Anda di halaman 1dari 4

1.

Anjing

Anjing memang memiliki buru dan berisiko sekali untuk anak-anak yang alergi atau asma.

Namun ada beberapa ras yang memproduksi atau melepaskan lebih sedikit alergen ke udara
karena komposisi bulu dan kulitnya seperti:

1. Pudel

Anjing ini memiliki ukuran standar dan bulu keriting serta pendek yang membuat bulu lebih sulit
menjangkau udara. Bahkan, anjing ini sekilas tidak memiliki bulu sama sekali.

Pudel menumbuhkan rambut, sama seperti manusia. Pastikan untuk menjaga bulu anjing ini
untuk selalu bersih dan rajinlah membawanya ke pet shop.

2. Bergamasco

Sepintas, anjing ini tampaknya memiliki bulu yang membutuhkan banyak perawatan.
Bergamascos memiliki bulu tebal dan kusut yang mencapai tanah.

Bulu yang terlihat ini sebenarnya tidak membutuhkan banyak perawatan selain memandikannya
sesekali.

Tak usah khawatir karena sebenarnya bulu tebal tak membuatnya rontok di lingkungan rumah.
2. Kucing

Selain anjing, rupanya kucinglah yang lebih berisiko atas alergi daripada hewan peliharaan
lainnya, namun sama seperti anjing ada beberapa ras yang lebih ditoleransi oleh penderita alergi:

1. Sphynx

Kucing botak ini juga merupakan pilihan yang baik karena mereka tidak memiliki bulu atau
rambut, sehingga tidak ada alergen dari air liur kucing yang dapat menyebar di sekitar rumah.

Namun, demi kesehatan, kucing ini harus sering dimandikan guna menghilangkan minyak yang
cenderung menumpuk di kulit mereka.

2. Balinese

Kucing ini sebenarnya menghasilkan bulu yang menyebabkan alergi jauh lebih sedikit daripada
banyak kucing lainnya.

Ini karena kucing jenis Balinese menghasilkan lebih sedikit protein yang menyebabkan reaksi
alergi dalam air liur mereka, jadi ketika mereka merawat diri tidak akan mengeluarkan iritasi.

Ada hal menarik tentang korelasi antara warna kucing, jenis kelamin, dan jumlah bulu yang
mereka hasilkan.

Kucing gelap cenderung memproduksi alergen lebih banyak dari kucing berwarna terang, dan
kucing jantan yang belum dikebiri akan menghasilkan alergen dibanding yang sudah dikebiri.
3. Kelinci Rex

Kelinci juga termasuk binatang yang sebenarnya memiliki risiko terhadap alergi dan asma.

Moms hanya perlu mengingat menjauhlah dari kelinci berbulu panjang, seperti kelinci Angora.
Kelinci Angora membutuhkan banyak perawatan dan cenderung mengumpulkan lebih banyak
debu.

Bila Moms ingin kelinci, cobalah memelihara kelinci rex yang cenderung menghasilkan lebih
sedikit bulu.

4. Ikan
Selain bebas dari risiko alergi pada anak, ikan memiliki peranan yang besar lho.

Binatang ini dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi anak-anak bertanggung jawab mengurus
sesuatu.

Cobalah pelihara ikan kecil yang dapat dirawat anak-anak. Ajarkan mereka caranya memberi
makan dan membersihkan aquariumnya.

5. Burung

Banyak orang yang alergi pada anjing dan kucing memiliki burung sebagai binatang peliharaan.

Sebagian besar spesies unggas memang masih memiliki bulu dan alergen dalam air liur atau
kotorannya.

Namun bila Moms ingin tetap memelihara burung maka lakukan solusi untuk mengurangi debu
ruangan dengan memandikan burung secara teratur dan menyimpan alat pembersih udara di
dalam ruangan.

Itulah tadi beberapa pilihan binatang peliharaan yang aman untuk dipelihara tanpa takut alergi
atau asma Si Kecil akan kambuh.

(MDP)

Anda mungkin juga menyukai