LANDASAN TEORI
Menurut Moekijat (2010, p.28) beban kerja adalah volume dari hasil
kerja atau catatan tentang hasil pekerjaan yang dapat menunjukan
volume yang dihasilkan oleh sejumlah pegawai dalam suatu bagian
tertentu. Jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh sekelompok
atau seseorang dalam waktu tertentu atau beban kerja dapat dilihat pada
sudut pandang obyektif dan subyektif. Secara obyektif adalah
keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah aktivitas yang dilakukan.
Sedangkan beban kerja secara subyektif adalah ukuran yang dipakai
seseorang terhadap pernyataan tentang perasaan kelebihan beban kerja,
ukuran dari tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja. Beban kerja sebagai
sumber ketidakpuasan disebabkan oleh kelebihan beban kerja.
12
2.2 Kompensasi
2.2.1 Pengertian Kompensasi
Mathis dan Jackson (2011, p.118) kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Menurut Hasibuan (2016, p.117), kompensasi ialah sesuatu yang
diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas kerja mereka. Kompensasi
berkaitan dengan konsistensi internal dan eksternal. Konsistensi internal
berkaitan dengan konsep penggajian relatif dalam organisasi sedang
15
4. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan memotivasi bawahannya cukup besar,
manajemen akan lebih mudah memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas Kerja
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta
eksternal konsistensi yang kompetitif, maka stabilitas pegawai lebih
terjamin karena turn over relatif kecil.
6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
pegawai semakin baik, mereka akan menyadari serta mentaati
peraturan yang berlaku.
7. Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh
dapat dihindarkan dan pegawai akan berkonsentrasi pada
pekerjaannya.
8. Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi itu sesuai dengan Undang-Undang
Perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka
campur tangan pemerintah secara berlebihan dapat dihindarkan.
Analisis Data
1. Regresi Linear Berganda
2. Uji t
3. Uji F
Feedback
Hasil
2.6 Hipotesis
2.6.1 Pengeruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Beban kerja menurut Meshkati dalam Astianto dan Suprihhadi (2014)
dapat didefinisikan sebagai suatu perbedaan antara kapasitas atau
kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi.
Mengingat kerja manusia bersifat mental dan fisik, maka masing-
masing mempunyai tingkat pembebanan yang berbeda-beda. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Mahendrawan dan Indrawati (2015),
menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan
kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa beban kerja yang terlalu berat
dapat mengakibatkan kepuasan kerja menurun. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa beban kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja,
sehingga dapat dirumuskan hipotesis pertama dalam penelitian ini
adalah:
H1: Beban kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT.
Perdana Adhi Lestari