BOBOT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 A FASE ORIENTASI 1 memberi salam 2 2 memperkenalkan diri 2 3 menjelaskan tujuan tindakan 2 4 menjelaskan langkah prosedur 2 5 menanyakan kesiapan pasien 2 6 mencuci tangan 2 B FASE KERJA Persiapan ibu 1 Atur posisi bokong ibu pada posisi litotomi di tepi tempat tidur 2 2 Pasang duk steril di bawah bokong ibu 2 3 Atur lampu sorot atau senter ke arah vulva ibu 2 4 Letakkan neirbeken di dekat ibu 2
5 Pastikan tangan tidak memakai perhiasan, cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir 2 6 Pakaian satu sarung tangan DTT pada tangan kanan 2 Ambil spuit dengan tangan yang berasarung 7 tangan, isi tabung suntik dengan lidokain dan letakkan kembali ke dalam wadah DTT 3 8 Lengkapi pemakaian sarung tangan pada tangan kiri 3 9 Bersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT dengan gerakan satu arah dari vulva ke perineum 3 Periksa vagina, servik dan perineum secara 10 lengkap, pastikan bahwa laserasi hanya merupakan derajat satu atau dua 3 Persiapan Anestesi 11 Beritahu ibu tentang apa yang akan dilakukan 3
12 Tusukkan jarum suntik pada daerah kamisura
posterior yaitu bagian sudut bawah vulva 3
13 Lakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah
yang terhisap 3
14 Suntikan anestesi sambil menarik jarum suntik pada
tepi luka daerah perineum 3 Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka 15 arahkan jarum suntik sepanjang luka pada mukosa vagina 3
16 Lakukan langkah 2-5 diatas pada kedua tepi
robekan 3
17 Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan 3 Penjahitan Perineum
Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm diatas ujung
18 laserasi di mukosa vagina. Setelah itu buat ikatan dan potong pendek benang dari yang lebih pendek. Sisakan benang kira-kira 1 cm. 3
19 Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke
bawah ke arah cincin himen 3 Tepat sebelum cincin himen, masukkan jarum ke 20 dalam mukosa vagina lalu ke belakang cincin himen sampai jarum ada di bawah laserasi kemudian ditarik keluar pada luka perineum 3
21 Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot.
Lihat kedalam luka untuk mengetahui letak ototnya. 3 Setelah dijahit sampai ujung luka, putarlah jarum 22 dan mulailah menjahit kearah vagina dengan menggunakan jahitan subkutikuler 3
23 Pindahkan jahitan dari bagian luka perineum
kembali ke vagina di belakang cincin hymen untuk diikat dengan simpul mati dan dipotong benangnya 3 24 Masukkan jari ke dalam rektum 3 25 Periksa kembali 3 26 Cuci area genital dan kompres dengan kasa betadin 3 C FASE TERMINASI 1 merapikan pasien dan alat 2 2 melakukan evaluasi tindakan 2 3 mencuci tangan 2 4 berpamitan 2 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN 1 ketenangan selama melakukan tindakan 2
2 melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 2
3 ketelitian selama tindakan 2 4 keamanan pasien selama tindakan 2 TOTAL 100 Penguji, ……………………………... S.111.2019