Tests of Normality
Interpretasi Data
Pada nilai F terlihat Nilai Sig. 0.084 > 0.05 maka parian data sama, maka yang dibaca adalah
baris Equal Variance Assumend
Karena nilai p 0.944 > 0.05, maka “tidak ada perbedaan kadar HB antara ibu yang menyusui ASI
Eksklusif dengan yang tidak Eksklusif
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Berdasarkan uji normalitas, karena nilai n = 50 responden, pada tabel Shapirowilk p > 0.05, maka dapat
dikatakan bahwa HB ibu menyusui memiliki sebaran data yang berdistribusi Normal
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Paired Differences
Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Interprestasi Data
a. Sig. 0.000 artinya signifikan pada level 0.01
b. Nilai korelasi antara dua variabel 0.704 artinya hubungan yang kuat dan positif (tabel interval
koofisien korelasi Hal.117)
c. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa nilai p = 0.000 , 0.05 artinya ada perbedaan kadar
HB ibu menyusui sebelum dan sesudah minum tablet Fe.
0 26 25.62 666.00
Total 52
Test Statisticsa
BERAT BADAN
IBU
Mann-Whitney U 315.000
Wilcoxon W 666.000
Z -.422
Asymp. Sig. (2-tailed) .673
Interpretasi Data
a. Dari output Ranks dapat diketahui bahwa nilai mean berat badan ibu hamil yang tidak bekerja
lebih besar dibandingkan dengan berat badan ibu hamil yang bekerja (27.38 > 25.62)
b. Berdasankan hasil Uji Mann-Whithney didapatkan nilai Uji Z (-0.422) dan nilai p = 0.673 > 0.05,
artinya tidak ada perbedaan berat badan ibu hamil antara yang bekerja dan tidak bekerja
Berdasarkan hasil uji Normalitas dengan uji Kolmogorof-Smirnov didapatkan nilai p > 0.05, sehingga
dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
2.519 2 49 .091
ANOVA
Kadar Gula
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kadar Gula
LSD
(I) Kel Ekonomi (J) Kel Ekonomi Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound
Interpretasi Data
a. Berdasarkan Uji Homogenitas dan Uji Anova didapatkan bahwa nilai p = 0.091 > 0.05, sehingga
dapat dikatakan bahwa varians data sama
b. Berdasarkan Uji Anova didaptkan nilai p = 0.000 < 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa ada
perbedaan kadar gula dengan kelompok ekonomi. Untuk melihat kelompok ekonomi mana sajakah
yang berbeda, maka dilanjutkan dengan analisis Post Hoc.
c. Bedasarkan analisis Post Hoc bahwa :
Pada kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi sedang tidak ada perbedaan
kadar gula karna nilai p = 0.260 > 0.05, sedangkan ada perbedaan kadar gula antara
kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi tinggi dengan nilai p = 0.000 < 0.05
Pada kelompok ekonomi sedang dengan kelompok ekonomi rendah tidak ada perbedaan
kadar gula karna nilai p = 0.260 > 0.05, sedangkan ada perbedaan kadar gula antara
kelompok ekonomi sedang dengan kelompok ekonomi tinggi dimana nilai p = 0.001 < 0.05
Pada kelompok ekonomi tinggi terdapat perbedaan kadar gula baik dengan kelompok
ekonomi rendah maupun kelompok ekonomi sedang karena masing-masing memiliki nilai p
< 0.05
Rendah 8 8.19
Sedang 11 15.64
Berat Badan Bayi
Tinggi 11 20.68
Total 30
Test Statisticsa,b
Berat Badan
Bayi
Chi-Square 9.748
df 2
Asymp. Sig. .008
Test Statisticsa
Berat Badan
Bayi
Mann-Whitney U 18.500
Wilcoxon W 54.500
Z -2.150
Asymp. Sig. (2-tailed) .032
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .033b
Pada kelompok pendidikan rendah dengan pendidikan sedang didapatkan nilai p = 0.033 < 0.05
Test Statisticsa
Berat Badan
Bayi
Mann-Whitney U 11.000
Wilcoxon W 47.000
Z -2.752
Asymp. Sig. (2-tailed) .006
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .005b
Pada kelompok pendidikan rendah dan kelompok pendidikan tinggi didapatkan nilai p = 0.005 < 0.05
Test Statisticsa
Berat Badan
Bayi
Mann-Whitney U 36.500
Wilcoxon W 102.500
Z -1.660
Asymp. Sig. (2-tailed) .097
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .116b
Pada kelompok pendidikan sedang dan pendidikan tinggi didapatkan nilai p = 0.116 > 0.05
Interpretasi hasil Post Hoc dengan Mann Whithney
a. Berdasarkan hasil analisis dengan nilai p = 0.033 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perberdaan berat badan bayi lahir antara ibu yang berpendidikan rendah dengan yang
berpendidikan sedang
b. Berdasarkan hasil analisis dengan nilai p = 0.005 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan berat badan bayi lahir antara ibu yang berpendidikan rendah dengan yang
berpendidikan tinggi
c. Berdasakan hasil analisis dengan nilai p = 0.116 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan berat badan bayi lahir antara ibu yang berpendidikan sedang dengan yang
berpendidikan tinggi.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, maka dapat dikatakan bahwa dara
berdistribusi normal karena nilai p > 0.05, sehingga data memenuhi syarat untuk dapat dilanjutkan ke
langkah berikutnya yaitu uji Repeated Anova.
Pairwise Comparisons
Measure: MEASURE_1
(I) Nilai (J) Nilai Mean Std. Error Sig.b 95% Confidence Interval for
Difference (I-J) Differenceb
Multivariate Testsa
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Nilai
b. Exact statistic
Interpretasi Data
a. Berdasrkan hasil multivariat test menunjukan hasil keseluruhan uji Repeated Anova. Dapat dilihat
bahwa hasil signifikasi memiliki nilai p < 0.05. hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
perbedaan nilai askeb sebelum pelatihan, tiga bulan sesudah pelatihan dan enam bulan sesudah
pelatihan.
b. Berdasarkan hasil Pairwise Comparisons didaptkan bahwa :
1.1 Ada perbedaan nilai asuhan kebidanan sebelum pelatihan dengan tiga bulan sesudah
pelatihan dengan nilai p = 0.000 < 0.05
2.2 Ada perbedaan nilai asuhan kebidanan sebelum pelatihan dengan enam bulan sesudah
pelatihan dengan nilai p = 0.000 < 0.05
3.3 Ada perbedaan nilai asuhan kebidanan sesudah tiga bulan pelatihan dengan enam bulan
sesudah pelatihan dengan nilai p = 0.000 < 0.05
UJI FRIEDMAN
Ranks
Mean Rank
Metode 1 1.53
Metode 2 1.93
Metode 3 2.53
Test Statisticsa
N 30
Chi-Square 20.966
df 2
Asymp. Sig. .000
a. Friedman Test
Intrepretasi Data
a. Berdasarkan hasil uji Friedman didapatka nila p = 0.000 < 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa
ada perbedaan nilai berdasarkan metode belajar dari hasil dua kali pengukuran.
b. Nilai tertinggi didaptkan dengan menggunkan metode tiga dengan nilai mean 2.53.
c. Untuk melihat nilai dengan metode mana saja yang berbeda maka dilanjutkan dengan melakukan
uji Wilcoxon.
Test Statisticsa
Intrepretasi Data
Interpretasi hasil Post Hoc
a. Ada perbedaan hasil nilai antara metode 1 dengan metode 2 dengan nilai p = 0.033 < 0.05
b. Ada perbedaan hasil antara metode 1 dengan metode 3 dengan nilai p = 0.000 < 0.05
c. Ada perbedaan hasil nilai antara metode 2 dengan metode 3 dengan nilai p = 0.021 < 0.05
UJI CHI SQUARE
Kepuasan Total
Kurang 24 10 34
Layanan Kesehatan
Baik 9 17 26
Total 33 27 60
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.70.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Odds Ratio for Layanan Kesehatan (Kurang / Baik) 4.533 1.518 13.538
For cohort Kepuasan = Tidak Puas 2.039 1.152 3.610
For cohort Kepuasan = Puas .450 .249 .812
N of Valid Cases 60
Intrepretasi Data
a. Tabel pertama merupakan tabel persilangan antara variabel independen dengan variabel dependen
(B x K)
b. Tabel kedua merupakan tabel Uji Chi Square, dimana didapatkan nilai p = 0.006 < 0.05 yang
artinya ada hubungan antara kualitas layangan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien
c. Pada tabel kedua terlihat bahwa nilai ekpektasi yang kurang dari nilai 5 adalah 0 cell (0%),
artinya data ini memenihi syarat dalam uji Chi Square
d. Pada tabel Risk Estimate terlihat nilai OR = 4.533 artinya bahwa kualitas layanan kesehatan yang
baik akan memberikan tingkat kepuasan 4.5 kali lebih besar dibandingkan dengan kualitas
kesehatan yang kurang.
