Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan “pre konferen” Tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kelompok baik bantuan moral dan material dalam penyusunan makalah ini, di dalam penyusunan
makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami sangat menharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-rekan semuanya demi kesempurnaan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan khususya mahasiswa Stikes
Hangtuah surabaya. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Conference
dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan pada pasien.
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana
kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas
pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana
tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006).
Pre-konferens merupakan tahapan sebelum melakukan konferens yang akan dilakukan oleh ketua tim
dimana akan dijelaskan apa yang akan dilakukan oleh perawat pelaksana sebelum melakukan tindakan
keperawatan. Sedangkan dalam Pre-konferens para instruktur klinis harus sudah menyiapkan apa yang
akan dibahas dalam konferens sehingga tidak banyak waktu yang terbuang. Pada makalah ini akan di
bahas mengenai pre conference.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :
1. Definisi comference
CONFERENCE
1.Definisi
Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Conference
dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan pada pasien.
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah secara kritis dan
menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang
dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri
dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan
non kognitif (McKeachie, 1962). Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan
keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan
(T.M. Marelli, et.al, 1997).
- Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan memberi umpan
balik
- Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil tanggung jawab dan
menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda
- Raung diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
- Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan kesesuaiannya
dengan situasi lapangan
1. Pre Conference
2. Post Conference
1) Pre Conference
1. Definisi
Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika
yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari kepala tim dan penanggung
jawab tim.
Pre conference adalah diskusi tentang aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan pada pasien.
3. Syarat pelaksanaan:
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post conference
dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien, perencanaan tindakan
rencana dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
4. Pelaksanaan
Isi conference:
2. Waktu
Dilakukan setelah operan
3. Tempat
4. Penanggung jawab
b. Ketua tim atau penanggung jawab tim menanjakan rencana harian masing – masing perawat
pelaksana
c. Ketua tim atau penanggung jawab tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan
asuhan yang diberikan saat itu
1 Masa kerja dan pengalaman kerja dari perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pasien.
Keliat (2013) menyatakan bahwa lama kerja biasanya berkorelasi dengan pengalaman semakin
bertambah.
.2 Tingkat pendidikan dari perawat. Nursalam (2013) menyatakan bahwa latar belakang pendidikan
sangat berpengaruh dalam kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan karena semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula pengetahuannya dan semakin tinggi tuntutan
kinerja dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah sakit.
3 Supervisi, menurut Keliat (2013) supervisi adalah proses pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan
untuk memastikan apakah kegiatan tersebut berjalan sesuai tujuan organisasi dan standar yang telah
ditetapkan.
4 Rekan kerja, yaitu rekan kerja memiliki kecakapan secara teknis dan mudah untuk bekerjasama atau
mendukung secara social.
STANDAR OPERASIONAL (SOP)
PRE CONFERENCE
No Tindakan Ya Tidak
1. Persiapan
1. Ruangan
2. Staff
2. Tatalaksana
Isi conference:
a. Keluhan pasien
d. Masalah keperawatan
g. Rencana medis
f. Ketepatan dokumentasi
PRE CONFERENCE
Waktu kegiatan : Setelah operan shift malam ke pagi
Tempat : Ruang jaga Cempaka
Penanggung jawab : Ketua tim
Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat
itu.
4. Ketua tim menutup acara.
NARATOR : Setelah operan shift malam ke pagi di ruang Cempaka melakukan pre
conference.kepala ruangan membuka acara pre conference.
Karu: “assalamualaikum wr. Wb. Selamat pagi semua…….”
“Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan kesehatan kepada kita
sehingga kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat.
Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca doa.
Selanjutnya saya serahkan kepada perawat Fransiskus selaku ketua tim, seperti biasanya untuk
memandu pre conference kita pada pagi hari ini.
Katim: “ Terimakasih kepada pak Amran selaku kepala ruangan,
Assalamualikum wr. Wb. Syalom. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan syukur kita
semua masih diberi kesehatan..
“Ya pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 7 April 2015, di ruang perawatan Cempaka
dengan jumlah pasien 6 orang. Baik langsung saja kepada perawat Roberhager silahkan untuk
menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
ROBERHAGER : Selamat pagi, saya menangani pasien A dikamar 1 dengan keluahan BAB
lebih dari 5 kali dalam satu hari. Pada pagi ini tindakan yang dilakukan :
09.00 : Mengukur TTV dan pantau cairan(input output)
09.15 : Memberi Injeksi
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
YUNITA : Saya menangani pasien B dikamar 2 dengan keluhan demam terus menerus
sejak 2 hari yang lalu. Tindakan yang akan dilakukan
09.00 : Mengukur suhu dan test darah
09.15 : Kompres hangat.
KRISTINA : Saya yang menangani pasien C dikamar 3 dengan diagnose diabetes
militus. Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Perbeden dan perawatan luka
09.15 : Memberi injeksi insulin.
SYELA : Saya yang menangani pasien D dikamar 4 dengan keluhan sesak nafas.
Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau respirasi pasien dan tabung oksigen.
09.15 : Memberikan obat oral
EVA : Saya yang menangani pasien E dikamar 5 dengan diagnose gastritis akut.
Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau skala nyeri pasien.
09.15 : Memberi obat oral dan injeksi.
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
DELSY : Saya yang menangani pasien F dikamar 6 dengan keluahan batuk dan sesak
nafas. Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau respirasi pasien.
09.15 : Melakukan section
11.00 : Nebulazer HENDRI : Saya menangani pasien G dikamar 7 dengan keluhan
nyeri pada tulang belakang. Tindakan yang akan dilakukan.
09.00 : Memantau skala nyeri.
09.30 : Melakukan ST-SCAN.
KATIM : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan tindakan
yang akan dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari hasil laporan teman-teman, semua pasien
memerlukan penanganan lebih. Jadi diharapkan, untuk kerjasama antara rekan-rekan. Baik, waktu
saya kembalikan kepada pak Amran.
KARU : Trima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.
Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah direncanakan . sekali lagi
diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan sekalian.
Narator : Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan yang sudah
direncanakan.
( Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga siang. Semua perawat kembali berkumpul untuk
melakukan Post Conference).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika
yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari kepala tim dan penanggung
jawab tim.
Pre conference adalah diskusi tentang aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan pada pasien.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mengharapkan kepada teman-teman ataupun pembaca agar
makalah kami ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA