Anda di halaman 1dari 6

PROSIDING Vol 1-Sep 2016

1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

Pengendalian Internal Pembiayaan Terhadap Efektivitas


Penanganan Piutang Dalam Meminimalisir
Piutang Tak Tertagih
Dwi Putri Handayani, Zul Azmi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Riau

Abstrak—Penelitian ini membahas mengenai pengendalian internal pembiayaan terhadap efektivitas penanganan
piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih pada PT Mandiri Tunas Finance dan PT Olympindo Multifinance.
Sampel dalam penelitian diambil dengan menggunakan metode pengumpulan purposive sampling, dengan kriteria
adalah karyawan yang berperan langsung dalam proses pengendalian internal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penanganan piutang di PT Mandiri Tunas Finance
adalah lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pengawasan
dan pemantauan, sedangkan pada PT Olympindo Multifinance variabel pengawasan dan pemantauan tidak berpengaruh
signifikan terhadap efektivitas penanganan piutang. Hasil penelitian dari dua perusahaan multifinance ini
mengidentifikasikan semakin tinggi atau semakin rendahnya pengawasan dan pemantauan yang dilakukan tidak
mempengaruhi terjadinya piutang tak tertagih karena selama kegiatan operasi perusahaan berjalan, pengawasan dan
pemantauan terus dilakukan pada perusahaan pembiayaan, namun piutang tak tertagih masih tetap terjadi.

Kata Kunci: Efektivitas Penanganan Piutang, Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas
Pengendalian, Informasi dan Komunikasi

I. PENDAHULUAN
Perusahaan berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan perusahaan sehingga para
pengelola akan dihadapkan pada tuntutan terhadap penguasaan pengetahuan, teknologi, keterampilan dan
kemampuan manajemen. Pembiayaan akan diberikan apabila manajemen perusahaan merasa yakin bahwa
nasabahnya dapat mengembalikan pembiayaan tersebut sesuai dengan waktu yang telah disepakati, baik
pokok ataupun bunga pinjaman yang ditetapkan, sehingga perusahaan dapat menghindari diri dari tidak
tertagihnya kredit tersebut, yang nantinya akan menimbulkan masalah kredit macet. Apabila pengendalian
internal sudah jelas dan dijalankan dengan baik maka pengelolaan piutang dapat dilakukan dengan mudah
dan lancar. Sebaliknya apabila perusahaan tidak memiliki pengendalian internal yang jelas atau tidak
menjalankan pengendalian tersebut dengan baik, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan.
PT. Mandiri Tunas Finance merupakan perusahaan yang telah diakuisisi oleh PT Bank Mandiri yang
merupakan salah satu perusahaan BUMN dan PT. Olympindo Multifinance Pekanbaru merupakan
perusahaan swasta masing-masing perusahaan multifinance memiliki sistem pengendalian internal yang
telah dibuat oleh pihak manajemen yang akan memberikan hasil pencapaian yang berbeda baik dari segi
pembiayaan maupun penanganan piutang.

TABEL 1. PERINCIAN KUALITAS PEMBIAYAAN


Persentase Outstanding
Kolektibilitas
2014 % 2015 %
Lancar 123, 619, 875, 499.20 90.82 298, 682, 396, 098.56 91.69
Dalam perhatian khusus 9, 296, 671, 984.80 6.83 14, 658, 859, 008.00 4.5
Kurang lancar 1, 905, 613, 584.00 1.4 6, 515, 048, 448.00 2
Diragukan 707, 799, 331.20 0.52 3, 257, 524, 224.00 1
Macet 585, 295, 600.80 0.43 2, 638, 594, 621.44 0.81
Total 136, 115, 256, 000.00 100 325, 752, 422, 400.00 100

