Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. PENDAHULUAN
Penghematan energi adalah langkah kebijakan energi yang diambil guna meningkatkan
efisiensi konsumsi energi yang berdampak berkurangnya biaya operasi dari sebuah
perusahaan. Upaya efisiensi energi merupakan target dari semua perusahaan besar yang ada
didunia. Bentuk energi terdiri dari energi listrik, gas bumi, air, dan lain sebagainya. Semua
bentuk energi tersebut sangat menunjang proses kelangsungan dalam sebuah perusahaan
namun kuantitas dari penggunaannya lah yang menjadi titik fokus dari proses hemat energi
dengan tujuan optimalisasi penggunaan dengan minimnya lossis yang yang terjadi.
1
Gambar 1. Instalasi CTL pada Jaringan Listrik
2
V. PEMBAHASAN DAN ANALISA
Name plate hydraulic pump motor furnace 9 & 10
Typ KA7280S-BB01B-201 IEC 280S IMB3
3~ MOT IP54
Th. CL F
Y/∆ 690/400 V 77/134 A
75 kW cosφ 0.86
1475 U/min 50 Hz
DIN VDE 0530
Y/∆ 655-725/380-420 V 75 – 80/131 – 139 A
Dari name plate di atas, ketika motor dibebani penuh maka motor akan menyerap arus beban
sebesar 134 A, tegangan = 380 V dan cos φ = 0.86 lagging sesuai dengan nilai nominalnya
pada name plate, sedangkan untuk biaya pemakaian listrik = Rp 1275/kWh.
𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝐶𝑇𝐿 = √3𝑥 𝑉𝐿𝐿 𝑥 𝐼 𝑥 cos 𝜑 = √3𝑥 380𝑥 134 𝑥0,86 = 75,758𝑘𝑊
Jika CTL mampu menghemat pemakaian listrik minimum sebesar 15%, maka besarnya daya
yang dikonsumsi beban akan berkurang menjadi.
𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝐶𝑇𝐿 − 𝑃𝑜𝑢𝑡 𝐶𝑇𝐿
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 =
𝑃𝑜𝑢𝑡 𝐶𝑇𝐿
75,758 − 𝑃𝑜𝑢𝑡 𝐶𝑇𝐿
0,15 =
75,758
0,15𝑥75,758 = 75,758 − 𝑃𝑜𝑢𝑡 𝐶𝑇𝐿
𝑃𝑜𝑢𝑡 𝐶𝑇𝐿 = 75,758 − 11,364
Dari perhitungan ini dapat dikalkulasikan biaya konsumsi dari motor tanpa menggunakan
CTL dan saat menggunakan CTL.
Tanpa Modul CTL
75,758 kW x 1275 = Rp 96.591,45/kWh
Dengan Modul CTL
64,394 kW x 1275 = Rp 82.102,35/kWh.
Selisih pengeluaran sebesar :
Rp 96.591,45 - Rp 82.102,35 = Rp 14.489,1/kWh
Apabila motor hydraulic beroperasi secara terus menerus selama 280 hari masa effektif plant
beroperasi maka biaya pemakaian listrik yang dapat dihemat dari investasi dana sebesar Rp
180.000.000/unit dapat dikembalikan dalam kurun waktu sebagai berikut:
3
Rp 14.489,1 x 24 jam = Rp 347.729,28 per hari
Rp 347.729,28 x 30 hari = Rp 10.431.878,4 per bulan
Rp 180.000.000 ÷ Rp 347.729,28 = 517,644 hari
517,644 ÷ 280 = ± 1 tahun 8 bulan
Sehingga jumlah investasi yang ditimbulkan dari pemakaian daya listrik akan kembali dalam
waktu ± 1 tahun 8 bulan.
VI. KESIMPULAN
Dari hasil analisa secara teoritis berdasarkan data yang diperoleh dari survey diplan secara
langsung dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebgai berikut.
1. CTL memiliki sistem dengan mengintegrasikan beberapa instrument menjadi satu yang
bekerja secara komprehensif, yaitu: PLC, PLA, PLOC dan PLGC.
2. Sistem CTL yang berfungsi sebagai buffer dengan garansi efisiensi 15-45% dapat
meningkatkan kinerja beban menjadi lebih optimal dan sekaligus menekan biaya
konsumsi listrik.
3. Dengan efisiensi 15% yang diberikan oleh modul CTL maka dapat menghemat
pengeluaran sebesar Rp 10.431.878,4 per bulan untuk satu unit motor pompa hidrolik
pada Dapur 9/10 SSP 2, dan investasi penanaman modal dapat kembali dalam kurun
waktu 1,5 – 2 tahun. Berdasarkan penghematan tersebut kami merekomendasikan untuk
memasang modul buffer berupa Current Torque Limit pada plan SSP guna meningkatkan
efisiensi energi.
4
VIII. LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Kelayakan Investasi [1]