Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL EVALUASI PENGAMATAN PEKERJAAN DI LAPANGAN

V.1 Evaluasi Pengamatan Pekerjaan di Lapangan

Kegiatan Kerja Praktek yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan di proyek


Duplikasi Jembatan Landak Pontianak di jalan Sultan Hamid Pontianak ini adalah
pekerjaan yang meliputi :

1. Pekerjaan Pemancangan Kalendering Chasing

KALENDERING PEMANCANGAN

107
Skala pipa & pemancangan

Secara umum kalendering digunakan pada pekerjaan pemancangan tiang


pancang (beton maupun pipa baja) untuk mengetahui daya dukung tanah
secara empiris melalui perhitungan yang dihasilkan oleh proses pemukulan
alat pancang. Alat pancang disini bisa berupa diesel hammer maupun
hydraulic hammer. Biasanya kalendering dalam proses pemancangan tiang
pancang merupakan item wajib yang harus dilaksanakan dan menjadikan
laporan untuk proyek. Sebagai tambahan selain kalendering dilakukan
pengecekan dengan PDA test. Perhitungan kalendering menghasilkan output
yang berupa daya dukung tanah dalam Ton.

Sebelum dilaksanakan kalendering basanya juga dilakukan monitoring


pemukulan saat pemancangan yaitu untuk mengetahui jumlah pukulan tiap
meter dan total sebagai salah satu benuk data yang dilampirkan beserta
hitungan kalendering. Untuk itu sebelumnya tiang pancang yang akan
dipancang diberikan skala terlebih dahulu tiap meternya menggunakan
penanda misalnya cat semprot / philox. Untuk mengitungnya
disediakanterlebih dahulu counter agar mudah dalam menghitung jumlah
pukulan tiap meter dan totalnya.

Sebenarnya metode pelaksanaan kalendering hanyalah sederhana. Alat yang


disediakan cukup spidol, kertas milimeterblock, selotip, dan kayu pengarah
spidol agar selalu pada posisinya. Alat tersebut biasanya juga telah
disediakan oleh subkon pancang. Dan pelaksanannya pun merupakan bagian
dari kontrak pemancangan. Pelaksanaanya dilakukan pada saat 10 pukulan
terakhir. Kapan saat dilaksanakan kalendering adalah saat hampir mendekati
top pile yang disyaratkan, Final Set 3 cm untuk 10 pukulan terakhir, atau
bisa dilihat dari data bore log. Sebenarnya ada beberapa faktor lain
tergantung kondisi dilapangan.

Tahapan pelaksanaanya yaitu :


1. Saat kalendering telah ditentukan dihentikan pemukulannya oleh
hammer
2. Memasang kertas millimeter block pada tiang pancang menggunakan
selotip
3. Menyiapkan spidol yang ditumpu pada kayu, kemudian menempelkan
ujung spidol pada kertas millimeter
4. Menjalankan pemukulan / pemancangan

108
5. Satu orang melakukan kalendering dan satu orang mengawasi serta
menghitung jumlah pukulan (bantuan counter).
6. Setelah 10 pukulan kertas millimeter diambil
7. Tahap ini bisa dilakukan 2-3kali agar memperoleh grafik yang bagus
8. Usahakan kertas bersih, karena kalau menggunakan diesel hammer
biasanya kena oli dan grafiknya jadi kurang valid karena tertutup oli.
9. Setelah tahapan selesai hasil kalendering ditanda tangani kontraktor,
pengawas, dan direksi lapangan untuk selanjutnya dihitung daya dukungnya

Ploting kalendering

2. Pekerjaan Penimbunan dan Perataan Tanah

109
3. Pekerjaan Pemancangan Mini Phile

110
Untuk pelaksanaan dilapangan untuk proyek Duplikasi Jembatan Landak
Pontianak sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang ada di dalam teori
pembangunan jembatan. Yang menarik dari pelaksanaan pembangunan ini
yaitu ada manajemen pelaksanaan yang baik untuk pekerjaan strukturnya,
karena hasil pengamatan kami di lapangan yaitu pelaksanaan yang ada
melampaui batas rencana kerja yang ada, sehingga pelaksanaanya lebih
cepat dari pada rencana kerja.

V.2 Evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Hal yang paling penting dan mutlak yang harus di perhatiakan dalam
pelaksanaan dunia kontruksi yaitu tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3), berdasarkan Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu :

1. Safety Hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda
keras selama pekerjaan.
2. Safety Shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan kepeleset
karena licin atau melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan
sebagainya.
3. Kaca Mata Keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata
pada lokasi pekerjaan pada saat pengecoran.

111
4. Masker, diperlukan pada medan yang berdebu seperti pemotongan
kayu dan pengadukan pencampuran beton.
5. Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjaan perkerjaan yang
berhubungan denagn bahan yang lebih keras seperti perakitan
tulangan.

Dari hasil pengamatan di lapangan untuk pembangunan Duplikasi Jembatan


Landak Pontianak ini sangat memperhatikan Keselamatan dan Kesehan Kerja
(K3) para pekerjanya. Para pekerja mendapatkan Keselamatan dan Kesehatan
yang penuh. Seperti halnya menggunakan helm pengaman, sepatu, masker, kaca
mata dan sarung tangan. Dalam Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) untuk Kontruksi Bangunan (Dinas PUPR bidang Cipta
Karya), disebutkan bahwa perusahaan penyedia jasa kontruksi memiliki
kewajiban-kewajiban sebagai berikut :

1. Mengusahakan agar tempat kerja, peralatan, ligkungan kerja serta tata cara
kerja diatur sedemikian rupa, sehingga tenaga kerja terlindungi dari risiko
kecelakan.
2. Penyedia jasa menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau
alat-alat lain yang akan digunakan atau dibutuhkan sesuai dengan
peraturan keselamatan kerja, selanjutnya barang-barang tersebut harus
dapat dipergunakan secara selamat dan sehat.

Dalam pelaksanaan Duplikasi Jembatan Landak Pontianak ini penyedia jasa


konstruksi melaksanakan kewajibannya dalam hal Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).

112

Anda mungkin juga menyukai