BAB VII
PEMBAHASAN
6. Terdapat beberapa ibu yang mempunyai pola pikir yang kurang tepat
mengenai ASI eksklusif karena mendapatkan informasi dari sumber
yang kurang tepat.
7. Tidak adanya alat yang dapat digunakan untuk melakukan penyuluhan
maupun sosialisasi mengenai ASI eksklusif.
8. Belum tersedianya buku catatan maupun arsip untuk melakukan
pencatatan cakupan ASI eksklusif.
9. Tidak adanya penjadwalan kunjungan rumah terhadap bayi 0 – 6
bulan yang masih mendapat ASI eksklusif.
10. Belum ada program khusus dari Puskesmas atau Posyandu setempat
untuk mengadakan pembinaan terhadap ibu-ibu menyusui.
45
M.I.V
C
M = Magnitude, besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
I = Importancy, pentingnya penyelesaian masalah
V = Vulnerability, sensitifitas cara penyelesain masalah
C = Cost, biaya
Skor :
Magnitude, besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
1 = Sangat kurang dapat menyelesaikan masalah
2 = Kurang dapat menyelesaikan masalah
3 = Cukup dapat menyelesaikan masalah
4 = Dapat menyelesaikan masalah
5 = Sangat dapat menyelesaikan masalah
Important, pentingnya penyelesaian masalah
1 = Sangat kurang penting
2 = Kurang penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting
Vulnerability, sensitifitas cara penyelesaian masalah
1 = Sangat kurang sensitif
2 = Kurang sensitif
3 = Cukup sensitif
4 = Sensitif
5 = Sangat sensitif
51
Cost, biaya
1 = Sangat tidak mahal
2 = Tidak mahal
3 = Cukup mahal
4 = Mahal
5 = Sangat mahal
Untuk mendapatkan nilai dari setiap poin M, I, V, dan C,
dilakukan penilaian menggunakan metode kriteria matriks, sebagai
berikut:
M I V C (M.I.V)/C
1. Memberikan penyuluhan dan 5 5 4 2 50 I
pembinaan kepada ibu hamil, dan
ibu menyusui pada usia 0-6 bulan
mengenai pentingnya ASI eksklusif
2. Memberikan penyuluhan kepada 3 5 4 2 30 II
keluarga ibu hamil dan menyusui
mengenai pentingnya ASI eksklusif
3. Diskusi dengan team Promosi 1 4 3 3 4 V
Kesehatan mengenai penyuluhan
ASI eksklusif dan membuat brosur,
leaflet dan poster yang akan
digunakan sebagai media edukasi.
4. Pengajuan anggaran dana untuk 3 4 3 3 12 III
melakukan kegiatan penyuluhan atau
pembinaan ASI eksklusif dan
penyedian buku untuk pencatatan
cakupan ASI eksklusif sehingga
tercatat bayi yang mendapat ASI
atau tidak.
52