Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan “pre konferen” Tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kelompok baik bantuan moral dan material dalam penyusunan makalah ini, di dalam penyusunan
makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami sangat menharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-rekan semuanya demi kesempurnaan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan khususya mahasiswa Stikes
Hangtuah surabaya. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, desember 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Conference
dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan pada pasien.

Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana
kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas
pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana
tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006).

Pre-konferens merupakan tahapan sebelum melakukan konferens yang akan dilakukan oleh ketua tim
dimana akan dijelaskan apa yang akan dilakukan oleh perawat pelaksana sebelum melakukan tindakan
keperawatan. Sedangkan dalam Pre-konferens para instruktur klinis harus sudah menyiapkan apa yang
akan dibahas dalam konferens sehingga tidak banyak waktu yang terbuang. Pada makalah ini akan di
bahas mengenai pre conference.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :

1. Apakah definisi comference ?

2. Apakah tujuan umum conference ?

3. Apakah pedoman pelaksanaan conference?

4. Apakah definisi pre conference?

5. Apakah tujuan pre conference?

6. Apakah syarat pre conference?

7. Bagaimana pelaksanaan pre conference?

8. Apakah keuntungan pre conference?

9. Apakah factor yang mempengaruhi keberhasilan pre conference?

10. Bagaimana SOP pre conference?

11.Bagaimama roleplay pre conference?


C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui :

1. Definisi comference

2. Tujuan umum conference

3. Pedoman pelaksanaan conference

4. Definisi pre conference

5. Tujuan pre conference

6. Syarat pre conference

7. Pelaksanaan pre conference

8. Apakah keuntungan pre conference

9. Apakah factor yang mempengaruhi keberhasilan pre conference

10. Bagaimana SOP pre conference

11.Bagaimama roleplay pre conference


BAB II

CONFERENCE

1.Definisi

Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Conference
dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan pada pasien.

2. Tujuan umum conference

Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah secara kritis dan
menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang
dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri
dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan
non kognitif (McKeachie, 1962). Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan
keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan
(T.M. Marelli, et.al, 1997).

3. Pedoman pelaksanaan conference :

- Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan

- Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok

- Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan memberi umpan
balik

- Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodik

- Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil tanggung jawab dan
menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda

- Raung diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi

- Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan kesesuaiannya
dengan situasi lapangan

Conference di bagi menjadi 2 macam :

1. Pre Conference
2. Post Conference

1) Pre Conference

1. Definisi

Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika
yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari kepala tim dan penanggung
jawab tim.

Pre conference adalah diskusi tentang aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan pada pasien.

2. Tujuan pre conference:

1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan dan


merencanakan evaluasi hasil

2. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan

3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

3. Syarat pelaksanaan:

a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post conference
dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan

b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit

c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien, perencanaan tindakan
rencana dan data-data yang perlu ditambahkan

d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim

(Jean, et.Al, 1973)

4. Pelaksanaan

1. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim

Isi conference:

Rencana tiap perawat (rencana harian)

Tambahan rencana dari ketua tim atau penanggung jawab tim

2. Waktu
Dilakukan setelah operan

3. Tempat

Dilakukan di meja masing – masing tim

4. Penanggung jawab

Ketua tim atau penanggung jawab tim kegiatan

a. Ketua tim atau penanggung jawab tim membuka acara

b. Ketua tim atau penanggung jawab tim menanjakan rencana harian masing – masing perawat
pelaksana

c. Ketua tim atau penanggung jawab tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan
asuhan yang diberikan saat itu

Keuntungan Pelaksanaan Pre tconference

Asmuji (2011) menjelaskan keuntungan pelaksanaan pre dan postconference yaitu:

1 Perawat dapat mengetahui rencana kegiatan harian pada shift dinas.

2 Perawat dapat mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan keperawatan dan


merencanakan evaluasi hasil.

3 Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui dilapangan.

4 Perawat dapat berdiskusi tentang keadaan pasien.

Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pelaksanaan Pre conference

faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan pre conference yaitu:

1 Masa kerja dan pengalaman kerja dari perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pasien.
Keliat (2013) menyatakan bahwa lama kerja biasanya berkorelasi dengan pengalaman semakin
bertambah.

.2 Tingkat pendidikan dari perawat. Nursalam (2013) menyatakan bahwa latar belakang pendidikan
sangat berpengaruh dalam kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan karena semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula pengetahuannya dan semakin tinggi tuntutan
kinerja dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah sakit.

3 Supervisi, menurut Keliat (2013) supervisi adalah proses pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan
untuk memastikan apakah kegiatan tersebut berjalan sesuai tujuan organisasi dan standar yang telah
ditetapkan.

4 Rekan kerja, yaitu rekan kerja memiliki kecakapan secara teknis dan mudah untuk bekerjasama atau
mendukung secara social.
STANDAR OPERASIONAL (SOP)

PRE CONFERENCE

No Tindakan Ya Tidak

1. Persiapan

1. Ruangan

2. Staff

2. Tatalaksana

1. Melakukan konferensi setiap hari segera setelah dilakukan pergantian


dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal pelaksana.

2. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim

Isi conference:

Rencana tiap asuhan (rencana harian)

Tambahan rencana dari ketua tim atau penanggung jawab tim

3. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing


– masing.

