Anda di halaman 1dari 89

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Tenaga Kesehatan bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan yang
profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan mampu
mengembangkan diri dan beretika. Tuntutan masyarakat akan mutu layanan kesehatan
semakin meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
termasuk industri dan stakeholder lainnya, maupun kebutuhan untuk memfasilitasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial dan budaya khususnya di
bidang kesehatan. Perubahan dan perkembangan tersebut merupakan tantangan untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan di Politeknik Kesehatan
(Poltekkes) Kemenkes Yogyakarta.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi kesehatan berkewajiban menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 20 dan Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi. Kegiatan penelitian bagi dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan hal
penting untuk menciptakan inovasi serta memenuhi tuntutan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan sosial budaya khususnya di bidang kesehatan guna
meningkatkan pembangunan kesehatan berkelanjutan pada tingkat lokal maupun nasional.
Kegiatan penelitian memberi kesempatan kepada dosen dilingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta untuk meningkatkan kompetensi risetnya agar mampu
berkiprah dan mendapatkan pengakuan pada tataran nasional serta merealisasikan hasil riset
di masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan juga terwujudnya atmosfer riset yang
baik dan budaya riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas.
Kegiatan penelitian yang dikembangkan untuk standarisasi kegiatan riset
pembinaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dilatarbelakangi oleh: 1) masih
bervariasinya pelaksanaan penelitian di seluruh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta baik
kuantitas maupun kualitas, 2) belum terfasilitasi secara optimal dan terpadu potensi dan
ketersediaan sumber daya manusia di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta, 3) terbatasnya kesempatan untuk mengakses berbagai penelitian yang
dilaksanakan oleh Institusi/Lembaga penelitian diluar Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 4)
terbatasnya dana yang tersedia di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 5 ) kebutuhan Beban
Kerja Dosen (BKD) yang menuntut para dosen untuk melakukan penelitian yang
berkualitas, dan 6) tuntutan setelah 2 (dua) tahun alih bina maka Politeknik Kesehatan

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 1


Kemenkes Yogyakarta, khususnya bidang akademik harus menyesuaikan dengan semua
peraturan Kementerian Riset dan Teknologi.
Di sisi lain Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya yang menuntut para dosen setiap
tahun, wajib melaksanakan penelitian yang berkualitas terkait kebutuhan Beban Kerja
Dosen (BKD).
Proses alih bina yang telah dikukuhkan dengan Surat Keputusan Mendikbud
Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan
Politeknik Kesehatan Kemenkes dari Kemenkes kepada Kemendikbud, dengan kesepakatan
yang telah dibina yaitu secara akademik berada dibawah Kementerian Riset dan
Teknologi sedangkan secara administratif termasuk pendanaan berada dibawah
Kemenkes. Tentunya hal ini menuntut adanya standarisasi pelaksanaan penelitian sesuai
dengan acuan Kementerian Riset dan Teknologi .
Menjawab tantangan di atas, dan sejalan dengan kebijakan Badan PPSDM
Kesehatan yang salah satunya adalah menciptakan keunggulan penelitian di perguruan
tinggi, maka mengembangkan skema penelitian bagi dosen-dosen ke dalam 6 (enam)
skema penelitian yaitu penelitian pemula, penelitian hibah bersaing, penelitian perancangan,
penelitian Antar profesi , penelitian unggulan Poltekkes, dan penelitian mandiri yang dikemas
dalam pedoman pengembangan penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2017.
Penggunaan istilah keenam skema penelitian tersebut mengacu pada standar penelitian
Kementerian Riset dan Teknologi dengan mengikuti berbagai kriteria yang telah ditetapkan
oleh Kementerian Riset dan Teknologi.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Lembaran Negara RI
Tahun 2000 Nomor 242)
6. Undang-Undang Nomor 31 tahun 2000 tentang Desain Industri
7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 2


8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001
Nomor 109)
9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merk
10.Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
11.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan
12.Pengembangan Kesehatan;
13.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
14.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
15.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
16.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 35 tahun 2013;
17.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
18.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
19.Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes Nomor 14/VIII/KB/2011 dan
1673/Menkes/SKB/VIII/ 2011 tentang Penyelenggaraan Politeknik Kesehatan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan;
20.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8810 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan;
21.Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 ttg Alih bina penyelenggaraan Prodi yang
diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari Kemenkes kepada Kemendikbud;
22.Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta No. HK.03.05/I/1/6713/2014
tanggal 8 Desember 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta Tahun 2015-2019.
23.Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan
Tinggi Edisi IX, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013.
24.Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Badan
PPSDM Kesehatan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2014.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 3


C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengembangkan terciptanya iklim budaya ilmiah yang dinamis di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui penelitan dosen.
2. Tujuan Khusus
a. Memotivasi setiap dosen meningkatkan kemampuan dan mutu sumber daya
manusia di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dalam
melakukan penelitian;
b. Menggerakkan dan mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki
c. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakata dalam bidang penelitian;
d. Membina terciptanya iklim kehidupan masyarakat ilmiah dengan memacu kegiatan
penelitian di bidang kesehatan, teknologi dan sosial budaya serta bidang pendidikan
pada Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
e. Mengembangkan kerjasama dan standarisasi kegiatan penelitian di bidang
kesehatan dan bidang pendidikan pada tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 4


BAB II

PENGELOLAAN PENELITIAN PEMULA, HIBAH BERSAING, PENELITIAN


PERANCANGAN, PENELITIAN ANTAR PROFESI, PENELITIAN PENDIDIKAN,
PENELITIAN UNGGULAN POLTEKKES, PENELITIAN MANDIRI

A. Pendahuluan
Dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan 7 ( t u j u h ) skema penelitian yaitu
Penelitian P emula, P enelitian Hibah Bersaing, Penelitian Perancangan, Penelitian Antar
Profesi, Penelitian Pendidikan, penelitian Unggulan Poltekkes, dan penelitian mandiri, perlu
disusun suatu pengelolaan penelitian melalui berbagai tahapan yang dilaksanakan secara
berjenjang oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan kewenangannya masing-
masing.

B. Kewenangan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Kewenangan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam pengelolaan penelitian meliputi


hal-hal berikut:
1. Menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP) dalam rangka meningkatkan kualitas dan
kuantitas penelitian yang mengacu pada Renstra Badan PPSDM Kesehatan, Litbangkes,
Kementerian Riset dan Teknologi, dan Pemprop/Pemda DIY;
2. Menyusun pedoman pengembangan penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan
mengacu pada standar norma penelitian;
3. Mengembangkan secara bertahap skema yang sesuai dengan Rencana Induk Penelitian
(RIP);
4. Mendorong terbentuknya kelompok peneliti;
5. Menyelenggarakan pengelolaan skema penelitian pemula, hibah bersaing, Perancangan,
Antar Profesi, unggulan Poltekkes dan penelitian mandiri di tingkat Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
6. Mengusulkan penetapan proposal yang lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan
SDM Kesehatan;
7. Mengembangkan kerjasama penelitian dengan Perguruan Tinggi lain dan stakeholder;
8. Mengembangkan sistem basis data penelitian yang mencakup capaian kinerja penelitian
di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
9. Melaksanakan kontrak pelaksanaan penelitian dengan peneliti;

C. Ketentuan Umum

1. Kriteria dan persyaratan peneliti dapat dilihat pada masing-masing skema penelitian.
2. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu proposal

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 5


penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti;
3. Apabila penelitian dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti atau
terbukti mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau mengusulkan kembali
penelitian yang telah didanai sebelumnya kepada pihak lain, maka ketua peneliti tersebut
tidak diperkenankan mengusulkan penelitian yang didanai oleh Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta selama 1 tahun dan diwajibkan mengembalikan dana penelitian ke kas
negara.
4. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
diwajibkan untuk melakukan kontrol internal terhadap semua kegiatan pengelolaan
penelitian dengan mengacu kepada pedoman pengembangan penelitian Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
5. Peneliti yang tidak berhasil memenuhi luaran (output) yang dijanjikan pada protokol,
sampai dengan publikasi hasil penelitian, akan dikenakan sanksi yaitu yang bersangkutan
tidak diperbolehkan untuk mengajukan usulan proposal baru sampai dipenuhinya
output yang dijanjikan.
6. Penggunaan dan pertanggungjawaban dana penelitian mengacu kepada aturan
penggunaan anggaran pemerintah/APBN yang berlaku.

D. Pengelolaan Penelitian

Pengelolaan 7 (tujuh) skema penelitian ini meliputi: tujuan, luaran, kriteria,


sistematika, besaran dan sumber dana, seleksi dan evaluasi proposal, pelaksaan dan
pelaporan serta publikasi dapat dilihat pada masing-masing skema penelitian.

E. Waktu Penelitian
1. Pengajuan proposal pada bulan September – November 1 (satu) tahun sebelumnya (T-
1);
2. Seleksi proposal (administrasi & substansi) pada bulan November – Desember (T-1);
3. Pengumuman proposal yang lulus seleksi pada bulan Desember (T-1);
4. Penyusunan protokol dan pengajuan Ethical Clearence dapat dilakukan bersamaan
dengan presentasi protokol (seleksi substansi) pada bulan Desember-Maret semester
berikutnya;
5. Penyelesaian administrasi (Penetapan SK) pada bulan Januari-Februari tahun berjalan
(T-0);
6. Pelaksanaan penelitian maksimal Maret-September (T-0);
7. Pelaksanaan monitoring penelitian pada bulan April dan Juli (T-0);
8. Penyelesaian laporan akhir pada bulan September-Oktober (T-0);

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 6


9. Seminar hasil penelitian pada bulan September-Oktober (T-0);
10. Penyerahan Laporan Akhir penelitian pada bulan September-Oktober (T-0);
11. Penyelesaian administrasi keuangan pada bulan Oktober-November (T-0).

Tabel.1 Waktu Penelitian


Semester Pertama (T-1) Semester Kedua (T-0) Semester Ketiga (T-0)
Kegiatan Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

Pengajuan proposal X X X
Seleksi proposal
(administrasi X X
& substansi)*
Pengumuman proposal X
yang lulus seleksi
Penyusunan Protokol dan
Pengajuan Ethical X X X X
Clearence
Administrasi (SK
X X
penetapan)
Pelaksanaan penelitian X X X X X X
Monitoring X X
Seminar hasil penelitian X
Laporan akhir X
Penyelesaian
administrasi keuangan X

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 7


BAB III
PENGORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA

A. Pengorganisasian

Pengorganisasian Tim Pengelola Penelitian terdiri dari: Tim Pengelola Penelitian


tingkat Pusat, Tim Penilai (Internal dan Eksternal), Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
1. Tim Pengelola Penelitian Tingkat Pusat
Tim Pengelola Penelitian Tingkat Pusat bertanggung jawab dalam :
a. Menetapkan SK Penetapan Proposal yang dinyatakan lulus seleksi dan layak
mendapat pembiayaan berdasarkan usulan dari Direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
b. Melaksanakan kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas
penyelenggaraan penelitian baik berupa kegiatan pembinaan maupun kegiatan
pertemuan koordinasi.
2. Tim Penilai Substansi
Tim Penilai Substansi adalah ahli-ahli di bidang tertentu yang ditugaskan oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, terdiri dari Tim Penilai Internal dan Tim Penilai
Eksternal.
a. Kriteria Tim Penilai
1) Tim Penilai Internal
a) Peneliti atau dosen dengan pendidikan minimal S2 dengan jabatan Lektor
Kepala atau Pendidikan S3 dengan jabatan fungsional minimal Lektor.
b) Pernah menjadi peneliti utama diluar penelitian tesis/disertasinya minimal
sebanyak 5 (lima) kali dalam 5 (lima) tahun terakhir.
c) Menguasai bidang keilmuan/substansi dan atau metode penelitian sesuai
jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
d) Diusulkan oleh jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
2) Tim Penilai Eksternal
a) Ahli di bidang tertentu yang memiliki pendidikan minimal S2.
b) Pernah menjadi peneliti utama diluar penelitian tesis/disertasinya minimal
sebanyak 5 (lima) kali dalam 5 (lima) tahun terakhir.
c) Menguasai bidang keilmuan/substansi dan atau metode penelitian sesuai
dengan topik penelitian.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 8


d) Berasal dari Perguruan Tinggi di DIY/Balitbangkes/Kemenristek
Dikti/lembaga penelitian/instansi lain yang terkait dengan topik penelitian.
b. Tugas Tim Penilai Substansi
1) Melaksanakan Pendampingan penyusunan proposal dan seleksi proposal (seleksi
substansi dan metodologi) penelitian serta seleksi anggaran untuk 6 (enam) skema
Penelitian Pemula, Penelitan Hibah Bersaing, Penelitian Perancangan, Penelitian
Antar Profesi, Penelitian Unggulan Poltekkes, dan Penelitian Mandiri.
2) Monitoring pelaksanaan penelitian dalam bentuk supevisi.
3) Memberi masukan pada Presentasi proposal dan Presentasi Laporan akhir.
4) Menandatangani laporan penelitian.

3. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.


a. Susunan Organisasi
Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah tim yang
dibentuk berdasarkan SK Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yoyakarta,
terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan beberapa anggota dengan susunan
organisasi sebagai berikut:
Pembina : Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Ketua : Pudir I Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Sekretaris : Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) di
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Anggota : Staf Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertanggung
jawab melaksanakan pekerjaan administrasi kegiatan penelitian tingkat Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
b. Tugas Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

1) Menyusun rencana anggaran tahunan untuk pelaksanaan penelitian tingkat


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang meliputi dana seleksi, penelitian,
monitoring dan Evaluasi, seminar hasil, Pembinaan dan lain-lain melalui DIPA
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2) Mensosialisasikan Pedoman Pengelolaan Penelitian di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
3) Mengidentifikasi dan mensosialisasikan tema-tema penelitian (RIP Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta);
4) Mengkoordinasikan perencanaan jadwal kegiatan;
5) Menyelenggarakan seleksi proposal (seleksi administrasi);
6) Membuat Berita Acara Kegiatan seleksi proposal penelitian tingkat

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 9


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
7) Membuat laporan tentang hasil seleksi proposal penelitian dan daftar
proposal yang lulus seleksi dan akan dibiayai, ditujukan kepada Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diusulkan SK penetapannya kepada
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan;
8) Menyelengarakan seminar hasil penelitian dengan dihadiri Tim Penilai Substansi
dan Stakeholder/User/Pimpinan perusahaan yang terkait dengan topik penelitian;
9) Menyusun laporan pelaksanaan penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan mengirimkannya ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dengan tembusan kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Pusat. Selanjutnya
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes mengirimkan laporan tersebut
kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan ;
10) Dan lain-lain kegiatan koordinasi terkait dengan penelitian di tingkat
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

B. Tata Laksana
1. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk Tim Pengelola Penelitian dan Tim
Penilai Substansi dengan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2. Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dapat mengusulkan proposal
penelitian.
Pelaksanaan Seleksi Proposal :
Semua proposal yang masuk dilakukan seleksi baik seleksi administrasi maupun seleksi
substansi.
a. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi meliputi pemilihan proposal berdasarkan jenis, format penulisan,
kelengkapan proposal dan kualifikasi para peneliti. Seleksi Administrasi dilakukan
oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
b. Seleksi Substansi
Seleksi substansi disesuaikan dengan keenam skema penelitian yang diuraikan pada
masing-masing skema penelitian. Seleksi Substansi dilakukan oleh Tim Penilai
Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
3. Ethical Clearance (Kaji Etik)
Penelitian yang perlu kaji etik adalah penelitian biomedik (klinik, epidemiologik) dan
perilaku (sosial, psikososial) yang melibatkan manusia maupun hewan percobaan
sebagai subyek atau peserta penelitian dalam bahasan. Kaidah dalam penelitian yang
melibatkan manusia adalah menghormati martabat manusia (respect for person).
Betapapun pentingnya tujuan satu penelitian tidak boleh mengesampingkan dan

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 10


sebaliknya harus memperhatikan kesehatan, kesejahteraan, dan pemeliharaan terhadap
subyek penelitian.
Komisi Etik berperan dan bertanggung jawab sebagai pengkaji atau penelaah semua
protokol peneliti yang melibatkan manusia sebagai subyek secara langsung maupun
menggunakan informasi tentang kesehatan manusia sebagai subyek penelitian, sebelum
penelitian tersebut dilakukan/dilaksanakan. Secara khusus kajian ini menitikberatkan pada
masalah Etik dari perlakuan yang akan dialami oleh subyek, kerahasiaan (confidentiality)
dan kenyamanan pribadi (privacy) subyek. Protokol yang akan dikaji oleh Komisi Etik
seyogyanya telah dikaji secara ilmiah oleh suatu Tim pengkaji ilmiah di institusi yang
bersangkutan dan diyatakan layak untuk dilakukan.
Permohonan pengkajian etik harus diajukan oleh peneliti yang memiliki keahlian sesuai
dan tanggungjawab atas pelaksanaan penelitian secara etis dan ilmiah. Protokol
penelitian harus sudah lulus pengkajian ilmiah, oleh komisi ilmiah (jika ada). Jika tidak
ada, maka Komisi Etik harus melakukan kajian etik dan ilmiah sekaligus. Kaji etik dapat
diajukan pada institusi penilai proposal atau institusi/Perguruan Tinggi lain tempat
dilakukan penelitian (misalnya: Komisi Etik Rumah Sakit). Kaji etik juga dapat diajukan
pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI.
4. Pelaksanaan Penelitian
Pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti harus membuat progress report mengenai
proses penelitian, mekanisme pelaksanaan dan unsur–unsur yang terlibat. Peneliti
menggunakan logbook untuk mencatat seluruh rangkaian penelitian yang dilakukan
(lampiran 9).
5. Monitoring Pelaksanaan Penelitian
Monitoring terhadap pelaksanaan penelitian dilakukan pada ke 6 (enam) skema
penelitian oleh peneliti, Tim Penilai Substansi, dan Tim Pengelola Penelitian Tingkat
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hal-hal yang diperhatikan pada saat dilakukan
monitoring dapat dilihat pada lampiran format Monitoring.
6. Seminar Hasil
Setelah seluruh rangkaian kegiatan penelitian selesai dilaksanakan, peneliti wajib
melakukan seminar hasil penelitian. Dalam seminar hasil tersebut Tim Penilai Substansi
membahas hasil penelitian. Seminar hasil juga dapat dihadiri oleh instansi kesehatan
setempat seperti Dinas Kesehatan, rumah sakit, pimpinan unit kerja di lokasi
penelitian dan dapat juga dihadiri oleh pengelola industri dan stakeholder terkait.
7. Pelaporan / Laporan Akhir
Para peneliti diwajibkan memberikan laporan kemajuan kegiatan penelitian mereka
kepada Tim Pengelola Penelitian sesuai dengan jadwal kegiatan. Apabila diadakan
supervisi/kunjungan oleh Tim Pengelola Penelitian ataupun Tim penilai Substansi,

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 11


maka peneliti harus dapat menunjukkan hasil-hasil penelitian mereka sampai saat
kunjungan tersebut. Selanjutnya tim peneliti diwajibkan menulis laporan akhir hasil
penelitian dalam bahasa Indonesia yang baik, disertai abstrak yang harus ditulis dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
8. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan untuk dapat dipublikasikan melalui media
jurnal/ prosiding/Poster/Seminar/Riset Expo/media lain.
9. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk
didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dapat menfasilitasi mendaftaran HKI terebut.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 12


BAB IV
PENELITIAN PEMULA

A. Pendahuluan
Program Penelitian Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka
membina dan memfasilitasi para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam
penelitian di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Cakupan program ini adalah penelitian-
penelitian yang dahulu diwadahi dalam Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan (Risbinakes)
yang meliputi bidang kesehatan. Selain untuk membina kemampuan meneliti, program ini juga
diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi dosen pemula untuk mempublikasikan hasil
penelitiannya dalam jurnal ilmiah lokal yang mempunyai ISSN. Penelitian ini diperuntukkan
bagi dosen pemula dengan jabatan fungsional Asisten Ahli dan Lektor, serta calon dosen
dengan Jabatan Fungsional Umum.

B. Tujuan
Tujuan dari Penelitian Pemula ini adalah:
1. Membina kemampuan dan keterampilan meneliti bagi dosen pemula dan calon dosen;
2. Fasilitasi bagi dosen pemula dan calon dosen untuk melatih dan mempublikasikan hasil
penelitian;
3. Ikut memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan bidang keilmuan masing-
masing.
C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian
Tabel.2 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Pemula

Ruang Lingkup Cakupan


Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik;
Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi;
Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi;
Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat
Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis
Kesehatan
Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi;
Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan
Gizi.
Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan
Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB;
Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan;
Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan;
Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode
Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri &
Ginekologi.
Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas;
Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan
Komunitas

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 13


Ruang Lingkup Cakupan
Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui
Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan
Gigi.
Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air,
Lingkungan Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian
Vektor; dan Kesehatan Kerja

D. Luaran Penelitian
Luaran Penelitian Pemula adalah :
1. Pengayaan bahan ajar dan metodologi pengajaran;
2. Publikasi (jurnal/prosiding/media lain).
3. HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

E. Kriteria Peneliti
Kriteria dan persyaratan umum peneliti sebagai berikut:
1. Peneliti adalah dosen tetap atau Calon Dosen di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang
mempunyai NIDN atau NUPN;
2. Tim Peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang Ketua dan 2 orang anggota);
3. Ketua tim peneliti berpendidikan S-2 dengan jabatan fungsional setinggi- tingginya
Lektor;
4. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu) proposal
penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti;
5. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh
Kementerian Kesehatan.
6. Peneliti mengusulkan usulan penelitian yang relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni
dan mata kuliah yang diampu.
7. Biaya maksimal Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)/Judul Penelitian untuk dosen, dan
Rp.5.000.000,- /judul penelitian untuk calon dosen.

F. Sistematika Usulan Penelitian


Usulan Penelitian Pemula maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman
sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New
Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran
kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
1. Halaman Sampul (Lampiran 2);
2. Halaman pengesahan (Lampiran 3);
3. Daftar isi;
4. Ringkasan (maksimum 1 halaman)

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 14


Tulis uraian singkat proposal yang disusun secara ilmiah tentang permasalahan yang
akan diteliti, hipotesis (bila ada), kegunaan manfaat penelitian, rencana kegiatan, dan
metodologi yang akan digunakan;
5. BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan
manfaat penelitian. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi
yang menguatkan penelitian tersebut untuk dilaksanakan. Masalah yang akan diteliti harus
dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab
permasalahan, pengujian hipotesis (apabila ada) atau dugaan yang akan dibuktikan.
Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi
batasan penelitian;
6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan
yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang
diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang
digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan
artikel pada jurnal ilmiah yang relevan;
7. BAB II. METODE PENELITIAN
Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan
penelitian,; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4)
Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) L okasi penelitian; 6)
Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan data;
8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan
metode kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan
analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian;
8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
a. Biaya Penelitian
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan
format pada tabel 3.
Tabel 3. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Pemula
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
1 Honor Pembantu Peneliti atau petugas survey, Jasa olah
Data (Maks. 20%).
2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci
sesuai dengan kebutuhan (40–60%).
3 Perjalanan (Maks 15%).
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, dan lainnya (10 -.15%)

Jumlah

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 15


b. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart, seperti berikut :
Tabel 4. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Pemula
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kegiatan 1
2 Kegiatan 2
n Kegiatan n

9. DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan semua publikasi/pustaka yang digunakan sebagai rujukan dalam menulis
proposal. Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan
abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit
(Vancouver system). Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga
mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel
tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan
dalam Daftar Pustaka;
10.LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.a)
Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang
menunjang penelitian, yaitu prasarana utama yang diperlukan dalam
penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya.
Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas. (lampiran 5)
Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota (lampiran 6 )
Lampiran 5. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7 )

G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian


1. Besaran dana penelitian untuk setiap judul penelitian maksimal Rp. 10.000.000,- (sepuluh
juta rupiah) per Judul untuk Dosen dan Rp 5.000.000,-(Lima Juta Rupiah) per Judul
untuk Calon Dosen
2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

H. Seleksi dan Evaluasi Proposal


Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Pemula dilakukan dalam bentuk desk
evaluasi. Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir pada
lampiran 8.A.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 16


Mekanisme seleksi Proposal

Kapusdik SDM Kes


Kemenkes RI

11 12

Direktur Poltekkes 10 Tim Pengelola Penelitian 2a Tim Penilai Substansi (Tim


Kemenkes Yogyakarta Tk. Poltekkes Kemenkes Penilai Internal dan Eksternal)
13a Yogyakarta 4,5 Poltekkes Kemenekes
9 3 Yogyakarta
1 2b 13b 7
7 7
6b
Dosen (Proposal) Dosen (Protokol) Komisi Etik
6a 3 8

13c

Pelaksanaan Penelitian

Pengajuan proposal dilakukan dengan mengikuti tahapan berikut:


1. Proposal disusun oleh dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berdasarkan Pedoman
Pengembangan Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dikirim ke Tim
Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi
administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim
Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan
substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal
dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b);
3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen
pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu
sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai;
4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang
lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang
diberikan oleh Penilai;
5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi
protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan
presentasi proposal);
7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 17


sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed
Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik;
8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance);
9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian
Politeknik Kesehatan Kemenkes;
10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan
daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal
kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus
seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan
dibiayai pada tahun berjalan;
12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan
proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola
Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan
koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian
(13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik
Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi.

I. Pelaksanaan dan Pelaporan


Pelaksanaan Penelitian Pemula dipantau dan dievaluasi oleh tim pengelola penelitian
dan Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi
dilaporkan oleh masing-masing Tim Penilai Substansi. Penilaian dan evaluasi
menggunakan formulir evaluasi. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan
kegiatan hasil penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib
melaporkan pelaksanaan penelitan dengan melakukan hal-hal berikut:

1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian


Penelitian (lihat logbook lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin
terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian;

2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh tim pengelola penelitian dan tim penilai
substansi tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan mengisi laporan kemajuan
dengan sistematika pada lampiran 10;

3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran


11) untuk disampaikan ke Penilai Substansi;

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 18


4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, makalah
yang diseminarkan, bahan ajar dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10).

J. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/
prosiding/Poster/Seminar/Riset Expo/media lain.

K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk
didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat
menfasilitasi pendaftaran/Usulan HKI ke Kemenkumham R.I.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 19


BAB V
PENELITIAN HIBAH BERSAING

A. Pendahuluan
Penelitian Hibah Bersaing merupakan skema penelitian Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang diarahkan pada kompetisi penelitian diantara para dosen pada bidang
penelitian Dosen (research topic) yang telah ditetapkan oleh Politeknik Kesehatan
Kemenkes Yogyakarta dengan mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP) Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dan sesuai dengan kebijakan rencana strategis
pengembangan penelitian Badan PPSDM Kesehatan. Sasaran penelitian Hibah
Bersaing adalah dihasilkannya karya inovasi bersifat terapan berupa rekayasa teknologi
(technology engineering) dan rekayasa sosial (social engineering) pada bidang-bidang
kesehatan guna meningkatkan efektiftas pembangunan kesehatan pada tingkat regional.
Penelitian Hibah Bersaing Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diharapkan dapat
mengantisipasi kebutuhan IPTEK pembangunan kesehatan, sehingga penelitian harus bersifat
inovatif, aplikatif dan berorientasi kebutuhan program dan kebutuhan pasar. Produk/hasil
penelitian juga dapat bersifat bukan benda (intangible), misalnya kajian untuk memperbaiki
kebijakan institusi pemerintah, maupun model.