PT. Mandiri Tunas Finance Tbk


Sumber: PT. Mandiri Tunas Finance Tbk

LP2M-UMRI ECO - 106


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

TABEL 2. PT. OLYMPINDO MULTIFINANCE CABANG PEKANBARU


Persentase Outstanding
Kolektibilitas
2014 % 2015 %
Lancar 45, 880, 997, 121.00 87 104, 488, 396, 735.29 89
Dalam perhatian khusus 4, 746, 310, 047.00 9 9, 392, 215, 436.88 8
Kurang lancar 1, 054, 735, 566.00 2 1, 491, 014, 200.60 1.27
Diragukan 379, 704, 803.76 0.72 1, 291, 429, 622.57 1.1
Macet 675, 030, 762.24 1.28 739, 636, 965.65 0.63
Total 52, 736, 778, 300.00 100 117, 402, 692, 961.00 100
Sumber: PT. Olympindo Multifinance Pekanbaru

Dan dari Tabel 1 dan 2 yang disajikan diatas mengenai persentase data piutang dapat dilihat bahwa
setiap tahunnya terdapat kredit macet pada ke dua perusahaan pembiayaan tersebut yang dilakukan oleh
konsumen. Terjadinya kredit bermasalah mengidentifikasikan kemungkinan lemahnya sistem lingkungan
pengendalian, penafsiran resiko, aktifitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pengawasan dan
pengendalian pada PT. Mandiri Tunas Finance dan PT. Olympindo Multifinance Pekanbaru yang
merupakan komponen pengendalian.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengendalian
Internal Pembiayaan Terhadap Efektivitas Penanganan Piutang Dalam Meminimalisir Piutang Tak
Tertagih. Studi Kasus Pada PT Mandiri Tunas Finance Tbk Dan PT Olympindo Multifinance Cabang
Pekanbaru”.

II. METODE PENELITIAN


Penelitian yang akan dilakukan termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan pada PT Mandiri Tunas Finance Tbk dan PT Olympindo Multifinance.
Sedangkan sampel: Branch Manager (BM), Marketing Head (MH), Head Coll and Remmedial, Head
Operation (HO), Credit Analisys, Credit Marketing Officer, Field Collector, Reposesor.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh secara langsung dari
lapangan. Metode pengambilan sampel adalah non probality sampling, Pemilihan unit sampling didasarkan
pada pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak pada penggunaan teori probabilitas. Dan dalam
tekhnik non probality sampling, maka tekhnik yang dipakai adalah metode purposive sampling.
Berdasarkan rumus slovin, dimana hasil sampel yang didapat pada PT Mandiri Tunas Finance sebesar 29,
sedangkan pada PT Olympindo Multifinance sebesar 24, sehingga penulis mengambil sampel sebesar 30.
Untuk menganalisis data dilakukan uji asumsi klasik, uji analisis regresi linear berganda untuk menguji
hipotesis dan pengujian perbedaan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan Hasil Uji Kualitas Data diperoleh bahwa setiap item pertanyaan pada kuesioner
memenuhi validitas dan reliabilitas. Dengan demikian data dapat diolah lebih lanjut.

Hasil pengujian hipotesis


Hasil Uji t
TABEL 3. HASIL UJI T PT Mandiri Tunas Finance
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.819 4.462 1.080 .291
LingkunganPengendalian -.230 .065 -.516 -3.548 .002
PenilaianResiko .169 .079 .297 2.134 .043
AktivitasPengendalian .315 .122 .364 2.575 .017
InformasidanKomunikasi .391 .152 .376 2.566 .017
PengawasandanPemantauan .316 .129 .350 2.448 .022

LP2M-UMRI ECO - 107


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

TABEL 4. HASIL UJI T PT OLYMPINDO MULTIFINANCE


COEFFICIENTSA

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.


