Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup
yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa
Indonesia adalah pembuangan sampah. Sampah-sampah itu diangkut
oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat
yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya
sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan
menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakit
di kemudian hari.

Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak


dikelola dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain
dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat
diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak
terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya.
Yang dikutip dari laman
http://muhammadfitriansyahmakalahsampah.blogspot.com/2013/04/v-
behaviorurldefaultvmlo_30.html?m=1

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian pencemaran sampah yang termasuk pencemaran ?


2. Bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ?
3. Upaya-upaya pengelolaan sampah ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian dari pencemaran sampah
2. Agar kita megetahui pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup
3. Agar pengelolaan sampah berjalan dengan baik

D. Manfaat Penelitian
1. Supaya kita tidak membuang sampah sembarangan karena jika
membuang sampah sembarangan akan terjadi pencemaran
2. Supaya kita dapat selalu menjaga kebersihan lingkungan
3. Supaya tidak menghambat proses terjadinya pengelolaan sampah
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pencemaran Sampah


Pencemaran adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam air atau udara, baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Pencemaran juga dapat dikatakan berubahnya tatanan
(komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya. Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi
dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang
semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia
termasuk logam berat.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut


polutan, yang salah satu contohnya adalah
sampah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut
derajat ke terpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada
konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan
selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam
kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat
dibagi menurut jenis-jenisnya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun


disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu
lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas
manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Yang dikutip dari laman
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran
2. Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan Hidup

Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh


besar terhadap lingkungan hidup yang berada di sekitarnya, dimana sampah
akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan bencana seperti :

1. Dampak Terhadap Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan


sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi
beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat
dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.

2. Rusaknya Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai


akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati
sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan
berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang
dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair
organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak.
3. Terjadinya Banjir

Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya


kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena
peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar dan
peluapan air sungai. Sampah yang dibuang ke dalam got/saluran air
yang menyebabkan manfaat adalah faktor utama yang belum disentuh,
berton-ton sampah masuk aliran sungai dan memampatkan aliran dan
menyebabkan polusi sampah di muara pantai, sungai dan danau.

Banjir dan sampah, keduanya dipandang oleh sebagian golongan sangat


berhubungan dengan sebab-akibat. Dimana sampah mengakibatkan
banjir dan banjir mengakibatkan sampah. bukan semata masalah
perilaku, namun lebih dalam dari itu adalah masalah kesejahteraan.
Yang dikutip dari laman https://bisakimia.com/2015/03/16/dampak-
sampah-terhadap-lingkungan/

3. Upaya-Upaya Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,


pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya
mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan
biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan,
lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat
, cair , gas , atau radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-
masing jenis zat.

Praktek pengelolaan sampah berbeda beda satu Negara ke Negara yang lain
(sesuai budaya yang berkembang) , dan hal ini berbeda juga antara daerah
perkotaan dengan daerah pedesaan , serta berbeda juga antara daerah
perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya
dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan
industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.

Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk mengubah sampah menjadi


material yang memiliki nilai ekonomis dan juga untuk mengolah sampah agar
menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup. Metode
pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat
sampah , tanah yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan area.

Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah, dapat dilakukan dengan menerapkan


beberapa metode atau cara sebagai berikut :

1. Melakukan Metode Pembuangan dan Penimbunan

Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk


membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di
dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai,
lubang bekas pertambangan , atau lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan
darat yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat
penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat
yang tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan
berbagai masalah lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik
berkumpulnya Hama , dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain
dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat
berbahaya. Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern
diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan
tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah
kepadatan dan kestabilannya , dan ditutup untuk tidak menarik hama
(biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem gas yang
dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan
dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar
atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.

2. Melakukan Metode Daur-ulang

Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk
digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang
yaitu pengambilan bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori
dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik.

3. Melakukan Metode Penghindaran dan Pengurangan

Sebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat


sampah bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah” metode
pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki
barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa
digunakan kembali, mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan
barang sekali pakai, mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih
sedikit untuk fungsi yang sama. Yang dikutip dari laman
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pencemaran adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain
ke dalam air atau udara yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Pencemaran juga bisa dikatakan berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara
oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

2. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya


suatu proses.

3. Jenis-jenis sampah secara umum terbagi menjadi 2, yaitu sampah organik dan
anorganik

4. Sampah menimbulkan beberapa masalah terhadap lingkungan hidup dimana


sampah menyebab.
DAFTAR PUSTAKA

http://muhammadfitriansyahmakalahsampah.blogspot.com/2013/04/v-
behaviorurldefaultvmlo_30.html?m=1

diunduh pada tanggal 25 Januari pukul 14.17

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran

diunduh pada tanggal 26 Januari 2020 pukul 11.09

https://bisakimia.com/2015/03/16/dampak-sampah-terhadap-lingkungan/

diunduh pada tanggal 26 Januari 2020 pukul 11.23

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah

diunduh pada tanggal 26 Januari 2020 pukul 12.35


MAKALAH

PENGELOLAAN SAMPAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

oleh:

Nur Widi Aulia

XI OTKP I

SMKN 1 CILIMUS
2020

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah swt, atas berkat rahmat
dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Pengelolaan Sampah”. Penulisan makalah ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih, terutama kepada


beberapa pihak diantaranya.
1. Bapak Didin Wahyudin, S.P. selaku kepala SMKN 1 Cilimus;
2. Ibu Nurrohmah, S.Pd. selaku guru pembimbing;
3. Orangtua yang telah memberikan doa restu kepada penulis.

Anda mungkin juga menyukai