Anda di halaman 1dari 19

UJI T TIDAK BERPASANGAN (INDEPENDENT SAMPEL T-TEST)

Tests of Normality

ASI Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

TIDAK EKSKLUSIF .190 25 .021 .925 25 .065


KADAR HEMOGLOBIN
EKSKLUSIF .150 25 .149 .957 25 .364

a. Lilliefors Significance Correction


Berdasarkan uji normalitas, karena nilai n = 50 responden, pada tabel Shapirowilk p > 0.05, maka dapat
dikatakan bahwa sebaran data berdistribusi Normal sehingga memenuhi syarat untuk menggunakan
analisis Uji T tidak berpasangan
Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances


F Sig. t df S

Equal variances assumed .084 .773 .071 48


KADAR HEMOGLOBIN
Equal variances not assumed .071 47.436

Interpretasi Data
 Pada nilai F terlihat Nilai Sig. 0.084 > 0.05 maka parian data sama, maka yang dibaca adalah
baris Equal Variance Assumend
 Karena nilai p 0.944 > 0.05, maka “tidak ada perbedaan kadar HB antara ibu yang menyusui ASI
Eksklusif dengan yang tidak Eksklusif

UJI T BERPASANGAN ( PAIRED SAMPEL T-TEST)


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HEMOGLOBIN 1 .142 50 .013 .960 50 .086


HEMOGLOBIN 2 .135 50 .024 .965 50 .149

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan uji normalitas, karena nilai n = 50 responden, pada tabel Shapirowilk p > 0.05, maka dapat
dikatakan bahwa HB ibu menyusui memiliki sebaran data yang berdistribusi Normal
Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 HEMOGLOBIN 1 & HEMOGLOBIN 2 50 .704 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the
Difference

Lower Upper

Pair 1 HEMOGLOBIN 1 - HEMOGLOBIN 2 -.5780 .9639 .1363 -.8519 -.30

Interprestasi Data
a. Sig. 0.000 artinya signifikan pada level 0.01
b. Nilai korelasi antara dua variabel 0.704 artinya hubungan yang kuat dan positif (tabel interval
koofisien korelasi Hal.117)
c. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa nilai p = 0.000 , 0.05 artinya ada perbedaan kadar
HB ibu menyusui sebelum dan sesudah minum tablet Fe.

UJI MANN WHITNEY


Ranks

PEKERJAAN N Mean Rank Sum of Ranks

0 26 25.62 666.00

BERAT BADAN IBU TIDAK BEKERJA 26 27.38 712.00

Total 52

Test Statisticsa

BERAT BADAN
IBU

Mann-Whitney U 315.000
Wilcoxon W 666.000
Z -.422
Asymp. Sig. (2-tailed) .673

a. Grouping Variable: PEKERJAAN

Interpretasi Data
a. Dari output Ranks dapat diketahui bahwa nilai mean berat badan ibu hamil yang tidak bekerja
lebih besar dibandingkan dengan berat badan ibu hamil yang bekerja (27.38 > 25.62)
b. Berdasankan hasil Uji Mann-Whithney didapatkan nilai Uji Z (-0.422) dan nilai p = 0.673 > 0.05,
artinya tidak ada perbedaan berat badan ibu hamil antara yang bekerja dan tidak bekerja

UJI ONE WAY ANOVA


Tests of Normality

Kel Ekonomi Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Ekonomi Rendah .202 14 .126 .859 14 .029

Kadar Gula Ekonomi Sedang .213 16 .051 .896 16 .070

Ekonomi Tinggi .178 22 .069 .925 22 .097

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji Normalitas dengan uji Kolmogorof-Smirnov didapatkan nilai p > 0.05, sehingga
dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

Test of Homogeneity of Variances


Kadar Gula

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.519 2 49 .091

ANOVA
Kadar Gula

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 58335.060 2 29167.530 12.989 .000


Within Groups 110035.613 49 2245.625
Total 168370.673 51

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kadar Gula
LSD

(I) Kel Ekonomi (J) Kel Ekonomi Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound

Ekonomi Sedang -19.777 17.342 .260 -54.63 15.07


Ekonomi Rendah
Ekonomi Tinggi -76.623* 16.201 .000 -109.18 -44.07
Ekonomi Rendah 19.777 17.342 .260 -15.07 54.63
Ekonomi Sedang
Ekonomi Tinggi -56.847* 15.570 .001 -88.14 -25.56
Ekonomi Rendah 76.623* 16.201 .000 44.07 109.18
Ekonomi Tinggi
Ekonomi Sedang 56.847* 15.570 .001 25.56 88.14
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Interpretasi Data
a. Berdasarkan Uji Homogenitas dan Uji Anova didapatkan bahwa nilai p = 0.091 > 0.05, sehingga
dapat dikatakan bahwa varians data sama
b. Berdasarkan Uji Anova didaptkan nilai p = 0.000 < 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa ada
perbedaan kadar gula dengan kelompok ekonomi. Untuk melihat kelompok ekonomi mana sajakah
yang berbeda, maka dilanjutkan dengan analisis Post Hoc.
c. Bedasarkan analisis Post Hoc bahwa :
 Pada kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi sedang tidak ada perbedaan
kadar gula karna nilai p = 0.260 > 0.05, sedangkan ada perbedaan kadar gula antara
kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi tinggi dengan nilai p = 0.000 < 0.05
 Pada kelompok ekonomi sedang dengan kelompok ekonomi rendah tidak ada perbedaan
kadar gula karna nilai p = 0.260 > 0.05, sedangkan ada perbedaan kadar gula antara
kelompok ekonomi sedang dengan kelompok ekonomi tinggi dimana nilai p = 0.001 < 0.05
 Pada kelompok ekonomi tinggi terdapat perbedaan kadar gula baik dengan kelompok
ekonomi rendah maupun kelompok ekonomi sedang karena masing-masing memiliki nilai p
< 0.05

UJI KRUSKAL WALLIS


Ranks

Pendidikan N Mean Rank

Rendah 8 8.19

Sedang 11 15.64
Berat Badan Bayi
Tinggi 11 20.68
Total 30

Test Statisticsa,b

Berat Badan
Bayi

Chi-Square 9.748
df 2
Asymp. Sig. .008

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable:
Pendidikan
Interpretasi Data
Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai p = 0.008 < 0.05, artinya terdapat perbedaan berat badan bayi
lahir dengan pendidikan ibu untuk melihat kelompok pendidikan mana yang memiliki perbedaan, maka
lakukan Uji Post Hoc dengan menggunakan Uji Mann Withney.

Test Statisticsa

Berat Badan
Bayi

Mann-Whitney U 18.500
Wilcoxon W 54.500
Z -2.150
Asymp. Sig. (2-tailed) .032
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .033b

a. Grouping Variable: Pendidikan


b. Not corrected for ties.

Pada kelompok pendidikan rendah dengan pendidikan sedang didapatkan nilai p = 0.033 < 0.05

Test Statisticsa

Berat Badan
Bayi

Mann-Whitney U 11.000
Wilcoxon W 47.000
Z -2.752
Asymp. Sig. (2-tailed) .006
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .005b

a. Grouping Variable: Pendidikan


b. Not corrected for ties.

Pada kelompok pendidikan rendah dan kelompok pendidikan tinggi didapatkan nilai p = 0.005 < 0.05

Test Statisticsa

Berat Badan
Bayi

Mann-Whitney U 36.500
Wilcoxon W 102.500
Z -1.660
Asymp. Sig. (2-tailed) .097
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .116b

a. Grouping Variable: Pendidikan


b. Not corrected for ties.

Pada kelompok pendidikan sedang dan pendidikan tinggi didapatkan nilai p = 0.116 > 0.05
Interpretasi hasil Post Hoc dengan Mann Whithney
a. Berdasarkan hasil analisis dengan nilai p = 0.033 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perberdaan berat badan bayi lahir antara ibu yang berpendidikan rendah dengan yang
berpendidikan sedang
b. Berdasarkan hasil analisis dengan nilai p = 0.005 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan berat badan bayi lahir antara ibu yang berpendidikan rendah dengan yang
berpendidikan tinggi
c. Berdasakan hasil analisis dengan nilai p = 0.116 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan berat badan bayi lahir antara ibu yang berpendidikan sedang dengan yang
berpendidikan tinggi.

