Anda di halaman 1dari 7

A.

Pendahuluan
Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD)
tahun 2019 telah memasuki gelombang dua (“DAK Termin 2 Cair – Radar
Pekalongan Online,” 2019). Penyaluran pendanaan secara bergelombang bertujuan
pemerataan penyaluran dana ke seluruh wilayah Indonesia selain itu juga
dimaksudkan adanya keaktifan para pengguna dana dalam melaporkan realisasi
pendanaan yang diperoleh tetap dalam ketentuan yang telah disepakati bersama
dengan instansi terkait. Instansi terkait yang menangani penyaluran distribusi DAK
SD dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dengan dukungan dinas pendidikan
dasar kabupaten/kota.
Melalui perencanaan yang terarah, DAK Fisik Pendidikan ini diharapkan selaras
menunjang sarana dan prasarana satuan pendidikan. Sarana dan prasarana target
dikelompokan dalam dua hal yakni, rehabilitasi dan pengadaan. Dukungan atas dua
kelompok tersebut diyakini mampu berpengaruh terhadap kualitas mutu pendidikan
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pendanaan pemerintah dalam program DAK Fisik bidang pendidikan jenjang SD ini
bermuara pada tingkat kabupaten/kota. Dengan begitu, sekolah-sekolah yang
membutuhkan bantuan pendanaan tersebut diwajibkan mengajukan proposal yang
dikerjakan secara swakelola. Dengan kata lain, pihak penerima bantuan DAK ini
diperkenankan bekerjasama dengan pihak ketiga yang mampu melaksanakan
rehabilitasi ataupun pengadaan sesuai dengan kebutuhan secara tepat.
Akan tetapi pelaksanaan DAK di sejumlah wilayah tidak mengalami kelancaran
distribusi secara berimbang (“DAK Ruang Kelas Baru SD di Ciamis Cair Akhir
Oktober 2019,” 2019; “DAK SD-SMP Tersendat, Sekolah Terpaksa Gunakan Dana
Talangan,” 2019; “Dana DAK Fisik Belum Juga Cair, SD DAN SMP MENJERIT –
Radar Pekalongan Online,” 2019; “Pembangunan dan Rehab 177 Sekolah Belum
Rampung,” 2019).
Dari penjelasan diatas, tentu saja perlu adanya evaluasi dalam hal penyaluran DAK
fisik bidang pendidikan di jenjang SD. Evaluasi yang dilakukan ini semata untuk
memberikan gambaran kebertepatan dan kebermanfaatan dalam kebijakan
penyaluran DAK.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5670);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
6. Peraturan Presiden Nomor 141 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2019; dan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2019
tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan.
8. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
53 Tahun 2010;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2015 tentang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
12. IPA Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Nomor
023.03.1.666011/2019 Tanggal 05 Desember 2018.

C. Tujuan dan Sasaran


Tujuan kegiatan penelitian evaluasi DAK SD adalah mengetahui sejauh mana
pengelolaan kegiatan dan capaian keluaran serta hasil program DAK
Pendidikan melalui sudut pandang kesesuaian pemanfaatan dan
pengalokasian.
Sasaran penelitian evaluasi kegiatan ini adalah Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Sekolah penerima program DAK Pendidikan.

D. Tinjauan Pustaka
Penelitan Terdahulu
Efektivitas pelaksanaan DAK di Maluku dinilai tidak seluruh
pelaksanaan kegiatan DAK sesuai dengan petunjuk teknis (Anwar, 2010).
Ketentuan teknis pelaksanaan DAK SD memiliki kriteria calon penerima DAK,
seleksi tahapan perencanaan, proses pelaksanaan hingga pelaporan hasil
pelaksanaan. Dalam penelitian yang dilakukan di Maluku terdapat sejumlah
sekolah yang belum memenuhi kriteria tetapi dana tetap disalurkan.
Penelitian saat ini memiliki kesamaan tujuan, yakni melihat pelaksanaan
kegiatan DAK SD. Namun pembeda penelitian saat ini dengan penelitian
sebelumnya adalah focus penelitian pada penyaluran dan penggunaan DAK
SD dengan menggunakan teori evaluasi (Rossi, Lipsey, & Freeman, 2004).

