PENDAHULUAN
1
2
pemberian ASI eksklusif masih relatif rendah.5 Menurut Data SDKI tahun 2012,
persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif (untuk umur bayi dibawah 6 bulan)
sebesar 41%, ASI ekslusif pada bayi umur 4 - 5 bulan sebesar 27%, dan yang
melanjutkan menyusui sampai anak umur 2 tahun sebesar 55%.6
Dari hasil kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS – PK) di RT 26 Kelurahan Rawasari didapatkan bayi berusia 7 – 24 bulan
yang mendapatkan asi eksklusif sebanyak 16 bayi (61,53%) dari 26 bayi,
sedangkan yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 10 bayi
(38,46%).. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menulis mini project berjudul
“Analisis Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tentang
bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di RT 26 Kelurahan Rawasari Kota
Jambi Periode 2018”.
I.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis serta mengevaluasi penyebab
rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif di rt 26 Rawasari sehingga
tidak memenuhi target.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui faktor input, proses, dan lingkungan yang menjadi
penyebab masalah rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif di rt 26
Rawasari.
2. Mencari alternatif pemecahan masalah rendahnya cakupan kunjungan
pemberian ASI eksklusif di rt 26 Rawasari.
3
I.4 Manfaat
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai pemberian ASI eksklusif.
2. Menambah pengetahuan penulis tentang penyebab dan pemecahan masalah
rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif.
3. Mengevaluasi kinerja petugas Puskesmas maupun petugas kesehatan di rt
26 Rawasari sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif di RT 26 Rawasari
4. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI
eksklusif sehingga dapat meningkatkan kesadaran ibu menyusui untuk
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.