B. Tujuan
Tujuan Penelitian Hibah Bersaing Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah:
1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan serta kepekaan dosen dalam
menyelesaikan permasalahan pembangunan kesehatan, perubahan masyarakat dan
lingkungan melalui kegiatan penelitian;
2. Fasilitasi bagi dosen untuk membangun jejaring kerjasama antara peneliti dengan
stakeholder;
3. Menghasilkan karya inovasi dan pengembangan berbagai produk di bidang iptek-sosbud
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun dunia industri.

C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian


Tabel.5 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Hibah Bersaing

Ruang Lingkup Cakupan


Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik;
Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi;
Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi;
Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat
Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis
Kesehatan

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 20


Ruang Lingkup Cakupan
Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi;
Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan
Gizi.
Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan
Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB;
Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan;
Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan;
Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode
Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri &
Ginekologi.
Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas;
Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan
Komunitas
Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui
Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan
Gigi.
Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air,
Lingkungan Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian
Vektor; dan Kesehatan Kerja

D. Luaran Penelitian
Luaran Penelitian Hibah Bersaing adalah:
1. Produk iptek-sosbud (produk, metode teknologi tepat guna, blueprint, model, rekayasa
sosial);
2. Publikasi (ilmiah, ilmiah-populer, seminar nasional oleh Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, booklet, leaflet, ataupun bahan ajar).
3. Berorientasi pada HKI. Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke
Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual.

E. Kriteria Peneliti

Kriteria dan persyaratan umum Peneliti sebagai berikut:


1. Peneliti adalah dosen tetap di Politeknik Kesehatan Kemenkes yang mempunyai
NIDN;
2. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang ketua dan 2 orang anggota);
3. Ketua dan anggota tim peneliti berpendidikan S-2 dan dengan jabatan fungsional Lektor
Kepala atau Lektor;
4. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu)
proposal penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti;
5. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh
Kementerian Kesehatan.
6. Tim Peneliti mempunyai track record memadai dalam bidang yang akan diteliti.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 21


F. Sistematika Usulan Penelitian
Usulan Penelitian Hibah Bersaing maksimum berjumlah 20 halaman (tidak
termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan
font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi
dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
1. Halaman sampul (lampiran 2);
2. Halaman pengesahan (lampiran 3);
3. Daftar isi;
4. Ringkasan (maksimum 1 halaman)
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode
yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu
menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan;
5. BAB I. PENDAHULUAN
Uraian latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi
(keutamaan penelitian). Pada bab ini juga diperjelaskan temuan apa yang ditargetkan serta
kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan kesehatan;
6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Kemukakan pustaka dalam bidang yang akan diteliti dengan mengacu kepada
referensi yang sesuai, jurnal yang up to date dan relevan. Perlu juga dikemukakan topik-
topik penelitian terkait, sehingga bisa menggambarkan keaslian penelitian dan
perkembangan penelitian yang dilaksanakan. Kemukakan kerangka teori/kerangka
pikir/kerangka konsep/landasan teori yang menggambarkan alur pikir penelitian.
7. BAB III. METODE PENELITIAN
Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan
penelitian; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4)
Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) lokasi penelitian; 6)
Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan
data; 8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Perlu dilakukan uji penerimaan dari
produk yang dihasilkan.
8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
a. Biaya Penelitian
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan
format berikut ini:
Tabel 6. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Hibah Bersaing
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
1 Honor Pembantu peneliti, Petugas Survey,
Jasa olah data (Maks. 30%).

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 22


2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci
sesuai dengan kebutuhan (30–40%).
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan
apa (15–25%).
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, dan lainnya sebutkan (Maks. 15%)
Jumlah

b. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang
diajukan sebagai berikut:
Tabel 7. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Hibah Bersaing
Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kegiatan 1
2 Kegiatan 2
3 Uji Penerimaan produk
n Kegiatan n

9. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Vancouver
system). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di
dalam daftar pustaka.
10. LAMPIRAN
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.b);
Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang
menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam
penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
industri/stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia, jelaskan
bagaimana cara mengatasinya.;
Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5);
Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes mitra,
atau instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila ada);
Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6);
Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7).

G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian


1. Besaran dana stimulan yang bersumber dari internal Politeknik Kesehatan Kemenkes
untuk setiap judul penelitian maksimal sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 23


H. Seleksi dan Evaluasi Proposal

Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Hibah Bersaing dilakukan dalam dua
tahapan, yaitu (a) desk evaluasi dan (b) Komponen penilaian desk evaluasi proposal
menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8. Sedangkan komponen penilaian
pembahasan proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12.
Mekanisme seleksi usulan proposal penelitian dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Mekanisme Seleksi Proposal

Kapusdik SDM Kes


Kemenkes RI

11 12

Direktur Poltekkes 10 Tim Pengelola Penelitian 2a Tim Penilai Substansi (Tim


Kemenkes Yogyakarta Tk. Poltekkes Kemenkes Penilai Internal dan Eksternal)
13a Yogyakarta 4,5 Poltekkes Kemenekes
9 3 Yogyakarta
1 2b 13b 7
7 7
6b
Dosen (Proposal) Dosen (Protokol) Komisi Etik
6a 3 8

13c

Pelaksanaan Penelitian

Mekanisme Seleksi:
1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Hibah Bersaing kepada Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi
administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi
administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim
Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan
substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal
dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b);
3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen
pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu
sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai;
4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus
dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang
diberikan oleh Penilai;

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 24


5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi
protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan
presentasi proposal);
7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai
sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed
Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik;
8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance);
9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian
Politeknik Kesehatan Kemenkes;
10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan
daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal
kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus
seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan
dibiayai pada tahun berjalan;
12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan
proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola
Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan
koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian
(13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik
Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi.

I. Pelaksanaan dan Pelaporan

Pelaksanaan Penelitian Hibah Bersaing dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai
Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan ev aluasi tim penilai
institusi dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya tim
penilai institusi melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan
penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan
penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi
luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan
melakukan hal-hal berikut:
1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 25


lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan
perjanjian penelitian;
2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh Penilai Substansi dengan mengisi laporan kemajuan
dengan sistematika seperti pada lampiran 10;
3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11)
untuk disampaikan ke Penilai;
4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten,
makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen
bukti luaran (lampiran 10).

J. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/
prosiding/Poster/Seminar/Riset Expo/media lain.

K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk
didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat
menfasilitasi pendaftaran/Usulan HKI ke Kemenkumham R.I.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 26


BAB VI
PENELITIAN PERANCANGAN

A. Pendahuluan
Kegiatan Penelitian Perancangan diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan
penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak
secara ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini merupakan perbedaan paling penting
dibandingkan dengan penelitian hibah bersaing.
Penelitian Perancangan berorientasi kepada penjelasan atau penemuan (invensi) untuk
mengantisipasi suatu gejala/fenomena, kaidah, model atau postulat baru, metode, blueprint,
prototip, sistem, kebijakan, model, Rancangan atau Formula baru, rekayasa sosial dalam
rangka mendukung penelitian terapan.

B. Tujuan
Tujuan kegiatan Penelitian Perancangan adalah:
1. Mendorong dosen melakukan penelitian dasar yang bersifat temuan sehingga
memperoleh invensi, baik metode atau rancangan atau desain atau formula atau
bentuk atau skema baru yang belum pernah ada sebelumnya;
2. Memperoleh modal ilmiah yang dapat mendukung perkembangan penelitian terapan;
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen.

C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian


Tabel.8 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Perancangan

Ruang Lingkup Cakupan


Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik;
Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi;
Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi;
Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat
Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis
Kesehatan
Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi;
Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan
Gizi.

Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan


Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB;
Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan;
Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan;
Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode
Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri &
Ginekologi.
Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas;
Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan
Komunitas

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 27


Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui
Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan
Gigi.
Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air,
Lingkungan Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian
Vektor; dan Kesehatan Kerja

D. Luaran Penelitian
Luaran wajib dari Penelitian Perancangan ini adalah publikasi dalam jurnal ilmiah
terakreditasi atau jurnal ilmiah bereputasi internasional. Sedangkan luaran tambahan yang
diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Produk ipteks-sosbud (metode, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model,
rancangan atau Formula baru, rekayasa sosial);
2. HKI dan/atau bahan ajar.

E. Kriteria dan Pengusulan


Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Perancangan adalah:
1. Ketua tim peneliti adalah dosen bergelar minimum S-2 dengan jabatan fungsional
Lektor / Lektor Kepala atau dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Lektor,
sedangkan anggota tim peneliti boleh bergelar S-2 dengan jabatan di bawah Lektor
Kepala;
2. Tim peneliti berjumlah maksimum tiga orang (satu ketua dan dua anggota) dengan
tugas dan peran setiap peneliti diuraikan secara jelas dan disetujui oleh yang
bersangkutan, disertai bukti tanda tangan pada setiap biodata yang dilampirkan;
3. Ketua dan semua anggota tim peneliti harus memiliki track-record publikasi ilmiah
yang relevan dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu;
4. Jangka waktu penelitian adalah 1 tahun, dengan biaya berkisar antara Rp25.000.000,-
/judul/tahun;
5. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu)
proposal penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti;
6. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai
oleh Kementerian Kesehatan.
F. Sistematika Usulan Penelitian
Usulan Penelitian Perancangan maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk
halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font
Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan
ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut :

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 28


1. Halaman sampul (lampiran 2)
2. Halaman pengesahan (lampiran 3)
3. Daftar isi
4. Ringkasan (maksimum satu halaman)
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode
yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu
menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
5. BAB I. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi
penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan temuan yang ditargetkan (gejala atau kaidah,
metode, atau antisipasi) yang mempunyai kontribusi mendasar pada bidang ilmu
dengan penekanan pada gagasan perancangan dan orisinil untuk mendukung
pengembangan IPTEKS-SOSBUD.
6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti, gunakan sumber pustaka acuan
primer yang relevan dan terkini dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal
ilmiah. Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil yang sudah
dicapai dalam bentuk peta jalan penelitian secara utuh.
7. BAB III. METODE PENELITIAN
Lengkapi dengan alur penelitian dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan
apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan dalam 1 tahun dalam bentuk
fishbone diagram. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan pentahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dimana akan dilaksanakan, dan
indikator capaian yang terukur.
8. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
a. Biaya Penelitian
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan dengan
format berikut :
Tabel 9. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Perancangan yang
Diajukan Setiap Tahun
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
Tahap I Tahap II
1 Honor Pembantu peneliti, Petugas
Survey, Jasa olah data (Maks. 30%).
2 Bahan habis pakai dan peralatan (30–

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 29


40%)
3 Perjalanan (15–25%)
4 Lain-lain: publikasi, seminar, laporan,
lainnya sebutkan (Maks. 15%)
Jumlah

b. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang
diajukan sebagai berikut:
Tabel 10. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Perancangan
Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kegiatan 1
2 Kegiatan 2
3 Kegiatan 3
n Kegiatan n

9. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Vancouver
system). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di
dalam daftar pustaka.
10. LAMPIRAN
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4);
Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang
menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam
penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
industri/stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia, jelaskan
bagaimana cara mengatasinya.;
Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5);
Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes mitra,
atau instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila ada);
Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6);
Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7).

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 30


G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian
1. Besaran dana stimulan yang bersumber dari internal Politeknik Kesehatan Kemenkes
untuk setiap judul penelitian maksimal sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh juta rupiah);

2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

H. Seleksi dan Evaluasi Proposal

Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Perancangan dilakukan dalam dua


tahapan, yaitu (a) desk evaluasi dan (b) Komponen penilaian desk evaluasi proposal
menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8. Sedangkan komponen penilaian
pembahasan proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12.A.

Mekanisme Seleksi Proposal

Kapusdik SDM Kes


Kemenkes RI

11 12

Direktur Poltekkes 10 Tim Pengelola Penelitian 2a Tim Penilai Substansi (Tim


Kemenkes Yogyakarta Tk. Poltekkes Kemenkes Penilai Internal dan Eksternal)
13a Yogyakarta 4,5 Poltekkes Kemenekes
9 3 Yogyakarta
1 2b 13b 7
7 7
6b
Dosen (Proposal) Dosen (Protokol) Komisi Etik
6a 3 8

13c

Pelaksanaan Penelitian

Mekanisme Seleksi:
1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Fundamental kepada Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi
administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi
administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim
Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan
substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal
dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b);
3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 31


pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu
sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai;
4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus
dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang
diberikan oleh Penilai;
5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi
protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan
presentasi proposal);
7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai
sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed
Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik;
8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance);
9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian
Politeknik Kesehatan Kemenkes;
10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan
daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal
kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus
seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan
dibiayai pada tahun berjalan;
12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan
proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola
Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan
koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian
(13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik
Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi.

A. Pelaksanaan dan Pelaporan

Pelaksanaan Penelitian Perancangan dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai Internal
/Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim penilai
Internal /Eksternal dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 32


tim penilai Internal /Eksternal melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi
pelaksanaan penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir
pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk
kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian
dengan melakukan hal-hal berikut:
1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada
lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan
perjanjian penelitian;
2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal dengan mengisi laporan kemajuan
dengan sistematika seperti pada lampiran 10;
3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11.a)
untuk disampaikan ke Penilai;
4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai dan Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten,
makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen
bukti luaran (lampiran 10).

B. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/
prosiding/Poster/Seminar/Riset Expo/media lain.

C. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan
sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi
pendaftaran/Usulan HKI ke Kemenkumham R.I.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 33


BAB VII
PENELITIAN ANTAR PROFESI

A. Pendahuluan
Kegiatan Penelitian Antar Profesi diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan
penelitian secara berkelompok, melibatkan dua atau lebih jenis profesi dalam rangka
memperoleh atau menciptakan kolaborasi efektif dan pada akhirnya meningkatkan outcome
kesehatan yang di inginkan terutama untuk merespon atau memecahkan masalah yang ada
di masyarakat.
Penelitian Antar Profesi berorientasi kepada penjelasan atau penemuan (invensi)
suatu proses teknologi, kesehatan dan lain-lain dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang
dapat mendukung perkembangan penelitian terapan, meningkatkan kuantitas dan kualitas
publikasi ilmiah dosen, meningkatkan produk ipteks-sosbud (metode belajar yang efektif ,
blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial);

B. Tujuan
Tujuan kegiatan Penelitian Antar Profesi adalah:
1. Mendorong dosen melakukan penelitian bersama antar profesi kesehatan yang bersifat
kolaborasi sehingga memperoleh metode, teknologi kesehatan, formula baru, metode
belajar yang efektif , blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial);
2. Memperoleh modal ilmiah yang dapat mendukung perkembangan penelitian terapan;
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen.

C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian


Tabel.11 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Antar Profesi

Ruang Lingkup Cakupan


Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik;
Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi;
Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi;
Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat
Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis
Kesehatan
Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi;
Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan
Gizi.
Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan
Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB;
Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan;
Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan;
Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode
Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri &

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 34


Ginekologi.
Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas;
Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan
Komunitas
Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui
Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan
Gigi.
Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air,
Lingkungan Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian
Vektor; dan Kesehatan Kerja

D. Luaran Penelitian
Luaran wajib dari Penelitian Antar Profesi ini adalah publikasi dalam jurnal ilmiah terakreditasi
atau jurnal ilmiah bereputasi internasional. Sedangkan luaran tambahan yang diharapkan dari
penelitian ini adalah:
1. Produk ipteks-sosbud (metode belajar yang efektif, blueprint, prototip, sistem, kebijakan,
model, rekayasa sosial);
2. HKI dan/atau bahan ajar.

E. Kriteria dan Pengusulan


Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Antar Profesi adalah:
1. Ketua tim peneliti adalah dosen bergelar minimum S-2 dengan jabatan fungsional
Lektor atau Lektor Kepala atau dosen bergelar Doktor, sedangkan anggota tim peneliti
boleh bergelar S-2 dengan jabatan di bawah Lektor Kepala;
2. Tim peneliti berjumlah maksimum tiga orang dengan profesi yang berbeda (satu ketua
dan dua anggota) dengan tugas dan peran setiap peneliti diuraikan secara jelas dan
disetujui oleh yang bersangkutan, disertai bukti tanda tangan pada setiap biodata yang
dilampirkan;
3. Ketua dan semua anggota tim peneliti harus memiliki track-record publikasi ilmiah
yang relevan dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu;
4. Jangka waktu penelitian adalah 1 tahun, dengan biaya berkisar antara Rp 25.000.000,- –
judul/tahun;
5. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan satu usulan pada skema dan tahun yang sama,
baik sebagai ketua maupun sebagai anggota;
6. Usulan penelitian disimpan menjadi satu file dalam format pdf dengan ukuran
maksimum 5 MB dan diberi nama NamaKetuaPeneliti_NamaPT_PF.pdf, dan hardcopy
dikumpulkan di perguruan tingginya masing-masing.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 35


F. Sistematika Usulan Penelitian
Usulan Penelitian Antar Profesi maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk
halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font
Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan
ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
1. HALAMAN SAMPUL (Lampiran 2.)
2. HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran 3.a)
3. DAFTAR ISI
4. RINGKASAN (maksimum satu halaman)
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode
yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu
menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
5. BAB 1. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan
urgensi penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan temuan yang ditargetkan (gejala atau
kaidah, metode, teori, atau antisipasi) yang mempunyai kontribusi mendasar pada
bidang ilmu dengan penekanan pada gagasan perancangan dan orisinil untuk
mendukung pengembangan IPTEKS-SOSBUD.
6. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti, gunakan sumber pustaka
acuan primer yang relevan dan terkini dengan mengutamakan hasil penelitian pada
jurnal ilmiah. Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil
yang sudah dicapai dalam bentuk peta jalan penelitian secara utuh.
7. BAB 3. METODE PENELITIAN
Lengkapi dengan alur penelitian dengan diagram alir penelitian yang
menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan dalam
tahun dalam bentuk fishbone diagram. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh
dengan pentahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya,
dimana akan dilaksanakan, dan indikator capaian yang terukur.
8. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
a. Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan dengan
format seperti pada Lampiran 4b. Ringkasan anggaran biaya yang diajukan
pertahun disusun mengikuti komponen sebagaimana dalam Tabel 5.1

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 36


Tabel 5.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Antar Profesi yang
Diajukan Setiap Tahun
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
Tahap I Tahap II
1 Honor Pembantu peneliti, Petugas
Survey, Jasa olah data (Maks.
20%).
2 Bahan habis pakai dan peralatan (30–
40%)
3 Perjalanan (15–25%)
4 Lain-lain: publikasi, seminar, laporan,
lainnya sebutkan (Maks. 15%)
Jumlah

b. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang
diajukan sebagai berikut:
Tabel 7. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Interprofesional

Bulan Bulan
No
Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep

1 Kegiatan 1
2 Kegiatan 2
3 Uji Penerimaan produk
n Kegiatan n

9. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Harvard
system). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di
dalam daftar pustaka.

10. LAMPIRAN
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.b);
Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang
menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam
penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, industri/ stakeholder yang terkait. Apabila tidak
tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya.;
Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5);

Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 37


mitra, atau instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila
ada);
Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6);
Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7).

G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian


1. Besaran dana stimulan yang bersumber dari internal Politeknik Kesehatan Kemenkes
untuk setiap judul penelitian maksimal sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

H. Seleksi dan Evaluasi Proposal

Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Antar Profesi dilakukan dalam dua tahapan,
yaitu (a) desk evaluasi dan (b) Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan
formulir sebagaimana pada lampiran 8b. Sedangkan komponen penilaian pembahasan
proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12a.

Mekanisme Seleksi Proposal

Kapusdik SDM Kes


Kemenkes RI

11 12

Direktur Poltekkes 10 Tim Pengelola Penelitian 2a Tim Penilai Substansi (Tim


Kemenkes Yogyakarta Tk. Poltekkes Kemenkes Penilai Internal dan Eksternal)
13a Yogyakarta 4,5 Poltekkes Kemenekes
9 3 Yogyakarta
1 2b 13b 7
7 7
6b
Dosen (Proposal) Dosen (Protokol) Komisi Etik
6a 3 8

13c

Pelaksanaan Penelitian

Mekanisme Seleksi:
1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Antar Profesi kepada Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi
administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi
administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim
Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 38


substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal
dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b);
3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen
pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu
sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai;
4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus
dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang
diberikan oleh Penilai;
5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi
protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan
presentasi proposal);
7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai
sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed
Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik;
8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance);
9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian
Politeknik Kesehatan Kemenkes;
10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan
daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal
kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus
seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan
dibiayai pada tahun berjalan;
12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan
proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola
Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan
koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian
(13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik
Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 39


I. Pelaksanaan dan Pelaporan

Pelaksanaan Penelitian Antar Profesi dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai
substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim penilai
substansi dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya tim
penilai substansi melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan
penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan
penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi
luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan
melakukan hal-hal berikut:
1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada
lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan
perjanjian penelitian;
2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal dengan mengisi laporan kemajuan
dengan sistematika seperti pada lampiran 10;
3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11)
untuk disampaikan ke Penilai;
4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah,
paten, makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau
dokumen bukti luaran (lampiran 10).

J. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal atau
prosiding atau Poster atau Seminar atau Riset Expo atau media lain.

K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk
didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat
menfasilitasi pendaftaran/Usulan HKI ke Kemenkumham R.I.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 40


BAB VIII
PENELITIAN PENDIDIKAN

A. Pendahuluan
Program Penelitian Pendidikan dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam
rangka membina dan memfasilitasi para peneliti baik calon dosen, dosen, instruktur,
pustakawan, arsiparis serta tenaga kependidikan yang lain untuk meningkatkan
kemampuannya dalam penelitian di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Cakupan program ini
adalah penelitian-penelitian yang dahulu diwadahi dalam Riset Pembinaan Tenaga
Kesehatan (Risbinakes) yang meliputi bidang pendidikan profesional kesehatan. Selain untuk
membina kemampuan meneliti, program ini juga diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi
tenaga pendidik dan kependidikan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal
ilmiah lokal yang mempunyai ISSN. Penelitian ini diperuntukkan bagi calon dosen, dosen,
instruktur, serta tenaga kependidikan yang lain.

B. Tujuan
Tujuan dari Penelitian Pendidikan ini adalah:
1. Membina kemampuan dan keterampilan meneliti bagi calon dosen, dosen, instruktur,
pustakawan, arsiparis serta tenaga kependidikan yang lain;
2. Fasilitasi bagi calon dosen, dosen, instruktur, pustakawan, arsiparis serta tenaga
kependidikan yang lain
3. Untuk melatih dan mempublikasikan hasil penelitian;
4. Ikut memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan bidang keilmuan masing-
masing.

C. Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian


Tabel.2 Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian Pendidikan

Ruang Lingkup Sasaran


Input kegiatan pendidikan Peserta didik, pendidik dan kependidikan, kurikulum, sarana
dan prasarana pendidikan, kebijakan pendidikan, latar belakang
sosial ekonomi peserta didik, kultur akademik, sistem
penilaian, dan hasil belajar akademik maupun non akademik.
Proses kegiatan Aktivitas dan dinamika pembelajaran yang berintikan proses
pendidikan transmisi dan transformasi pengalaman belajar kepada peserta
didik.
Luaran kegiatan Hasil belajar baik segi akademik maupun non akademik
pendidikan

D. Luaran Penelitian
Luaran Penelitian Pendidikan adalah :
1. Pengayaan bahan ajar dan metodologi pengajaran;

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 41


2. Penerapan Kurikulum, model pendidikan, media dan bahan ajar;
3. Penerapan kebijakan dan naskah akademik;
4. Publikasi (jurnal/prosiding/media lain).
5. HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

E. Kriteria Peneliti
Kriteria dan persyaratan umum peneliti sebagai berikut:
1. Peneliti adalah calon dosen, dosen yang mempunyai NIDN atau NUPN; instruktur,
pustakawan, arsiparis serta tenaga kependidikan yang lain di Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang mempunyai NIDN atau NUPN;
2. Tim Peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang Ketua dan 2 orang anggota);
3. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu) proposal
penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti;
4. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh
Kementerian Kesehatan.
5. Peneliti mengusulkan usulan penelitian pendidikan yang relevan dengan bidang ilmu
yang ditekuni dan mata kuliah yang diampu.
6. Biaya maksimal Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)/Judul Penelitian

F. Sistematika Usulan Penelitian


Usulan Penelitian Pendidikan maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman
sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New
Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran
kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
1. Halaman Sampul (Lampiran 2);
2. Halaman pengesahan (Lampiran 3);
3. Daftar isi;
4. Ringkasan (maksimum 1 halaman)
Tulis uraian singkat proposal yang disusun secara ilmiah tentang permasalahan yang
akan diteliti, hipotesis (bila ada), kegunaan manfaat penelitian, rencana kegiatan, dan
metodologi yang akan digunakan;
5. BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan
manfaat penelitian. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi
yang menguatkan penelitian tersebut untuk dilaksanakan. Masalah yang akan diteliti harus
dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab
permasalahan, pengujian hipotesis (apabila ada) atau dugaan yang akan dibuktikan.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 42


Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi
batasan penelitian;
6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan
yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang
diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang
digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan
artikel pada jurnal ilmiah yang relevan;
7. BAB II. METODE PENELITIAN
Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan
penelitian,; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4)
Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) L okasi penelitian; 6)
Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan data;
8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan
metode kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan
analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian;
8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
a. Biaya Penelitian
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan
format pada tabel 3.
Tabel 3. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Pendidikan
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
1 Honor Pembantu Peneliti atau petugas survey, Jasa olah
Data (Maks. 20%).
2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci
sesuai dengan kebutuhan (40–60%).
3 Perjalanan (Maks 15%).
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, dan lainnya (10 -.15%)

Jumlah

b. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart, seperti berikut :
Tabel 4. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Pendidikan
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kegiatan 1
2 Kegiatan 2
n Kegiatan n

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 43


9. DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan semua publikasi/pustaka yang digunakan sebagai rujukan dalam menulis
proposal. Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan
abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit
(Vancouver system). Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga
mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel
tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan
dalam Daftar Pustaka;
10.LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian Penelitian Pendidikan
Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang
menunjang penelitian, yaitu prasarana utama yang diperlukan dalam
penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya.
Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas.
Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota
Lampiran 5. Surat pernyataan ketua peneliti

G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian


1. Besaran dana penelitian pendidikan untuk setiap judul penelitian maksimal Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per Judul Penelitian
2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

H. Seleksi dan Evaluasi Proposal


Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Pendidikan dilakukan dalam bentuk desk
evaluasi. Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir pada
lampiran 5.
Mekanisme seleksi Proposal

Direktur Poltekkes 8 Tim Pengelola Penelitian 2a Tim Penilai Substansi (Tim


Kemenkes Yogyakarta Tk. Poltekkes Kemenkes Penilai Internal dan Eksternal)
Yogyakarta Poltekkes Kemenekes
9.a 2b
Yogyakarta
9.b, 3 7
1
9
7
5
Dosen (Proposal)
7 Dosen (Protokol) Komisi Etik
4 3 6
10

Pelaksanaan Penelitian

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 44


Pengajuan proposal dilakukan dengan mengikuti tahapan berikut:
1. Proposal disusun oleh dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berdasarkan Pedoman
Pengembangan Penelitian Pendidikan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dikirim ke
Tim Pengelola Penelitian Pendidikan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
2. Tim Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan
seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan
kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan
seleksi kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak
lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b);
3. Tim pengelola penelitian pendidikan berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi
oleh dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih
dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai;
4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus
dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan
oleh Penilai;
5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim
Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi
protokol untuk pengajuan ethical clearance (dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi
proposal);
7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai
sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed
Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik;
8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance);
9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian
Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes;
10.Tim Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat
laporan dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara
Seleksi Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; Menyiapkan Surat
Keputusan Direktur tentang Penetapan Proposal Penelitian Pendidikan.
11.Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menerbitkan Surat Keputusan penetapan
proposal yang lulus seleksi. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus
seleksi, Tim Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta melakukan koordinasi dengan peneliti dalam rangka pelaksanaan kegiatan
penelitian.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 45


12.Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik Kesehatan
melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi.

I. Pelaksanaan dan Pelaporan


Pelaksanaan Penelitian Pendidikan dipantau dan dievaluasi oleh tim pengelola
penelitian dan Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan
evaluasi dilaporkan oleh masing-masing Tim Penilai Substansi. Penilaian dan evaluasi
menggunakan formulir evaluasi. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan
kegiatan hasil penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib
melaporkan pelaksanaan penelitan dengan melakukan hal-hal berikut:

1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian Penelitian
(logbook) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan
perjanjian penelitian;

2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh tim pengelola penelitian pendidikan dan tim
penilai substansi tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan mengisi laporan
kemajuan dengan sistematika pada lampiran 10;

3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran)


untuk disampaikan ke Penilai Substansi;

4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, makalah
yang diseminarkan, bahan ajar dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran.

J. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/
prosiding/Poster/Seminar/Riset Expo/media lain.

K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk
didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat
menfasilitasi pendaftaran/Usulan HKI ke Kemenkumham R.I.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 46


BAB IX
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

A. Pendahuluan
Penelitian Unggulan Perguruan Tnggi (PUPT) adalah penelitian yang
mengacu pada bidang bidang unggulan yang telah ditetapkan dalam Rencana Induk
Penelitian (RIP) dan roadmap perguruan tinggi. Terdiri dari 1) Penelitian Unggulan Nasional
(PUN) dan 2)Penelitian Unggulan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (PUP). Penelitian ini
harus terarah dan bersifat top-down atau bottom-up dengan dukungan dana dari Badan
PPSDM Kesehatan ( P U N ) a t a u Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (PUP) dan dapat
bekerjasama dengan stakeholders yang memiliki kepentingan secara langsung maupun
tidak langsung. Sasaran akhir dari penelitian ini adalah dihasilkannya inovasi teknologi
pada bidang-bidang unggulan dan rekayasa teknologi dan sosial guna meningkatkan
pembangunan pada tingkat nasional. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum
termanfaatkannya secara optimal dan terpadu potensi dan ketersediaan sumber daya manusia
di perguruan tinggi dalam memenuhi kebutuhan pembangunan nasional. Kurangnya
program penelitian di perguruan tinggi yang terkait dengan sektor riil dan berorientasi pada
kebutuhan pasar, mengakibatkan kurang berkembangnya/lemahnya sektor produksi
strategis karena lemahnya penguasaan teknologi dan rekayasa bidang terkait. Dalam bidang
sosial, seni, dan budaya, juga diperlukan adanya penelitian yang mengacu pada peningkatan
pembangunan karakter bangsa.

B. Tujuan
Tujuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi adalah:
1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam mensinergikan penelitian di
perguruan tinggi dengan kebijakan serta program pembangunan nasional melalui
pemanfaatan kepakaran perguruan tinggi, sarana dan prasarana penelitian, dan atau
sumber daya setempat;
2. Membangun jejaring kerjasama antar peneliti dalam bidang keilmuan dan minat yang
sama sehingga mampu menumbuhkan kapasitas penelitian institusi dan inovasi
teknologi sejalan dengan kemajuan teknologi;
3. Menghasilkan karya inovasi dan pengembangan berbagai produk di bidang iptek- sosbud
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun dunia industri sebagai jawaban
terhadap kebutuhan Iptek-Sosbud oleh stakeholder dan industri terkait;
4. Ikut memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan bidang keilmuan masing-
masing, Iptek-Sosbud, pengkajian, dan rencana pengembangannya.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 47


C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian
Tabel.14 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

Ruang Lingkup Cakupan


Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik;
Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi; Analisis
Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi; Transfusi Darah;
Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat Guna; Manajemen
Laboratorium; dan Pendidikan Analis Kesehatan
Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi;
Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan Gizi.
Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan Kesehatan
Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB; Promosi Kesehatan
Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan; Kebidanan Komunitas;
Komplementer dalam Kebidanan; Lingkup Asuhan Kebidanan pada
Ibu Hamil, Nifas, Periode Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja,
Obstentri & Ginekologi.
Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas;
Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan Komunitas
Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Promotif,
Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi;
Pengembangan Pendidikan Keperawatan Gigi.
Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air,
Lingkungan Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor; dan
Kesehatan Kerja

D. Luaran Penelitian
Luaran Penelitian ini adalah:
1. Produk iptek-sosbud (produk, metode teknologi tepat guna, blueprint, prototipe sistem
kebijakan, model, rekayasa sosial) atau Produk teknologi yang langsung dapat
dimanfaatkan oleh stakeholders dan atau industri yang terkait;
2. Publikasi kebijakan (pedoman regulasi), model, rekayasa sosial;
3. HKI (Paten, Hak Cipta, dan sebagainya);
4. Penerapan produk Iptek-Sosbud, pengkajian, dan rencana pengembangannya.

E. Kriteria Peneliti
Kriteria dan persyaratan umum Peneliti sebagai berikut:
1. Penelitian Unggulan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (PUP)
a. Peneliti adalah dosen tetap di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang mempunyai
NIDN;
b. Peneliti mempunyai bidang keilmuan atau minat yang sama dari beberapa keilmuan
(minimal 2 keilmuan) di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta .
c. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang Ketua dan 2 orang Anggota);
d. Ketua tim peneliti berpendidikan S-3 (Doktor), Anggota minimal berpendidikan
S-2 dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau Lektor;
e. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 48


proposal penelitian baik sebagai ketua maupun sebagai anggota;
f. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang
dibiayai oleh Kementerian Kesehatan;
g. Diutamakan bagi peneliti yang mempunyai track record yang memadai dalam bidang
yang akan diteliti.
2. Penelitian Unggulan Nasional (PUN)

a. Peneliti adalah dosen tetap di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang mempunyai


NIDN;
b. Peneliti mempunyai bidang keilmuan atau minat yang sama dari beberapa keilmuan
(minimal 2 keilmuan) di Poltekkes Kemenkes.
c. Tim peneliti berjumlah maksimal 3-4 orang (1 orang Ketua dan 2-3 orang Anggota);
d. Ketua tim peneliti berpendidikan S-3 (Doktor), Anggota minimal berpendidikan
S-2 dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau Lektor;
e. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu
proposal penelitian baik sebagai ketua maupun sebagai anggota;
f. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang
dibiayai oleh Kementerian Kesehatan;
g. Diutamakan bagi peneliti yang mempunyai track record yang memadai dalam
bidang yang akan diteliti.

F. Sitematika Usulan Penelitian


Usulan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi maksimum berjumlah 20 halaman
(tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis
menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali
ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
a. Halaman sampul (lampiran 2);
b. Halaman pengesahan (lampiran 3);
c. Daftar Isi;
d. Ringkasan (maksimal satu halaman)
Kemukakan tujuan jangka dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan
dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara
cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan;

e. BAB I. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi
(keutamaan penelitian). Pada bab ini juga diperjelaskan temuan apa yang ditargetkan serta
kontribusinya terhadap perkembangan Iptek-Sosbud skala Nasional atau internasional;

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 49


f. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Kemukakan pustaka dalam bidang yang akan diteliti dengan mengacu kepada hasil
penelitian yang up to date dan relevan dengan mengutamakan jurnal penelitian ilmiah.
Perlu juga dikemukakan topik-topik penelitian terkait, sehingga bisa menggambarkan
keaslian penelitian dan perkembangan penelitian yang dilaksanakan
Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebagai
referensi untuk kegiatan penelitian ini yang akan dikerjakan;

g. BAB III. METODE PENELITIAN


Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan
penelitian,; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4)
Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) Lokasi penelitian;
6) Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan
data; 8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Perlu dilakukan uji penerimaan dari
produk yang dihasilkan serta rencana pengembangannya;

h. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN


1) Anggaran biaya.
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan dengan
justifikasi menggunakan format. Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan
format Tabel 15 dan 16.
Tabel 15. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Unggulan Nasional (PUN)
Biaya yang Diusulkan
No Jenis Pengeluaran
(Rp)
1 Honor Tim Peneliti (Maks. 30%).

2 Peralatan penunjang, ditulis secara terperinci


sesuai kebutuhan (5–15%).
3 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci
sesuai dengan kebutuhan (20–30%).
4 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan
apa (15–25%).
5 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, lainnya sebutkan (Maks.15 %)
Jumlah

Tabel 16. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP)
Biaya yang Diusulkan
No Jenis Pengeluaran
(Rp)
1 Honor Pembantu Penelitian, Petugas Survey,
Pengolah Data (Maks. 30%).
2 Peralatan penunjang, ditulis secara terperinci
sesuai kebutuhan (5–15%).

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 50


3 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci
sesuai dengan kebutuhan (20–30%).
4 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan
apa (15–25%).
5 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, lainnya sebutkan (Maks.15 %)
Jumlah

2) Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang
diajukan.
Tabel 17. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kegiatan 1
2 Kegiatan 2
Uji Penerimaaan
3 Produk

Kajian Pengembangan
4 Produk
n Kegiatan n
i. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun (dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun judul penulisan), dan sumber (Harvard system (PUN) dan Vancouver
(PUP)). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam
daftar pustaka.

j. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Justifikasi anggaran penelitian (lampiran 4c);


Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang
menunjang penelitian, yaitu prasarana utama yang diperlukan dalam
penelitian ini dan ketersediaannya di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta, industri/stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia,
jelaskan bagaimana cara mengatasinya;
Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas (lampiran 5);
Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, institusi mitra dan stakeholder atau industri terkait;
Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6);
Lampiran 6 Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7)

Untuk Penelitian Unggulan Nasional, proposal kemudian dikirim dengan surat pengantar
dari Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ditujukan kepada Kepala Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia Kesehatan (Pudik SDM Kes), Badan PPSDM Kesehatan, Jl. Hang
Jebat III/F-3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 51


G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian
1. Besaran dana penelitian untuk setiap judul penelitian adalah maksimal Rp 40.000.000,-
(empat puluh juta rupiah);
2. Sumber dana berasal dari BPPSDM Kesehatan/Pusdik SDM Kesehatan Kemenkes RI untuk
Penelitian Unggulan Nasional atau DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk Penelitian
Unggulan Poltekkes (PUP) dan kerjasama penelitian dengan industri, stakeholder terkait,
atau lembaga pemerintah/swasta dalam dan/atau luar negeri.

H. Seleksi dan Evaluasi Proposal.


Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dilakukan dalam 2 (dua)
tahapan, yaitu:
1. Evaluasi terhadap proposal/desk evaluasi (soft dan hard copy); dan
2. Undangan presentasi proposal, bagi proposal yang dinyatakan lolos pada evaluasi yang
pertama.
Komponen penilaian desk evaluasi proposal (hard soft) menggunakan formulir sebagaimana pada
lampiran 8.
Adapun mekanisme seleksi proposal terdiri dari 2 (dua) macam :
1. Mekanisme Seleksi Proposal Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP)
Mekanisme Seleksi Proposal

Kapusdik SDM Kes


Kemenkes RI

11 12

Direktur Poltekkes 10 Tim Pengelola Penelitian 2a Tim Penilai Substansi (Tim


Kemenkes Yogyakarta Tk. Poltekkes Kemenkes Penilai Internal dan Eksternal)
13a Yogyakarta 4,5 Poltekkes Kemenekes
9 3 Yogyakarta
1 2b 13b 7
7 7
6b
Dosen (Proposal) Dosen (Protokol) Komisi Etik
6a 3 8

13c

Pelaksanaan Penelitian

Mekanisme Seleksi:
1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP)
kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk
dilakukan seleksi administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan
seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan
kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 52


seleksi kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika
tidak lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b);
3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui
presentasi oleh dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus
diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai;
4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul.
Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai
dengan saran yang diberikan oleh Penilai;
5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi
protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan
dengan presentasi proposal);
7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai
sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed
Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik;
8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance);
9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian
Politeknik Kesehatan Kemenkes;
10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan
dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi
Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang
lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan
dengan SK Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal
yang lulus dan dibiayai pada tahun berjalan;
12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan
proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola
Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan
koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan
penelitian (13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat
Politeknik Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 53


2. Mekanisme Seleksi Proposal Penelitian Unggulan Nasional (PUN)

Mekanisme Seleksi Proposal


Kepala Pusdik SDM Kes 4 5
Tim Pengelola Tim Penilai
(SK Penetapan Proposal)
7a+7b Penelitian Tk Tingkat Pusat
6a+6b
Pusat

8a+8b 3
11 12
Direktur Poltekkes 2 Tim Pengelola Penelitian Tk Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta Kemenkes (Seleksi Adm)
9a+9b
1b 10b 10a
1a
STOP 13
Dosen Pengusul
Dosen Pengusul (Protokol) Komisi Etik
14
15

Pelaksanaan Penelitian

Ket : Dosen Pengusul adalah 3-4 dosen se-bidang ilmu dari beberapa Poltekkes

Mekanisme Seleksi Penelitian Unggulan Poltekkes dan Nasional:


1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Unggulan Nasional kepada Tim
Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi
administrasi (1a); Apabila tidak lolos seleksi adminsitrasi, maka proposal
dikembalikan ke dosen pengusul (1b).
2. Proposal yang lulus seleksi administrasi dikirim oleh tim Pengelola Penelitian
tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
3. Untuk selanjutnya proposal tersebut dikirim Direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta ke Kapusdik SDM Kesehatan.
4. Kapusdik SDM Kes menugaskan tim Pengelola Penelitian Tingkat Pusat untuk
mengadministrasi/memproses lebih lanjut.
5. Tim Penelitian Tingkat Pusat menyerahkan proposal ke Tim penilai tingkat pusat
untuk seleksi substansi. Tim penilai tingkat pusat melakukan desk evaluasi, bagi
yang lulus desk evaluasi, pengusul diundang untuk mengikuti pembahasan proposal
di pusat. Proposal yang dinyatakan lolos seleksi, apabila “lolos desk evaluasi dan
pembahasan proposal”.
6. Tim penilai tingkat pusat menyerahkan ke tim pengelola penelitian tingkat proposal
yang lolos seleksi (6a) dan proposal yang tidak lolos (6b).
7. Tim penilai tingkat pusat menyerahkan proposal yang lolos (7a) dan yang tidak lolos
(7b) ke Kapusdik SDM Kes.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 54


8. Kapusdik SDM Kes mengirimkan proposal yang lolos seleksi beserta SK
Penetapannya (8a) dan proposal yang tidak lolos seleski (8a) ke Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
9. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menugaskan tim Pengelola Penelitian
tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mengadministrasi proposal yang
lolos selesksi (9a) dan proposal yang tidak lolos seleksi (9b).
10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
mengirimkan proposal yang lolos seleksi ke dosen pengusul untuk disusun protokolnya
(10a) dan proposal yang tidak lolos seleksi dikembalikan ke dosen pengusul dan tidak
diproses lebih lanjut (10b);
11. Dosen pengusul mengirimkan protokol langsung (risbinakespusat@gmail.com) ke tim
penilai tingkat pusat.
12. Tim penilai tingkat pusat memeriksa protokol dan memberi saran-saran, kemudian
mengirim kembali (online) ke Dosen pengusul melalui Tim pengelola penelitian tingkat
pusat.
13. Dosen pengusul mengirimkan protokol (revisi) ke komisi Etik;
14. Komisi etik mengeluarkan pernyataan/surat ethical clearence ke dosen pengusul;
15. Dosen pengusul melaksanakan penelitian.

I. Pelaksanaan dan Pelaporan


Pelaksanaan dan pelaporan meliputi :
1. Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP)
Pelaksanaan Penelitian Interprofesional dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai
substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim
penilai substansi dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Selanjutnya tim penilai substansi melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan
evaluasi pelaksanaan penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.
Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan
penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib
melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook
pada lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak
penandatanganan perjanjian penelitian;
b. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal dengan mengisi laporan
kemajuan dengan sistematika seperti pada lampiran 10;
c. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran
11) untuk disampaikan ke Penilai;
d. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 55


Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian
(publikasi ilmiah, paten, makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna,
dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10).
2. Penelitian Unggulan Nasional (PUN)
a. Waktu pelaksanaan penelitian: maksimal bulan April sampai Oktober atau dimulai sejak
diterimanya ethical clearence (dengan catatan seleksi proposal sudah selesai
dilaksanakan pada bulan Nopember/ Desember tahun sebelumnya (T-1). Bulan
September diharapkan terselenggaranya Seminar hasil, penyelesaian pelaporan, dan
administrasi keuangan;
b. Pelaksanaan Penelitian Unggulan Nasional akan dipantau dan di evaluasi oleh Tim
Pakar/Tim Penilai tingkat pusat pada bulan Juli (setelah penelitian dilaksanakan selama 3
bulan);
c. Tim Pakar/penilai pusat menyerahkan hasil monitoring (menggunakan form monitoring)
ke tim pengelola penelitian tingkat pusat untuk keperluan administrasi keuangan Pusdik
SDM Kesehatan sebagai dokumen kelengkapan pertanggungjawaban keuangan/untuk
pencairan dana termin selanjutnya (jika penyerahan dana menggunakan termin);
d. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian
dalam bentuk kompilasi luaran penelitian (cermati luaran Penelitian Unggulan
Poltekkes).

Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian
Penelitian (Logbook lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin
terhitung sejak penandatanganan perjanjian (MOU) dengan Pusdik SDM Kesehatan;
b. Menyiapkan bahanpemantauan yang diperlukan saat Penilai melakukan monitoring
(lampiran 13);
c. Mengirimkan laporan kemajuan (hasil monitoring tim pakar/ penilai pusat) ke
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menggunakan sistematika pada lampiran 10;
d. Melakukan seminar hasil penelitian (koordinasi dengan Tim Pengelola Penelitian
tingkat pusat) terkait dengan penyelenggaraan seminar nasional atau pertemuan-
pertemuan nasional yang memungkinkan;
e. Menyusun dan mengirim ke Badan PPSDM Kesehatan/Kapusdik SDM Kesehatan:
1) Laporan akhir yang telah disahkan Kepala Unit PPM dan Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dikirim ke Badan PPSDM Kesehatan/Pusdik SDM
Kesehatan dalam bentuk dalam bentuk hardcopy dan softcopy;
2) Luaran penelitian (publikasi ilmiah, HKI, paten, makalah yang diseminarkan,
teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dan lain-lain) atau dokumen bukti
luaran dikirim ke Badan PPSDM Kesehatan dalam bentuk softcopy.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 56


J. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dapat dipublikasikan melalui (1) Jurnal
Nasional terakreditasi dan pertemuan ilmiah nasional atau seminar nasional kesehatan, atau (2)
Jurnal Internasional dan Seminar Internasional.

K. Potensi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk
didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
menfasilitasi pendaftaran/Usulan HKI ke Kemenkumham R.I.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 57


BAB X
PENELITIAN MANDIRI

A. Pendahuluan
Penelitian Mandiri Dosen Politeknik Kesehatan Yogyakarta merupakan skema
penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang diarahkan pada kompetisi penelitian diantara
dosen- dosen pada bidang penelitian (research topic) yang telah ditetapkan oleh Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dengan mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dan sesuai dengan kebijakan rencana strategis
pengembangan penelitian Badan PPSDM Kesehatan. Sasaran penelitian Mandiri adalah
dihasilkannya karya inovasi bersifat terapan berupa rekayasa teknologi (technology
engineering) dan rekayasa sosial (social engineering) pada bidang-bidang kesehatan guna
meningkatkan efektiftas pembangunan kesehatan pada tingkat regional. Penelitian Mandiri
Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diharapkan dapat mengantisipasi kebutuhan IPTEK
pembangunan kesehatan, sehingga penelitian harus bersifat inovatif, aplikatif dan berorientasi
kebutuhan program dan kebutuhan pasar. Produk/hasil penelitian juga dapat bersifat bukan benda
(intangible), misalnya kajian untuk memperbaiki kebijakan institusi pemerintah, maupun model.

B. Tujuan
Tujuan Penelitian Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah:
1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan serta kepekaan dosen dalam menyelesaikan
permasalahan pembangunan kesehatan, perubahan masyarakat dan lingkungan melalui
kegiatan penelitian;
2. Fasilitasi bagi dosen untuk membangun jejaring kerjasama antara peneliti dengan
stakeholder;
3. Menghasilkan karya inovasi dan pengembangan berbagai produk di bidang iptek-sosbud
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun dunia industri.

C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian


Tabel8. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Pemula
Ruang Lingkup Cakupan
Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik;
Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi;
Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi;
Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat
Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis
Kesehatan
Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi;
Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan
Gizi.
Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan
Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB;
Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan;
Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan;

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 58


Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode
Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri &
Ginekologi.
Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas;
Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan
Komunitas
Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui
Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan
Gigi.
Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air,
Lingkungan Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor;
dan Kesehatan Kerja

D. Luaran Penelitian
Luaran Penelitian Mandiri adalah:
1. Produk iptek-sosbud (produk, metode teknologi tepat guna, blueprint, model, rekayasa
sosial);
2. Publikasi (ilmiah, ilmiah-populer, seminar nasional oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
booklet, leaflet, ataupun bahan ajar).
3. Berorientasi pada HKI. Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham
RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual

E. Kriteria Peneliti
Kriteria dan persyaratan umum Peneliti sebagai berikut:
1. Peneliti adalah dosen tetap di Politeknik Kesehatan Kemenkes yang mempunyai NIDN;
2. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang ketua dan 2 orang anggota);
3. Ketua dan anggota tim peneliti minimal berpendidikan S-2 dengan skema penelitian mandiri
menyesuaikan jabatan fungsional ketua peneliti.
4. Dalam tahun yang sama diperbolehkan melakukan 2 penelitian dengan ketentuan 1 penelitian
sebagai Ketua dan 1 sebagai Anggota, atau keduanya sebagai Anggota.
5. Tim Peneliti mempunyai track record memadai dalam bidang yang akan diteliti.

F. Sistematika Usulan Penelitian


Usulan Penelitian Mandiri maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman
sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman
ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta
mengikuti sistematika sebagai berikut:
1. Halaman sampul (lampiran 2);
2. Halaman pengesahan (lampiran 3);
3. Daftar isi;
4. Ringkasan (maksimum 1 halaman)
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 59


akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan
secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan;
5. BAB I. PENDAHULUAN
Uraian latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi
(keutamaan penelitian). Pada bab ini juga diperjelaskan temuan apa yang ditargetkan serta
kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan kesehatan;
6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Kemukakan pustaka dalam bidang yang akan diteliti dengan mengacu kepada referensi
yang sesuai, jurnal yang up to date dan relevan.Perlu juga dikemukakan topik-topik penelitian
terkait, sehingga bisa menggambarkan keaslian penelitian dan perkembangan penelitian yang
dilaksanakan. Kemukakan kerangka teori/kerangka pikir/kerangka konsep/landasan teori yang
menggambarkan alur pikir penelitian.
7. BAB III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian dilengkapi dengan bagan alir penelitian. Metode harus menjelaskan secara
utuh tahapan penelitian , luaran, indikator capaian yang terukur di setiap tahapan. Uraikan
secara rinci metode yang akan digunakan meliputi rancangan penelitian- desain penelitian,
model yang digunakan, perubahan yang diamati/diukur, lokasi penelitian, jumlah sampel
dan teknik penarikan sampel serta teknik pengumpulan dan analisis data. Perlu dilakukan uji
penerimaan dari produk yang dihasilkan. Kemukakan kerangka teori/kerangka pikir/kerangka
konsep/landasan teori yang menggambarkan alur pikir penelitian.
8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
a. Biaya Penelitian
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format
berikut ini:
Tabel 19. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Mandiri

No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)

1 Honor Pembantu Penelitian, Petugas Survey,


Pengalahan Data (Maks. 30%).
2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci
sesuai dengan kebutuhan (30–40%).
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan
apa (15–25%).
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, dan lainnya sebutkan (Maks. 15%)
Jumlah

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 60


b. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan
sebagai berikut:
Tabel 20. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Mandiri
Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kegiatan 1
2 Kegiatan 2
3 Uji Penerimaan
produk
n Kegiatan n

9. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Vancouver system). Hanya
pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka.

10. LAMPIRAN
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.c);
Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang
menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam
penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
industri/ stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia, jelaskan
bagaimana cara mengatasinya.;
Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5);
Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes mitra, atau
instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila ada);
Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6);
Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7).

G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian


1. Besaran dana untuk setiap judul penelitian mandiri minimal sebesar Rp. 5.000.000,- (lima
juta rupiah);
2. Sumber dana berasal dari peneliti, sponsor/pihak lain diluar DIPA Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

H. Seleksi dan Evaluasi Proposal

Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Mandiri dilakukan dalam dua tahapan, yaitu
(a) desk evaluasi dan (b) presentasi pembahasan proposal. Komponen penilaian desk evaluasi
proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8. Sedangkan komponen penilaian
pembahasan proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 61


Mekanisme seleksi usulan proposal penelitian dengan skema penelitian mandiri
menyesuaikan jabatan fungsional ketua peneliti.

I. Pelaksanaan dan Pelaporan

Pelaksanaan Penelitian Mandiri dipantau dan dievaluasi oleh tim Penilai Substansi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim penilai substansi
dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya tim penilai substansi
melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan penelitian pada
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti
melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap
peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut:
1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada
lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan
perjanjian penelitian;
2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh Penilai Substansi dengan mengisi laporan kemajuan
dengan sistematika seperti pada lampiran 10;
3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11) untuk
disampaikan ke Penilai Substansi;
4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten, makalah yang
diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran
10).

J. Publikasi
Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/
prosiding/Poster/Seminar/Riset Expo/media lain.

K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk
didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat
menfasilitasi pendaftaran/Usulan HKI ke Kemenkumham R.I.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 62


BAB XI
PENUTUP

Dinamika kebutuhan pengelolaan kegiatan penelitian yang lebih profesional telah


menuntut perlu adanya buku acuan sebagai pedoman. Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta ini, diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang pengelolaan
penelitian bagi dosen-dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Keberhasilan penelitian di Politeknik
Kesehatan Kemenkes tentu tidak hanya ditentukan oleh adanya pedoman ini, tapi sangat ditentukan
oleh komitmen dan semangat dari semua pihak terkait. Rasa syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas perkenan-Nya Buku Pedoman ini telah terselesaikan dengan baik.
Pedoman ini merupakan acuan pelaksanaan kegiatan penelitian di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Yogyakarta, khususnya bagi para dosen sebagai pelaku utama kegiatan penelitian, serta bagi
pengelola kegiatan penelitian di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta termasuk Tim Penilai yang mengawal
kegiatan penelitian. Diharapkan pedoman ini memberikan arah kepada pimpinan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dalam menyusun petunjuk teknis tentang penelitian yang dikembangkan sesuai dengan
keperluan, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi masing- masing Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pedoman ini diharapkan mulai dapat berlaku untuk penelitian dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta tahun 2017 yang didahului dengan pelaksanaan seleksi pada tahun sebelumnya (T-1).
Walaupun buku pedoman ini telah disusun dengan baik, tidak menutup kemungkinan adanya
kekurang sempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik sangat diharapkan demi lebih sempurnanya buku
pedoman ini untuk periode yang akan datang. Semoga Buku Pedoman Pengembangan Penelitian
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ini dapat meningkatkan mutu kegiatan penelitian di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta sehingga output dari kegiatan yang dihasilkan akan mampu
bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 63


Lampiran 1. Daftar Rumpun Ilmu

DAFTAR RUMPUN ILMU

Kode Rumpun Level


340 Ilmu Kesehatan 1
350 ILMU KESEHATAN UMUM 2
351 Kesehatan Masyarakat 3
352 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes) 3
353 Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan) 3
354 Ilmu Gizi 3
355 Epidemiologi 3
356 Teknik Penyehatan Lingkungan 3
357 Promosi Kesehatan 3
358 Ilmu Asuransi Jiwa dan Kesehatan 3
359 Kesehatan Lingkungan 3
361 Ilmu Olah Raga 3
362 Bidang Kesehatan Umum Lain Yang Belum Tercantum 3
370 ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 2
371 Ilmu Keperawatan 3
372 Kebidanan 3
373 Administrasi Rumah Sakit 3
375 Entomologi (Kesehatan, Fitopatologi) 3
376 Ilmu Biomedik 3
377 Ergonomi Fisiologi Kerja 3
378 Fisioterapi 3
379 Analis Medis 3
381 Fisiologi (Keolahragaan) 3
382 Reproduksi (Biologi dan Kesehatan) 3
383 Akupunktur 3
384 Rehabilitasi Medik 3
760 ILMU PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN 2
761 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi 3
762 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 3
763 Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 3
764 Pendidikan Kepelatihan Olahraga 3
765 Ilmu Keolahragaan 3
766 Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan Lain Yang Belum Tercantum 3

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 64


Lampiran 2. Sampul Muka Proposal, Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir

Kode/ Nama Rumpun Ilmu*: ………../…….

PROPOSAL/LAPORAN KEMAJUAN/LAPORAN AKHIR


............................................................

JUDUL PENELITIAN
(Font : Times New Romans 14)

Oleh :

Nama Ketua Peneliti NIP.

Nama Anggota Peneliti NIP.

PRODI D-III/D-IV** ……………………… JURUSAN …………………….


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2017

*Tulislah satu kode dan nama rumpun ilmu mengacu lampiran 1


** Pilih Salah Satu

Warna Sampul Muka (Pemula: Merah Muda, Hibah Bersaing: Jingga, Unggulan Perguruan Tinggi:
Merah Tua)

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 65


Lampiran 3a. Format Halaman Pengesahan Proposal/Laporan (penelitian Pemula, Hibah Bersaing,
Perancangan, Antar Profesi dan Unggulan Poltekkes )

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : ……………………………………………………..
Peneliti Utama
Nama Lengkap : ……………………………………………………..
NIP : ……………………………………………………..
Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Nomor HP : ……………………………………………………..
Alamat surel (e-mail) : ……………………………………………………..
Anggota (1)
Nama Lengkap : ……………………………………………………..
NIP : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Anggota (2)
Nama Lengkap : ……………………………………………………..
NIP : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Institusi/Industri Mitra (jika ada)
Nama Institusi Mitra : ……………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………..
Penanggung Jawab : ……………………………………………………..
Tahun Pelaksanaan : ……………tahun
Biaya Penelitian : Rp………………..

Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Ketua,

Tanda Tangan

(Nama Lengkap)
NIP

Mengetahui / Menyetujui Penilai Substansi:


Nama Lengkap / NIP Instansi Tanda Tangan
1. ………………..

2. ……………….

Mengesahkan,
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

(Abidillah Mursyid, SKM.,MS)


NIP. 195606061981111001

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 66


Lampiran 3b. Format Halaman Pengesahan Proposal/Laporan (Penelitian Unggulan
Nasional )

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : ……………………………………………………..
Peneliti Utama
Nama Lengkap : ……………………………………………………..
NIP : ……………………………………………………..
Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Poltekkes : ……………………………………………………..
Nomor HP : ……………………………………………………..
Alamat surel (e-mail) : ……………………………………………………..
Anggota (1)
Nama Lengkap : ……………………………………………………..
NIP : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Poltekkes : ……………………………………………………..
Anggota (2)
Nama Lengkap : ……………………………………………………..
NIP : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Poltekkes : ……………………………………………………..
Institusi/Industri Mitra (jika ada)
Nama Institusi Mitra : ……………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………..
Penanggung Jawab : ……………………………………………………..
Tahun Pelaksanaan : ……………tahun
Sumber Dana Penelitian : ………………….. Besarnya : Rp………………..
………………….. Besarnya : Rp………………..
………………….. Besarnya : Rp………………..

Mengetahui, Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Ka. Bidang Program dan Pengembangan
Pusdiklatnakes BPPSDM Kesehatan Ketua,

Tanda Tangan Tanda Tangan

Sidin Hariyanto, SKM.,M.Pd (Nama Lengkap)


NIP.196511031989031001 NIP

Mengesahkan,
Kapusdiklatnakes Badan PPSDM

Tanda Tangan

(Nama Lengkap)
NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema 67


Lampiran 4a

RENCANA ANGGARAN PENELITIAN DOSEN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016


Skema Penelitian : Penelitian Pemula

Peneliti Utama : ……………………


Biaya Penelitian : Rp…………………

UNIT PAJAK KETERANGAN/


NO KEGIATAN URAIAN JUMLAH PENERIMAAN
COST PPN Ps. 21 Ps. 22 Ps. 23 JUSTIFIKASI
A Honor: Rp………… Rp………… Rp……………. 20%
a. Pembantu Peneliti
b. Petugas Survey

B Bahan habis pakai (rinci) Rp ………… Rp……………. 40 – 60%


1. …
2. …
3 ….

C Perjalanan (rinci) Rp ………… Rp……………. 15%


1. …
2. …
3 ….

D Lain-lain 15%
1. Biaya Penyelenggaraan (adm, publikasi, 10%
seminar)
2. laporan, dll 5%

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN

Mengetahui, Yogyakarta, 2016


Pejabat Pembuat Komitmen, Peneliti Utama,

RR. Sri Arini Winarti Rinawati, SKM.,M.Kep Nama Peneliti Utama


NIP.197209021992032001 NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017 68


Lampiran 4b

RENCANA ANGGARAN PENELITIAN DOSEN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016


Skema Penelitian : Penelitian Hibah Bersaing/ Perancangan/Antar Profesi

Peneliti Utama : ……………………


Biaya Penelitian : Rp…………………

UNIT PAJAK KETERANGAN/


NO KEGIATAN URAIAN JUMLAH PENERIMAAN
COST PPN Ps. 21 Ps. 22 Ps. 23 JUSTIFIKASI
A Honor Rp………… Rp………… Rp……………. 30%
a. Pembantu Peneliti
b. Petugas Survey

B Bahan habis pakai (rinci) Rp ………… Rp……………. 30 – 40%


1. …
2. …
3 ….

C Perjalanan (rinci) Rp ………… Rp……………. 15 - 25%


1. …
2. …
3 ….

D Lain-lain 15%
1. Biaya Penyelenggaraan (adm, publikasi, 10%
seminar)
2. laporan, dll 5%

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN

Mengetahui, Yogyakarta, 2016


Pejabat Pembuat Komitmen, Peneliti Utama,

RR. Sri Arini Winarti Rinawati, SKM.,M.Kep Nama Peneliti Utama


NIP.197209021992032001 NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017 69


Lampiran 4c
RENCANA ANGGARAN PENELITIAN DOSEN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016
Skema Penelitian : Penelitian Unggulan Poltekkes

Peneliti Utama : ……………………


Biaya Penelitian : Rp…………………

UNIT PAJAK KETERANGAN/


NO KEGIATAN URAIAN JUMLAH PENERIMAAN
COST PPN Ps. 21 Ps. 22 Ps. 23 JUSTIFIKASI
A Honor Tim Peneliti Rp………… Rp………… Rp……………. 30%
a. Pembantu Peneliti
b. Petugas Survey

B Peralatan Penunjang Rp………… Rp……………. 5 – 15%


1. …
2. ….
3. ….

C Bahan habis pakai (rinci) Rp ………… Rp……………. 40 – 60%


1. …
2. …
3 ….

D Perjalanan (rinci) Rp ………… Rp……………. 15%


1. …
2. …
3 ….

E+ Lain-lain 15%
1. Biaya Penyelenggaraan (adm, publikasi, 10%
seminar)
2. laporan, dll 5%
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN

Mengetahui, Yogyakarta, 2016


Pejabat Pembuat Komitmen, Peneliti Utama,

RR. Sri Arini Winarti Rinawati, SKM.,M.Kep Nama Peneliti Utama


NIP.197209021992032001 NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017 70


Lampiran 5: Format Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama lengkap & Instansi Asal Bidang Alokasi Pembagian


waktu
gelar/NIP Ilmu Tugas
(Jam/minggu)
1
2
3
Dst..

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 6. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar)


2 Jenis Kelamin L/P
3 Jabatan Fungsional
4 NIP/NIK/Identitas lainnya
5 NIDN
6 Tempat dan Tanggal Lahir
7 E-mail
8 Nomor Telepon/HP
9 Alamat kantor
10 Nomor Telepon/Faks
1
2
11. Mata Kuliah yang Diampu
3
dst

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1
2
3
dst
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian maupun dari sumber lainnya

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 Tahun terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/Nomor/Tahun

1
2
dst

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation) dalam 5 Tahun terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Tempat


Seminar
1
2
3
dst

F. Karya buku dalam 5 Tahun terakhir

No Jumlah
Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1
2
3
dst

G. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID


1
2
3
dst

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 7. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : …………………………..
NIP/NIDN : …………………………..
Pangkat / Golongan : …………………………..
Jabatan Fungsional : …………………………..

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul:


.....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................... yang
diusulkan dalam skema …..(tulis skema penelitian) ….. untuk tahun anggaran ……….
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui, Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Ka. Unit Penelitian
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Yang Menyatakan,

Materai Rp.6.000,-
Tanda Tangan Tanda Tangan

Sabar Santoso, S.Pd.,APP.,M.Kes Nama Lengkap


NIP. 195610071981031004 NIP

Mengesahkan,
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Tanda Tangan

Abidillah Mursyid, SKM.,MS


NIP. 195606061981111001

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 8A. Formulir Desk Evaluasi Proposal Penelitian Pemula

FORMULIR DESK EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN PEMULA

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Bidang Penelitian : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Program Studi : ……………………………………………………..
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : ……………………………………………………..
b. NIP/NIDN : ……………………………………………………..
c. Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Anggota Peneliti : ……………orang
Lama Penelitian : ……………bulan/tahun
Biaya yang diusulkan : Rp………………..
Biaya yang Direkomendasikan : Rp………………..

No Kriteria Penilaian Bobot (%) Skor Nilai


Perumusan masalah:
1 a. Ketajaman perumusan masalah 25
b. Tujuan Penelitian
Peluang luaran penelitian:
2 a. Publikasi ilmiah 25
b. Pengembangan Ipteks-Sosbud
c. Pengayaan Bahan Ajar
3 Metode penelitian 25
- Ketepatan dan kesesuaian metode yang digunakan
Tinjauan pustaka:
4 a. Relevansi 15
b. Kemutakhiran
c. Penyusunan Daftar Pustaka
Kelayakan penelitian:
5 a. Kesesuaian waktu 10
b. Kesesuaian biaya
c. Kesesuaian personalia
Jumlah 100

Keterangan : Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik);
Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai:
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Penilai,

Tanda Tangan

Nama Lengkap
NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 8B. Formulir Desk Evaluasi Proposal Hibah Bersaing, Perancangan, Antar Profesi

FORMULIR DESK EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN HIBAH BERSAING,


PERANCANGAN, ANTAR PROFESI, MANDIRI

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Bidang Penelitian : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Program Studi : ……………………………………………………..
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : ……………………………………………………..
b. NIP/NIDN : ……………………………………………………..
c. Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Anggota Peneliti : ……………orang
Lama Penelitian : ……………bulan/tahun
Biaya yang diusulkan : Rp………………..
Biaya yang Direkomendasikan : Rp………………..
Sumber Biaya : ……………………………………………………..

No Kriteria Bobot Skor Nilai


1 Kemampuan presentasiPenilaian
dan penguasaan materi (%)10
Luaran (proses dan produk):
2 a. produk , kebijakan, model, rekayasa sosial, dan 20
teknologi tepat guna
b. HKI
c. publikasi
3 Tinjauan pustaka (Studi pustaka/ kemajuan yang telah 25
dicapai
4 Metode penelitian (Desain dan ketepatan metode 35
penelitian)
Kelayakan :
5 a. Jadwal 10
b. Tim Peneliti
c. Rencana Biaya
d. Sarana dan prasarana
Jumla 100
h
Keterangan : Skor : 1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 4 = Cukup;5 = Baik; 6 = Sangat baik);
Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai:
.....................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Penilai,

Tanda Tangan

Nama Lengkap
NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 8C. Formulir Desk Evaluasi Proposal Unggulan Poltekkes

FORMULIR DESK EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN POLTEKKES

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Bidang Penelitian : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : ……………………………………………………..
b. NIP/NIDN : ……………………………………………………..
c. Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Anggota Peneliti : ……………orang
Lama Penelitian : ……………bulan/tahun
Biaya Penelitian
Sumber : ……………………. Besarnya : Rp………………..
Sumber : ……………………. Besarnya : Rp………………..

