Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan oleh
pimpinan kelompok atau ketua group dan ketua group bertanggung jawab dalam
mengarahkan anggota group atau tim. Selain itu ketua group bertugas memberi
pengarahan dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta
membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila menjalani kesulitan dan
selanjutnya ketua tim melaporkan pada kepala ruang tentang kemajuan pelayanan atau
asuhan keperawatan terhadap klien (Tjiptono, Fandi dan Anastasia Diana. 2001)

2. Tujuan
- Tujuan umum
Untuk mengaplikasikan materi metode pemberian asuhan keperawatan yang telah
kami dapatkan dikelas khususnya metode tim
- Tujuan Khusus
Untuk memenuhi tugas akhir matakuliah manajemen keperawatan
3. Metode
Rolleplay tentang metode Tim
4. Kegiatan

Jam Acara

5. Setting tempat

6. Pembagian peran dan penugasan


Kepala Ruangan :Risky Hidayat
Ketua TIM A : Lutviah Silviati
Ketua TIM B : Vivin Ghozaturohmah
Anggota TIM A
Perawat 1 : Agung Pamungkas
Perawat 2 : Tusa Fajri I
Anggota TIM B
Perawat 3 : Wahyu Gusmiarti
Perawat 4 : Zulfa Amalia W
Pasien A : Lutfatul Latifah
Pasien B : Anita Fitriani
Keluarga pasien : Amelia Damayanti

7. Evaluasi
a. Standar persiapan : alat, pengaturan tempat, kesiapan materi.
1. Alat
 Satu set nebulizer
 Bengkok
 NaCl
 Obat combivent
 Perlak pengalas
 Kom sputum
 Gelas
 Air hangat
 Tissue
 Sarung tangan
 Bantal
b. Standar proses : strategi
c. Standar hasil : tolak ukur pencapaian rolle play dalam persen (%)
8. Daftar pustaka
9. Lampiran Dialog
Pada suatu hari di ruangan Raflesia bangsal penyakit dalam RS Indonesia, terdapat dua pasien
dengan gangguan stroke yang sudah dirawat selama 1 minggu susah berbicara dan susah
menggerakan bagian tubuh sebelah kanan. Satu pasien dengan penyakit DM telah dirawat selama
3 hari terdapat luka di kaki kanan. Kemudian ada 3 pasien baru, datang pukul 10 malam. pasien
pertama dengan diagnosa TB Paru. Pasien kedua dengan keluhan demam tinggi pada malam hari
dan disiang hari tidak mengalami demam, adanya sariawan didinding mulut. Pasien ketiga
keluhan urinnya sedikit dan pekat, sklera kuning.

Setelah perawat berkeliling ke ruangan pasien dilakukan briefing di ruang perawat.

Kepala ruangan : Selamat pagi rekan-rekan.


Semua perawat : Selamat pagi juga pak.
Kepala ruangan : Baik saya akan membuka briefing kita pagi hari ini. Hari ini kita
mempunyai 5 pasien. Dua pasien lama yang sudah dirawat selama 1
minggu dan 3 hari. Tiga pasien yang baru datang pada pukul 10 malam
pasien pertama dengan pasien pertama dengan diagnosa TB Paru.
Pasien kedua dengan keluhan demam tinggi pada malam hari dan
disiang hari tidak mengalami demam, adanya sariawan didinding mulut.
Pasien ketiga keluhan urinnya sedikit dan pekat, sklera kuning. Ini
rekam medisnya saya berikan kepada ketua Tim B yaitu ibu vivin
selanjutnya ibu vivin yang akan mencari anggota Timnya. Dan untuk
ketua Tim A yaitu ibu lutvi dan anggotanya untuk tetap melanjutkan
perawatan pada dua pasien. Untuk lebih detailnya saya persilahkan
kepada ibu lutvi untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan tindakan
keperawatan yang sudah diberikan.
Katim A : Baik pak, terimakasih untuk kesempatannya. Setelah saya menerima
laporan dan mengevaluasi dari anggota tim saya, dari tindakan yang sudah
diberikan kepada ibu lutfa selama 1 minggu berupa fisioterapi, dan ROM.
Perkembangan pasien sudah bisa menekukan tangan. Dan pada ibu ...
selama 3 hari berupa bemberian insulin dan perawatan luka. Kemudian
untuk rencana tindakan selanjutnya tim kami tetap melanjutkan tindakan
yang sudah dilakukan sebelumnya.
Karu : Saya rasa tindakan keperawatannya udah cukup tindakan dan
monitoringnya tetap dilanjutkan. Bagaimana dengan ibu vivin siapa yang
akan menjadi anggota timnya?

