BAB III
PEMBAHASAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Pengumpulan data
a. Identitas Klien
Nama : BYP. S
No. RM : 600748
Tempat, tanggal lahir: Bandung, 18 Desember 2018
Umur : 10 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kampung Leuwiliang Mekar Sari RT 01
RW 01
No. Hp : 085 808 949 429
Diagnosa medis : Broncopnomonie
DPJP : dr. Ricky Hartanto DR. SP. A
Tanggal masuk : 16 November 2019 (12.58)
Tanggal pengkajian : 17 November 2019 (13.00)
Pemberi jaminan : BPJS
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Masuk dari : Klinik
Cara masuk : Digendong
b. Identitas penanggung jawab
Nama : NY. Y
Hubungan dengan klien : Ibu
Alamat : Kampung Leuwiliang Mekar Sari
RT 01 RW 01
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Hp : 085 808 949 429
b. Minum
Jenis Air putih Air putih
Frekuensi 200 cc 50 cc
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2. Eliminasi
a. BAK Frekuensi
Warna 5 x/ hari Pempers
Bau Kuning jernih
b. BAB Bau khas
Frekuensi
Konsistensi 1 x/ hari 1 x/ hari
Lembek Lembek
3. Personal hygiene
a. Mandi 2 x/ hari 1 x/ hari
b. Oral hygiene
c. Keramas 2 hari sekali 1x/ hari
4. Istirahat tidur
a. Tidur siang 3 jam / hari 4 jam / hari
b. Tidur malam 7 jam / hari 5-6 jam / hari
c. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
5. Gaya hidup
6. Olahraga
Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan ada sesak napas, ada batuk berdahak
dan flu.
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung,
rongga hidung bersih tidak ada produksi sekret berlebih, bentuk leher
simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
Perkusi : Suara paru resonan, vocal fremitus kanan dan kiri sama getarannya
dan semakin ke bawah getarannya semakin halus
Auskultasi : Suara paru vaskuler pada semua area paru, terdengar banyak
akumulasi sekret.
Masalah : Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
b. Sistem kardiovaskuler
Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan tidak merasakan jantung berdebar-
debar, tidak ada nyeri dada.
Inspeksi : Konjungtiva merah muda, tidak ada edema kelopak mata, tidak
ada peningkatan vena jugularis
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada nyeri
dada, CRT kembali dalam waktu <2 detik, akral teraba hangat.
Perkusi : Terdengar dullness
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 terdengar regular
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
c. Sistem Pencernaan
Anamnesa : Ibu pasien mengatakan nafsu makannya menurun karena mual.
Inspeksi : Pasien tampak menangis, sclera tampak putih, mata tidak cekung,
bibir tampak agak kering, tidak ada luka pada daerah bibir, warna bibir tidak
pucat, bentuk bibir simetris. Bentuk lidah simetris, lidah bersih.
Auskultasi : Bising usus 10x/menit, tidak terdengar bruit aorta.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada ulu hati dan abdomen kiri bawah, tidak
ada pembesaran hepar.
Perkusi : Ketika abdomen diperkusi terdengar tympani.
Masalah : Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Sistem Persyarafan
a) Tes fungsi cerebral
a) Tingkat kesadaran.
Kesadaran : composmentis
GCS : E = 4, M=6, V=5, jumlah : 15.
b) Status mental
27
5 5
Masalah : tidak ditemukan masalah Kaki Kaki keperawatan.
h. Sistem integument
Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan kanan kiri badannya
terasa panas.
Inspeksi : Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam, penyebaran rambut
merata. Kulit pasien berwarna coklat, tidak ada lesi.
Palpasi : Rambut teraba kering, kulit teraba panas, kulit badan lembab,
turgor kulit kembali >2 detik ketika dicubit, tidak ada edema.
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
i. Sistem reproduksi
Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada anak.
Inspeksi :
Palpasi :
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
Hasi RO-THORAX
Cor tidak membesar
Sinuses dan Diagfragma Normal
Pulmo :
Hil kabur
30
Kesan :
Bronkopneumonia Bilateral
Tidak tampak kardiomegati
Akumulasi Sekret
Proses Peradangan
Akumulasi Sekret
Anoreksia
Intake Kurang
4. Mempercepat
penurunan suhu
tubuh
3. Resiko nutrisi Setelah dilakukan 1. Anjurkan 1. Meningkatkan intake
kurang dari tindakan pasien untuk makanan
kebutuhan keperawatan makan porsi
berhubungan selama 3x24 jam kecil tapi
dengan mual, diharapkan sering
2. Menambah nafsu
ditandai nutrisi terpenuhi,
2. Beri makanan makan
dengan : dengan kriteria :
selagi hangat
DS : 1. Ibu Pasien 3. Berat badan
Ibu Pasien
mengatakan 3. Monitor Intake/ meningkat sebagai
mengatakan
anak sudah Output akibat dari retensi
anak tampak
tidak mual cairan
mual dan tidak 2. Ibu Pasien
4. Timbang BB/
4. Untuk data akurat
mau makan mengatakan
hari
DO : saat akan melakukan
anak sudah
1. Pasien
tindakan selanjutnya
mau makan
tampak
3. Makan habis
lemas
1 porsi
2. Makan
tidak habis
1 porsi
35
36
nyaman.
I : Mengukur ttv s : 38,9, N : 124x/ menit anak
Sr. D
masih demam, akral hangat, nadi kuat.
I : Memberi terapi injeksi cefotaxime 500 mg
Sr. D
dan sagestam 50 mg infus lancar tidak ada
Sr. A
bengkak.
I : Memberikan terapi oral praxion forte ½ cth
dan pulvus mucos 1 bks anak tidak muntah.
I : Memberikan terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin.
I : Mengukur TTV s : 36,5 N : 137x/ menit,
SPO2 : 93 % RR : 40x/ menit, anak tidak
demam, akral hangat, nadi kuat.
I : Memberi terapi oral pulvus mucopect anak
tidak muntah.
I : Menghitung Intake/ Output
dr px
S : demam turun, batuk berkurang, sesak tidak
ada
O : KU tampak sakit sedang
17 A : BP
P : terapi lanjut, O2 aff
November
2019 S : OT mengatakan anak masih batuk, tampak
08. 00
lemas
O : KU tampak sakit sedang akral hangat, nadi
kuat, s : anak tidak demam anak tampak
tertidur, anak masih terpasang infus tidak ada
peblitis, HDFS : 14 PEWS : 0
A:
1. : Bersihan jalan nafas tidak
efektif berhubungan dengan
40
akumulasi sekret
2. Peningkatan Suhu Tubuh
berhubungan dengan Infeksi
Puput
3. Perubahan Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan berhubungan Puput
dengan Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan nafas efektif
Puput
dalam 2x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler Puput
- Beri minum air hangat
- Beri Terapi O2 1 L Puput
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Puput
Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
2. Suhu stabil dalam 2x24jam
Sr. B
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi
terpenuhi dalam 2x 24 jam
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari
I : Memberi terapi oral pulvus mucopect anak
tidak muntah.
I : Memberi terapi injeksi cefotaxime 500mg
dan sagestam 50 mg infus lancar tidak ada
bengkak.
tidak muntah.
I : Menghitung Intake/ Output
Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan
nafas efektif dalam
1x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler
- Beri minum air hangat
- Beri terapi O2 1 L
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
2. Suhu stabil dalam
1x 24 jam
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi
terpenuhi dalam 1x
24 jam
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari
dr px
S : demam turun, sesak tidak ada
O:
A : BP
P : - Terapi Lanjut
45
1.6 EVALUASI
Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
18 November 4 S : Ibu pasien mengatakan anak sudah tidak demam, Puput
2019 batuk berkurang, tidak ada sesak.
O : KU tampak sakit ringan, akral hangat, nadi kuat,
anak sudah tidak demam, S : 36,4 N : 120x/menit RR :
30x/menit SPO2 : 99% batuk berkurang, O2 sudah di
aff, anak sudah mau makan tampak segar.
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas teratasi
P : Hentikan intervensi, persiapan pasien pulang
18 November 1 S : Ibu pasien mengatakan anak sudah tidak demam, Puput
2019 suhu stabil.
O : KU tampak sakit ringan, akral hangat, nadi kuat,
anak sudah tidak demam, S : 36,4 N : 120x/menit RR :
30x/menit SPO2 : 99% batuk berkurang, O2 sudah di
aff, anak masih terpasang infus tidak ada peblitis. HDFS
: 14 PEWS : 0
A : Masalah peningkatan suhu teratasi
P : Hentikan intervensi, persiapan pasien pulang
18 November 2 S : Ibu Pasien mengatakan anak sudah mau makan Puput
2019 O : KU tampak sakit ringan, akral hangat, nadi kuat,
anak sudah tidak demam, S : 36,4 N : 120x/menit RR :
30x/menit SPO2 : 99% batuk berkurang, O2 sudah di
aff, anak sudah mau makan, tampak segar, anak tampak
sudah mau bermain, anak masih terpasang infus tidak
ada peblitis. HDFS : 14 PEWS : 0
A : Masalah kebutuhan nuttrsi
P : Hentikan intervensi, persiapan pasien pulang