Selang makan.
Selang makan umumnya dilakukan untuk membantu pasien memenuhi
kebutuhan nutrisinya selama fase pemulihan mulut dan faring. Selain
untuk membantu memasukkan makanan ke saluran pencernaan, selang
makan juga dapat digunakan untuk memasukkan obat-obatan. Terdapat
dua jenis selang makan, yaitu selang nasogastrik (NGT) dan selang
gastrostomi endoskopi perkutan (PEG). Selang NGT dipasang melalui
hidung kemudian menuju lambung. Sedangkan selang PEG dipasang
langsung ke dalam lambung melalui kulit luar perut
Modifikasi Makanan
Modifikasi makanan dilakukan dengan cara mengatur tekstur dan
kekentalan makanan sesuai dengan kemampuan menelan pasien. Pasien
disfagia yang menjalani pengobatan ini umumnya adalah pasien yang
mengalami kesulitan menelan di fase oral. Pasien dapat diatur
makanannya mulai dari makanan berbentuk cair encer seperti jus,
kemudian ditingkatkan kekentalannya jika kemampuan menelan sudah
membaik, hingga kemudian dapat kembali diberikan makanan yang
berbentuk padat, seperti roti atau nasi
Edukasi
Protein tinggi ; untuk meningkatkan kadar albumin (ayam,daging,ikan dalam bentuk lunak
digiling karena pasien memiliki keluhan nyeri menelan)
Lemak diberikan dari kebutuhan energy untuk sebagai penghasil energy (minyak,mentega)
CARA PEMBERIAN
Latihan menelan
Selang makan.
Selang makan umumnya dilakukan untuk membantu pasien
memenuhi kebutuhan nutrisinya selama fase pemulihan mulut dan
faring. Selain untuk membantu memasukkan makanan ke saluran
pencernaan, selang makan juga dapat digunakan untuk memasukkan
obat-obatan.
FREKUENSI
Pola makan penderita disfagia diatur menjadi lebih sedikit jumlahnya namun lebih
sering pemberian makanannya, bisa 5-6 kali makanan utama dan 3 kali makan
selingan.