Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321242430

Keanekaragaman Durian Lokal di Jailolo Kabupaten Halmahera Barat


Berdasarkan Karakter dan Morfologi

Article · April 2014

CITATIONS READS

0 197

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pemanfaatan Sumber Air Panas Jailolo untuk Menghasilkan Enzim Alfa Amilase dari Bakteri Termofil dan Aplikasinya dalam Hidrolisis Pati Sagu Menjadi Malto
Dekstrim untuk Mendukung Indistri Pangan Lokal View project

Aplikasi DNA Barcode untuk Konservasi Genetik Durian Lokal (Durio zibethinus Murr.) Unggulan di Pulau Ternate Maluku Utara View project

All content following this page was uploaded by Sundari Sundari on 23 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Pena Sains Vol. 1, No. 1, April 2014 ISSN: 2407-2311

KEANEKARAGAMAN DURIAN LOKAL DI JAILOLO KABUPATEN


HALMAHERA BARAT BERDASARKAN KARAKTER DAN
MORFOLOGI
Sundari

Jurusan Biologi, FKIP, Universitas Khairun Ternate


Sundari_sagi@yahoo.co.id

Abstrak

Jailolo merupakan salah satu sentra produksi buah durian dengan pencapaian produksi 34-877 per
ton tiap tahunnya dan juga memiliki keanekaragaman hayati buah dan sayur yang cukup tinggi.
Keanekaragaman buah durian merupakan potensi yang dapat diunggulkan. Banyaknya
keanekaragaman buah durian dapat dianalisis melalui ciri morfologi dan perbedaan panamaan pada
varietas-varietas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman varietas
durian yang terdapat di Jailolo berdasarkan ciri morfologi. Penelitian ini bersifat deskriptif yang
menggambarkan kondisi variabel. Penelitian ini dilakukan pada 4 titik di dua kecamatan yaitu Sahu
Barat dan Sahu Timur. Data yang dikumpulkan kemudian dihitung dengan menggunakan rumus
kesamaan koefisien asosiasi pasangan STO (Satuan Taksonomi Operasional). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pada keanekaragaman durian lokal Jailolo terdapat 7 varietas lokal yang
terdapat di Jailolo diantaranya durian nanas, durian pisang, durian tabesang, durian tete, durian
malal, durian nikhodimus, dan durian boga. Nilai indeks kesamaan tertinggi 82,69 dan kesamaan
terendah 38,89 dan rata-rata nilai indeks 54,97. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor
lingkungan yang mengakibatkan terjadi perubahan morfologi.

Kata Kunci: ciri morfologi, durian lokal jailolo, keanekaragaman

Abstract

Jailolo is one of the production centers to the achievement of the durian production of 34-877 per
tonne each year and also has a biodiversity of fruits and vegetables are high enough .Diversity
durian is a potential that can be favored.A large diversity of durian can be analyzed by
morphological and manes differences in the varieties.The purpose of this study was to determine
the diversity of varieties of durian contained in Jailolo based on morphological characteristic .This
is a descriptive study that describes the variable conditions .This research was conducted at 4 points
in the two districts, sahu West and Sahu East.The data collected is then calculated using the
formula similarity coefficient STO partner associations (Operational Taxonomic Units).The results
of this study indicate that the diversity of the local durian Jailolo there are 7 local varieties contained
in such Jailolo durian pineapple , banana durian , durian tabesang , tete durian , durian Malal ,
nikhodimus durian and durian catering .The highest similarity index values 82.69 and 38.89 and the
lowest similarity average value of the index 54.97 .The differences are influenced by environmental
factors that lead to morphological changes

Keywords: diversity, local durian Jailolo, morphological characteristics

9
Jurnal Pena Sains Vol. 1, No. 1, April 2014 ISSN: 2407-2311
morfologi buah, pengetahuan akan
Pendahuluan membedakan jenis durian dapat dilihat
dari morfologi organ lainnya, seperti
Jailolo merupakan salah satu daun, percabangan, ataupun bunganya
daerah penghasil buah-buahan di Maluku (Irawan, dkk. 2007).
Utara. Jenis buah yang terdapat di Jailolo Penelitian ini bertujuan untuk
adalah cempedak, langsat, manggis dan mengetahui jumlah varietas durian yang
yang paling digemari adalah durian. terdapat di Jailolo dan untuk mengetahui
Menurut data Kabupaten Halmahera Barat tingkat kesamaan antar varietas durian
(2008), hasil pencapaian durian di Jailolo lokal Jailolo.
rata-rata 34-877 per ton tiap tahun. Durian
memiliki nilai ekonomi tinggi dengan
kirasan pasar yang luas dan beragam Metode Penelitian
(Sobir dan Napitupulu, 2012). Nilai
ekonomi yang tinggi membuat Penelitian ini bersifat penelitian
masyarakat tertarik sehingga deskriptif yang dilaksanakan selama 3
menimbulkan tingkah laku pasar yang bulan, dimulai dari bulan april sampai
ramai. Akibatnya semakin banyak orang juni 2013 di Kabupaten Halmahera Barat
yang mulai membudi daya durian dengan Kecamatan Jailolo. Objek yang digunakan
varietas yang berbeda-beda. dalam penelitian ini meliputi keseluruhan
Berdasarkan hasil observasi, varietas durian lokal yang ditemukan di
terdapat kurang lebih 3 varietas durian Jailolo termasuk tiga varietas durian atau
yang dominan di Jailolo yaitu durian lebih yang sudah ditemukan yaitu durian
boga, durian nanas dan durian tete. Tiga boga, durian nanas, dan durian tete yang
varietas tersebut merupakan varietas terdapat di kebun masyarakat di Jailolo.
utama yang paling banyak ditemukan di Spesimen yang digunakan pada penelitian
setiap desa yang membudidaya durian. ini adalah tanaman dan bagian atau
Menurut petani durian di Jailolo, masih potongan dari organ vegetatif dan
banyak varietas durian di Jailolo yang generatif durian ’varietas lokal’ Jailolo.
mempunyai banyak kemiripan morfologi. Alat yang digunakan adalah akrilik,
Banyaknya varietas durian ini membuat kantong sampel, dan kamera digital.
masyarakat kesulitan untuk Bahan yang digunakan adalah spesimen
membedakannya, disebabkan oleh hidup dari keseluruhan varietas yang
kurangnya informasi mengenai ciri durian ditemukan di Jailolo serta 3 varietas lokal
pada umumnya terutama jenis Durio durian yang sudah ditemukan di Jailolo.
zibethinus. Selama ini ciri yang paling Penelitian ini dilakukan di Jailolo
sering digunakan oleh masyarakat dalam Kabupaten Halmahera Barat serta di
membedakan varietas durian yang satu Laboratorium MIPA Universitas Khairun.
dengan yang lainnya adalah ciri morfologi Pengumpulan data ciri morfologi dari
daun terutama buahnya. Selain itu ada spesimen dilakukan dengan cara
perbedaan penamaan terhadap varietas- pengamatan morfologi secara langsung di
varietas tersebut oleh tiap kelompok lapangan dan pengamatan morfologi
masyarakat. terhadap spesimen di Laboratorium. Data
Perbedaan penamaan durian oleh yang terkumpul selanjutnya akan
tiap kelompok masyarakat menyebabkan ditabulasi ke dalam daftar pengelompokan
kita sering salah dalam mengenal jenis karakter morfologi. Pengumpulan data
durian tersebut apalagi varietas-varietas ciri morfologi durian lokal varietas Jailolo
itu masih dalam satu jenis misalnya dalam selanjutnya diolah menjadi data biner 1
satu jenis Durio zibethinus. Selain dari dan 0. 1 bila sampel memenuhi karakter

10
Jurnal Pena Sains Vol. 1, No. 1, April 2014 ISSN: 2407-2311
ciri yang diamati, dan 0 bila sampel dimana,
tidak memilki karakter ciri yang diamati. S = koefisien asosiasi sepasang STO
Langkah-langkah dalam penelitian yang dibandingkan
ini meliputi persiapan, pengambilan Ns = jumlah karakter yang sama (1)
spesimen, pencandraan, identifikasi untuk sepasang STO yang
tanaman durian. dibandingkan:
Tahap persiapan meliputi persiapan Nd = jumlah karakter yang tidak sama
semua alat dan bahan yang diperlukan (0) pada satu STO dan pada STO
selama penelitian baik untuk pengamatan yang lain untuk sepasang STO
morfologi vegetatif dan generatif. Tahap yang dibandingkan.
pengambilan spesimen dilakukan dengan
cara melakukan observasi untuk
menentukan spesimen yang digunakan Hasil Penelitian dan Pembahasan
dalam penelitian. Jumlah setiap jenis atau Berdasarkan hasil pengumpulan
’varietas lokal’ tanaman durian yang data karakter morfologi terdapat 7
terdapat dikebun durian masyarakat varietas lokal durian Jailolo dengan
Kabupaten Jailolo kurang lebih 3 varietas. menggunakan 29 karakter yang diuraikan
Jumlah spesimen hidup yang dipilih menjadi 97 karakter dengan pengelolaan
sebagai sampel kurang lebih 3 varietas data biner.
yang mewakili seluruh jenis durin Hasil pengamatan 97 karakter
’variatas lokal’ yang ada di dua kemudian dihitung dengan menggunakan
Kabupaten/Kota tersebut. Pemilihan persamaan STO dari hasil pemisahan
spesimen yang digunakan sebagai obyek jumlah karakter sama yang dibandingkan
pengamatan dipilih secara acak. Bagian (1) dan dengan jumlah karakter beda (0)
spesimen tersebut dibuat herbarium dan yang dibandingkan, dan disubtitusikan
awetan basah untuk diambil datanya. dalam matriks seperti terlihat pada Tabel
Tahap pencandraan terdiri dari dua 1.
yaitu: a) pencandraan atau pendeskripsian
morfologi alat vegetatif dan generatif Tabel 1 Matriks urutan nilai
yaitu polen dari masing-masing varietas berdasarkan hasil perhitungan nilai kesamaan
lokal; b) karakterisasi dari macam-macam asosiasi pasangan STO
varietas lokal yang telah ditetapkan
sebagai STO. Sedangkan tahap
identifikasi durian dilakukan dengan cara
menggunakan tabel karakter morfologi
menurut Yuniarti (2011) yang sudah
dimodifikasi.
Teknik analisis data dalam
penelitian ini dilakukan dengan statistik
deskriptif dengan menggunakan prosedur Matriks pada Tabel 1
Heywood (1968) dalam Murchayani menunjukkan nilai tertinggi terdapat pada
(2005). Indeks kesamaan dari tiap varietas lokal 5 (VL5) atau durian malal
pasangan STO dihitung dengan dan varietas lokal 7 (VL7) atau durian
menggunakan rumus koefisien asosiasi: boga dengan nilai koefisien asosiasi
82,67. Nilai terendah terdapat pada
S = Ns x 100 vaietas lokal (VL2) atau durian pisang
Ns + Nd dengan varietas lokal (VL3) atau durian
tabessang dengan nilai indeks kesamaan