UJI REPEATED ANOVA


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Askeb 1 .115 20 .200* .948 20 .335


Askeb 2 .115 20 .200* .961 20 .566
Askeb 3 .211 20 .020 .920 20 .098

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, maka dapat dikatakan bahwa dara
berdistribusi normal karena nilai p > 0.05, sehingga data memenuhi syarat untuk dapat dilanjutkan ke
langkah berikutnya yaitu uji Repeated Anova.
Pairwise Comparisons
Measure: MEASURE_1

(I) Nilai (J) Nilai Mean Std. Error Sig.b 95% Confidence Interval for
Difference (I-J) Differenceb

Lower Bound Upper Bound

2 -6.000* .696 .000 -7.456 -4.544


1
3 -19.100* 1.064 .000 -21.326 -16.874
1 6.000* .696 .000 4.544 7.456
2
3 -13.100* .811 .000 -14.797 -11.403
1 19.100* 1.064 .000 16.874 21.326
3
2 13.100* .811 .000 11.403 14.797

Based on estimated marginal means


*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's Trace .947 160.121b 2.000 18.000 .000

Wilks' Lambda .053 160.121b 2.000 18.000 .000


Nilai
Hotelling's Trace 17.791 160.121b 2.000 18.000 .000

Roy's Largest Root 17.791 160.121b 2.000 18.000 .000

a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Nilai
b. Exact statistic

Interpretasi Data

a. Berdasrkan hasil multivariat test menunjukan hasil keseluruhan uji Repeated Anova. Dapat dilihat
bahwa hasil signifikasi memiliki nilai p < 0.05. hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
perbedaan nilai askeb sebelum pelatihan, tiga bulan sesudah pelatihan dan enam bulan sesudah
pelatihan.
b. Berdasarkan hasil Pairwise Comparisons didaptkan bahwa :
1.1 Ada perbedaan nilai asuhan kebidanan sebelum pelatihan dengan tiga bulan sesudah
pelatihan dengan nilai p = 0.000 < 0.05
2.2 Ada perbedaan nilai asuhan kebidanan sebelum pelatihan dengan enam bulan sesudah
pelatihan dengan nilai p = 0.000 < 0.05
3.3 Ada perbedaan nilai asuhan kebidanan sesudah tiga bulan pelatihan dengan enam bulan
sesudah pelatihan dengan nilai p = 0.000 < 0.05
UJI FRIEDMAN

Ranks

Mean Rank

Metode 1 1.53
Metode 2 1.93
Metode 3 2.53

Test Statisticsa

N 30
Chi-Square 20.966
df 2
Asymp. Sig. .000

a. Friedman Test

Intrepretasi Data
a. Berdasarkan hasil uji Friedman didapatka nila p = 0.000 < 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa
ada perbedaan nilai berdasarkan metode belajar dari hasil dua kali pengukuran.
b. Nilai tertinggi didaptkan dengan menggunkan metode tiga dengan nilai mean 2.53.
c. Untuk melihat nilai dengan metode mana saja yang berbeda maka dilanjutkan dengan melakukan
uji Wilcoxon.

Test Statisticsa

Metode 2 - Metode 3 - Metode 3 -


Metode 1 Metode 1 Metode 2

Z -2.129b -4.179b -2.307b


Asymp. Sig. (2-tailed) .033 .000 .021

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on negative ranks.

