….
ah terbayang masa mudaku dulu
bersama orang tua hidup di kaki gunung
membiru
sementara bapak nembang pangkur di tengah sawah membajak
aku istirahat di pematang sempat membuat sajak
….
Makna kata membiru pada larik pertama puisi di atas adalah ….
A. tanah subur dan hamparan laut luas
B. tanah pegunungan yang dekat pantai
C. tanah pegunungan yang berwarna biru
D. tanah subur dan dipenuhi tumbuhan hijau
E. tanah subur di pegunungan
2. Cermati puisi berikut !
Pak Tua
Pak Tua…
Mendorong gerobaknya menuju jalanan kota
Membersihkan kota dengan ayunan sapunya
Menghias kota dengan senyum ramahnya
Pak Tua…
Saat lelah, hanya semilir angin yang menemaninya
Saat lemah, hanya pemandangan kota sebagai penghiburnya
Pak Tua…
Bersih kotaku karna tekunmu
Segar kotaku karna sabarmu
Dan indah kotaku karna ikhlasmu
…
Sabtu sore yang panas di tengah musim kering itu. Derap lari dua pasang kaki
mendetak di atas aspal jalan, membuat daun kering, dan sampah plastik terbang
meminggir. Satya dan Cakra berlari saling susul, ingin sampai lebih dulu di rumah. Bagi
kedua remaja ini, apapun godaan main yang ada di luar, Sabtu sore adalah waktu yang
wajib mereka habiskan di dalam rumah.
Ada alasan yang kuat mengapa. Sang Ibu membolehkan memutar video baru dari
Bapak setiap Sabtu sore, sesudah salat Ashar. Bagi Satya dan Cakra, ini adalah waktu
terbaik mereka setiap minggu. Sabtu bersama Bapak.
A. Keinginan tokoh Satya dan cakra bermain di luar rumah ketika Sabtu sore selepas
Ashar.
B. Tokoh Satya dan Cakra senang berlomba lari saling susul untuk sampai rumah
terlebih dahulu.
C. tokohIbu membolehkan tokoh Satya dan Cakra menonton video di rumah setiap
Sabtu.
D. Kebiasaan tokoh Satya dan Cakra menonton video baru dari Bapak setiap Sabtu
sore.
E. Waktu terbaik tokoh Satya dan Cakra setiap minggu adalah di hari Sabtu Sore.
4. Perhatikan penggalan cerpen berikut !
Profesor Har bangun dan terkejut. Ia bertanya ke mana sang istri yang setia
menemaninya. Anak perempuan itu mendesah . Kematian sang istri sejak tiga tahun
yang lalu membuat sang ayah dilanda depresi sangat berat. Ia mengajar sesuka hati dan
seringkali duduk diam menunggu sang istri hanya untuk menceritakan perihal diagnosis
Dokter Kum yang telah lampau. Bahwa perihal kematian, Profesor Har lupa ada kuasa
Tuhan di sebaliknya. Profesor tidak beranjak dari tempat duduknya. Ia ingin menulis,
menuliskan kematian yang ia inginkan.
Nilai religi yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Memberikan dukungan moral orang yang sedang berduka
B. Berusaha menyibukkan diri untuk melupakan masalah
C. Menerima dengan ikhlas takdir yang digariskan Tuhan
D. Menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua
E. Bersikap tegar dan tabah dalam menghadapi cobaan
Orang lain : Nah, lihat. Untuk bicara pun dia tak sanggup lagi. Padahal ketika
masih jaya, ketika belum ketahuan kejahatannya dialah yang
paling cerewet. Bahkan dia senang membual.
Pemimpin : Sudah, bawa dia ke atas perahu. Biarkan dia bebas. Perlakukan
sama dengan yang lain.
Wanita : Itu terlalu bijaksana, Pak. Tidak setimpal dengan perbuatannya.
Pemimpin : Biarkan ia rasakan nikmatnya kebijaksanaan.
Wanita : Wah kalau begitu, dia selalu beruntung. Dia sudah menikmati
kejahatanya .
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf narasi tersebut adalah ... .
A. Kucoba memahami isinya, aku semakin bingung karena aku sukar menangkap jalan
ceritanya.
B. Lalu, kubaca beberapa halaman dari novel itu, rasanya aku menjadi terbawa hanyut
dalam ceritanya.
C. Tidak sanggup aku membaca buku tebal yang telah dipilih anakku sebagai pengisi
hari segangku.
D. Tidak perlu pula mempermasalahkan bagaimana isi buku itu, selama masih mau
membacanya sampai tamat.
E. Kemudian aku tutup buku itu, kuberi sampul agar tidak mudah robek dan dapat
dipakai lagi di kemudian hari.
A. Di kamar tidur ,simbok sedang menunggui anak yang baru kehilangan istri.
(perlahan mataku terbuka, kudapati tubuhku dalam kamar tidurku)
Aku : (menggumam) “ Dimana Winda?’
Simbok : “Istrimu sudah dikebumikan sore tadi.” (dengan perlahan)
Aku : “Di mana Wati, anakku, Mbok?’ (penasaran)
Simbok : (dengan nada menenangkan) “Wati bersama Mbah Kakung.”
Aku membuka surat wasiat yang diberikan Wati sebelum meninggal dunia.
