Anda di halaman 1dari 20

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

KELOMPOK 7
SAMUEL REZEKINTA T. (15117495)
SHAFIRA YUSNIAR (15117617)
SITI RAHMA MAERA S. (15117736)
VIRGINA ARYANI A. (16117789)
YASMINA AYESHA SYANI (16117861)

KELAS 2KA04
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
MATA KULIAH : MANAJEMEN & SIM 1
DOSEN : RATRI PURWANINGTYAS, S.KOM., MMSI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN..........................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 KONSEP SISTEM INFORMASI KEUANGAN...................................................3
2.1.1 TUJUAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN..........................................4
2.2 MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN....................................................4
2.3 SUBSISTEM MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN.............................5
2.3.1 SUBSISTEM PEMROSESAN DATA / SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI..........................................................................................6
2.3.2 SUBSISTEM AUDIT INTERNAL........................................................ 8

2.3.3 SUBSISTEM INTELIJENSI KEUANGAN...........................................9

2.3.4 SUBSISTEM PERAMALAN................................................................10

2.3.5 SUBSISTEM MANAJEMEN DANA...................................................11

2.3.6 SUBSISTEM PENGONTROLAN ATAU PENGENDALIAN............12

2.4 PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN......................................14


BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................17
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul "Sistem
Informasi Keuangan".

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen & SIM 1.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan karena
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Untuk ini penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membantu demi sempurnanya makalah ini. Akhir kata, penulis
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Depok, 17 Oktober 2018

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Keuangan yang dimekanisasi telah dipergunakan seabad


lebih lamanya. Mesin punched-card, yang merupakan satu-satunya alternatif nyata
bagi perusahaan sebelum adanya komputer, banyak dipakai dalam fungsi keuangan.
Situasi yang sama juga terjadi pada mesin pembukuan key driven.

Penerapan mesin-mesin ini terdapat pada pengolahan data akuntansi, dan


kebutuhan informasi manajer kurang diperhatikan bahkan oleh manajer keuangan.
Ketika komputer muncul, komputer juga diterapkan dengan cara yang sama. Baru
pada pertengahan tahun 1960-an dikembangkan sistem informasi keuangan yang
dapat menangani segala sesuatu diluar tugas-tugas dasar akuntansi.

Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang
yang melalui perusahaan. Pertama, perlu diperoleh uang yang cukup untuk
mendukung kegiatan manufaktur, pemasaran, dan kegiatan lain. Kemudian dana ini
perlu dikendalikan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan cara yang
paling efektif.

Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung jawab keuangan. Paling


tidak mereka diberikan suatu anggaran operasi dan diharapkan untuk mengendalikan
pengeluaran pada batas yang telah ditentukan. Informasi yang menjelaskan arus uang-
baik anggaran maupun aktual- memungkinkan manajer memenuhi tanggung jawab
keuangannya.

Banyak elemen dari lingkungan perusahaan yang berkepentingan dengan soal


keuangan perusahaan. Pemegang saham perusahaan, anggota masyarakat keuangan,

1
pemerintah, dan pemasok, memerlukan informasi yang menjelaskan keadaan

keuangan perusahaan. Juga, banyak informasi keuangan yang ditujukan bagi


kelompok dan organisasi yang tidak pernah berhubungan langsung dengan
perusahaan analis surat berharga, pendidik, ekonom, dan calon investor.

Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-


elemen lingkungan perusahaan atas informasi yang menjelaskan status keuangan
perusahaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari uraian diatas, timbul beberapa pokok permasalahan, berkaitan dengan


sistem informasi keuangan yaitu:

1. Bagaimana pengertian Sistem Informasi Keuangan?

2. Apa saja model Sistem Informasi Keuangan?

3. Bagaimana subsistem model Sistem Informasi Keuangan?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Sebagai tugas untuk mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mata kuliah


sistem informasi manajemen, serta melatih mahasiswa agar dapat
mengekspresikan pendapatnya terkait mata kuliah yang bersangkutan dalam
bentuk makalah.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen keuangan melalui
model SIM yang telah ada.
3. Untuk mengetahui perkembangan yang ada dari sistem informasi manajemen
keuangan pada suatu badan/lembaga.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN

Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk


menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan.

Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan


untuk memecahkan masalah masalah keuangan perusahaan. Secara umum sistem
informasi keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data
processing didukung oleh internal audit subsystem yang menyediakan data dan
informasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf internal auditors
yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem keuangan perusahaan.
Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP auditors. Sebagaimana subistem
lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial intelligence subsystem, yang
mengumpulkan informasi dari lingkungan.

Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu


adalah serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses
pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL),
Penyusunan Anggaran (DIPA), Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan
(SAI).

Sistem Informasi Keuangan mempunyai tiga tugas pokok : (1)


Mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang, (2) Membantu perolehan dana
tersebut, dan (3) Mengontrol penggunaannya.

3
2.1.1 TUJUAN SIM KEUANGAN

SIM Keuangan dikembangkan dengan tujuan:

1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu, dan dapat
dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang
diatasnya.

2. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyususnan kelaporan keuangan.

3. sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.

2.2 MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Kita menggunakan istilah sistem informasi keuangan untuk menjelaskan


subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik
didalam maupun diluar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan,
Infomasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil simulasi dari
matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.

Seperti sistem informasi fungsional lainnya, sistem informasi keuangan berisi


subsistem input dan output. Dua dari subsistem input, sistem informasi akuntansi dan
suatu subsistem yang dikhususkan untuk mengumpulkan intelejen, terdiri dari ouditor
yang mengganalisis sistem konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data-data
keuangan diproses secara tepat.

Tiga subsistem output memengaruhi arus uang perusahaan. Subsistem


peramalan (forecasting) memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam
lingkungan ekonomi. Subsistem manajemen dana mengelola arus uang, menjaganya
agar tetap seimbang dan positif.

4
Subsistem pengendalian memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif
semua jenis sumber daya yang tersedia.

Seperti sistem informasi fungsional lainnya susbsistem output berisi berbagai


jenis perangkat lunak yang menggubah isi database menjadi informasi.

Gambar 2.1 Model Sistem Informasi Keuangan

2.3 SUBSISTEM MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN

1.Input

a. Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala


sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam instansi/lembaga.
Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya,
siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat di analisis
dalam berbagai cara untuk memnuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.

5
b. Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu (1) eksternal, biasanya
terdapat pada instansi/lembaga kecil. (2) internal, biasanya pada instansi/lembaga
besar mempunyai staff ini sendiri. Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal:

1) Keuangan, menguji akurasi catatan instansi/lembaga dan merupakan jenis kegiatan


yang dilakukan oleh auditor eksternal.

2) Operasional, dilakukan untuk memeriksa efektifitas prosedur. Dilakukan oleh


analis sistem selama tahap analis dari siklus hidup sistem.
3) Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit operasianal. Audit kesesuaian
akan berlanjut terus, sehingga prosedur di instansi/lembaga akan terus berjalan
dengan baik.

4) Rancangan Sistem Pengendalian Internal, merupakan rencana untuk pelaksanaan


audit-audit agar berjalan lebih baik.

5) Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sumber ;


sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh
berasal dari dua pihak, yakni pemegang saham dan masyarakat keuangan.

2. Output

a. Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis.
Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan : (1) Semua peramalan merupakan
proyeksi dari masa lalu (2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur (3)
Tidak ada teknik peramalan yang sempurna. Terdapat dua jenis peramalan (1)
Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional. (2) Peramalan Jangka
Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran suatu kelompok khusus yang
hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan.)

6
Terdapat dua metode peramalan, antara lain:

1) Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi


didasarkan pada penaksiran subyektif.

2) Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara


kegiatanyang akan diramal.

b. Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang, menjaganya


agar tetap seimbang dan positif.

c. Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif


semua sumber daya yang tersedia.

2.3.1 SUBSISTEM PEMROSESAN DATA / SISTEM INFORMASI AKUNTASI

Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang


berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk
setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat
dan (dalam banyak kasus) berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis
dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.

Kita telah mengetahui bagaimana manajer pemasaran dapat menerima laporan


analisis penjualan yang menunjukkan seberapa baik produk-produk itu terjual. Kita
juga telah melihat bagaimana manajer manufaktur dapat menerima laporan
pemeliharaan yang menunjukkan biaya untuk menjalankan mesin-mesin produksi.
Juga, manajer keuangan, seperti manajer kredit, dapat menerima laporan umur
piutang, yang menggolongkan jumlah piutang berdasarkan jangka waktu
terhutangnya. Semua laporan ini disiapkan dari data akuntansi.

SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh


sistem informasi fungsional. Bahkan secara lebih mendasar: SIA merupakan dasar

7
yang diatasnya dibangun semua subsistem informasi berorientasi CBIS. Jika
perusahaan tidak mempunyai SIA yang baik, perusahaan tidak dapat berharap untuk
memiliki SIM, DSS, dan sistem pakar yang baik.

2.3.2 SUBSISTEM AUDIT INTERNAL

Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk


mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya. Auditor eksternal yang
bekerja untuk kantor akuntan publik seperti Arthur Anderson dan Price Water house.
Laporan tahunan pemegang saham berisi laporan kepada pemegang saham yang
menyatakan bahwa audit telah dilakukan.

Perusahaan yang lebih besar memiliki sendiri staf auditor internal, yang
melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tetapi memiliki lingkup
tanggung jawab yang lebih luas. Kita memasukkan audit internal sebagai subsistem
input dari sistem informasi keuangan karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan
mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang keuangan.

Dewan direksi mencakup komite audit, yang menentukan tanggung jawab


departemen audit internal dan menerima sebagian besar laporan audit. Direktur audit
internal mengelola departemen audit internal dan biasanya melapor kepada CEO atau
CFO.

8
Gambar 2.2 Posisi Audit Internal di dalam Organisasi

CFO atau Chief Financial Officer adalah orang yang mengelola fungsi
keuangan dan biasanya memegang jabatan sebagai wakil presiden direktur keuangan.
Penempatan audit internal yang cukup tinggi dalam organisasi memastikan bahwa
audit internal merupakan kegiatan penting dan menerima kerjasama dari manajer di
semua tingkat.

2.3.3 SUBSISTEM INTELIGENSI KEUANGAN

Karena fungsi keuangan mengendalikan arus uang melalui perusahaan,


informasi diperlukan untuk mempercepat arusnya. Subsistem inteligen keuangan
berusaha mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi
terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuan ini subsistem informasi
keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat
keuangan. Sama seperti sistem informasi fungsional lain, subsistem informasi
keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah.

Banyak informasi yang mempengaruhi arus uang datang dari pemerintah


pusat dan, sebagian kecil, dari pemerintah daerah atau provinsi, dan pemerintah lokal.

9
2.3.4 SUBSISTEM PERAMALAN

Peramalan (forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua


dalam bisnis. Peramalan ini telah dilakukan bertahun - tahun sebelum komputer
menggunakan kalkulator meja.Komputer memungkinkan peramal (forecasters)
membuat perhitungan secara lebih cepat dan mudah.

Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada


perusahaan, anda harus mengingat 3 fakta dasar dalam pikiran:

 Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu. Dasar terbaik


untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan adalah dengan
melihat masa lalu. Semua jenis peramalan mengikuti pendekatan ini. Inilah
alasannya mengapa data akuntansi sangat penting dalam peramalan; data
akuntansi memberikan dasar historis
 Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur. Keputusan
peramalan merupakan contoh yang baik dari jenis keputusan semi-terstruktur
yang didukung oleh DSS. Keputusan tersebut didasarkan oleh beberapa
variabel yang dapat diukur dengan mudah dan beberapa yang tidak dapat
diukur.
 Tidak ada teknik peramalan yang sempurna. Paket peramalan main frame
yang paling canggih sekalipun tidak dapat diharapkan untuk memperkirakan
masa depan dengan akurasi 100%.
Karena manajer menyadari fakta fakta ini, mereka menerapkan banyak
penilaian dalam menggunakan peramalan sebagai dasar perencanaan masa depan.

10
Gambar 2.3 Contoh peramalan penjualan

2.3.5. SUBSISTEM MANAJEMEN DANA

Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan menggambarkan arus uang


dalam perusahaan. Subsistem Manajemen Dana adalah bagian dari sistem informasi
keuangan yang mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada arus tersebut.
Model Cash Flow adalah contoh yang tepat mengenai cara penggunaan komputer
untuk mengelola arus uang, karena ia mencakup seluruh struktur yaitu dari
penerimaan cash sampai pembayaran atau pengeluaran cash. Banyak keputusan
ubsider atau tambahan yang harus dibuat dalam struktur ini, dan subsistem
manajemen dana dapat memberikan dukungannya.

