Anda di halaman 1dari 4

Seminar Hasil Penelitian Universitas Abdurrab 2016

IDENTIFIKASI RHODAMIN-B PADA LIPSTIK


CAIR YANG DIBELI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI
LAPIS TIPIS
Denia Pratiwi 1) Ria Susanti 1)
1)
Analis Farmasi dan Makanan, Universitas Abdurrab
Jl. Riau Ujung No.73
email : denia.pratiwi@univrab.ac.id

ABSTRACT menutup cacat pada kulit. Pada kosmetik ini peranan zat
Rhodamin B is a synthetic dye that banned for use in pewarna sangat besar lipstik merupakan salah satu
cosmetics and is certified as a hazardous material kosmetik dekoratif yang digunakan untuk mewarnai bibir,
according to Minister of Health of Indonesia Republic No. tujuan penambahan zat warna pada lipstik adalah
376/Menkes/Per/1990. Rhodamin B is a material can cause memberikan warna yang cerah, dan segar pada bibir [2].
skin irritation and if used in a long time cause liver Pada saat ini berbagai macam kategori lipstik yang
damage and cancer. Rhodamin B dye is can be used in tersedia di pasaran, salah satunya adalah lipstik cair.
cosmetic like liquid lipstick. The study was conducted to Karena pada saat ini lipstik cair yang lebih banyak
identify Rhodamin B on liquid lipstick which is don’t have diminati karena praktis, menghasilkan warna yang lebih
any BPOM registration number and sale via online. This mencolok dan lebih lama tahan di bibir. Adanya bahan
research do in Analisis Farmasi dan Makanan Universitas pewarna pada lipstik untuk menambah daya tarik
Abdurrab laboratorium. Rhodamin B identification using konsumen terhadap produk tersebut, tetapi banyak para
Thin Layer Chromatography (TLC) with mobile phase etil produsen yang menambahkan pewarna berbahaya seperti
asetat : methanol : ammonium hidroksida 25% (15 : 3 : 3) Rhodamin-B. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
give pink colour stain in visual. Samples liquid lipstick (Permenkes) RI No. 376 tahun 1990 ada beberapa zat
was taken in six different merk and the result show that warna tertentu yang digunakan untuk memberi dan
five examined samples from six examined samples positif memperbaiki warna bahan atau barang banyak beredar di
contain rhodamin B dalam masyarakat yang apabila digunakan di dalam obat,
makanan, dan kosmetik dapat membahayakan kesehatan
Key words manusia seperti pewarna Rhodamin-B yang di larang
Rhodamin B, liquid lipstick, Thin Layer penggunaannya di dalam obat, makanan dan kosmetik.
Chromatography(TLC) Rhodamin-B yaitu pewarna sintetik yang biasa digunakan
untuk pewarna tekstil, cat, dan kertas. Penggunaan zat
warna Rhodamin-B pada lipstik bersifat stabil
1. Pendahuluan penambahan dalam jumlah kecil sudah dapat memberikan
warna yang cerah, Rhodamin-B dapat bersifat
Kosmetik telah banyak dipakai secara luas di dunia. karsinogenik sehingga memacu pertumbuhan sel-sel
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan kanker. Rhodamin-B bila digunakan secara terus menerus
untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia akan mengakibatkan kanker hati, sehingga penggunaan zat
(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian pewarna Rhodamin-B dalam produk kosmetik dilarang
luar) atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk penggunaannya [3]. Penggunaan lipstik cair secara luas
membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan oleh wanita dan penjualan kosmetik yang marak secara
atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau online menyebabkan banyaknya merk-merk lipstik baik
memelihara tubuh pada kondisi baik [1]. Kosmetik lokal maupun import yang beredar tanpa nomor registrasi
dekoratif ialah kosmetik yang diperlukan untuk merias dan BPOM. Hal ini tentu saja akan memudahkan pedagang
memasukkan zat pewarna terlarang seperti rhodamin-B, Penelitian ini dilakukan di laboratorium
yang akan berbahaya bagi kesehatan si pemakainya. Anafarma Universitas Abdurrab Pekanbaru pada
Analisis rhodamin B dapat menggunakan berbagai metode bulan September-November 2016.
seperti kromatografi kertas, Kromatografi Lapis Tipis
(KLT) dan HPLC (High Performance Liquid
Chromatography), pada penelitian ini dipilih metode KLT 2.2 Metode
karena telah banyak digunakan pada analisis pewarna Uji menggunakan kromatografi lapis tipis
sintetik. KLT merupakan metode pemisahan yang lebih dengan 6 (enam) buah sampel dan 3 (tiga) kali
mudah, lebih cepat dan memberikan resolusi yang lebih pengulangan dengan menggunakan fase gerak etil
baik daripada kromatografi kertas. KLT tidak sebaik asetat : metanol : amonium hidroksida 25% (15 : 3 :
HPLC untuk pemisahan dan identifikasi, tetapi metode ini 3). Populasi dalam penelitian ini adalah lipstik yang
relatif sederhana dan dapat dihgunakan untuk memisahkan berwarna merah jambu terang (Shocking pink) dan
campuran yang kompleks [4]. Oleh karena itu peneliti warna merah yang dijual secara online, sampel
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul diambil secara purposive sampling sebanyak 6 buah
“Identifikasi Rhodamin-B pada Lipstik Cair yang di beli merk lipstik baik lokal maupun import di beli secara
Secara Online Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis” online yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM.

2.3 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini
1.1 Perumusan Masalah adalah cawan porselin, pipet ukur, spatel, beaker
Dari latar belakang yang telah diuraikan dapat glass, kertas saring, chamber, pipet mikro, corong,
diambil rumusan masalah apakah di dalam lipstik corong pisah, batang pengaduk, waterbath, plat KLT,
cair yang di beli secara online mengandung zat oven, dan timbangan.
pewarna Rhodamin-B. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lipstik cair, amonium hidroksida 25%, etil
asetat, n-heksan, dan methanol.
1.2 Tujuan Penelitian
2.4 Prosedur Kerja
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
di dalam lipstik cair yang berwarna merah jambu
2.4.1 Pembuatan larutan uji
terang (shocking pink) dan merah mengandung
Larutan uji dibuat dengan menimbang
pewarna Rhodamin-B dengan menggunakan metode
0,3 gram sampel dan memasukkan sampel ke
kromatografi lapis tipis
dalam cawan porselin, kemudian tambahkan 5
ml metanol untuk melarutkan sambil di aduk
hingga larut, saring larutan dengan
1.3 Manfaat Penelitian menggunakan kertas saring dan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan menampungnya ke dalam corong pisah.
informasi tentang adanya penambahan zat pewarna Kemudian melakukan ekstraksi lemak dengan
terlarang rhodamin B pada produk kosmetik lipstik 5 ml n-heksan, kemudian membuang lapisan
cair, yang mana penggunaannya dapat n-heksan dan memindahkan larutan metanol
membahayakan kesehatan. Bagi peneliti sendiri, ke dalam cawan porselin. Setelah itu
penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan menguapkannya di atas waterbath agar larutan
keterampilan dalam mengidentifikasi rhodamin B. uji lebih pekat [4].
Rencana target capaian penelitian ini adalah publikasi
jurnal farmasi dan makanan (http:\\jfm.univrab.ac.id) 2.4.2 Pembuatan larutan pembanding
dan prosiding /persentasi oral pada seminar nasional. Larutan pembanding dibuat, dengan
menimbang 0,005 gram baku pembanding
2. Material dan Metode Penelitian (Rhodamin-B) kemudian dilarutkan dengan 25
ml metanol di dalam beaker glass.
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
2.4.3 Pembuatan larutan kontrol
Ditimbang 0,3 gram sampel,
dimasukkan kedalam beaker glass 100 ml lalu
ditambahkan dengan baku pembanding
(Rhodamin-B) sebanyak 0,005 gram jambu terang (shocking pink) dan merah di dapatkan
kemudian dicampurkan. Kemudian lakukan hasil dapat dilihat pada tabel I.
seperti pada perlakuan sampel.
Tabel I. Hasil kromatografi lapis tipis sampel lipstik cair
2.4.4 Pemeriksaan Kromatografi Lapis
Tipis Sampel Nilai Rf Keterangan
Pada kromatografi lapis tipis, fase Sampel A
diamnya adalah silika gel yang terlebih dahulu Pembanding 0,68 - 0,73
diaktifkan dengan cara dipanaskan dalam kontrol 0,64 - 0,72 Positif
oven pada suhu 100 ̊C selama 30 menit dan Pengulangan 1 0,71 – 0,75
fase gerak yang digunakan adalah etil asetat : Pengulangan 2 0,72 – 0,76
metanol : amonium hidroksida 25% (15: 3: 3). Pengulangan 3 0,73 – 0,77
Kemudian dicampurkan fase gerak etil asetat : Sampel B
metanol : amonium hidroksida 25% (15 : 3 Pembanding 0,8 – 0,85
:3), lalu fase gerak dimasukkan ke dalam kontrol 0,73 – 0,81 Negatif
chamber dan di jenuhkan selama 24 jam Pengulangan 1 0,71 – 0,75
dengan menggunakan kertas saring Pengulangan 2 0,76 – 0,79
Kemudian larutan pembanding, larutan Pengulangan 3 _
kontrol, dan larutan uji ditotolkan pada plat Sampel C
kromatografi dengan menggunakan pipet Pembanding 0,62 - 0,67
mikro 2 µL pada jarak 1,5 cm dari bagian kontrol 0,6 - 0,67 Positif
bawah plat, dan jarak antara noda adalah 2 Pengulangan 1 0,61 - 0,64
cm. Kemudian plat kromatografi tersebut di Pengulangan 2 0,62 - 0,66
masukkan ke dalam chamber yang sudah Pengulangan 3 0,65 - 0,69
dijenuhkan dan tunggu pelarut naik hingga
sampai tanda batas atas, lalu dikeluarkan plat Sampel D
kromatografi dan dikeringkan kemudian Pembanding 0,93 - 0.97
bercak diamati secara langsung di bawah sinar kontrol 0.92 – 0.97 Positif
UV dan di ukur bercak menggunakan Pengulangan 1 0.93 – 0.95
penggaris. Dan dihitung nilai Rf kemudian Pengulangan 2 0.93 – 0.95
dibandingkan nilai Rf bercak sampel dengan Pengulangan 3 0.93 – 0.95
nilai Rf bercak pembanding dan kontrol.
Sampel E
2.4.5 Analisis Data Pembanding 0,84 – 0.88
Hasil positif ditandai dengan harga Rf kontrol 0,83 – 0,87 Positif
sampel sama dengan harga Rf pembanding Pengulangan 1 0,82 – 0,86
dan kontrol. Data hasil penelitian akan Pengulangan 2 0,83 – 0,86
disajikan dalam bentuk tabulasi. Pengulangan 3 0,84 – 0,88

Jarak yang ditempuh oleh senyawa Sampel F


Rf = Pembanding 0,82 – 0,88
Jarak yang ditempuh oleh fase gerak kontrol 0,83 – 0,88 Positif
Pengulangan 1 0,82 – 0,86
Pengulangan 2 0,82 – 0,87
Pengulangan 3 0,83 – 0,88

Ket :
3. Hasil Percobaan
Pembanding adalah : baku pembanding Rhodamin b
Sampel lipstick cair yang dibeli secara online kontrol adalah : larutan masing-masing sampel
sebanyak 6 buah, maka masing-masing diberi kode A, ditambahkan dengan baku
B, C, D, E dan F. Pemberian kode ini hanya secara pembanding Rhodamin b
acak tanpa ada parameter yang membedakan. Nilai Rf
dari pemeriksaan lipstick cair yang berwarna merah Dari tabel hasil diatas dapat dinyatakan bahwa sampel A,
C positif mengandung Rhodamin-B karna nilai Rf sampel,
kontrol dan pembanding sama, sedangkan sampel B
negatif mengandung Rhodamin-B karena nilai Rf sampel,
kontrol dan pembanding tidak sama.

4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 6
sampel lipstik cair berwarna merah jambu terang
(shocking pink) dan merah yang tidak memiliki nomor
registrasi BPOM yang dijual secara online didapatkan
hasil bahwa 5 sampel positif mengandung Rhodamin-B
yaitu sampel A, C, D, E, F sedangkan 1 sampel yaitu
sampel B negatif mengandung Rhodamin-B

REFERENSI
[1] BPOM RI, No. HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011.
Tentang Persyaratan Teknis Kosmetik. Jakarta
[2] Tranggono, R.I dan Fatma, L. 2007. Buku Pegangan
Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
[3] Mukaromah, dan Maharani. 2008. Identifikasi Zat
Warna Rhodamin-B Pada Lipstik Berwarna Merah.
Jurnal Analis Kesehatan. Vol. 1. No. 1 Desember
2008
[4] Wirasto. 2008. Analisa Rhodamin B dan Methanil
Yellow dalam Minuman Jajanan Anak SD di
Kecamatan Laweyan Kotamadya Surakarta Metode
Kromatografi Lapis Tipis, Skripsi, Surakarta :
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[5] Indrawati, D., Tuty, P.S.M, dan Sri, S. 2014.
Identifikasi Rhodamin-B yang beredar di pasar
Porong Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2013. Jurnal Analis Kesehatan Sains. Volume.
3 No. 1

Denia Pratiwi, memperoleh gelar S. Farm, Apt dan M.Farm dari


Universitas Andalas Padang. Saat ini sebagai Staf Pengajar
program studi Diploma Analis Farmasi dan Makanan.

Anda mungkin juga menyukai