B. Aku : “ Dimana Winda?’gumamku
Simbok : “Istrimu sudah dikebumikan sore tadi.” (dengan perlahan)
Aku : “Di mana Wati, anakku, Mbok?’ (penasaran)
Simbok : ( dengan nada menenangkan) “Wati bersama Mbah Kakung.”
Aku membuka surat wasiat yang diberikan Wati sebelum meninggal dunia.
C. Di kamar tidur ,simbok sedang menunggui anak yang baru kehilangan istri.
(perlahan mataku terbuka, kudapati tubuhku dalam kamar tidurku)
Aku : “ Dimana Winda?’gumamku.
Simbok : “Istrimu sudah dikebumikan sore tadi.” (dengan perlahan)
Aku : “Di mana Wati, anakku, Mbok?’ (penasaran)
Simbok : ( dengan nada menenangkan) “Wati bersama Mbah Kakung.”
D. Aku : “ Dimana Winda?’gumamku.
Simbok : “Istrimu sudah dikebumikan sore tadi.” (dengan perlahan)
Aku : “Di mana Wati, anakku, Mbok?’ (penasaran)
Simbok : ( dengan nada menenangkan) “Wati bersama Mbah Kakung.”
E. Di kamar tidur ,simbok sedang menunggui anak yang baru kehilangan istri.
(perlahan mataku terbuka, kudapati tubuhku dalam kamar tidurku)
Aku : (menggumam) “ Dimana Winda?’
Simbok : “Istrimu sudah dikebumikan sore tadi.” (dengan perlahan)
Aku : “ Lalu di mana Wati, anakku, Mbok?’ (penasaran)
Simbok : (dengan nada menenangkan) “Wati bersama Mbah Kakung.”
26. Judul karya tulis : Upaya Hidup Sehat dengan Pola Sederhana
Kalimat rumusan permasalahan yang sesuai dengan topik atau judul karya tulis tersebut
adalah ... .
A. Bagaimanakah upaya hidup sehat dengan pola sederhana?
B. Siapa saja yang memerlukan hidup sehat dengan pola sederhana?
C. Mengapa diperlukan upaya hidup sehat dengan pola sederhana?
D. Apa saja perlunya hidup sehat dengan pola sederhana?
E. Apa hubungannya hidup sehat dengan pola sederhana?
Unsur ekstrinsik yang ditonjolkan oleh pengarang dalam penggalan cerpen di atas
dalah…
A. Perasaan seorang ibu yang penuh kasih sayang.
B. Kemiskinan seringkali membuat orang tua tega mengeksploitasi anak-anaknya
yang masih di bawah umur.
C. Pekerjaan sebagai pengendara motor di tong maut adalah pekerjaan yang sangat
berbahaya bahkan bisa merenggut maut.
D. Ketika kematian datang, manusia tak bisa berbuat apa-apa.
E. Di masyarakat kita banyak suami yang tidak jujur pada istrinya
Kata berimbuhan yang tepat, untuk melengkapi bagian rumpang dalam paragraf tersebut
adalah....
A. dirontokkan. membangun, dibutuhkan
B. dibangun, merontokkan, membutuhkan
C. membutuhkan, merontokkan, dibangun
D. merontokkan, dibangun, dibutuhkan
E. merontokkan, membangun, dibutuhkan
36. Perhatikan kalimat-kalimat berikut …
1) Pertunjukan wayang itu berhasil mengocok perut penonton baik tua atau muda.
2) Kabar seorang anak yang menyeret ibunya ke pengadilan karena urusan utang itu
sungguh memilukan.
3) Pak Anton naik pitam karena ada pegawainya yang melakukan korupsi.
4) Antrean pendaftaran CPNS mengular hingga ke badan jalan.
5) Senyum manis ibu itu membuat anaknya menjadi lebih bersemangat dalam
bertanding
Kalimat di atas yang menggunakan kata yang bermakna asosiasi adalah kalimat
nomor …
A. 1), 2), 3)
B. 1), 3), 5)
C. 1), 2), 4)
D. 1), 3), 4)
E. 1), 4), 5)
Tuntutan zaman yang serba cepat dan kesibukan bekerja masyarakat menyebabkab
kebanyakan masyarakat lebih menyukai pola makan serba instan. Kebiasaan
mengonsumsi makanan instan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Hal tersebut
dikarenakan makanan instan mengandung banyak pengawet, pemberi rasa, tinggi lemak,
tinggi protein, banyak gula, dan rendah serat.
Perbaikan kalimat bercetak miring dalam penggalan karya tulis di atas adalah....
A. Tuntutan zaman yang super cepat dan kesibukan masyarakat bekerja menyebabkan
kebanyakan masyarakat lebih menyukai makan makanan serba instan.
B. Tuntutan zaman yang serba cepat dan kesibukan bekerja menyebabkan kebanyakan
masyarakat lebih menyukai makan serba instan.
C. Tuntutan zaman yang super cepat dan kesibukan masyarakat bekerja menyebabkan
sebagian besar masyarakat lebih menyukai pola makan serba instan.
D. Tuntutan zaman yang serba cepat dan kesibukan bekerja menyebabkan sebagian
besar masyarakat lebih menyukai pola makan serba instan.
E. Karena tuntutan zaman yang super cepat dan kesibukan bekerja menyebabkan
kebanyakan masyarakat lebih menyukai pola makan serba instan