2.3.6 . SUBSISTEM PENGONTROLAN ATAU PENGENDALIAN


Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti
memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer
memberikan suatu anggaran operasional (Operating Budget), yaitu jumlah uang
yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan opersional. Anggaran tersebut
biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiskal, atau tahun finansial.

11
Gambar 2.4 Proses Pembuatan Anggaran

2.4 PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN


 Pengunaan informasi keuangan bagi manajer
Arus uang keluar perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer diseluruh
perusahaan menggunakan anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan
anggaran bulanan selama tahun fiskal memberitahukan manajer seberapa baik
kinerja mereka dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga menggunakan
rasio-rasio untuk membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah
ditetapkan perusahaan, industri dan bisnis secara keseluruhan. Contoh beberapa
penggunakan SIK.
1. Laporan anggaran
Laporan ini biasanya mempunyai dampak besar pada manajer. Dalam beberapa
peusahaan, rencana kompensasi manajemen sebagian didasarkan pada penampilan
anggaran. Mungkin perusahaan akan memberikan bonus jika penampilannya tidak
melenceng dari anggaran. Tujuannya adalah untuk memenuhi jumlah keseluruhan
yang dianggrakan selama setahun. Manajer bekerja untuk mencapai tujuan tersebut
12
dengan cara melakukan monitoring terhadap laporan dan merespon varian yang
melenceng. Teknik drill-down dapat dijadikan cara yang efektif untuk mendapatkan
varian secara lengkap.
2. Rasio penampilan
Selain untuk menyusun anggaran, subsistem pengontrolan menghasilkan sejumlah
rasio penampilan, yang memungkinkan manajer pada semua tingkatan untuk
membandingkan penampilan mereka dengan standar internal, dan juga dengan
standar industri dari beberapa perusahaan tersebut, serta mungkin dengan bisnis
dengan cara keseluruhan. Rasio ini dihitung dengan menggunakan total rekapitulasi
dari transaksi accounting .

Gambar 2.5 Tabel Pemakai Sistem Informasi Keuangan

13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari makalah yang telah kami susun, kami dapat menarikkesimpulan bahwa
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi (subsistem dari CBIS) yang
memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam instansi/lembaga
maupun di luar instansi lembaga mengenai masalah keuangan instansi/lembaga.

Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus,


laporan periodik, hasil dari simulasi matematika, saran dari sistem pakar, dan
komunikasi elektronik.

1.Input

a. Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala


sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam instansi/lembaga.

b. Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu (1) eksternal, biasanya
terdapat pada instansi/lembaga kecil. (2) internal, biasanya pada instansi/lembaga
besar mempunyai staff ini sendiri.

5) Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sumber ;


sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh
berasal dari dua pihak, yakni pemegang saham dan masyarakat keuangan.

2. Output

a. Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis.
Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan : (1) Semua peramalan merupakan
proyeksi dari masa lalu (2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur

14
(3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna. Terdapat dua jenis peramalan (1)
Peramalan Jangka Pendek (2) Peramalan Jangka Panjang.

Terdapat dua metode peramalan, antara lain:

1) Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi


didasarkan pada penaksiran subyektif.

2) Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatanyang


akan diramal.

b. Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang, menjaganya


agar tetap seimbang dan positif.

c. Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif


semua sumber daya yang tersedia.

15
DAFTAR PUSTAKA

McLeod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen Edisi Tujuh. Jakarta :


Prenhallindo
http://autobeach.blogspot.com/2014/12/sistem-informasi-keuangan.html
(diakses tanggal 15 Oktober 2018)
http://www.academia.edu/11704759/Makalah_Sistem_Informasi_Keuangan
(diakses tanggal 4 November 2018)
https://mutiarakharisma.wordpress.com/sistem-informasi-keuangan-financial-
information-system/
(diakses tanggal 4 November 2018)
https://slideplayer.info/slide/12881175/
(diakses tanggal 4 November 2018)

16
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1...................................................................................................... 5
Gambar 2.2....................................................................................................... 7
Gambar 2.3....................................................................................................... 9
Gambar 2.4....................................................................................................... 10
Gambar 2.5....................................................................................................... 11

17

Anda mungkin juga menyukai