Intrepretasi Data
Interpretasi hasil Post Hoc
a. Ada perbedaan hasil nilai antara metode 1 dengan metode 2 dengan nilai p = 0.033 < 0.05
b. Ada perbedaan hasil antara metode 1 dengan metode 3 dengan nilai p = 0.000 < 0.05
c. Ada perbedaan hasil nilai antara metode 2 dengan metode 3 dengan nilai p = 0.021 < 0.05
UJI CHI SQUARE

Layanan Kesehatan * Kepuasan Crosstabulation


Count

Kepuasan Total

Tidak Puas Puas

Kurang 24 10 34
Layanan Kesehatan
Baik 9 17 26
Total 33 27 60

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 7.703a 1 .006


Continuity Correctionb 6.318 1 .012
Likelihood Ratio 7.841 1 .005
Fisher's Exact Test .009 .006
Linear-by-Linear Association 7.575 1 .006
N of Valid Cases 60

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.70.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Layanan Kesehatan (Kurang / Baik) 4.533 1.518 13.538
For cohort Kepuasan = Tidak Puas 2.039 1.152 3.610
For cohort Kepuasan = Puas .450 .249 .812
N of Valid Cases 60

Intrepretasi Data

a. Tabel pertama merupakan tabel persilangan antara variabel independen dengan variabel dependen
(B x K)
b. Tabel kedua merupakan tabel Uji Chi Square, dimana didapatkan nilai p = 0.006 < 0.05 yang
artinya ada hubungan antara kualitas layangan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien
c. Pada tabel kedua terlihat bahwa nilai ekpektasi yang kurang dari nilai 5 adalah 0 cell (0%),
artinya data ini memenihi syarat dalam uji Chi Square
d. Pada tabel Risk Estimate terlihat nilai OR = 4.533 artinya bahwa kualitas layanan kesehatan yang
baik akan memberikan tingkat kepuasan 4.5 kali lebih besar dibandingkan dengan kualitas
kesehatan yang kurang.

UJI FISHER EXACT TEST

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 2.727a 1 .099


Continuity Correctionb 1.534 1 .215
Likelihood Ratio 2.824 1 .093
Fisher's Exact Test .215 .107
Linear-by-Linear Association 2.636 1 .104
N of Valid Cases 30

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.00.
b. Computed only for a 2x2 table

Interpretasi Data

a. Berdasarkan hasil analisis uji Chi Square didapatkan bahwa nilai ekspetasi dibawah nilai 5
berjumlah 50% > 20%. Sehingga untuk membaca hasilnya digunakan hasil dari uji Fhiser Exact
Test.
b. Berdasarkan hasil uji Fhiser Exact Test didapatkan seluruh nilai T > 0.05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara obesitas dengan faktor keturunan
c. Karena tidak ada hubungan maka nilai OR tidak perluh dibaca.

UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV

Umur * Pre Eklamsia Crosstabulation

Pre Eklamsia Total

Ringan Sedang Berat

Count 0 6 9 15
Tidak Berisiko
Expected Count .5 3.5 11.0 15.0
Umur
Count 1 1 13 15
Berisiko
Expected Count .5 3.5 11.0 15.0
Count 1 7 22 30
Total
Expected Count 1.0 7.0 22.0 30.0
Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-


sided)

Pearson Chi-Square 5.299a 2 .071


Likelihood Ratio 6.080 2 .048
Linear-by-Linear Association 1.048 1 .306
N of Valid Cases 30

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is .50.
Interpretasi Data

Tabel 2 x 3 tidak memenuhi syarat untuk di uji dengan chi square karena nilai ekspetasi dibawah 5
berjumlah 66.7% > 20%. Oleh karena itu dilanjutkan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

Test Statisticsa

Pre Eklamsia

Absolute .267

Most Extreme Differences Positive .267

Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .730
Asymp. Sig. (2-tailed) .660

a. Grouping Variable: Umur


Interpretasi Data Uji Kolmogorov Smirnov

Berdasarkan hasil uji kolmogorov smirnov didapatkan nilai p = 0.660 > 0.05, artinya tidak ada hubungan
antara umur dengan kejadian pre eklamsia pada ibu melahirkan
UJI McNemar

Sebelum & Sesudah

Sebelum Sesudah

Normal Tidak Normal

Normal 4 17
Tidak Normal 3 6

Test Statisticsa

Sebelum &
Sesudah

N 30
Exact Sig. (2-tailed) .003b

a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.

