Setelah sebelumnya kami pernah membahas mengenai mobil bertransmisi otomatis, kali ini kami
akan mengulas mengenai kesalahan umum yang menjadi pemicu mobil bertransmisi manual
menjadi boros BBM.
Berikut paparan Agus soal 5 pemicu yang membuat mobil dengan tiga pedal alias bertransmisi
manual sering mampir ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) :
1. Mengganti gigi pada saat putaran mesin masih tinggi
Mobil Transmisi Manual (Foto: Wikimedia Commons)
Berdasarkan pemaparan Agus, jangan hobi untuk mengoper gigi pada putaran mesin yang masih
tinggi. Sebisa mungkin, hindari tachometer menyentuh angka batas maksimal (lebih dari 2.000-
2.500 rpm) pada saat mengoper gigi.
ADVERTISEMENT
Mengganti gigi transmisi pada saat RPM masih tinggi hanya dapat menciptakan kerugian, salah
satunya karena bahan bakar dalam tangki bensin mobil kamu terbuang secara sia-sia.
2. Mengabaikan posisi gigi yang tidak sesuai
Khusus mobil dengan transmisi manual, salah satu hal yang menjadi faktor mobil kamu sering
‘minta minum’ adalah abai terhadap posisi gigi. Menurut Agus, seringkali mobil terasa berat atau
bahkan ‘ngeden’ pada saat posisi gigi tidak seusai, tapi hal tersebut sangat jarang diperhatikan oleh
sang pengendara.
“Kalau sekali dua kali sih mungkin tidak akan jadi masalah. Tapi kalau sering seperti itu, bisa
dipastikan mobil akan lebih boros BBM. Kalau mobil sering ‘ngeden’ itu pada saat-saat seperti
bensin akan cepat sekali terbakarnya. Malah kalau sering seperti ini juga kampas koplingnya juga
pasti akan cepat aus,” jelas Agus.
ADVERTISEMENT
3. Mobil dengan muatan berlebih
“Muatan berlebih pada kendaraan dapat menghambat tenaga mesin yang tentunya akan langsung
berimbas pada konsumsi bahan bakarnya. Pada saat beban mobil itu berat, konsumsi bahan
bakarnya juga akan lebih banyak, jadi kalau bisa bawa muatan yang sekiranya perlu saja,” ujar Agus.
4. Malas servis berkala