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Interpretasi Data
a. Berdasarkan hasil analisis uji Chi Square didapatkan bahwa nilai ekspetasi dibawah nilai 5
berjumlah 50% > 20%. Sehingga untuk membaca hasilnya digunakan hasil dari uji Fhiser Exact
Test.
b. Berdasarkan hasil uji Fhiser Exact Test didapatkan seluruh nilai T > 0.05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara obesitas dengan faktor keturunan
c. Karena tidak ada hubungan maka nilai OR tidak perluh dibaca.
UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV
Count 0 6 9 15
Tidak Berisiko
Expected Count .5 3.5 11.0 15.0
Umur
Count 1 1 13 15
Berisiko
Expected Count .5 3.5 11.0 15.0
Count 1 7 22 30
Total
Expected Count 1.0 7.0 22.0 30.0
Chi-Square Tests
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is .50.
Interpretasi Data
Tabel 2 x 3 tidak memenuhi syarat untuk di uji dengan chi square karena nilai ekspetasi dibawah 5
berjumlah 66.7% > 20%. Oleh karena itu dilanjutkan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
Test Statisticsa
Pre Eklamsia
Absolute .267
Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .730
Asymp. Sig. (2-tailed) .660
Berdasarkan hasil uji kolmogorov smirnov didapatkan nilai p = 0.660 > 0.05, artinya tidak ada hubungan
antara umur dengan kejadian pre eklamsia pada ibu melahirkan
UJI McNemar
Sebelum Sesudah
Normal 4 17
Tidak Normal 3 6
Test Statisticsa
Sebelum &
Sesudah
N 30
Exact Sig. (2-tailed) .003b
a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.
Interpretasi Data
Berdasarkan hasil uji McNemar didapatkan nilai p = 0.003 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan tekanan nadi sebelum dan sesudah olaraga.
Pre
Pengetahuan &
Post
Pengetahuan
Distinct Values 3
Off-Diagonal Cases 23
Observed MH Statistic 7.000
Mean MH Statistic 19.500
Std. Deviation of MH Statistic 2.958
Std. MH Statistic -4.226
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Interpretasi Data
Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan bahwa nilai p = 0.000 < 0.05. dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna pada pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil sebelum dan sesudah
penyuluhan.
UJI CHOCHRAN Q
Frequencies
Value
0 1
Sebelum 18 12
3 Hari 11 19
1 Minggu 6 24
Test Statistics
N 30
Cochran's Q 15.571a
df 2
Asymp. Sig. .000
a. 0 is treated as a success.
Interprestasi Data
a. Berdasarkan hasil Uji analisis didapatkan bahwa nilai p = 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan pengetahuan mahasiswa sebelum dan sesudah pelatihan
b. Untuk melihat pengukuran mana sajakah yang terdapat perbedaan, maka dilakukan analisis Post
Hoc dengan menggunakan Uji McNemar.
Test Statisticsa
N 30 30 30
Exact Sig. (2-tailed) .039b .000b .125b
a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.
Interpretasi Data
a. Berdasarkan hasil uji Post Hoc didapatkan nilai p = 0.039 < 0.05, jadi terdapat perbedaan
pengetahuan mahasiswa tentang penanganan kegawatdaruratan antara sebelum pelatihan dan 3
hari sesudah pelatihan
b. Berdasarkan hasil uji Post Hoc didapatkan nilai p = 0.000 < 0.05, jadi terdapat perbedaan
pengetahuan mahasiswa tentang penanganan kegawatdaruratan antara sebelum pelatihan dan stau
minggu sesudah pelatihan
c. Berdasarkan hasil uji Post Hoc didapatkan nilai p = 0.125 > 0.05, jadi tidak ada perbedaan
pengetahuan mahasiswa tentang penanganan kegawatdaruratan antara tiga hari sesudah pelatihan
dan satu minggu sesudah pelatihan.
N 30
Chi-Square 9.420
df 2
Asymp. Sig. .009
a. Friedman Test
Interpretasi Data
a. Berdsarkan hasil uji analisis didapatkan nilai p= 0.009< 0.05, maka di dapat disimpulkan bahwa
terjadi tingkat penurunan tingkat anemia pada ibu hamil sesudah pemberian tablet Fe
b. Lakukan uji post hoc dengan menggunanakan uji wilcoxon untuk mengatahui pada minggu
keberapa saja terjadi tingkat penurunan anemia pada ibu hamil penderita anemia.
Test Statisticsa
Interpestasi data
a. Tidak terjadi penurunan tingkat anemia pada ibu hamil penderita anemia dari minggu pertama
sampai minggu kedua setelah konsumsi tablet Fe dengan nilai p= 0.123 > 0.05
b. Terjadi penurunan tingkat anemia pada ibu hamil penderita anemia dari minggu pertama sampai
minggu ke tiga setelah konsumsi tablet Fe dengan nilai p= 0.012 < 0.05
c. Tidak terjadi penurunan tingkat anemia pada ibu hamil penderita anemia dari minggu kedua
sampai minggu ke tiga setelah konsumsi tablet Fe dengan nilai p= 0.201 > 0.05
UJI SPEARMAN RHO
Correlations
Pengetahuan Sikap
N 25 25
Spearman's rho
Correlation Coefficient .852** 1.000
N 25 25
Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil uji analisis di dapat nilai p= 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat korelasi yang bermakna antara pengatahuan dan sikap remaja putrid tentang personal
hygiene
b. Di dapatkan nila r= 0.853 yang berarti kolerasi sangat kuat dengan pola positif
c. Pola positif menunjukan bahwa semakin tinggi pengatahuan remaja putrid tentang personal
hygiene , maka akan semakin tinggi pula sikap remaja putrid terhadap personal hygiene.
N 50 50
Kendall's tau_b
Correlation Coefficient .425** 1.000
N 50 50
Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil analisis di dapatkan nilai p= 0.003 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara mutu layanan dengan tingkat kepuasan pasien
b. Nilai r= 0.425 yang berarti bahwa arah positif dan tingkatb kolerasi cukup kuat.
c. Arah positif menunjukan bahwa semakin baik mutu layanan maka akan semakin tinggi tingkat
kepuasan pasien.
UJI GAMMA
Symmetric Measures
Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai p= 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada
kolerasi atau hubungan yang bermakna antara motivasi belajar dengan minat belajar mahasiswa
b. Dan nilai r= 0.729 yang berarti arah positif dan tingkat korelasi kuat
c. Arah yang positif menunjukan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin tinggi
minat belajar mahasiswa.
UJI SOMERS’D
Directional Measures
Interpretasi data
a. Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan nilai p= 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
korelasi antara pengatahuan bidan dengan kepatuhan dalam pelayan asuhan kebidanan adalah
bermakna dengan arah positif
b. Nilai r= 0.625 berarti mempunyai tingkat korelasi yang kuat
c. Arah positif menunjukan bahwa semakin tinggi pengatahuan bidan maka semakin tinggi tingkat
kepatuhan dalam pelayan asuhan kebidanan.
Symmetric Measures
Interpretasi Data
a. Berdasarkan hasil uji analisis Lambda didapatkan nilai p= 0.530 > 0.05, maka dapa disimpulkan
bahwa korelasi tidak bermakna antara pekerjaan dengan proses peraslinan .Nilai r= 0.120
dengan arah positif dan tingkat korelasi sangat lemah
b. Berdasarkan hasil uji analisis Koefisien Kontigensi didapatkan nilai p= 0.395 > 0.05, ,maka dapat
disimpulkan bahwa korelasi tidak bermakna antra pekerjaan dengan proses persalinan. Nilai r=
0.120 dengan arah positif dan tingkat korelasi sangat lemah
c. Karena tidak ada korelasi atau hubungan maka nilai r dan arah hubungan tidak perlu dibaca