Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM DIGITAL 1

JOB SHEET 4

(Encoder & Decoder)

Dibuat oleh :

Nama : Muhammad Farhan

NIM : 3201811032

Smt / Kls :3/B

Kelompok :2

Anggota : 1. Ade Siswanto

2. Andi Andira Putra

3. Muhammad Farhan

4. Putri Rizki Fadjriyanti

5. Yuda Fadhilah

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2019
LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM DIGITAL 1

JOB SHEET 5

(Multiplexer dan Demultiplexer)

Dibuat oleh :

Nama : Muhammad Farhan

NIM : 3201811032

Smt / Kls :3/B

Kelompok :2

Anggota : 1. Ade Siswanto

2. Andi Andira Putra

3. Muhammad Farhan

4. Putri Rizki Fadjriyanti

5. Yuda Fadhilah

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2019
VI. Tabel Data

Tabel Percobaan 1
2 to 4 Decoder
Inputs Outputs
B A L1 L2 L3 L4
0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0
1 1 0 0 0 1

Tabel Percobaan 2
BCD to Desimal
Inputs Outputs
D C B A L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0

Tabel percobaan 3
4 to 2 Encoder
Input Output
V4 V3 V2 V1 L2 L1
0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 1 0
0 1 0 0 0 1
1 0 0 0 1 1

Tabel Percobaan 5
Desimal to BCD
Input Output
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 A3 A2 A1 A0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
VII. Analisa Data dan Kesimpulan
1. Konversikan kombinasi biner dari kolom input pada tabel 1, tabel 2 dan tabel 4 ke nilai desimal. Jelaskan
hubungan antara kombinasi biner dari masukan terhadap keluaran berdasarkan tabel 1, tabel 2 dan tabel 4,
sebutkan pula teori yang mendasari penjelasan saudara.
2. Konversikan kombinasi biner dari kolom output pada tabel 3 dan tabel 5 ke nilai desimal. Jelaskan
hubungan antara kombinasi biner dari keluaran terhadap masukan berdasarkan tabel 3 dan tabel 5.
sebutkan pula teori yang mendasari penjelasan saudara.
3. Jelaskan kerja dari rangkaian 1, 2. Apa kesimpulannya
4. Jelaskan kerja dari rangkaian 3 dan 5. Apa kesimpulannya

Analisa dan kesimpulan


1. Konversi Data percobaan 1
Konversi input
biner desimal
B(2^1) A(2^0) (10)
0 0 010
0 1 110
1 0 210
1 1 310

Konversi Data percobaan 2


Konversi input
biner desimal
D(2^3) C(2^2) B(2^1) A(2^0) (10)
0 0 0 0 010
0 0 0 1 110
0 0 1 0 210
0 0 1 1 310
0 1 0 0 410
0 1 0 1 510
0 1 1 0 610
0 1 1 1 710
1 0 0 0 810
1 0 0 1 910

Pada tabel 1 , hubungan antara biner dari masukan terhadap keluaran adalah saat kombinasi input diubah
menjadi desimal, maka keluaran akan sesuai dengan LED sebagai indikator output dalam biner. Sedangkan
pada tabel 2 sama halnya dengan tabel 1 hanya saja tabel 2 memiliki 2 masukan biner.
2. Konversi data percobaan 3
Output biner Desimal
L2(2^1) L1(2^0) (10)
0 0 010
1 0 210
0 1 110
1 1 310

Konversi data percobaan 5


Konversi output
Output biner desimal
A3(2^3) A2(2^2) A1(2^1) A0(2^0) (10)
1 1 1 0 1410
1 1 0 1 1310
1 1 0 0 1210
1 0 1 1 1110
1 0 1 0 1010
1 0 0 1 910
1 0 0 0 810
0 1 1 1 710
0 1 1 0 610

Pada tabel 3 hubungan antara kombinasi biner keluaran terhadap masukan adalah saat keluaran diubah
menjadi desimal maka masukan akan sesuai dengan keluaran dalam biner. Sedangkan untuk tabel 5 sama
halnya dengan tabel 3, hanya saja tabel 5 memiliki 9 masukan dan 4 keluaran.