No Kriteria Bobot Skor Nilai


1 Keterkaitan antara proposal penelitian dengan RIP
Penilaian (%)15
2 Rekam Jejak (track record) tim Peneliti 20
3 Dukungan dana dari internal perguruan tinggi atau 20
mitra lainnya
4 Keutuhan peta jalan penelitian (Road map penelitian) 15
Potensi tercapsinys luaran:
5 a. Produk/ Proses teknologi 30
b. Publikasi. HKI. Buku Ajar, teknologi tepat guna,
model/kebijakan, rekayasa sosial dan lain-lain
c. Pengkajian, pengembangan dan penerapan ipteks-
sosbud
Jumla 100
h
Keterangan : Skor : 1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 4 = Cukup;5 = Baik; 6 = Sangat baik);
Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai:
.....................................................................................................................................................
…........................................................................................................................................................

Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Penilai,

Tanda Tangan

Nama Lengkap
NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 9. Format Catatan Harian (Logbook)

No Tanggal Kegiatan
1 ………/……../ Catatan : ………………………………
Dokumen Pendukung :
2 ………/……../ Catatan : ………………………………
Dokumen Pendukung :
3 ………/……../ Catatan : ………………………………
Dokumen Pendukung :
dst Dst….. Dst…..

Keterangan : Hasil yang dicapai pada setiap kegiatan (foto, grafik, tabel, catatan, dokumen, data
dsb), dilampirkan

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 10. Sistematika Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir

LAPORAN KEMAJUAN LAPORAN AKHIR


HALAMAN SAMPUL HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK ABSTRAK
PRAKATA PRAKATA
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR LAMPIRAN
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB I. PENDAHULUAN
BAB III. METODE PENELITIAN BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III. METODE PENELITIAN
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Instrumen
- Luaran produk
- Personalia tenaga peneliti beserta
kualifikasinya
- Publikasi

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 11A:
FORMULIR KELAYAKAN CAPAIAN PENELITIAN HIBAH BERSAING, PERANCANGAN,
ANTAR PROFESI, MANDIRI

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Bidang Penelitian : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Program Studi : ……………………………………………………..
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : ……………………………………………………..
b. NIP/NIDN : ……………………………………………………..
c. Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Anggota Peneliti : ……………orang
Lama Penelitian : ……………bulan/tahun
Biaya yang diusulkan : Rp………………..
Biaya yang Direkomendasikan : Rp………………..
Sumber Biaya : ……………………………………………………..

No KRITERIA Bobot (%) Nilai Skor


1. Tingkat realisasi/capaian pelaksanaan penelitian 25
2. Produk/luaran hasil penelitian 35
3. Metode penelitian 20
4. Kelayakan dana, keahlian, waktu penelitian 20
Total 100

Skor :1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = buruk, 2 = sangat kurang, 3 = kurang, 5 = cukup, 6 = baik, 7 = sangat baik)
Nilai : bobot x skor

Saran dan Komentar:


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Yogyakarta, September 2016


Pembahas I,
Penilai Substansi,
Tanda Tangan
Tanda Tangan
Nama Lengkap
(……………………………..)

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 11B Formulir Kelayakan Capaian Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

FORMULIR KELAYAKAN CAPAIAN PENELITIAN UNGGULAN POLTEKKES

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Bidang Penelitian : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Program Studi : ……………………………………………………..
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : ……………………………………………………..
b. NIP/NIDN : ……………………………………………………..
c. Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Penyaji : ……………………………………………………..
Jumlah Anggota Peneliti : ……………orang
Lama Penelitian : ……………bulan/tahun
Biaya Penelitian
Sumber : ……………………. Besarnya : Rp………………..
Sumber : ……………………. Besarnya : Rp………………..

No Kriteria Penilaian Bobot (%) Skor Nilai


1 Kesesuaian capaian penelitian dibandingkan dengan target 25
tahunan dan bidang/topic unggulan Purguruan Tinggi

Produk/proses teknologi unggulan yang telah dicapai


2 - Jenis Produk/proses teknologi unggulan 25
3 Realisasi luaran lainnya :
a. Teknologi tepat guna, rumusan kebijakan public, model
pembelajaran/pemberdayaan masyarakat, rekayasa social- 25
ekonomi, dan lain-lain.
b. HKI, Buku Ajar
Kelayakan pendanaan penelitian tahun berikutnya* :
4 25
- Prospek Keberlanjutan penelitian
Jumlah 100

*Dinilai dari usulan penelitian untuk tahun berikutnya


Skor :1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = buruk, 2 = sangat kurang, 3 = kurang, 5 = cukup, 6 = baik, 7 = sangat baik)
Nilai : bobot x skor

Saran dan Komentar:


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Pembahas I, Pembahas II,

Tanda Tangan Tanda Tangan

Nama Lengkap Nama Lengkap

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 12A. Formulir Evaluasi Pembahasan Proposal Penelitian Hibah Bersaing

FORMULIR EVALUASI PEMBAHASAN PROPOSAL


PENELITIAN HIBAH BERSAING, PERANCANGAN, ANTAR PROFESI, MANDIRI

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Bidang Penelitian : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : ……………………………………………………..
b. NIP/NIDN : ……………………………………………………..
c. Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Anggota Peneliti : ……………orang
Lama Penelitian : ……………bulan/tahun
Biaya yang diusulkan : Rp………………..
Biaya yang Direkomendasikan : Rp………………..
Sumber Biaya : ……………………………………………………..

No Kriteria Penilaian Bobot (%) Skor Nilai


1 Kemampuan presentasi dan penguasaan materi 10
2 Perumusan masalah : 20
a. Ketajaman perumusan masalah
b. Tujua Penelitian
c. Kontribusi pada pembangunan dan pengembangan Ipteks-Sosbud
3 Mutu penelitian : 25
a. Relevensi dan kemutakhiran pustaka
b. Peta jalan penelitian
c. Desain dan ketepatan metode
d. Inovasi baru
4 Potensi tercapainya luaran penelitian : 35
a. Produk Ipteks-Sosbud (metode, TTG, blue print, prototip,
kebijakan model, rekayasa social)
b. Publikasi ilmiah, HKI, dll
Kelayakan :
5 a. Jadwal penelitian 10
b. Tim Peneliti
c. Rencana biaya
d. Sarana dan prasarana
Jumlah 100
Keterangan : Skor : 1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 4 = Cukup;5 = Baik; 6 = Sangat baik);
Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai:
.....................................................................................................................................................
…........................................................................................................................................................

Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Penilai,

Tanda Tangan

Nama Lengkap
NIP

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 12B. Formulir Evaluasi Pembahasan Proposal Penelitian Unggulan Poltekkes

FORMULIR EVALUASI PEMBAHASAN PROPOSAL


PENELITIAN UNGGULAN POLTEKKES

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Bidang Penelitian : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : ……………………………………………………..
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : ……………………………………………………..
b. NIP/NIDN : ……………………………………………………..
c. Jabatan Fungsional : ……………………………………………………..
Penyaji : ……………………………………………………..
Jumlah Anggota Peneliti : ……………orang
Lama Penelitian : ……………bulan/tahun
Biaya Penelitian
Sumber : ……………………. Besarnya : Rp………………..
Sumber : ……………………. Besarnya : Rp………………..

Saran dan Komentar :


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Yogyakarta, tanggal-bulan- tahun


Pembahas I, Pembahas II,

Tanda Tangan Tanda Tangan

Nama Lengkap Nama Lengkap

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 13. A . Borang Monitoring dan Evaluasi Lapangan Penelitian Pemula

BORANG MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN PENELITIAN PEMULA

Judul Penelitian : ……………………………………………………..


……………………………………………………..
Ketua Peneliti : ……………………………………………………..
NIP/NIDN : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : ……………………………………………………..
Tahun Pelaksanaan Penelitian : …………………
Biaya yang diusulkan : Rp………………..
Biaya yang Direkomendasikan : Rp………………..

No Komponen Penilaian Keterangan Bobot Skor Nilai

1 Capaian penelitian < 25% 25 – 50% 51 – 75% >75% 30

2 Publikasi Ilmiah jurnal ilmiah Draft Submitted Accepted Published


30

3 Sebagai pemakalah dalam pertemuan Draft Terdaftar Sudah


Ilmiah 25

4 Hak Kekayaan Intelektual: paten, Draft Terdaftar Granted


paten sederhana, hak cipta, merek dagang,
rahasia dagang, desain produk industri,
indikasi geografis, perlindungan varietas
5
tanaman, perlindungan topografi sirkuit
terpadu

5 Produk/Model/Prototip/Desain/ Draft Produk Penerapan


Karya seni/ Rekayasa Sosial 5

6 Bahan Ajar Draft Editing Sudah Terbit


5
Jumlah 100

Komentar Pemantau :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Kota, tanggal-bulan-tahun
Penilai, Tanda
tangan

( Nama Jelas )

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Keterangan:
Skor: 1, 2, 4, 5 (1 = kurang, 2 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik)
1. Capaian penelitian: Skor 5 = > 75 %, 4 = 51-75 %, 2 = 25-50 %, 1 = < 25 %.
2. Publikasi pada jurnal ilmiah:
Skor 5 = published/accepted, 4 = submitted, 2 = draft/belum ada.
3. Pemakalah pada pertemuan ilmiah lokal:
Skor 5 = sudah dilaksanakan/ terdaftar, 4 = draft, 2 = belum ada.
4. HKI: Skor 5 = granted/terdaftar, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.
5. Produk/Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial: Skor 5 = penerapan/produk, 2 = draft/belum
ada.
6. Bahan Ajar: Skor 5 = sudah terbit/proses editing, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.
7. Sertakan barang bukti dari luaran dimaksud

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 13B Borang Monitoring dan Evaluasi Lapangan Penelitian Hibah Bersaing/
Perancangan / Antar Profesi dan Mandiri

BORANG MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN PENELITIAN HIBAH


BERSAING/PERANCANGAN/ ANTAR PROFESI DAN MANDIRI

Judul Penelitian : …………………………………………………………


…………………………………………………………
Ketua Peneliti : …………………………………………………………
NIP/NIDN : …………………………………………………………
Perguruan Tinggi : …………………………………………………………
Tahun Pelaksanaan Penelitian : ………. bulan/tahun
Biaya yang Diusulkan : Rp …………………
Biaya yang Direkomendasikan : Rp …………………
Sumber Biaya : …………………….

No Komponen Penilaian Keterangan Bobot Skor Nilai

1 Capaian penelitian < 25% 25 – 50% 51 – 75% >75% 25

Draft Submitted Accepted Published


2 Publikasi Ilmiah
Internasional
20
Nasional
terakreditasi
Lokal
Draft Terdaftar Sudah
3 Sebagai pemakalah dalam pertemuan Dilaksanakan
ilmiah 10
Internasional
Nasional
Lokal

Hak Kekayaan Intelektual: paten,paten sederhana, hak Draft Terdaftar Granted


4 cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk 5
industri, indikasi geografis, perlindungan varietas
tanaman, perlindungan topografi sirkuit terpadu

Draft Produk Penerapan


5 Teknologi Tepat Guna 10

Draft Produk Penerapan


6 Produk/Model/Prototip/Desain/Karya 30
Seni/Rekayasa Sosial
Jumlah 100

Komentar Pemantau :
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Kota, tanggal-bulan-tahun
Penilai,
Tanda tangan

( Nama Lengkap )

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Keterangan:
Skor: 1, 2, 4, 5 (1 = kurang, 2 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik)
1. Capaian penelitian: Skor 5 = > 75 %, 4 = 51-75 %, 2 = 25-50 %, 1 = < 25 %.
2. Publikasi ilmiah dalam jurnal internasional/nasional terakreditasi :
Skor 5 = published/accepted, 4 = submitted, 2 = draft.
Untuk jurnal lokal : Skor 2 = published/accepted, 1 = submitted/draft.
3. Pemakalah pada pertemuan ilmiah internasional/nasional :
Skor 5 = sudah dilaksanakan/ terdaftar, 4 = draft, 2 = belum ada.
Untuk pertemuan ilmiah lokal : Skor 2 = sudah dilaksanakan, 1 = terdaftar/draft.
4. HKI: Skor 5 = granted/terdaftar, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.
5 TTG : Skor 5 = penerapan/produk, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada
6. Produk/Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial:
Skor 5 = penerapan/produk, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.
6. Bahan Ajar: Skor 5 = sudah terbit/proses editing, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.
7. Sertakan barang bukti dari luaran dimaksud.

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Lampiran 13.C Borang Monitoring dan Evaluasi Lapangan Penelitian Unggulan Perguruan
Tinggi

BORANG MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN PENELITIAN UNGGULAN


PERGURUAN TINGGI

Judul Penelitian : …………………………………………………………


Ketua Peneliti : …………………………………………………………
NIP/NIDN : …………………………………………………………
Perguruan Tinggi : …………………………………………………………
Tahun Pelaksanaan Penelitian : ….……. bulan/tahun
Biaya Penelitian

Sumber : ……………………. Besarnya: Rp .................


Sumber : ……………………. Besarnya: Rp .................

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema


Komentar Pemantau:
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Kota, tanggal-bulan-tahun
Penilai,

Tanda tangan

( Nama Lengkap )

Keterangan:
Skor: 1, 2, 4, 5 (1 = kurang, 2 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik)
1. Capaian penelitian: Skor 5 = > 75 %, 4 = 51-75 %, 2 = 25-50 %, 1 = < 25 %.
2. Publikasi ilmiah dalam jurnal internasional/nasional terakreditasi:
Skor 5 = published/accepted, 4 = submitted, 2 = draft/belum ada.
3. Pemakalah pada pertemuan ilmiah internasional/nasional:
Skor 5 = sudah dilaksanakan/ terdaftar, 4 = draft, 2 = belum ada.
Untuk pertemuan ilmiah lokal : Skor 2 = sudah dilaksanakan, 1 = submitted/draft.
4. HKI: Skor 5 = granted/terdaftar, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada.
5. Produk/Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial:
Skor 5 = penerapan/produk, 2 = draft/belum ada.
6. Buku Ajar: Skor 5 = sudah terbit/proses editing, 4 = draft, 2 = belum/tidak ada

Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2017. 7 skema

Anda mungkin juga menyukai