B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.986 7.598 .525 .605
LingkunganPengendalin -.418 .142 -.695 -2.940 .007
PenilaianResiko .543 .226 .515 2.399 .025
AktivitasPengendalian .562 .226 .443 2.483 .020
InformasidanKomunikasi .424 .188 .351 2.252 .034
Pengawasan
-.093 .218 -068 -.427 .673
danPemantauan
a. Dependent Variable: EfektivitasPenangananPiutang
Sumber: data olahan spss 23.0

Diketahui nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan persamaan sebagai berikut:
t tabel = n – k – 1: alpha/2
= 30 – 5 – 1: 0, 05 / 2
= 24: 0, 025
= 2, 064

Maka pengujian hipotesis dapat dijabarkan sebagai berikut:


Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Uji hipotesis ini untuk melihat pengaruh dari variabel Lingkungan Pengendalian terhadap efektivitas
penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih. pada PT MTF dan PT OMF.
Hipotesis yang digunakan adalah:
Maka hasil untuk pengujian hipotesis pertama adalah H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini
memperlihatkan bahwa lingkungan pengendalian internal pembiayaan mampu mempengaruhi efektivitas
penanganan piutang. Semakin kuat dan ketat lingkungan pengendalian maka tingkat ketidak tertagihnya
piutang dapat diminimalisir. Dimana dari hasil uji t lingkungan pengendalian berpengaruh signifikan
negative artinya bahwa semakin baik variabel lingkungan pengendalian intern maka akan berdampak pada
penurunan angka non performing loan. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi dianggap konstan.
Tingkat keefektivan perusahaan penanganan piutang diukur dari Non Performing Loan (NPL) <5%. maka
perusahaan multifinance dianggab telah menjalankan pengendalian lingkungan secara baik.
Hasil yang didapat sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Saraswati dan Yadyana (2014) dimana
lingkungan pengendalian berpengaruh signifikan terhadap kelancaran pengembalian kredit pada koperasi
simpan pinjam di Kota Denpasar.

Hasil Uji Hipotesis Kedua


Uji hipotesis ini untuk melihat pengaruh dari variabel Penilaian resiko terhadap efektivitas penanganan
piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih pada PT MTF dan PT OMF. Hipotesis yang digunakan
adalah
Maka hasil untuk pengujian hipotesis kedua adalah H2 diterima dan H0 ditolak. Hal ini
memperlihatkan penilaian resiko memberi pengaruh signifikan terhadap efektivitas kinerja dalam hal
penanganan piutang. Sedangkan pada PT Olympindo Multifinance hasil untuk pengujian hipotesis kedua
adalah H2 diterima dan H0 ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang ada dimana penilaian resiko diperlukan untuk
mengidentifikasi hal-hal yang mengganggu tujuan suatu system pengendalian intern, dalam hal ini menilai
resiko kredit bermasalah berpengaruh terhadap tingkat meminimalisir piutang tak tertagih. Hasil yang
didapat sama seperti penelitian yang dilakukan Mohammad Abdurrohman (2015) dimana penilaian resiko
berpengaruh signifikan terhadap non performing loan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Kudus.

Hasil Uji Hipotesis Ketiga


Uji hipotesis ini untuk melihat pengaruh dari variabel Aktivitas Pengendalian terhadap efektivitas
penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih pada PT MTF dan PT OMF.

Hipotesis yang digunakan adalah

LP2M-UMRI ECO - 108


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

Maka hasil untuk pengujian hipotesis ketiga adalah H3 diterima dan H0 ditolak. Hal ini
memperlihatkan aktivitas pengendalian memberi pengaruh signifikan terhadap efektivitas kinerja dalam hal
penanganan piutang.
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan
bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dapat dilaksanakan dengan baik lewat pemisahan tugas
karyawan sehingga mengurangi peluang karyawan akan melakukan tugas ganda. Hasil yang didapat sama
seperti penelitian yang dilakukan Mohammad Abdurrohman (2015) dimana aktivitas pengendalian
berpengaruh signifikan terhadap non performing loan pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Kudus.

Hasil Uji Hipotesis Keempat


Uji hipotesis ini untuk melihat pengaruh dari variabel Informasi dan Komunikasi terhadap efektivitas
penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih pada PT MTF dan PT OMF.