Interpretasi Data

Berdasarkan hasil uji McNemar didapatkan nilai p = 0.003 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan tekanan nadi sebelum dan sesudah olaraga.

UJI MARDINAL OHOGENEITY

Marginal Homogeneity Test

Pre
Pengetahuan &
Post
Pengetahuan
Distinct Values 3
Off-Diagonal Cases 23
Observed MH Statistic 7.000
Mean MH Statistic 19.500
Std. Deviation of MH Statistic 2.958
Std. MH Statistic -4.226
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Interpretasi Data

Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan bahwa nilai p = 0.000 < 0.05. dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna pada pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil sebelum dan sesudah
penyuluhan.
UJI CHOCHRAN Q

Frequencies

Value

0 1

Sebelum 18 12
3 Hari 11 19
1 Minggu 6 24

Test Statistics

N 30
Cochran's Q 15.571a
df 2
Asymp. Sig. .000

a. 0 is treated as a success.

Interprestasi Data
a. Berdasarkan hasil Uji analisis didapatkan bahwa nilai p = 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan pengetahuan mahasiswa sebelum dan sesudah pelatihan
b. Untuk melihat pengukuran mana sajakah yang terdapat perbedaan, maka dilakukan analisis Post
Hoc dengan menggunakan Uji McNemar.

Test Statisticsa

Sebelum & 3 Sebelum & 1 3 Hari & 1


Hari Minggu Minggu

N 30 30 30
Exact Sig. (2-tailed) .039b .000b .125b

a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.

Interpretasi Data
a. Berdasarkan hasil uji Post Hoc didapatkan nilai p = 0.039 < 0.05, jadi terdapat perbedaan
pengetahuan mahasiswa tentang penanganan kegawatdaruratan antara sebelum pelatihan dan 3
hari sesudah pelatihan
b. Berdasarkan hasil uji Post Hoc didapatkan nilai p = 0.000 < 0.05, jadi terdapat perbedaan
pengetahuan mahasiswa tentang penanganan kegawatdaruratan antara sebelum pelatihan dan stau
minggu sesudah pelatihan
c. Berdasarkan hasil uji Post Hoc didapatkan nilai p = 0.125 > 0.05, jadi tidak ada perbedaan
pengetahuan mahasiswa tentang penanganan kegawatdaruratan antara tiga hari sesudah pelatihan
dan satu minggu sesudah pelatihan.

UJI FRIEDMAN PRINSIP P x K


Test Statisticsa

N 30
Chi-Square 9.420
df 2
Asymp. Sig. .009

a. Friedman Test

Interpretasi Data
a. Berdsarkan hasil uji analisis didapatkan nilai p= 0.009< 0.05, maka di dapat disimpulkan bahwa
terjadi tingkat penurunan tingkat anemia pada ibu hamil sesudah pemberian tablet Fe
b. Lakukan uji post hoc dengan menggunanakan uji wilcoxon untuk mengatahui pada minggu
keberapa saja terjadi tingkat penurunan anemia pada ibu hamil penderita anemia.

Test Statisticsa

2 Minggu - 1 3 Minggu - 1 3 Minggu - 2


Minggu Minggu Minggu

Z -1.541b -2.501b -1.277b


Asymp. Sig. (2-tailed) .123 .012 .201

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on positive ranks.

Interpestasi data
a. Tidak terjadi penurunan tingkat anemia pada ibu hamil penderita anemia dari minggu pertama
sampai minggu kedua setelah konsumsi tablet Fe dengan nilai p= 0.123 > 0.05
b. Terjadi penurunan tingkat anemia pada ibu hamil penderita anemia dari minggu pertama sampai
minggu ke tiga setelah konsumsi tablet Fe dengan nilai p= 0.012 < 0.05
c. Tidak terjadi penurunan tingkat anemia pada ibu hamil penderita anemia dari minggu kedua
sampai minggu ke tiga setelah konsumsi tablet Fe dengan nilai p= 0.201 > 0.05
UJI SPEARMAN RHO
Correlations

Pengetahuan Sikap

Correlation Coefficient 1.000 .852**

Pengetahuan Sig. (2-tailed) . .000

N 25 25
Spearman's rho
Correlation Coefficient .852** 1.000

Sikap Sig. (2-tailed) .000 .