Katim B : Saya menentukan perawat wahyu dan perawat zulfa sebagai anggota tim
saya. Bagaimana apakah bersedia?

P wahyu & zulfa : Baik bu. Kami bersedia

Karu : Baiklah. Sebelum kita meningalkan ruangan dan melakukan aktivitas kita
marilah kita berdoa. Berdoa dimulai (semua menundukan kepala) berdoa
selesai. Selamat bekerja

Ketua Tim B beserta anggotanya berkumpul diruang perawat

Katim B : Baik perawat wahyu dan perawat zulfa kita berada dalam satu tim untuk
menangani ibu anita dan ibu ..... ibu anita dengan diagnosa medis TB paru
dengan keluhan sesak dan batuk yang terpasang nasal kanul dan instruksi
dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan sputum. Dan ibu .. dengan
diagosa medis HIV, mengelukan demam tinggi pada malam hari dan
disiang hari tidak mengalami demam, adanya sariawan didinding mulut.
Kemudian sekarang saya buat rencana keperawatannya.

Perawat zulfa : yang akan saya lakukan pertama apa ya bu?

Perawat wahyu : Iya bu apa yang harus kami lakukan?

Katim B : nanti perawat wahyu silahkan datang ke pasien ibu anita kemudian
menyuruhnya untuk batuk, jika tidak bisa silahkan latih batuk efektif, dan
untuk perawat zulfa silahkan datang ke pasien ibu ... untuk pengambilan
sempel darah.

P wahyu dan zulfa : baik bu

Ketua Tim A dan anggotanya berkumpul diruang perawat

Katim A : Baik perawat agung dan perawat tusa, seperti yang sudah dikatakan tadi
kita tetap melanjutkan tindakan kita sebelumnya. Untuk perawat agung
tetap melanjutkan ROM dan dokumentasikan setiap respon serta keluhan
pasien, kemudian untuk perawat tusa silahkan melakukan tindakan
perawatan luka DM pada pasien ibu ...

Perawat tusa : Baik bu

Katim A : Sekarang kalian bisa melanjutkan tugasnya.

Perawat agung : Siap bu

Kemudian perawat agung menuju ruangan pasien ibu lutfa untuk melakukan tindakan ROM aktif

Perawat agung :Selamat pagi ibu lutfa , saya perawat agung yang bertugas pagi ini untuk
merawat ibu.

Amel : Selamat pagi juga mas

Perawat agung : Bagaimana keadaan ibu lutfa mba? Apakah pagi ini sudah dimandikan?

Amel : Saya hanya mengelapnya dengan air hangat mas. Untuk keadaannya
masih sama seperti kemarin. Apakah kita lakukan lagi latihan gerak untuk
ibu saya?

Perawat agung : Tentu mba, saya kemari bertujuan untuk membantu ibu lutfa melakukan
latihan gerak agar otot tidak kaku dan secara bertahap dapat bergerak
dengan mudah. Mari kita lakukan bersama-sama. Kemarin ibu sudah bisa
menekukkan tangan dengan pelan. Sekarang kita latihan gerakan leher,
pergelangan tangan, dan bahu ya

Ibu lutfa : iya

Latihan dilakukan kurang lebih 10 menit

Perawat agung : bu lutfa, latihannya sudah selesai. Untuk latihan tersebut bisa dilakuan
setiap hari dipagi hari atau sore hari, dan ibu bisa melakukan secara
mandiri apa yang suda saja ajarkan tadi, Apakah ada yang ingin
ditanyakan?
Amel : mas, ibu saya kadang mengeluhkan panas didaerah punggung terus juga
saya liatnya terkadang tidak nyaman.