Hipotesis yang digunakan adalah


Maka hasil untuk pengujian hipotesis ke empat adalah H4 diterima dan H0 ditolak.
Hal ini memperlihatkan Informasi dan Komunikasi memberi pengaruh signifikan terhadap efektivitas
kinerja dalam hal penanganan piutang.
Hasil penelitian yang didapat sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Saraswati dan Yadyana
(2014) dimana informasi dan komunikasi berpengaruh positif terhadap kelancaran penerimaan kredit pada
Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar. Hasil yang sama juga didapat dalam penelitian Susi
Rachmawati (2013) dalam penelitiannya pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap
efektivitas pengendalian piutang pada PT Permata Finance Samarinda. Penelitian ini mengemukakan
bahwa efektivitas pengendalian piutang dapat tercapai dengan bantuan Sistem Informasi Akuntansi pada
PT Permata Finance Samarinda.

Hasil Uji Hipotesis Kelima


Uji hipotesis ini untuk melihat pengaruh dari variabel Pengawasan dan Pemantauan terhadap
efektivitas penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih pada PT MTF dan PT OMF.
Maka hasil untuk pengujian hipotesis ke lima adalah H5 diterima dan H0 ditolak. Hal ini
memperlihatkan variabel Pengawasan dan Pemantauan memberi pengaruh signifikan terhadap efektivitas
kinerja dalam hal penanganan piutang. Hasil penelitian yang sama didapat dari penelitian I Dewa Made
Oka Widiatmika (2013) penelitian ini mengemukakan bahwa pengawasan dan pemantauan berpengaruh
signifikan pada efektivitas usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Gianyar.
Sedangkan pada PT Olympindo Multifinance pengawasan dan pemantauan tidak berpengaruh secara
signifikan. Maka hasil untuk pengujian hipotesis ke lima adalah H5 ditolak dan H0 diterima, hal ini bertolak
belakang dengan penelitian pada Mandiri Tunas Finance.

Hasil Uji F
TABEL 5. HASIL UJI F PADA PT MANDIRI TUNAS FINANCE
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 25.157 5 5.031 7.227 .000b
Residual 16.709 24 .696
Total 41.867 29
a. Dependent Variable: EfektivitasPenangananPiutang
b. Predictors: (Constant), PengawasandanPemantauan, PenilaianResiko, AktivitasPengendalian, InformasidanKomunikasi,
LingkunganPengendalian

Dengan demikian F hitung (7, 227) > F tabel (2, 625) dengan sig. (0, 000) < 0, 05. Artinya adalah
bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

TABEL 6. HASIL UJI F PADA PT OLYMPINDO MULTIFINANCE


ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 35.261 5 7.052 3.663 .013b
Residual 46.206 24 1.925
Total 81.467 29
Sumber: data olahan spss 23.0

LP2M-UMRI ECO - 109


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

Dengan demikian F hitung (3.663) > F tabel (2, 625) dengan sig. (0, 013) < 0, 05. Artinya adalah bahwa
semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen,
berarti H6 diterima.

Hasil Uji Perbedaan


Analisis Statistik Deskriptif

TABEL 7. STATISTIK DESKRIPTIF RATA-RATA EFEKTIVITAS PENANGANAN PIUTANG


PT Mandiri Tunas Finance dan PT Olympindo Multifinance
Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error Minimum Maximum

MTF 150 20, 4933 3, 13188 , 25572 13, 00 30, 00


OMF 150 19, 8533 3, 72618 , 30424 11, 00 29, 00
Efektivitas 60 21, 4000 1, 54261 , 19915 17, 00 24, 00
Piutang
Total 360 20, 3778 3, 24343 , 17094 11, 00 30, 00
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 23.0

Dari tabel 7. dapat dilihat bahwa rata-rata efektivitas penanganan piutang yang terendah dari dua
perusahan tersebut adalah PT Olympindo Multifinance yaitu sebesar 19, 8533 sedangkan pada PT Mandiri
Tunas Finance sebesar 20, 4933 sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan PT Mandiri Tunas Finance
lebih menerapkan tingkat pengendalian internal dalam hal mengontrol segala aktivitas perusahaan dalam
meminimalisir piutang tak tertagih.

IV. SIMPULAN DAN SARAN


1. Lingkungan pengendalian pada PT Mandiri Tunas Finance dan PT Olympindo berpengaruh signifikan
negatif terhadap efektivitas penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih artinya
bahwa semakin baik variabel lingkungan pengendalian intern maka akan berdampak pada penurunan
angka non performing loan.
2. Penilaian resiko pada PT Mandiri Tunas Finance dan PT Olympindo Multifinance berpengaruh
signifikan terhadap efektivitas penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih.
3. Aktivitas pengendalian pada PT Mandiri Tunas Finance dan PT Olympindo berpengaruh signifikan
terhadap efektivitas penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih
4. Informasi dan Komunikasi pada PT Mandiri Tunas Finance dan PT Olympindo berpengaruh signifikan
terhadap efektivitas penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih.
5. Pengawasan dan Pemantauan pada PT Mandiri Tunas Finance berpengaruh terhadap efektivitas
penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih. Sedangkan pada PT Olympindo
multifinance pengawasan dan pemantauan tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas
penanganan piutang dalam meminimalisir piutang tak tertagih dengan sig 0, 673 > 0, 05. Hasil
penelitian yang dilakukan pada PT Mandiri Tunas Finance dan PT Olympindo Multifinance bertolak
belakang. Hasil penelitian dari dua perusahaan multifinance ini mengidentifikasikan semakin tinggi
atau semakin rendahnya pengawasan dan pemantauan yang dilakukan tidak mempengaruhi terjadinya
piutang tak tertagih karena selama kegiatan operasi perusahaan berjalan pengawasan dan pemantauan
terus dilakukan pada perusahaan pembiayaan, namun piutang tak tertagih masih tetap terjadi. Sehingga
ada faktor lain yang akan mempengaruhi dalam keefektifan meminimalisir piutang tak tertagih.
6. Hasil uji yang dilakukan terhadap rata-rata efektivitas penanganan piutang pada dua perusahaan
multifinance dengan menggunakan metode Two Way ANOVA berhasil membuktikan bahwa rata-rata
efektivitas penanganan piutang PT Olympindo Multifinance yaitu sebesar 19, 8533 lebih rendah
dibanding pada PT Mandiri Tunas Finance yaitu sebesar 20, 4933.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Arens A, Randal J, Elder, Mark S, Beasley and Jusuf A. 2013. Auditing And Assurance Service: Integrated Approach-An
Indonesia Adaptation. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
[2] Dian Hartati, 2009. Analisis Pengendalian Intern Piutang Usaha Pada PT SFI Medan. Jurnal, Universitas Sumatera Utara
Medan.
[3] Djanegara dan Livia, 2006. Evaluasi Pengendalian Internal Penjualan kredit dalam meningkatkan kolektibilitas Piutang pada
PT Austindo Nusantara Jaya Finance. Jurnal. Sekolah Tinggi Ekonomi Kesatuan Bogor.

LP2M-UMRI ECO - 110


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

[4] Ekaulandari, Ni Wayan Vany, A.A.N.B Dwirandra. 2013. Pengaruh Penaksiran Risiko, Informasi dan Komunikasi, Aktivitas
Pengendalian, Pemantauan, Lingkungan Pengendalian pada Efektivitas Sistem Pemberian Kredit. Journal. Universitas Udayana
Bali.
[5] Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
[6] James D. Willson dan John B. Campbell, 2002. Controllership. Jakarta: Erlangga Jilid I. Salemba Empat
[7] Ikatan Bankir Indonesia, 2014. Mengelola Kredit Secara Sehat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
[8] Mohammad Abdurrohman, 2015. Pengaruh Pengendalian Intern dan Penilaian Kredit terhadap Non Performing Loan (NPL)
pada Koperasi Simpan
[9] Saraswati dan Yadyana, 2014. Pengaruh Struktur pengendalian intern terhadap kelancaran pengembalian kredit pada
Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar. Jurnal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Bali.
[10] Susi Rachmawati, 2013. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang pada PT
Permata Finance Samarinda. Jurnal. Universitas 17 Agustus 1945. Samarinda. Kalimantan Timur

LP2M-UMRI ECO - 111

Anda mungkin juga menyukai