11
Jurnal Pena Sains Vol. 1, No. 1, April 2014 ISSN: 2407-2311
koefisien asosiasi pasangan STO (Satuan (VL1) dengan nilai indeks 47,22.
Taksonomi Operasional) 38,89 dan nilai Berdasarkan ciri morfologi kelompok ini
rata-rata dari nilai kesamaan koefisien memilki 1 karakter morfologi yang sama
asosiasi pasangan STO tujuh varietas yaitu warna bagian atas daun hijau.
lokal yang ditemukan adalah 54,97. Berdasarkan karakter morfologi
Berdasarkan hasil penelitian ini tersebut menunjukkan bahwa semakin
diketahui bahwa keanekaragaman durian rendah nilai indeks koefisien semakin
varietas lokal durian Jailolo terdapat 7 jauh atau sedikit tingkat kesamaan suatu
varietas lokal durian Jailolo yaitu durian varietas. Ciri morfologi dari suatu varietas
nanas (VL1), durian pisang (VL2), durian dapat menjelaskan perbedaan antara
tabesang (VL3), durian tete (VL4), durian varietas satu dengan yang lain.
malal (VL5), durian nikhodimus (VL6) Sebagaimana dijelaskan oleh Ningsi
dan durian boga (VL7). (2007) karakteristik durian di Kabupaten
Tujuh varietas lokal Jailolo Subang dibedakan berdasarkan ciri
kemudian diidentifikasi dengan 29 morfologi. Selanjutnya ditambahkan oleh
karakter yang diuraikan dalam data biner kurniawan (2006) analisis komponen
menjadi 97 karakter yang selanjutnya organ bengkoang dapat mengelompokkan
diolah dengan menggunakan rumus dengan jelas tiga spesies bengkoang yang
kesamaan koefisien asosiasi pasangan berbeda dengan menggunakan 19 karakter
STO (Satuan Taksonomi Operasional) morfologi.
dan dibuat dalam bentuk matriks Karakter morfologi dapat
sebagaimana pada Tabel 1. mengelompokkan suatu varietas
Nilai indeks kesamaan tertinggi berdasarkan tingkat kesamaan dan
terdapat pada varietas lokal (VL5) atau perbedaannya, sebagaimana ke tujuh
durian malal dan varietas lokal (VL7) atau durian varietas lokal Jailolo yang
durian boga dengan nilai 82,67. dikelompokkan berdasarkan nilai indeks
Berdasarkan nilai indeks kemudian kesamaan koefisien asosiasi pasangan
diuraikan karakter morfologi sehingga STO menjadi 6 kelompok dengan nilai
terdapat 15 karakter yang sama pada indeks tertinggi 82,69 dan terendah 47,22.
uraian 29 karakter tersebut. Adapun Tinggi rendahnya nilai indeks dipengaruhi
kesamaan karakter dari aspek morfolgi oleh tingkat kesamaan, semakin besar
yaitu rata-rata tinggi tanaman 40 m, tingkat kesamaan maka semakin tinggi
bentuk daun memanjang, bentuk pangkal nilai indeks dan semakin rendah tingkat
daun tumpul, warna bagian atas daun kesamaan maka semakin rendah nilai
hijau, warna bagian bawah daun coklat, indeks.
jumlah buah tiap tandan 4, tebal kulit Nilai indeks 82,69 atau mendekati
buah 1,3-1,4, warna daging buah putih, 100 menunjukkan tingkat kesamaan yang
tipe buah tidak beralur, bentuk duri tinggi. Menurut Yuniarti (2011) bahwa
runcing rapat, bentuk biji gepeng, warna persamaan karakter morfologi disebabkan
biji coklat, permukaan batang berkerak, oleh dua faktor yaitu lingkungan dan
tekstur daging lembut berserat kasar dan genetik. Karakter yang muncul karena
warna buah coklat. pengaruh dari lingkungan tidak dapat
Kelompok dengan nilai indeks diwariskan pada keturunan berikutnya
terendah yaitu varietas lokal (VL3) atau apabila memiliki kondisi geografis yang
durian tabesang dengan durian malal berbeda misalnya warna daun
(VL5), durian boga (VL7), durian sebagaimana menurut Tjitrosoepomo
nikhodimus (VL6), durian tete (VL4), (2005) bahwa warna daun suatu jenis
durian pisang (VL2) dan durian nanas tumbuhan dapat berubah menurut keadaan