N 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil uji analisis di dapat nilai p= 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat korelasi yang bermakna antara pengatahuan dan sikap remaja putrid tentang personal
hygiene
b. Di dapatkan nila r= 0.853 yang berarti kolerasi sangat kuat dengan pola positif
c. Pola positif menunjukan bahwa semakin tinggi pengatahuan remaja putrid tentang personal
hygiene , maka akan semakin tinggi pula sikap remaja putrid terhadap personal hygiene.

UJI KENDALL TAU


Correlations

Mutu layanan Kepuasan


pasien

Correlation Coefficient 1.000 .425**

Mutu layanan Sig. (2-tailed) . .003

N 50 50
Kendall's tau_b
Correlation Coefficient .425** 1.000

Kepuasan pasien Sig. (2-tailed) .003 .

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil analisis di dapatkan nilai p= 0.003 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara mutu layanan dengan tingkat kepuasan pasien
b. Nilai r= 0.425 yang berarti bahwa arah positif dan tingkatb kolerasi cukup kuat.
c. Arah positif menunjukan bahwa semakin baik mutu layanan maka akan semakin tinggi tingkat
kepuasan pasien.
UJI GAMMA
Symmetric Measures

Value Asymp. Std. Approx. Tb Approx. Sig.


Errora

Gamma .729 .119 4.659 .000


Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation .533 .106 4.367 .000c
Interval by Interval Pearson's R .547 .097 4.532 .000c
N of Valid Cases 50

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai p= 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada
kolerasi atau hubungan yang bermakna antara motivasi belajar dengan minat belajar mahasiswa
b. Dan nilai r= 0.729 yang berarti arah positif dan tingkat korelasi kuat
c. Arah yang positif menunjukan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin tinggi
minat belajar mahasiswa.

UJI SOMERS’D
Directional Measures

Value Asymp. Std. Approx. Tb Approx. Sig.


Errora

Symmetric .650 .072 8.234 .000

Ordinal by Ordinal Somers' d Pengetahuan Dependent .677 .073 8.234 .000

Asuhan Keb Dependent .625 .074 8.234 .000

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan nilai p= 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
korelasi antara pengatahuan bidan dengan kepatuhan dalam pelayan asuhan kebidanan adalah
bermakna dengan arah positif
b. Nilai r= 0.625 berarti mempunyai tingkat korelasi yang kuat
c. Arah positif menunjukan bahwa semakin tinggi pengatahuan bidan maka semakin tinggi tingkat
kepatuhan dalam pelayan asuhan kebidanan.

UJI KOEFISIEN KONTIGENSI DAN LAMBDA


Directional Measures

Value Asymp. Std. Approx. Tb Approx.


Errora

Symmetric .083 .174 .466

Lambda Pekerjaan Dependent .043 .213 .200

Nominal by Nominal Persalinan Dependent .120 .180 .628

Pekerjaan Dependent .014 .034


Goodman and Kruskal tau
Persalinan Dependent .014 .034

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on chi-square approximation

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .120 .395


N of Valid Cases 50

Interpretasi Data
a. Berdasarkan hasil uji analisis Lambda didapatkan nilai p= 0.530 > 0.05, maka dapa disimpulkan
bahwa korelasi tidak bermakna antara pekerjaan dengan proses peraslinan .Nilai r= 0.120
dengan arah positif dan tingkat korelasi sangat lemah
b. Berdasarkan hasil uji analisis Koefisien Kontigensi didapatkan nilai p= 0.395 > 0.05, ,maka dapat
disimpulkan bahwa korelasi tidak bermakna antra pekerjaan dengan proses persalinan. Nilai r=
0.120 dengan arah positif dan tingkat korelasi sangat lemah
c. Karena tidak ada korelasi atau hubungan maka nilai r dan arah hubungan tidak perlu dibaca

Anda mungkin juga menyukai