Evaluasi program dapat dilaksanakan melalui beberapa tahapan secara


berkesinambungan. Pada tiap tahapannya mengindikasikan penyelesaian
sejumlah problematika yang dijawab oleh seorang evaluator.
Teori Evaluasi Program dengan pendekatan sistematik membagi ke dalam 5
wilayah kajian, antara lain:
1. Evaluasi kebutuhan
Evaluasi kebutuhan menilai pupulasi penerima target program tersebut
untuk mengetahui sejauh mana konsep program ini memiliki
kebermaknaan. Evaluasi kebutuhan mampu mengenali efektivitas program
yang berasal dari hasil analisis kebutuhan.
2. Evaluasi teori program (keberakuratan dampak yang ditargetkan)
Evaluasi teori program dimaknai sebagai proses penemuan rangkaian
kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
target.
3. Evaluasi proses pelaksanaan program
Evaluasi proses pelaksanaan program mengukur upaya yang sepatutnya
dilakukan dalam perencanaan terhadap pelaksanaan di masyarakat.
4. Evaluasi hasil/dampak pelaksanaan program
Evaluasi dampak pelaksanaan program mengukur ketercapaian program
berdasarkan hasil beserta kemungkinan penilaian efektivtias sebuah
penerapan program
5. Evaluasi biaya dan efisiensi program
Evaluasi biaya dan efisiensi program dimaknai sebagai pengukuran tinggi
rendahnya biaya pelaksanaan program yang dipengaruhi oleh rasio biaya
dan keuntungan. Sekurang-kurangnya ada dua tipe efisiensi sebuah
program, yakni statis dan dinamis. Efisiensi Statis mengacu pada
pencapaian tujuan efisiensi dinamis mengacu pada peningkatan yang
berkelanjutan.

Teori Evaluasi ini dapat dilakukan secara parsial menyesuaikan kebutuhan.


Dalam penelitian ini kajian teori yang akan dipakai adalah evaluasi biaya dan
efisiensi program. Melalui kajian tersebut dapat menghasilkan kebijakan baru
dalam proses pembiayaan DAK pada program selanjutnya.

E. Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan
menggunakan teori evaluasi program pendekatan sistematik (Rossi et al.,
2004). Metode survey bertujuan untuk menjangkau wilayah yang lebih meluas
yakni dalam tiga wilayah Indonesia (barat, tengah, dan timur). Populasi
penelitian ini terdiri atas objek secara kuantitas dan karakteristik yang identic
(sugiyono, 2008). Populasi penelitian ini berjumlah 498 Dinas Pendidikan
Dasar tk Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia. Sampel penelitian
dilakukan dengan teknik purposif random sampling yang mewakili tiga
wilayah Indonesia (Barat, tengah dan timur) serta penentuan sampling
sekolah sebanyak 5 sekolah di tiap kabupaten sampling.
Metode survey dapat memperoleh data dalam waktu yang relatif
singkat. Dengan kata lain, dalam kurun waktu 3 bulan penelitian mampu
mendapatkan sejumlah data yang valid, reliable dan sensible (lihat table 1.
Perencanan waktu penelitian). Data valid, reliable dan sensible merupakan
syarat utama dalam melakukan teori evaluasi program dengan pendekatan
sistematik.
Teori evaluasi program dijadikan sebagai teori pijakan yang mampu
mengevaluasi program yang bersifat teknis dengan pengolahan data primer
dan sekunder. Berdasarkan teori tersebut, penelitian ini mengharuskan
sejumlah data berupa angket, observasi, dokumen dan wawancara.
Angket berisikan tentang item pelaksanaan teknis DAK Fisik SD dalam
bentuk perencanaan dan dalam bentuk laporan sementara/hasil. angket
tersebut diubah ke dalam bentuk data empiris dengan mengelompokan
kedalam dua kelompok bidang fisik sesuai ketentuan DAK.
Observasi dilakukan untuk meninjau kesesuaian data angket laporan
atas proses pelaksanaan DAK. Data yang dihasilkan berupa pengisian
instrumen inventaris dan foto fisik.
Dokumen dikumpulkan saat membagikan angket guna mencari
kesesuaian perencanaan dan pelaporan. Dokumen yang dimaksud dapat
berupa dokumen laporan pelaksanaan sementara/akhir yang memuat
gambaran utuh atas pelaksanaan dari tiap-tiap perencanaan.
Wawancara dilakukan secara mendalam guna menggali lebih dalam
atas temuan sementara sekaligus mengonfirmasi temuan.