Perawat agung : ooo mungkin ini efek berbaring terlalu lama bu, nanti saya akan kembali
lagi kesini untuk melakukan tindakannya ya bu

Amel : iya mas

Perawat agung : saya permisi ya mba

Perawat agung menghampiri katim A, kebetulan sedang bersama perawat tusa diruangan.

Perawat agung : permisi bu

Katim A : silahkan. Ada apa?

Perawat agung : pasien atas nama ibu lutfa mengeluhkan bagian punggungnya panas bu

Katim A : Mungkin ini efek terbaring terus jika dibiarkan bisa menjadi luka

Perawat tusa : iya bu, kalau dibiarkan bisa timbul luka decubitus. Bagaimana jika
dilakukan tindakan mikamiki?

Katim A : Iya bisa juga itu untuk mencegah luka. Perawat agung silahkan nanti
lakukan tindakan ini kepada pasien ibu lutfa

Perawat agung : Iya bu. Saya laksanakan. Saya ijin untuk keruang pasien bu

Katim A : silahkan

Perawat agung menghampiri kamar ibu lutfa 2 jam kemudian

Perawat agung : permisi ibu lutfa, saya perawat agung kedatangan saya kesini untuk
melakukan tindakan memiringkan ke kanan atau kiri badan ibu lutfa.
Karena tadi mengeluhkan bagian punggungnya panas

Amel : iya sus benar, tadi kakak saya mengeluhkan punggungnya panas
Perawat agung : saya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. Nanti ibu cukup ikuti
perintah saya.Apakah ibu bersedia?

Ibu lutfa : iya bersedia sus

Perawat agung melakukan tindakannya dengan hati-hati dan dibantu oleh keluarga ibu lutfa

Perawat agung : bu ini sudah selesai, posisinya akan seperti ini sampai 2 jam. Apakah
sudah nyaman?

Ibu lutfa : posisinya sudah enakan sus seperti ini

Perawat agung : 2 jam lagi saya akan kesini untuk memiringkan ibu kearah yang
berlawanan.

Amel : iya sus, terimakasih.

Perawat agung : saya permisi

Perawat agung meninggalkaan kamar ibu lutfa. Kemudian perawat tusa melakukan tindakan
perawatan luka pada pasien ibu ...

Perawat Tusa : Selamat pagi bu, dengan ibu siapa ya?(sambil melihat gelang identitas pasien)

Pasien : pagi sus, ...

Perawat : perkenalkan saya perawat tusa kedatangan saya kesini yaitu saya akan mengganti
perban dan merawat luka pada luka dibagian kaki ibu, nanti prosedurnya ibu cukup
turan seperti ini, saya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk merawat luka
ibu, sebelum saya melakukan tindakan apakah ada yang ditanyakan bu?

Pasien : tidak ada sus

Perawat tusa : baik bu, bisa dimulai sekarang ya bu?

Pasien : iya bisa sus

perawat tusa mulai melakukan perawatan luka pada pasien ... dan menyelesaikan tindakan
tersebut.
perawat : baik ibu saya sudah selesai melakukan tindakannya, sebelum saya kembali keruangan
apakah ada yang ditanyakan?

Paisen : tidak ada sus

Perawat : baik kalo tidak ada saya permisi ya bu

Perawatan tusa meningalkan ruangan ibu ... Lalu Katim B membuat perencanaan, setelah
membuat perencanaan dan menjelaskan kepada perawat zulfa, ketua Tim B dan perawat zulfa
menuju ruang ibu anita.

Katim B : Selamat pagi ibu anita. Perkenalan saya perawat vivin dan ini rekan saya
perawat zulfa nanti ada perawat wahyu salah satu anggota tim kami yang
akan merawat ibu. Ini rencana keperawatan yang akan kami lakukan pada
ibu yaitu melakukan pemeriksaan laboratorium untuk dahak, pemberian
obat melalui uap, dan tindakan batuk efektif untuk membantu
mengeluarkan dahak. Apakah ibu setuju? Dan apakah ada yang mau
ditanyakan?

Ibu anita : Silahkan lakukan apapun yang terbaik untuk saya sus

Katim B : Baiklah bu. Kami akan melakukan yang terbaik untuk perawatan ibu.
Sekarang perawat zulfa akan mengambil dahak ibu untuk diperiksa di
laboratorium. Saya tinggal dulu ya

Ibu anita : Iya bu

Perawat zulfa : Bu anita, Saya akan mengambil dahak ibu. Sekarang apakah ibu bisa
batuk ? lalu usahakan dahaknya keluar dan tempatkan diwadah ini

Ibu anita : Dari tadi saya batuk tapi tidak ada dahaknya sus.

Perawat zulfa : nanti ibu coba melakukan apa yang saya instruksikan ya bu, namanya
batuk efektif tujuannya adalah mengeluarkan dahak ibu.

Ibu anita : Iya sus nanti saya ikuti


Perawat zulfa : silahkan ibu untuk duduk yang nyaman, saya pasang perlak di paha ibu,
kemudian ibu pegang wadah ini. Sekarang ibu duduk tegak lalu tarik nafas
dengan hidung dan keluarkan lewat mulut 2 kali ya bu. Setelah itu tarik
nafas lagi tahan 3 hitungan dan batukkan sekuatnya kearah wadah ini

Ibu anita : Saya sudah melakukannya dengan sebaik mungkin sus tapi ini gak keluar
juga

Perawat zulfa : sekarang ibu coba minum air hangat terlebih dahulu ya bu, kemudian
lakukan yang tadi saya ajarkan. Ini silahkan diminum

Ibu anita : iya sus

Perawat zulfa : Bagaimana bu, apakah keluar?

Ibu anita : tetap tidak keluar sus

Perawat zulfa : baik bu nanti kita lakuan lagi ya bu, saya sekarang rapikan alatnya
terlebih dahulu ya bu

Ibu anita : ohhh iya silahkan sus

Batuk efektif serta pemberian air hangat sudah dilakukan ke pasien atas nama ibu anita namun
dahak tidak keluar juga. Perawat zulfa kemudian menemui katim B.

Perawat zulfa : Permisi ibu. Saya mau melaporkan tindakan yang sudah saya lakukan
dan respon dari ibu anita

Katim B : Oh ya, silahkan

Perawat zulfa : Begini bu, pasien ibu anita tidak dapat mengeluarkan dahaknya untuk
dilakukan pemeriksaan sputum. Saya sudah mengajarkan batuk efektif dan
menyuruh untuk minum air hangat tetapi dahaknya belum juga bisa
dikeluarkan. Bagaimana untuk tindakan selanjutnya? Apakah perlu
dilakukan nebulizer?
Katim B : iya nanti kita lakukan nebulizer. Tindakan ini dilakukan oleh perawat
wahyu saja. Silahkan panggil perawat wahyu

Perawat Zulfa : Baik bu

Perawat zulfa memanggil perawat wahyu

Perawat wahyu : permisi bu, tindakan apa yang harus saya lakukan?

Katim B : Sesuai instruksi dokter Ibu anita mendapat terapi obat combiven 1 ampul
melalui nebulizer 2x sehari untuk pagi kita lakukan pada jam 9, tolong
untuk dipersiapkan alat dan obatnya, untuk pemberian nanti jam 9.
Kemudian coba untuk mengeluarkan dahaknya

Perawat wahyu : siap bu akan saya lakukan dengan sebaik mungkin

Perawat wahyu menyiapkan alat untuk nebulizer kemudian menuju kamar ibu anita

Perawat wahyu : ibu anita, perkenalkan saya perawat wahyu disini say akan melakukan
tindakan nebulizer atau penguapan yang tujuannya untuk mengeluarkan
dahak ibu

Ibu anita : caranya gimana sus?

Perawat wahyu : nanti ibu duduk kemudian saya akan memasang masker ini dihidung ibu.
Uap akan keluar dari lubang ini kemudian ibu hirup

Ibu anita : oh iya saya mudeng sus

Perawat wahyu : kita mulai ya bu.

Kurang lebih 10 menit proses penguapan, ibu anita diinstrusikan batuk dan akhirnya dahak
keluar. Kemudian perawat zulfa mengambil sempel darah pasien ibu ...

Perawat : selamat pagi ibu, dengan ibu siapa ya? (sambil melihat gelang identitas pasien)

Pasien : pagi sus, ...


Perawat : perkenalkan saya perawat zulfa tujuan saya kesini yaitu saya akan mengambil
darah ibu untuk pemeriksaan lab bu, prosedurnya nanti ibu tiduran saja dan saya
akan mengambil darah ditangan ibu, sebelumnya apakah ada yang ditanyakan?

Pasein : tidak ada sus

Perawat : baik kalo tidak ada kita lakukan sekarang ya bu

Pasien : baik bu

Perawat sudah selesai melakukan pengambilan stempel darah, Kemudian perawat zulfa
membawa sempel darah dan dahak ke lab.

Menjelang pergantian shift perawat agung, perawat tusa, perawat wahyu, dan perawat zulfa
melaporkan masing-masing kegiatannya kepada ketuan TIM.

Perawat zulfa : selamat siang bu, saya mau melaporkan tindakan yang telah saya lakukan
pada ibu anita. Pertama saya melakukan tindakan pengambilan sputum
untuk proses pemeriksaan lab namun tidak keluar kemudian saya ajarkan
batuk efektif dan tetap tidak keluar sehingga saya menyuruhnya untuk
meminum air hangat tapi tetap tidak keluar mungkin karena dahak yang
kental.

Perawat wahyu : karena sputum yang tak kunjung keluar sesuai instruksi ibu saya
melakukan tindakan nebulizer dengan obat combivent 1 ampul. Setelah
dinebu kurang lebih 10 menit, dahak keluar kemudian sudah saya antar ke
lab untuk proses pemeriksaan.

Katim B : terimakasih atas laporannya perawat agung dan perawat tusa. Intervensi
telah dilakukan dengan hasil yang baik.Untuk tindakan selanjutnya bisa
ditingkatkan lagi dan beri motivasi pada pasien agar cepat sembuh.

Perawat wahyu : baik bu

Perawat agung : bu luvi, saya akan melaporkan tindakan yang telah dilakukan oleh saya
kepada ibu lutfa. Kemarin sudah bisa menekukkan tangan dengan pelan
kemudian hari ini saya latih gerakan leher, pergelangan tangan, dan bahu
dan ada kemajuan untuk verbalnya.Ibu lutfa sudah bisa berbicara beberapa
kalimat serta sempat mengutarakan kenyamanannya. Untuk gerakan leher
sudah tidak begitu kaku

Perawat tusa : hari ini saya melakukan tindakan perawatan luka DM pada pasien ...

Katim A : terimakasih atas laporannya perawat agung dan perawat tusa.


Komunikasi kepada ibu lutfa terus ditingkatkan agar verbalnya semakin
membaik.

Kepala ruang melakukan evaluasi kepada katim dan membahas perkembangan pasien-
pasiennya

Karu : selamat siang semuanya, hari ini saya akan mengevaluasi dari tindakan
yang telah dilakukan oleh tim A dan tim B kepada tim a mungkin dapat
mulai terlebih dahulu untuk menjellaskan perkembangan dari pasiennya

Katim A : tindakan yang telah tim saya lakukan kepada pasien ibu lutfa adalah
ROM aktif, saat menggerakan leher sudah tidak begitu kaku, untuk
verbal sudah bisa berbicara beberapa kalimat daan sempat mengutarakan
kenyamanannya dan telah dilakukan gerakan mika miki.

Karu : Baik terimaksih atas laporan yang diberikan dan untuk tetap
melanjutkan perencanaan sebelumya, selanjutnya akan dilanjutkan oleh
tim b

Katim B : terimakasih atas kesempatannya, tindakan yang telah tim saya lakukan
kepada ibu anita adalah latihan batuk efektif dan nebulizer untuk
pengambilan sputum. Saat ini hasil dari pemeriksaan sputum belum
keluar. Pasien masih terpasang nasal kanul

Karu : Terimakasih kepada semua katim a dan katim B telah memberikan


laporan dan untuk tetap melanjutkan rencana selanjutnya diharuskan
untuk menunggu istruksi dokter untuk tindakan dan pemberian obat lebih
lanjut.

Evaluasi yang dilakukan oleh karu kepada katim akhirnya selesai

Anda mungkin juga menyukai