12
Jurnal Pena Sains Vol. 1, No. 1, April 2014 ISSN: 2407-2311
tempat tumbuhnya dan erat sekali letak geografis yang sangat jauh. Hal
hubungannya dengan persediaan air dan tersebut yang mengakibatkan terjadi
makanan serta penyinaran. Sedangkan perbedaan yang besar antara varietas lokal
karakter morfologi yang merupakan 3 atau durian tabesang dengan varietas 1,
pengaruh dari faktor genetik akan 2, 4, 5, 6, dan 7, karena keenam varietas
diwariskan pada generasi berikutnya tersebut memiliki lokasi yang letak
sebagaimana menurut Sofro (1994), ciri- geografis yang tidak terlalu jauh berbeda.
ciri morfologi luar yang dikontrol secara Habitat varietas lokal 5, varietas
genetis akan diwariskan ke generasi lokal 7, dan varietas lokal 6 ditemukan
berikutnya. dalam satu wilayah yaitu pada kecamatan
Pada nilai rata-rata indeks Sahu Barat, namun pada titik yang
kesamaan koefisien asosiasi pasangan berbeda. Durian malal (VL5) terdapat
STO (Satuan Taksonomi Operasional) pada titik III sedangkan durian boga
dari ketujuh varietas adalah 54,97. Nilai (VL7) dan nikhodimus (VL6) terdapat
rata-rata ketujuh varietas >50 pada titik IV namun dalam satu wilayah
menunjukkan tingkat kesamaan pada perkebunan. Kemudian, habitat varietas
ketujuh varietas lokal Jailolo lebih tinggi lokal 4, 2, dan 1 ditemukan dalam satu
dibandingkan perbedaannya. Faktor wilayah Kecamatan Sahu Timur pada titik
persamaan kemungkinan dipengaruhi oleh I Sehingga mengambarkan perbedaan
lingkungan. Menurut Sitompul dan dalam satu wilayah habitat dan dalam
Guritno (1995) membutuhkan keadaan waktu yang sama menyebabkan tingkat
lingkungan tertentu yaitu keadaan perbedaan sangat rendah. Selain itu,
lingkungan yang optimum untuk terdapat sifat yang diturunkan secara
mengekspresikan program genetiknya genetik dari generasi ke generasi
secara penuh. selanjutnya.
Tingkat perbedaan dan persamaan Menurut Tjitrosoepomo (1995)
ditentukan oleh jumlah karakter sama dan bahwa salah satu sebab keanekaragaman
berbeda yang dipengaruhi oleh interaksi pada sutu jenis tanaman adalah faktor
antara faktor genetik dan lingkungan. lingkungan sehingga jelas bahwa faktor
Menurut Hardiyanto, dkk (2006) bahwa penyebab perbedaan dan persamaan
varietas lokal merupakan suatu variasi adalah lingkungan dan genetik. Selain
sifat yang terjadi pada populasi dalam faktor lingkungan dan genetik terdapat
wilayah agihan tertentu, secara umum juga pengaruh yang lain oleh individu
ekologi dan geografi dari populasi tersebut yaitu adaptasi. Sebagaimana
merupakan hal pertama yang dijelaskan oleh Indriani dkk (2008),
menyebabkan perubahan morfologi. keragaman suatu populasi yang berasal
Kelompok varietas yang memiliki dari daerah dengan kisaran geografi yang
nilai indeks terendah adalah varietas lokal rendah kemungkinan disebabkan oleh
2 (durian pisang) dan varietas lokal 3 proses adaptasi yang terus-menerus
(durian tabesang) dengan nilai indeks sehingga akan terjadi perubahan-
38,89. Berdasarkan karakter morfologi perubahan baik secara biokimia maupun
terdapat 5 karakter morfologi yang sama fisiologisnya.
pada kedua varietas sehingga
menunjukkan perbedaan yang sangat
besar. Perbedaan yang tinggi juga Kesimpulan dan Saran
dipengaruhi oleh wilayah habitat varietas Berdasarkan studi taksonometrik
yang ditemukan yaitu Kecamatan Sahu durian (Durio zibethinus) varietas lokal
Timur pada titik II dengan perbedaan Jailolo ditemukan 7 varietas yang

