BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
5) Keadilan
6) Keseimbangan
7) Kejelasan
8) Konsistensi
b) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau rasa cinta yang wajar
sebagai warga negara Indonesia terhadap bangsa dan negara
serta sekaligus menghormati bangsa lain yang didasarkan pada
nilai-nilai pancasila. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh
setiap ASN, bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan
fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. ASN diharapkan tidak
berfikir sektoral tetapi memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa dan negara. Nilai-nilai yang
terkandung dalam nasionalisme sebagai berikut:
1) Aparatur Sipil Negara mengimplementasikan nilai-nilai
pancasila
Ketuhanan (religius, toleran, etos kerja, transparan,
amanah, percaya diri)
Kemanusiaan (humanis, tenggang rasa, persamaan
derajat, saling menghormati, tidak diskriminatif)
Persatuan (cinta tanah air, rela berkorban, menjaga
ketertiban, mengutamakan kepentingan publik, gotong
royong)
Kerakyatan (musyawarah mufakat, kekeluargaan,
menghargai pendapat, bijaksana)
Keadilan (bersikap adil, tidak serakah, tolong menolong,
kerja keras, sederhana)
Berintegritas Tinggi;
Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kejujuran, Keadilan, Tidak
Korupsi, Transparan, Akuntabel, Dan Memuaskan Publik;
Mengutamakan Kepentingan Publik Dan Masyarakat Luas;
Mengutamakan Pelayanan Yang Berorientasi Pada
Kepentingan Publik.
3) Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan publik
Profesional
Melayani publik
Memenuhi hak-hak pelanggan
Berintegritas tinggi
4) Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa dan Negara
Pemersatu Bangsa (Dilandasi Nilai-nilai Semangat
SumpahPemuda dan Bhineka Tunggal Ika);
Menjaga Kondisi Damai.
c) Etika Publik
Etika publik adalah refleksi atas standar yang menentukan
baik atau buruk, benar atau salah tindakan keputusan perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab sebagai pelayan publik. Adapun nilai-nilai dasar
etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN,
yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
23
d) Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik di
mana masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh ASN. Masyarakat semakin menyadari haknya untuk
mendapatkan layanan terbaik dari ASN sehingga diperlukan
komitemen mutu harus dilakukan secara terintegrasi dengan
melibatkan seluruh komponen pihak-pihak yang terlibat agar
kepercayaan masyarakat tetap terjaga tentang layanan publik di
pemerintah.
Adapun nilai-nilai dasar komitmen mutu sebagai berikut:
1) Efektifitas (puas, berhasil guna, sesuai target) dan efisiensi
(hemat, termudah, termurah, tersingkat, teringan, terpendek).
2) Inovasi (berubah, berpikir kreatif).
3) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan masyarakat
(tulus, ramah, tertib, cepat, aman, teliti, teratur).
4) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga
dan memelihara agar masyarakat tetap setia.
5) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa
cacat, tanpa kesalahan dan tidak ada pemborosan.
6) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan masyarakat maupun
perkembangan teknologi.
7) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
24
e) Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku yang melawan norma-
norma untuk memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara,
suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan
dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi. Adapun sembilan nilai anti korupsi sebagai berikut:
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
2. Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Dalam melaksanakan tugasnya, PNS wajib mengetahui peran
dan kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
a) Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau serangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun
nilai-nilai pelayanan publik yang berlaku sebagai berikut:
1) Partisipasif
2) Transparansi
3) Responsif
4) Efektif dan efisien
5) Tidak diskriminatif
6) Mudah dan murah
7) Aksebilitas
25
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
b) Manajemen ASN
Seorang Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat
penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara
dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik
berasal dari luar maupun dalam negeri yang menuntut Aparatur
Sipil Negara untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi
menjadikan aksesibilitas semakin mudah. Dalam kenyataannya
birokrasi pemerintahan masih menjadi hambatan dalam
pembangunan, yang ditandai dengan masih rendahnya kinerja
pelayanan dan masih tingginya angka korupsi di Indonesia. Selain
menghadapi permasalahan internasional, birokrasi pemerintah
juga masih dihadapkan kepada permasalahan dalam negeri
seperti pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik, politisasi
birokrasi terutama terjadi semenjak era desentralisasi dan otonomi
daerah, karena birokrasi belum profesional untuk dapat
menjalankan tugas dan fungsinya.
Mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi
tantangan-tantangan tersebut, pemerintah melalui Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad
untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
profesional, agar mampu menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualitas bagi masyarakat.
c) Whole of Government
Whole of Government adalah bentuk integrasi aksi dari
pemerintah dalam rangka melakukan pelayanan kepada
masyarakat, maknanya saat ini pemerintah sudah memberikan
pelayanan dari tiap organisasi sektor publik atau organisasi
pemerintah kepada masyarakat. Whole of Government
26
Pendidikan Penyuluhan/
Edukasi Deteksi Dini
Tanda Tanda
Bahaya Bahaya
Kehamilan Kehamilan
Pada Ibu
Hamil
30
Pekerjaan
Lingkungan
Ekonomi
Penanganan Pemeriksaan
Angka Tanda
Kematian cepat dan
Bahaya tepat
Ibu Kehamilan
Menurun