4. Menyampaikan perkembangan dan masalah pasien berdasarkan hasil


evaluasi kemarin dan kondisi pasien yang dilaporkan oleh dinas malam

5. Perawat pelaksana menyampaikan hal-hal meliputi

a. Keluhan pasien

b. TTV dan kesadaran pasien

c. Hasil pemeriksaan laboratorium atau diagnosis terbaru

d. Masalah keperawatan

e. Rencana keperawatan hari ini

f. Perubahan keadaan terapi medis

g. Rencana medis

6. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet


tentang masalah yang terkait dengan perawatan pasien yang meliputi :
a. Pasien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan,
kesalahan pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter
yang dikonsulkan.

b. Ketepatan pemberian infuse

c. Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan

d. Ketepatan pemberian obat / injeksi

e. Ketepatan pelaksanaan tindakan lain

f. Ketepatan dokumentasi

7. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.

8. Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan


kemajuan masing–masing perawatan asosiet.

9. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat


diselesaikan.

NASKAH ROLE PLAY PRE CONFERENCE


Pemeran :
1. Amransyah sebagai Kepala ruang.
2. Fransiskus sebagai Ketua tim.
3. Roberharger sebagai Perawat pelaksana 1.
4. Yunita sebagai Perawat pelaksana 2.
5. Kristina Desi sebagai Perawat pelaksana 3.
6. Syela sebagai Perawat pelaksana 4.
7. Eva sebagai perawat pelaksan 5.
8. Delsi sebagai perawat pelaksan 6.
9. Cristian sebagai Narator

PRE CONFERENCE
Waktu kegiatan : Setelah operan shift malam ke pagi
Tempat : Ruang jaga Cempaka
Penanggung jawab : Ketua tim
Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat
itu.
4. Ketua tim menutup acara.
NARATOR : Setelah operan shift malam ke pagi di ruang Cempaka melakukan pre
conference.kepala ruangan membuka acara pre conference.
Karu: “assalamualaikum wr. Wb. Selamat pagi semua…….”
“Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan kesehatan kepada kita
sehingga kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat.
Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca doa.
Selanjutnya saya serahkan kepada perawat Fransiskus selaku ketua tim, seperti biasanya untuk
memandu pre conference kita pada pagi hari ini.
Katim: “ Terimakasih kepada pak Amran selaku kepala ruangan,
Assalamualikum wr. Wb. Syalom. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan syukur kita
semua masih diberi kesehatan..
“Ya pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 7 April 2015, di ruang perawatan Cempaka
dengan jumlah pasien 6 orang. Baik langsung saja kepada perawat Roberhager silahkan untuk
menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
ROBERHAGER : Selamat pagi, saya menangani pasien A dikamar 1 dengan keluahan BAB
lebih dari 5 kali dalam satu hari. Pada pagi ini tindakan yang dilakukan :
09.00 : Mengukur TTV dan pantau cairan(input output)
09.15 : Memberi Injeksi
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
YUNITA : Saya menangani pasien B dikamar 2 dengan keluhan demam terus menerus
sejak 2 hari yang lalu. Tindakan yang akan dilakukan
09.00 : Mengukur suhu dan test darah
09.15 : Kompres hangat.
KRISTINA : Saya yang menangani pasien C dikamar 3 dengan diagnose diabetes
militus. Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Perbeden dan perawatan luka
09.15 : Memberi injeksi insulin.
SYELA : Saya yang menangani pasien D dikamar 4 dengan keluhan sesak nafas.
Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau respirasi pasien dan tabung oksigen.
09.15 : Memberikan obat oral
EVA : Saya yang menangani pasien E dikamar 5 dengan diagnose gastritis akut.
Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau skala nyeri pasien.
09.15 : Memberi obat oral dan injeksi.
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
DELSY : Saya yang menangani pasien F dikamar 6 dengan keluahan batuk dan sesak
nafas. Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau respirasi pasien.
09.15 : Melakukan section
11.00 : Nebulazer HENDRI : Saya menangani pasien G dikamar 7 dengan keluhan
nyeri pada tulang belakang. Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau skala nyeri.
09.30 : Melakukan ST-SCAN.
KATIM : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan tindakan
yang akan dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari hasil laporan teman-teman, semua pasien
memerlukan penanganan lebih. Jadi diharapkan, untuk kerjasama antara rekan-rekan. Baik, waktu
saya kembalikan kepada pak Amran.
KARU : Trima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.
Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah direncanakan . sekali lagi
diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan sekalian.
Narator : Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan yang sudah
direncanakan.
( Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga siang. Semua perawat kembali berkumpul untuk
melakukan Post Conference).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika
yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari kepala tim dan penanggung
jawab tim.

Pre conference adalah diskusi tentang aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan pada pasien.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mengharapkan kepada teman-teman ataupun pembaca agar
makalah kami ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA

Hermino, Agustinus,2013,Assesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan,PT. Gramedia, Jakarta.


Satrianegara m.fais. Buku Ajar Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta. 2009.
Salemba Medika.
M.Nurs, Nursalam. Manajemen Keperawatan. Jakarta. 2002. Salemba Medika.

Budiana keliat,Manajemen Keperawatan Psikososial dan Kader Kesehatan Jiwa,2011


EGC,Jakarta

Asmuji,Manajemen keperawatan : konsep dan aplikas 2011 Ar-Ruzz Media,Yogyakarta

Nursalam,2011Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Salemba


medika jakarta

Anda mungkin juga menyukai