Anda di halaman 1dari 2

FOGGING

No. Dokumen : /SOP/UKM-V/


PKM-BK/II/2018
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : Februari 2018
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr.Rosmawati, M.Kes


BATANG KUIS NIP. 196802232006042011

1. Pengertian Fogging adalah salah satu metode yang efektif yang sering digunakan dalam
pemberantasan nyamuk dan sarang nyamuk demam berdarah yang kita kenal
dengan DBD
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan Fogging
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/ADM-I/PKM-BK/II/2018 tentang Jenis-jenis
pelayanan yang disediakan di UPT Puskesmas Batang Kuis
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang
Penyakit Demam Berdarah Dengue
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan
atas lampiran Keputusan Menteri kesehatan RI
No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam
Berdarah Dengue
3. Kepmendagri No.31 Tahun 1994 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja
Operasional Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Pokjanal
DBD) Tim Pembina LKMD Tingkat Pusat
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Kendaraan Roda Empat
2. Megaphone
3. Baju Lengan Panjang
4. Masker Pelindung
5. Topi Lapangan
6. Sarung Tangan
7. Sepatu Lapangan
8. Insektisida
9. Jergen
10. Mesin Fogging
6. Langkah-Langkah 1. Sebagai langkah awal pengasapan /fogging dalam suatu area tertentu,
dengan membuat gambaran atau memetakan area yang akan disemprot.
Area yang tercakup sedikitnya berjarak 200 meter didalam radius rumah
yang terindikasi sebagai lokasi dengue. Kemudian dilakukan peringatan
kepada warga terlebih dahulu untuk keluar rumah dengan terlebih
dahulu menutup makanan atau mengeluarkan piaraan
2. Berbagai bahan insektisida yang dipergunakan dalam pelaksanaan
operasional fogging fokus adalah golongan sintetik piretroit dengan
dosis penggunaan 100ml/Ha. Sementara perbandingan campuran 100 ml
: 10 liter solar
3. Sasaran Fogging adalah semua ruangan baik dalam bangunan rumah
maupun di luar bangunan (halaman/pekarangan), karena obyek sasaran
adalah nyamuk yang terbang. Sifat kerja dari fogging adalah knock
down effect yang artinya setelah nyamuk kontak dengan partikel
(droplet) insektisida diharapkan mati setelah 24 jam
4. Terdapat 2 macam peralatan yang digunakan untuk pengasapan atau
fogging antara lain mesin fog dan ULV (Ultra Low Volume). Mesin Fog
dipergunakan untuk keprluan operasional fogging dari rumah ke rumah
(door to door operation). Untuk keperluan ini dipergunakan swing fog
machine Sm 11, KeRF fog Machine, Pulls Fog dan dina fog. Beberapa
jenis peralatan ini mempunyai prinsip kerja yang sama yakni
menghasilkan fog (kabut) racun serangga sebagai hasil kerja semburan
gas pembakaran yang memecah larutan racun serangga (bahan Kimia
FOGGING
No. Dokumen : /SOP/UKM-V/
UPT PUSKESMAS PKM-BK/ II/2018 dr.Rosmawati, M.Kes
BATANG KUIS NIP. 196802232006042011
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : Februari 2018
Halaman : 2/2

yang digunakan), menjadi droplet yang sangat halus dan berwujud


sebagai fog. Rata-rata alokasi waktu yang diperlukan dengan
penggunaan alat ini adalah 2-3 menit untuk setiap rumah dan
halamannya. Sementara Ultra Low Volume (ULV) menghasilkan cold
fog. Hasil ini didapatkan dengan mekanisme terjadinya tekanan
mekanik baisa terhadap racun serangga melewati sistem nozzle. Dengan
alat ini droplet racun serangga yang dihasilkan jauh lebih halus
daripada fog biasa.ULV sangat cocok dipergunakan pada area outdoor
atau luar ruangan.
7. Bagan Alir

A. Persyaratan Administratif
1. Terdapat penderita positif DBD
2. Terdapat kematian Akibat DBD
3. Harus dilaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) dengan memeriksa
8. Hal-hal yang perlu
jentik dengan radius 100 meter dari rumah penderita(kurang lebih 20
diperhatikan
rumah /bangunan secara acak)
4. Ditemukan lebih dari 3 orang tersangka DBD
5. Ditemukan jentik >5% atau ABJ <95%
B. Persyaratan Teknis
9. Unit terkait Penanggung Jawab Program DBD

10. Dokumen terkait Laporan DBD

11. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai