Anda di halaman 1dari 3

4. Bagaimana cara pemberian makan pada pasien tersebut?

Edukasi apa yang akan


anda berikan

 Selang makan.
Selang makan umumnya dilakukan untuk membantu pasien memenuhi
kebutuhan nutrisinya selama fase pemulihan mulut dan faring. Selain
untuk membantu memasukkan makanan ke saluran pencernaan, selang
makan juga dapat digunakan untuk memasukkan obat-obatan. Terdapat
dua jenis selang makan, yaitu selang nasogastrik (NGT) dan selang
gastrostomi endoskopi perkutan (PEG). Selang NGT dipasang melalui
hidung kemudian menuju lambung. Sedangkan selang PEG dipasang
langsung ke dalam lambung melalui kulit luar perut
 Modifikasi Makanan
Modifikasi makanan dilakukan dengan cara mengatur tekstur dan
kekentalan makanan sesuai dengan kemampuan menelan pasien. Pasien
disfagia yang menjalani pengobatan ini umumnya adalah pasien yang
mengalami kesulitan menelan di fase oral. Pasien dapat diatur
makanannya mulai dari makanan berbentuk cair encer seperti jus,
kemudian ditingkatkan kekentalannya jika kemampuan menelan sudah
membaik, hingga kemudian dapat kembali diberikan makanan yang
berbentuk padat, seperti roti atau nasi

 Edukasi

o Berhenti minum alkohol, merokok, dan minum kopi.


o Mengubah kebiasaan makan. Pola makan penderita disfagia
diatur menjadi lebih sedikit jumlahnya namun lebih sering.
Potongan makanan juga dipecah-pecah menjadi lebih kecil dan
saat makan harus mengunyah lebih lama.
o Menghindari makanan yang menyebabkan gejala
bertambah parah. Beberapa makanan yang sifatnya kental dan
melekat pada dinding kerongkongan dapat membuat proses
menelan lebih sulit. Contohnya selai, mentega atau karamel.
Beberapa penderita disfagia juga mengalami kesulitan menelan
cairan, seperti jus

5. Jenis dan cara serta frekuensi pemberian makan pada pasien

Sumber bahan makanan

Protein tinggi ; untuk meningkatkan kadar albumin (ayam,daging,ikan dalam bentuk lunak
digiling karena pasien memiliki keluhan nyeri menelan)

Lemak diberikan dari kebutuhan energy untuk sebagai penghasil energy (minyak,mentega)

Karbohidrat sebagai penghasil energy ( bubur,kentang giling dan roti)

Vitamin A dan C untuk meningkatkan imunitas tubuh ( wortel halus,air jeruk )

o Jenis makanan lunak (Bubur saring + daging giling, roti, Agar-agar/pudding,dsb)

o Jenis makanan Cair ( Jus buah,madu, yogurt,air dsb )

CARA PEMBERIAN

 Latihan menelan
 Selang makan.
Selang makan umumnya dilakukan untuk membantu pasien
memenuhi kebutuhan nutrisinya selama fase pemulihan mulut dan
faring. Selain untuk membantu memasukkan makanan ke saluran
pencernaan, selang makan juga dapat digunakan untuk memasukkan
obat-obatan.

FREKUENSI

Pola makan penderita disfagia diatur menjadi lebih sedikit jumlahnya namun lebih
sering pemberian makanannya, bisa 5-6 kali makanan utama dan 3 kali makan
selingan.

Anda mungkin juga menyukai