13
Jurnal Pena Sains Vol. 1, No. 1, April 2014 ISSN: 2407-2311
diunggulkan yaitu durian nanas, durian Kabupaten Subang Jawa Barat.
pisang, durian tabesang, durian tete, Jurnal Plasma Nutfah. Hibah
durian malal, durian nikhodimus dan Penelitian Dosen Muda Tahun
durian boga. Dari tujuh varietas yang anggaran 2007. Diakses pada
ditemukan kemudian dihitung dengan Tanggal 10 Maret 2013.
rumus kesamaan koefisien asosiasi Pemkab Halbar. 2008. Hal mahe in
pasangan STO ditemukan tingkat figures. Potensi Pertanian Halbar:
kesamaan antar varietas. nilai indeks Dinas Pertanian Sinar Harapan,
kesamaan asosiasi tertinggi terdapat pada edisi 30 Maret 2013 http: www.
durian malal dengan kode (VL5) dan festival tidore 2013.html.
durian boga dengan kode (VL7) yaitu Rahayu Ningsi, dkk. 2007. Kajian
82,69. Dan nilai indeks terendah terdapat Karakter Morfologi Durian di Kota
pada durian pisang (VL2) dan durian Subang. FMIPA UNPAD. Diakses
tabesang (VL3) dengan nilai indeks 38,89 27-juli-2012.
dan nilai rata-rata indeks kesamaan Sitompul, S. M. dan B. Guritno. 1995.
koefisien asosiasi pasangan STO yaitu Analisis Pertumbuhan Tanaman.
54,97. Tingkat perbedaan dan persamaan Gadjah Mada University Press,
yang terdapat pada varietas ini disebabkan Yogyakarta
karena adanya pengaruh ekologi, Sobir dan Napitipulu. 2012. Bertanam
geografis dan genetika. Durian unggul. Jakarta : Penebar
Swadaya
Sofro ASM. 1994. Keanekaragaman
Daftar Pustaka Genetik. Yogyakarta: Andi Offset.
Ahmad, F. 2002. Metodologi penelitian Tanty Yunita dkk. 2013. Penggunaan
pendekatan antropologi. Komponen Genetik, Daya Gabung,
Yokyakarta: Pustaka Pelajar dan Segregasi Biji pada Jagung
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Manis Kuning Kisut. J Agrotek
Utara. 2011. Buku Saku Statistik Tropika. Vol 1, No 1 : 25-31,
untuk Eksekutif Provinsi Maluku Januari 2013.
Utara Januari – September. di Trijosoepomo. 2005. Morfologi
Publikasikan pada tanggal 3 Tumbuhan. Jogjakarta : UGM
Oktober 2011. Online. ______. 1998 Taksonomi Umum.
Hardiyanto, Mujiarto dan E.S Sulasmi. Jogjakarta : UGM
2006. Kekerabatan beberapa ______. 1989 Taksonomi
spesies jeruk berdasarkan Tumbuhan.Yogyakarta : UGM
taksonometri. Universitas Negeri Yuniarti. 2011. Inventarisasi dan
Malang. Karakterisasi Morfologis Tanaman
Indriani, F. C., Sudjindro, A. N. Durian (Durio zubethinus Murr) di
Sugiharto, dan L. Soetopo. 2008. Kabupaten tanah datar. Jurnal
Keragaman Genetik Plasma Nutfah Plasma Nutfah. Diakses pada
Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) Tanggal 10 Maret 2013.
dan Beberapa Spesies yang
Sekerabat Berdasarkan Analisis
Isozim.Agritek. 6 (9): 1793-1802.
Irawan, J. Kusmoro, dan
S.R.Rahayuningsih. 2007. Kajian
Taksonomi Kultivar Durian di

14

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai