Anda di halaman 1dari 24

23

BAB III

PEMBAHASAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Pengumpulan data
a. Identitas Klien
Nama : BYP. S
No. RM : 600748
Tempat, tanggal lahir: Bandung, 18 Desember 2018
Umur : 10 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kampung Leuwiliang Mekar Sari RT 01
RW 01
No. Hp : 085 808 949 429
Diagnosa medis : Broncopnomonie
DPJP : dr. Ricky Hartanto DR. SP. A
Tanggal masuk : 16 November 2019 (12.58)
Tanggal pengkajian : 17 November 2019 (13.00)
Pemberi jaminan : BPJS
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Masuk dari : Klinik
Cara masuk : Digendong
b. Identitas penanggung jawab
Nama : NY. Y
Hubungan dengan klien : Ibu
Alamat : Kampung Leuwiliang Mekar Sari
RT 01 RW 01
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Hp : 085 808 949 429

3.1.2 Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan sekarang
a) Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengeluh panas selama 5 hari disertai batuk berdahak
dan muntah, anak tidak mau makan. Keluhan utama (PQRST)
Ibu Pasien mengatakan panas hilang timbul selama 5 hari,
panas dirasakan turun jika minum obat penurun panas, dan
dirasakan naik pada malam hari.
b) Keluhan yang menyertai
24

Pasien mengeluh batuk, muntah-muntah.


b. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit
sebelumnya, sebelumnya pasien hanya pernah mengeluh diare 2 hari saja
itupun sudah lama.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan dirumah tidak ada yang mempunyai penyakit
keturunan ataupun menular.

d. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


Pemeriksaan : Rutin
Keluhan : Tidak ada keluhan
Kelahiran : Cukup bulan ( spontan )

Imunisasi : BCG, DPT I,II,III, HEPATITIS I,II,III


e. Keadaan Umum
Keadaan sakit : Sakit sedang
Kesadaran : Alert (sadar penuh)
Pupil : Isokor
Ukuran Pupil : 3/3mm
Reaksi Cahaya : ++/++
HDFS : 14 (resiko tinggi)
Riwayat Tumbuh Kembang : > 9-12 Bulan
Sosial : Mengenal anggota Keluarga
Motorik Halus : Mengenal anggota Keluarga
Motorik Kasar : Belajar berdiri berpegangan pada kursi
Bahasa : Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa
arti.
Masalah yang ditemukan pada Tumbuh Kembang
Sosial : Tidak ada masalah
Motorik Halus : Tidak ada masalah
Motorik Kasar : Tidak ada masalah
Bahasa : Tidak ada masalah

3.1.3 Pola aktivitas sehari-hari


25

No. Pola kebiasaan Sebelum Sakit Saat sakit


1. Nutrisi
a. Makan
Jenis Bubur dan Netsle Bubur, lauk, sayur, buah

Frekuensi 3 x/ hari 3 x/ hari


Porsi 1 porsi habis 3-5 sendok
Keluhan Tidak ada keluhan Mual

b. Minum
Jenis Air putih Air putih
Frekuensi 200 cc 50 cc
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2. Eliminasi
a. BAK Frekuensi
Warna 5 x/ hari Pempers
Bau Kuning jernih
b. BAB Bau khas
Frekuensi
Konsistensi 1 x/ hari 1 x/ hari
Lembek Lembek
3. Personal hygiene
a. Mandi 2 x/ hari 1 x/ hari
b. Oral hygiene
c. Keramas 2 hari sekali 1x/ hari
4. Istirahat tidur
a. Tidur siang 3 jam / hari 4 jam / hari
b. Tidur malam 7 jam / hari 5-6 jam / hari
c. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
5. Gaya hidup
6. Olahraga

3.1.4 Pemeriksaan fisik


Tekanan darah : 90/70 mmHg di tangan kanan
Nadi : 116x/menit, kuat, regular, pada radialis
Respirasi : 40 kali/menit, cepat, reguler
Suhu : 36,2 °C, pada axilla
SPO2 : 98%
Tinggi Badan : 60 cm
Berat badan : 9,6 kg
LK : 43 cm
Lingkar Perut : 49 cm
IMT :
Masalah : Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
a. Sistem pernafasan
26

Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan ada sesak napas, ada batuk berdahak
dan flu.
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung,
rongga hidung bersih tidak ada produksi sekret berlebih, bentuk leher
simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
Perkusi : Suara paru resonan, vocal fremitus kanan dan kiri sama getarannya
dan semakin ke bawah getarannya semakin halus
Auskultasi : Suara paru vaskuler pada semua area paru, terdengar banyak
akumulasi sekret.
Masalah : Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
b. Sistem kardiovaskuler
Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan tidak merasakan jantung berdebar-
debar, tidak ada nyeri dada.
Inspeksi : Konjungtiva merah muda, tidak ada edema kelopak mata, tidak
ada peningkatan vena jugularis
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada nyeri
dada, CRT kembali dalam waktu <2 detik, akral teraba hangat.
Perkusi : Terdengar dullness
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 terdengar regular
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
c. Sistem Pencernaan
Anamnesa : Ibu pasien mengatakan nafsu makannya menurun karena mual.
Inspeksi : Pasien tampak menangis, sclera tampak putih, mata tidak cekung,
bibir tampak agak kering, tidak ada luka pada daerah bibir, warna bibir tidak
pucat, bentuk bibir simetris. Bentuk lidah simetris, lidah bersih.
Auskultasi : Bising usus 10x/menit, tidak terdengar bruit aorta.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada ulu hati dan abdomen kiri bawah, tidak
ada pembesaran hepar.
Perkusi : Ketika abdomen diperkusi terdengar tympani.
Masalah : Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Sistem Persyarafan
a) Tes fungsi cerebral
a) Tingkat kesadaran.
Kesadaran : composmentis
GCS : E = 4, M=6, V=5, jumlah : 15.

b) Status mental
27

Orientasi pasien terhadap orang, waktu dan tempat baik,


terbukti saat dilakukan pemeriksaan anak mampu mengikuti
dan mendengarkan ibunya.
c) Daya ingat
-
b) Tes fungsi kranial
1. Nervus olfaktorius / penciuman
-
2. Nervus optikus
Pasien menatap perawat saat pemeriksaan
3. Nervus okulomotorius, trochlearis, abdusen
Respon pupil terhadap cahaya (+), mengkedip saat diberi
rangsang menggunakan kapas.
Nervus trigeminus
Teraba kontraksi otot massester ketika pasien mengunyah.
4. Nervus facialis
Pasien dapat tersenyum dengan bibir simetris saat melihat film
kartun di media sosial.
5. Nervus akustikus
Ketika perawat menggerakan permen yang dikemas dalam
suatu tempat anak mampu mengikuti arah suara permen
tersebut.
6. Nervus glosofaringeus dan vagus
Pasien dapat menelan dengan baik.
7. Nervus assesorius
Pasien dapat menggerakan lehernya dan mengangkat bahunya.
8. Nervus hipoglosus
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
e. Sistem endokrin
Anamnesa :
Inspeksi : Bentuk leher tampak simetris, tidak ada pengeluaran keringat
berlebihan
Palpasi : Kelenjar thyroid tidak teraba.
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
f. Sistem perkemihan
Anamnesa : Pasien mengatakan tidak ada nyeri saat BAK, BAK 6-8x/hari,
Ibu pasien mengatakan setelah BAK genitalianya dibersihkan secara bolak
balik dari atas ke bawah, warna urine kuning jernih.
Inspeksi : Tidak ada kemerahan dan lesi pada kandung kemih
Palpasi : Kandung kemih tidak distensi, tidak ada nyeri pada area ginjal dan
tidak teraba pembesaran ginjal.
28

Perkusi : Ketika abdomen diperkusi terdengar tympani, tidak ada nyeri


ketuk pada pinggang.
Asukultasi : Tidak terdengar bruit aorta
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
g. Sistem musculoskeletal
a) Ekstremitas atas
Ekstremitas atas kanan dan kiri pasien normal, tidak terdapat
edema, akral teraba hangat, ROM tangan kanan dan kiri maksimal,
pergerakan tangan kiri pasien terbatas karena terpasang infus dengan
cairan KAEN 1 B 20 cc/ jam sejak tanggal 16 November 2019, tidak
terdapat nyeri tekankekuatan otot
5 5
Tangan Tangan
kanan kiri
b) Ekstremitas bawah
Ekstremitas bawah kanan dan kiri pasien normal, tidak terdapat
edema, akral teraba hangat, ROM kaki kanan dan kiri maksimal, tidak
terdapat nyeri tekan, reflek babinski (+), kekuatan otot

5 5
Masalah : tidak ditemukan masalah Kaki Kaki keperawatan.
h. Sistem integument
Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan kanan kiri badannya
terasa panas.
Inspeksi : Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam, penyebaran rambut
merata. Kulit pasien berwarna coklat, tidak ada lesi.
Palpasi : Rambut teraba kering, kulit teraba panas, kulit badan lembab,
turgor kulit kembali >2 detik ketika dicubit, tidak ada edema.
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.
i. Sistem reproduksi
Anamnesa : Ibu Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada anak.
Inspeksi :
Palpasi :
Masalah : tidak ditemukan masalah keperawatan.

3.1.5 Data psikologis dan kognitif


a. Status emosi
Saat dikaji emosi pasien tampak tenang, anak mau diajak bermain.
b. Kemampuan kognitif
29

c. Pengaruh perawatan inap terhadap :


a) Keluarga
Keluarga mengatakan semenjak BYP. P dirawat keluarga harus
membagi waktunya antara bekerja dan menunggu pasien.
b) Fungsi dan peran
Ibu pasien mengatakan selama di RS anak ditemani dan digendong
oleh ibunya
c) Pekerjaan
Pasien tidak bekerja
d) Keuangan
Selama dirawat, biaya perawatan di tanggung oleh BPJS.
d. Data spiritual
Ibu Pasien mengatakan beragama islam, pasien mengatakan tidak
ada kepercayaan atau nilai yang berkaitan dengan pengobatan medis, dan
tidak membutuhkan pendampingan khusus.

3.1.6 Data penunjang


Hari/tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
15 November HEMATOLOGI
Darah Rutin
2019
Hemoglobin 12,6 g/dL 10,7-13,1
Hematokrit 35,1 % 35 – 43
Leukosit 6,56 10^3/ul 6,00-17,50
Trombosit 168 10^3/ul 150 – 450
Eritrosit 4,97 10^6/ul 3,6 – 5,2
MCV L 70,6 fL 74-102
MCH 25,4 pg 23-31
MCHC H 35,9 g/dl 28,0-32,0
HITUNG JENIS /
DIFF
0 % 0-1
Basofil
1 % 1-5
Eosinofil
0 % 0-8
Netrofil Batang
19 % 17-60
Netrofil Segmen
H 71 % 20-70
Limfosit
9 % 1-11
Monosit

Hasi RO-THORAX
Cor tidak membesar
Sinuses dan Diagfragma Normal
Pulmo :
Hil kabur
30

Corakan bronkovesikuler sebagian tertutup perbercakan


Tampak perbercakan dikedua lapang paru.

Kesan :
Bronkopneumonia Bilateral
Tidak tampak kardiomegati

Tgl Periksa : 14 November 2019 RSUD Soreang

3.1.7 Therapy obat


No. Nama Obat Dosis Cara Waktu
Pemberian
1. Cefotaxime 3x500 mg IV 08.00
16.00
24.00
2. Sagestam 1x50 mg IV 08.00
3. Praxion Forte 4x ½ cth Oral Kalau perlu
4. Mucopect 3x1 bks Oral 08.00
13.00
19.00
5 Nebu Nacl 3% + ½ Ventolin / 12 Jam
Infus : KAEN 1 B 20 cc/ jam
31

3.2 ANALISA DATA


No. Data Kemungkinan penyebab dan Masalah
dampak
1. DS : Jamur, Virus, Bakteri Protozoa Bersihan Jalan
Ibu Pasien mengatakan anak
Nafas tidak Efektif
tampak sesak, batuk berdahak
b.d Akumulasi
Saluran Pernapasan Atas
disertai flu.
Sekret
DO :
1. Pasien tampak lemas
2. RR : 40x/ mnt Kuman berlebih di bronkus
3. SPO2 : 96-97 %
4. Nafas tampak cepat
5. Auskultasi terdapat
akumulasi sekret Proses Peradangan

Akumulasi Sekret

Ketidakefektifan Bersihan Jalan


Nafas

2. DS : Jamur, Virus, Bakteri Protozoa Peningkatan Suhu


Ibu pasien mengatakan anak
Tubuh
Saluran pernafasan atas
demam sejak 5 hari yang lalu
berhubungan
sebelum dibawa ke RS Infeksi Saluran pernafasan bawah
dengan Infeksi
DO :
1.Suhu : 38,9
2. Akral hangat
3. Anak tampak lemas Peningkatan Suhu Tubuh
4. Anak tampak pucat

3. DS : Jamur, Virus, Bakteri Protozoa Ketidakseimbangan


Ibu pasien mengatakan anak
Nutrisi kurang dari
susah makan
kebutuhan tubuh
DO : Saluran Pernapasan Atas
1. Anak tampak lemas berhungan dengan
2. BB : 9,5 dari 9,6
Akumulasi sekret
32

Kuman berlebih di bronkus

Proses Peradangan

Akumulasi Sekret

Mucus bronkus meningkat

Anoreksia

Intake Kurang

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh

1.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif berhubungan dengan Akumulasi Sekret
2. Peningkatan Suhu Tubuh berhubungan dengan Infeksi
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Akumulasi Sekret

1.4 INTERVENSI KEPERAWATAN


No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Bersihan Jalan Setelah dilakukan 1. Lakukan observasi 1. Mengetahui
Nafas Tidak tindakan tanda-tanda vital keadaan umum
Efektif keperawatan pasien dan
berhubungan selama 3x24 jam tindakan
dengan diharapkan selanjutnya yang
Akumulasi bersihan jalan akan diberikan
2. Beri posisi
Sekret ditandai nafas efektif,
2. Posisi semifowler
33

dengan : dengan kriteria : semifowler akan


DS : 1. RR dalam
mempermudah
Ibu Pasien
batas normal
pasien untuk
mengatakan 2. Tidak ada
bernafas
anak batuk sesak 3. Beri minum air
3. Air hangat
3.
sudah 4 hari hangat
mengurangi
disertai dahak
tingkat
DO :
1. Pasien kekentalan
tampak dahak.
lemas
4. Beri terapi
2. RR :
3. SPO2 : Nebulizer
4. Menurunkan
4.
5. Beri Terapi O2 kekentalan sekret
lembab dan
mempermudah
pengeluaran
5. Mengurangi rasa
sesak
2. Peningkatan Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Mengetahui
Suhu Tubuh tindakan observasi keadaan umum
berhubungan keperawatan tanda-tanda pasien dan
dengan Infeksi selama 3x24 jam vital tindakan
ditanadai diharapkan suhu selanjutnya yang
dengan : stabil, dengan 2. Beri Kompres akan diberikan
DS : 2. Demam tinggi
kriteria : hangat bila
Ibu pasien
1. Suhu meningkatkan
s : .37,5
mengatakan
36,5-37,5 kebutuhan
anak demam 2. Akral
metabolik dan
sejak 5 hari hangat
kebutuhan
3. Tidak ada
yang lalu
oksigen dan
sianosis
sebelum
4. crt 3. Beri minum mengganggu
dibawa ke RS
kembali banyak/ ASI oksigenasi
DO :
1. Suhu : dalam 2 seluler.
34

38,9 detik 3. Peningkatan suhu


2. Akral
tubuh
hangat
meningkatkan
3. Anak
peningkatan IWL
tampak
sehigga banyak
lemas
4. Anak cairan tubuh yang
4. Kolaborasi
tampak keluar dan harus
Pemberian
pucat diimbangi
Antipiretik
pemasukan
cairan

4. Mempercepat
penurunan suhu
tubuh
3. Resiko nutrisi Setelah dilakukan 1. Anjurkan 1. Meningkatkan intake
kurang dari tindakan pasien untuk makanan
kebutuhan keperawatan makan porsi
berhubungan selama 3x24 jam kecil tapi
dengan mual, diharapkan sering
2. Menambah nafsu
ditandai nutrisi terpenuhi,
2. Beri makanan makan
dengan : dengan kriteria :
selagi hangat
DS : 1. Ibu Pasien 3. Berat badan
Ibu Pasien
mengatakan 3. Monitor Intake/ meningkat sebagai
mengatakan
anak sudah Output akibat dari retensi
anak tampak
tidak mual cairan
mual dan tidak 2. Ibu Pasien
4. Timbang BB/
4. Untuk data akurat
mau makan mengatakan
hari
DO : saat akan melakukan
anak sudah
1. Pasien
tindakan selanjutnya
mau makan
tampak
3. Makan habis
lemas
1 porsi
2. Makan
tidak habis
1 porsi
35
36

1.5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Tanggal Jam Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
keperawatan
S : OT mengatakan anak demam, ada batuk Puput
16
pilek
November O : KU tampak sakit sedang akral hangat nadi
2018 kuat, s : 37,2 N : 124x/ menit, anak tampak
menangis kuat, pernafasan cepat RR : 40x/
menit disertai batuk berdahak, anak terpasang
infus tidak ada peblitis, HDFS : 14 PEWS : 0
A : 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan akumulasi sekret
2. Peningkatan Suhu Tubuh berhubungan
dengan Infeksi
3. Perubahan Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan
P:
1. Bersihan jalan nafas efektif dalam 3x 24
jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler
- Beri minum air hangat
- Beri terapi O2 1 L
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
2. Suhu stabil dalam
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi terpenuhi dalam 3x
24 jam
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari
Sr. D
I : menjemput pasien dari Klinik
14.00
Hasil : kesadaran composmentis, akral hangat,
37

nadi kuat, RR : 40x/ menit , infus KAEN 1B


20 tetes/menit

S : OT mengatakan anak masih batuk pilek


O : KU tampak sakit sedang akral hangat, nadi
kuat, s : 38,9 anak masih demam anak tampak
rewel, anak masih terpasang infus tidak ada
peblitis, HDFS : 14 PEWS : 0
A:
1. : Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan akumulasi sekret
2. Peningkatan Suhu Tubuh berhubungan
dengan Infeksi
3. Perubahan Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan berhubungan dengan
Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan nafas efektif dalam
3x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler
- Beri minum air hangat
- Beri terapi O2 1 L
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
2. Suhu stabil dalam
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak Sr. D
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi terpenuhi dalam Sr. D
3x 24 jam
Sr. D
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering
Sr. D
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari
Sr. D
I : Membantu seka anak, anak terlihat lebih
Sr. D
38

nyaman.
I : Mengukur ttv s : 38,9, N : 124x/ menit anak
Sr. D
masih demam, akral hangat, nadi kuat.
I : Memberi terapi injeksi cefotaxime 500 mg
Sr. D
dan sagestam 50 mg infus lancar tidak ada
Sr. A
bengkak.
I : Memberikan terapi oral praxion forte ½ cth
dan pulvus mucos 1 bks anak tidak muntah.
I : Memberikan terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin.
I : Mengukur TTV s : 36,5 N : 137x/ menit,
SPO2 : 93 % RR : 40x/ menit, anak tidak
demam, akral hangat, nadi kuat.
I : Memberi terapi oral pulvus mucopect anak
tidak muntah.
I : Menghitung Intake/ Output

S : OT mengatakan anak masih batuk


O : KU tampak sakit sedang akral hangat, nadi
kuat, s : 36,5 anak tidak demam anak tampak
tertidur, anak masih terpasang infus tidak ada
peblitis, HDFS : 14 PEWS : 0
A:
1. : Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan akumulasi
sekret
21.30
2. Peningkatan Suhu Tubuh
berhubungan dengan Infeksi
3. Perubahan Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan berhubungan dengan
Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan nafas efektif
dalam 3x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
Sr. A
- Beri posisi semifowler
- Beri minum air hangat
Sr. A
- Beri terapi O2 1 L
39

- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½ Sr. A


Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
Sr. A
2. Suhu stabil dalam
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi terpenuhi
dalam 3x 24 jam
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering Puput
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari

I : Mengukur TTV s : 36,5 N : 124x/ menit anak


tidak demam, akral hangat, nadi kuat.
I : Kontrol pasien, anak tidur.
I : Mengukur TTV s : 36,7 N : 120x/ menit RR :
40x/ menit, SPO2 : 96% anak tidak demam,
akral hangat nadi kuat.
I : Membantu Morning Care

dr px
S : demam turun, batuk berkurang, sesak tidak
ada
O : KU tampak sakit sedang
17 A : BP
P : terapi lanjut, O2 aff
November
2019 S : OT mengatakan anak masih batuk, tampak
08. 00
lemas
O : KU tampak sakit sedang akral hangat, nadi
kuat, s : anak tidak demam anak tampak
tertidur, anak masih terpasang infus tidak ada
peblitis, HDFS : 14 PEWS : 0
A:
1. : Bersihan jalan nafas tidak
efektif berhubungan dengan
40

akumulasi sekret
2. Peningkatan Suhu Tubuh
berhubungan dengan Infeksi
Puput
3. Perubahan Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan berhubungan Puput
dengan Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan nafas efektif
Puput
dalam 2x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler Puput
- Beri minum air hangat
- Beri Terapi O2 1 L Puput
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Puput
Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
2. Suhu stabil dalam 2x24jam
Sr. B
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi
terpenuhi dalam 2x 24 jam
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari
I : Memberi terapi oral pulvus mucopect anak
tidak muntah.
I : Memberi terapi injeksi cefotaxime 500mg
dan sagestam 50 mg infus lancar tidak ada
bengkak.

I : Mengukur TTV s : 36,2 N : 110x/ menit,


RR : 40x/menit SPO2 : 94% O2 dipasang
kembali 1 L.
I : Mengobservasi anak makan, anak tidak
14.00
muntah.
I : Memberi terapi oral pulvus mucopect anak
41

tidak muntah.
I : Menghitung Intake/ Output

S : OT mengatakan anak masih batuk


O : KU tampak sakit sedang akral hangat, nadi
kuat, s : anak tidak demam anak tampak
tertidur, anak masih terpasang infus tidak ada
peblitis, HDFS : 14 PEWS : 0
A:
1. : Bersihan jalan nafas tidak
efektif berhubungan dengan Sr. B
Sr. B
akumulasi sekret
Sr. B
2. Peningkatan Suhu Tubuh
berhubungan dengan
Sr. B
Infeksi
3. Perubahan Nutrisi Kurang
dari Kebutuhan Sr. A
berhubungan dengan
Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan nafas
efektif dalam 2x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler
- Beri minum air hangat
- Beri terapi O2 1 L
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
2. Suhu stabil dalam 2x24
jam
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi
terpenuhi dalam 2x 24
jam
42

21.30 - Obs mual dan muntah


- Beri makanan sedikit tapi sering
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari
I : Mengukur TTV s : 36,8 N : 120x/ menit
I : Membantu pasien cuci muka.
I : Mengukur TTV s : 36,1 N : 122x/menit
RR : 40x/menit SPO2 : 99% anak tidak demam,
akral hangat, nadi kuat.
I : Mengukur Intake/ Output

S : OT mengatakan anak masih batuk


O : KU tampak sakit sedang akral hangat, nadi
kuat, s : anak tidak demam anak tampak Sr. A
tertidur, anak masih terpasang infus tidak ada
peblitis, HDFS : 14 PEWS : 0 Sr. A
A: Sr. A
1. : Bersihan jalan nafas
Sr. A
tidak efektif
berhubungan dengan Puput
akumulasi sekret
2. Peningkatan Suhu
Tubuh berhubungan
dengan Infeksi
3. Perubahan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan
berhubungan dengan
Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan
nafas efektif dalam
3x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler
- Beri minum air hangat
- Beri terapi O2 1 L
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin
43

- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks


18 2. Suhu stabil dalam
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
November
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
2019 - Beri minum banyak
08.00 - Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi
terpenuhi dalam 3x
24 jam
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari
I : Mengukur TTV s : 36, 8 N : 120x/menit RR :
36x/menit anak tidak demam, akral hangat, nadi
kuat.
I : Kontrol anak tidur.
I : Mengukur TTV s : 36,1 N : 122x/menit RR : Puput
30x/ menit SPO2 : 94%
Puput
I : Membantu morning care.
Puput
S : OT mengatakan anak masih ada batuk
O : KU tampak sakit sedang akral hangat, nadi
Puput
kuat, s : anak tidak demam, anak masih
terpasang infus tidak ada peblitis, HDFS : 14
PEWS : 0
A:
1. Bersihan jalan nafas
tidak efektif
berhubungan dengan Puput
akumulasi sekret
2. Peningkatan Suhu
Tubuh berhubungan
dengan Infeksi
3. Perubahan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan
berhubungan dengan
44

Akumulasi Sekret
P:
1. Bersihan jalan
nafas efektif dalam
1x 24 jam
- Obs RR dan SPO2
- Beri posisi semifowler
- Beri minum air hangat
- Beri terapi O2 1 L
- Beri terapi nebulizer NaCl 3%+ ½
Ventolin
- Beri terapi pulvus mucos 3x1 bks
2. Suhu stabil dalam
1x 24 jam
- Obs KU dan TTV/ 5 jam
- Beri kompres hangat bila s : >37,5
- Beri minum banyak
- Beri terapi praxion forte ½ cth
3. Kebutuhan Nutrisi
terpenuhi dalam 1x
24 jam
- Obs mual dan muntah
- Beri makanan sedikit tapi sering
- Beri makanan selagi hangat
- Monitor Intake/ Output
- Timbang BB/ hari

I : Memberi terapi oral pulvus mucopect 1 bks


anak tidak muntah
I : Memberi terapi injeksi cefotaxime 500mg,
infus lancar tidak ada bengkak.
I : Mengukur TTV s : 36,4 N : 120x/menit anak
tidak demam, akral hangat, nadi kuat.
I : Mengobservasi pasien makan siang, anak
tidak muntah.

dr px
S : demam turun, sesak tidak ada
O:
A : BP
P : - Terapi Lanjut
45

- Obs sampai jam 15.00 KU baik BLPL


I : Mengukur Intake/ Output
46

1.6 EVALUASI
Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
18 November 4 S : Ibu pasien mengatakan anak sudah tidak demam, Puput
2019 batuk berkurang, tidak ada sesak.
O : KU tampak sakit ringan, akral hangat, nadi kuat,
anak sudah tidak demam, S : 36,4 N : 120x/menit RR :
30x/menit SPO2 : 99% batuk berkurang, O2 sudah di
aff, anak sudah mau makan tampak segar.
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas teratasi
P : Hentikan intervensi, persiapan pasien pulang
18 November 1 S : Ibu pasien mengatakan anak sudah tidak demam, Puput
2019 suhu stabil.
O : KU tampak sakit ringan, akral hangat, nadi kuat,
anak sudah tidak demam, S : 36,4 N : 120x/menit RR :
30x/menit SPO2 : 99% batuk berkurang, O2 sudah di
aff, anak masih terpasang infus tidak ada peblitis. HDFS
: 14 PEWS : 0
A : Masalah peningkatan suhu teratasi
P : Hentikan intervensi, persiapan pasien pulang
18 November 2 S : Ibu Pasien mengatakan anak sudah mau makan Puput
2019 O : KU tampak sakit ringan, akral hangat, nadi kuat,
anak sudah tidak demam, S : 36,4 N : 120x/menit RR :
30x/menit SPO2 : 99% batuk berkurang, O2 sudah di
aff, anak sudah mau makan, tampak segar, anak tampak
sudah mau bermain, anak masih terpasang infus tidak
ada peblitis. HDFS : 14 PEWS : 0
A : Masalah kebutuhan nuttrsi
P : Hentikan intervensi, persiapan pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai