1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam
nyawa pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam
melaksanakan RujukanPasienEmergensi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik HAMID RUSDI Nomor : 22.09/SK/I/2018
tentang : Triase
4. Referensi 1. PERMENKES Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu;
2. PERMENKES Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; dan
3. Buku Pelatihan GELS (General Emergency Life Support) Seri Medis
Teknis Standar Tahun 2018.
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien di ruangan tindakan;
2. Petugas memeriksa keadaan umum dan tanda vital pasien;
3. Bila dari hasil pemeriksaan di tetapkan bahwa pasien tersebut berada
pada kondisi kritis dan tidak dapat ditangani di klinik maka petugas
menyiapkan proses rujukan pasien dan yang perlu di rujuk;
4. Petugas, pasien / keluarga dan saksi mengisi lembar informed consent;
5. Petugas menghubungi RS yang dituju mengenai ketersediaan fasilitas
untuk rujukan;
6. Petugas melakukan stabilisasi pasien;
7. Petugas mempersiapkan dokumen rujukan berupa surat rujukan dan
resume medis;
8. Petugas mempersiapkan ambulance;
9. Bila keadaan pasien sudah stabil, pasien dapat diberangkatkan ke RS
rujukan dengan didampingi oleh petugas yang kompeten; dan
10. Selama perjalanan, keadaan umum dan tanda vital pasien di monitor.
Petugas mendokumentasikan dalam rekam medis.
1/1
6. Diagram Alir -
7. Hal-Hal Yang
Perlu -
Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran;
2. Ruang Pemeriksaan Umum;
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak;
5. Ruang Tindakan; dan
6. Ruang Rekam Medik.
9. Rekaman
Histori Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan
1/2