Tenaga Ahli
Dalam melaksanakan penelitian ini, diperlukan sejumlah tenaga ahli dan
pendukung. Sebaran tenaga ahli dan kualifikasi terlihat pada table berikut
dibawah ini
No Peranan Nama NIDN/NPP Pendidikan
Tenaga Ahli
1 Ahli Manajemen
Pendidikan
2 Ahli Manajemen
pendidikan
3 Ahli Pengembangan
Instrumen Evaluasi
Asisten Ahli
4 Asisten Ahli
Manajemen Pendidikan
5 Asisten Ahli Penelitian
Pendidikan
6 Enumerator Terlampir Terlampir Terlampir

Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian evaluasi DAK SD adalah Sembilan minggu dengan
rincian pada table dibawah ini.
Tabel 1 Perencanaan Waktu Penelitian
Bulan ke
Lingkup
No I II III
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pembentukan
Tim Ahli
Penyusunan
Instrumen
Ujicoba
Instrumen
Rekrutmen
Enumerator
Coaching
Enumerator
Pelaksanaan
Evaluasi
Mobilisasi
Enumerator
Pengumpulan
data dan
informasi
dari lapangan
Pengolahan
data dan
analisis data
Pelaporan
Penyusunan
draft laporan
awal
Penyusunan
draft laporan
akhir
Perbaikan
draft laporan
akhir
Penyerahan
laporan akhir

Anggaran
Item Komponen Satuan Vol Harga
Rapat
persiapan
Penyusunan
instrument

Uji coba
instrumen

Rekrutmen
enumerator

coaching
enumerator

mobilisasi
enumerator

pengambilan
data dan
informasi

pengolahan
data dan
analisis data

penyusunan
laporan

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, K. (2010). Hasil Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Pendidikan -
APBN RI tahun 2007 di Provinsi Maluku. Journal the Winners, 11(2), 160–178.
DAK Ruang Kelas Baru SD di Ciamis Cair Akhir Oktober 2019. (2019). Retrieved
October 23, 2019, from Galuh.id website: https://galuh.id/dak-ruang-kelas-
baru-sd-di-ciamis-cair-akhir-oktober-2019/
DAK SD-SMP Tersendat, Sekolah Terpaksa Gunakan Dana Talangan. (2019).
Retrieved October 23, 2019, from Radar Madura website:
https://radarmadura.jawapos.com/read/2019/10/17/161238/dak-sd-smp-
tersendat-sekolah-terpaksa-gunakan-dana-talangan
DAK Termin 2 Cair – Radar Pekalongan Online. (2019). Retrieved October 23, 2019,
from Radar Pekalongan Online website:
https://radarpekalongan.co.id/84088/dak-termin-2-cair/
Dana DAK Fisik Belum Juga Cair, SD DAN SMP MENJERIT – Radar Pekalongan
Online. (2019). Retrieved October 23, 2019, from Radar Pekalongan Online
website: https://radarpekalongan.co.id/83816/dana-dak-fisik-belum-juga-cair-
sd-dan-smp-menjerit/
Pembangunan dan Rehab 177 Sekolah Belum Rampung. (2019). Retrieved October
23, 2019, from Radar Madura website:
https://radarmadura.jawapos.com/read/2019/09/28/158151/pembangunan-
dan-rehab-177-sekolah-belum-rampung
Rossi, P., Lipsey, M. W., & Freeman, H. E. (2004). Evaluation: A Systematic
Approach (7th Ed). California: Sage Publications.

Anda mungkin juga menyukai