IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. P
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Barata Kab. Jeneponto
Rumah Sakit : BKMM
Tanggal Pemeriksaan : 21 November 2011
Pemeriksa : dr. H
I. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penglihatan kabur pada kedua mata
Riwayat pengobatan sebelumnya (-), riwayat trauma (-), riwayat keluarga dengan
penyakit yang sama (-), riwayat memakai kacamata untuk membaca (+) sejak 3
tahun yang lalu, tidak pernah ganti kacamata dan ukuran kacamata tidak diketahui.
1
II. PEMERIKSAAN
A. INSPEKSI OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Apparatus lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola mata Kesan normal Kesan normal
Mekanisme muskuler Ke segala arah Ke segala arah
- ODS
- OD
- OS
Kornea Jernih Jernih
- Tes sensitivitas
- Placido
Bilik mata depan Normal Normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
Pupil Bulat, sentral. Bulat, sentral.
Lensa Kesan keruh Kesan keruh
OD OS
2
B. PALPASI OD OS
1. Tensi ocular Tn Tn
2. Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
3. Massa tumor Tidak ada Tidak ada
4. Glandula Pembesaran (-) Pembesaran (-)
pre-aurikuler
C. TONOMETRI
TOD : 15 mmHg
TOS : 15 mmHg
D. VISUS
VOS : 1/300 LP + +
E. PENYINARAN OD OS
OBLIK
1. Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
2. Kornea Jernih Jernih
3. Bilik mata depan Normal Normal
4. Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
5. Pupil Bulat, sentral, RC (+). Bulat, sentral, RC (+).
6. Lensa Keruh, iris shadow (+) Keruh, iris shadow (-)
3
F. OFTALMOSKOPI
FOD : Refleks fundus (+), detail lain sulit dinilai karena terhalang oleh
kekeruhan lensa.
G. SLIT LAMP
SLOD : konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih (+), BMD normal, iris
coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa keruh
(NO2NC2C2P2)
SLOS : konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih (+), BMD normal, iris coklat,
kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa keruh padat.
H. PEMFIS
TD : 120/70 P : 18 x/menit
N : 82 x/menit S : 36, 6 C
III. RESUME
4
mmHg. pada pemeriksaan iluminasi obliq tampak iris shadow (+) pada oculi
dekstra dan iris shadow (-) pada oculi sinistra. SLOD: BMD normal, lensa keruh
(NO2NC2C2P2), SLOS: BMD normal, lensa keruh padat.
IV. DIAGNOSIS
OD Katarak Senil Imatur
OS Katarak Senil Matur
V. RENCANA TERAPI
Rencana OS Ekstraksi katarak + implantasi IOL
VI. ANJURAN
- USG B-Scan
- Biometri
VII. DISKUSI
Dari hasil anamnesis pada pasien ini, ditemukan adanya keluhan utama
penglihatan kabur pada kedua mata terutama pada mata kiri, yang terjadi secara
perlahan-lahan dan dirasakan semakin memberat disertai adanya riwayat
penglihatan seperti melihat bayangan putih / kabut di depan mata. Pada
pemeriksaan oftalmoskopi, didapatkan visus OD: 5/10 (tidak dapat dikoreksi)
dan OS: 1/300 (tidak dapat dikoreksi). Tonometri OD: 15 mmHg, OS: 15
mmHg. Pada penyinaran oblik, pada lensa mata kanan didapatkan iris shadow,
sedangkan pada lensa mata kiri tidak ditemukan iris shadow. SLOD: lensa
keruh (NO2NC2C2P2), SLOS: lensa keruh padat. Berdasarkan anamnesis dan
hasil pemeriksaan oftalmologi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pasien
menderita OD Katarak Senil Imatur + OS Katarak Senil Matur.
5
Katarak senil adalah penyakit gangguan penglihatan yang dicirikan
oleh kekeruhan pada lensa yang berlangsung secara lambat dan progresif.
Penyakit kekeruhan lensa ini dapat terjadi pada usia lanjut, yaitu usia diatas 50
tahun. Keluhan yang sering dialami adalah penglihatan berkabut dan
penglihatan yang semakin kabur. Pada lensa mata penderita katarak akan
tampak bayangan putih, selain itu, dapat pula terjadi pandangan ganda, rabun
senja dan terkadang membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca.
Pada pemeriksaan penyinaran oblik, pada pasien dengan katarak senilis imatur
biasanya akan tampak iris shadow, dimana pada katarak senilis yang lain tidak
didapatkan.
6
VIII. PROGNOSIS
Bonam. Tidak ditemukan penyakit okuler lain pada mata pasien. Saat
dilakukannya operasi dapat timbul berbagai hal yang dapat mempengaruhi
hasil dari operasi, seperti degenerasi macula atau atropi nervus optikus.