3. Cara kerja rangkaian 1 dan 2 adalah sebagai berikut.


Rangkaian 1 jika diberi logika high (1) pada kedua masukan maka U2A dan U2B akan menginvert menjadi
low (0), output gerbang U2A terhubung ke masukan gerbang U1A dan U1B dan output gerbang U2B
terhubung ke masukan gerbang U1C dan U1D. Maka keluarannya adalah LED keempat akan
menyala.sedangkan untuk rangkaian 2 saat masukan diberi logika low pada seluruh input maka keluaran
nya adalah LED L1 akan menyala. Kesimpulannya rangkaian 1 saat diberi kombinasi biner keluarannya
akan sesuai dengan biner dalam bentuk desimal. Untuk rangkaian 2 sama halnya seperti rangkaian 1 hanya
saja memiliki 4 input.

4. Cara kerja rangkaian 3 dan 5 sebagai berikut.


Rangkaian 3 saat masukan diberi logika 0001 maka input pertama gerbang u1a mendapat logika 0 pada
input kedua mendapat logika 1 dan gerbang u1b pada input pertama mendapat logika 0, pada input kedua
mendapat logika 1 maka keluarannya adalah LED L1 dan L2 tidak menyala. Sedangkan pada rangkaian 5
sama halnya dengan rangkaian 1, saat input diberi logika 01111111 maka keluarannya LED L1 akan
menyala. Kesimpulannya rangkaian 3 adalah encoder dengan 4 input dengan 2 keluaran, kombinasi
keluaran dalam bentuk biner dan kombinasi masukan dalam bentuk desimal. Sedangkan rangkaian 5
memiliki 9 input dengan 4 keluaran, kombinasi keluaran dalam bentuk biner dan kombinasi masukan dalam
bentuk desimal
I. Tugas Pendahuluan
1. Apa arti dari Enable dan Disable, serta sebutkan dimana sering ditemui kata tersebut.
2. Apa yang dimaksud dengan time multiplexing.
3. Jelaskan pengertian dari alamat/address.
4. Jelaskan pengertian dari pemilih/select.
5. Apa yang dimaksud dengan aktif High dan aktif Low.
6. Dalam membuat tabel kebenaran dari suatu piranti digital, adakah hubungan antara banyaknya
suatu kombinasi masukan terhadap keluaran. Jelaskan teori yang mendasarinya.
7. Apa perbedaan antara gerbang dari keluarga TTL dan CMOS

Jawaban tugas pendauluan

1. Enable adalah mengaktifkan dan disable adalah menon-aktifkan, kata ini sering ditemui dalam
pengaturan software pada PC.
2. Time multipexing merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal informasi yang
hanya melalui satu kanal transmisi dengan masing-masing sinyal di transmisikan pada periode
waktu tertentu.
3. Alamat/address adalah sebuah proses Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output
(channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagian selectnya.
4. pemilih/select adalah sebuah proses dimana komponen elektronika yang bisa memilih input atau masukan
yang akan diteruskan ke output yang ditentukan oleh sinyal yang ada pada kontrol (kendali) select.
5. aktif tinggi (aktif HIGH) adalah jika suatu rangkaian digital yang bila diberi logika low (0) akan mati dan
bila diberi logika high (1) akan hidup, contoh rangkaiannya sebagai berikut.

sedangkan aktif rendah (aktif LOW) adalah kebalikan dari rangkaian aktif high, yaitu jika suatu rangkaian
digital akan mati bila diberi logika high (1) dan akan hidup bila diberi logika low (0)
.
6. hubungan antara jumlah terminal input dengan kombinasi input tabel kebenaran adalah jumlah dari input
yang digunakan untuk masukan pada piranti digital akan sama dengan jumlah kombinasi input pada tabel
kebenaran karena bagian input pada tabel kebenaran menunjukkan pernyataan. Dan bagian output pada
tabel kebenaran adalah hasil dari pernyataan/input.
7. Perbedaan gerbang antara TTL (Transistor Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide
Semiconductor) adalah sebagai berikut.
- TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena menggunakan
sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt. Komponen utama
IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF).
Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi
logika. ada tiga fungsi logika dasar yaitu AND, OR dan NOT.
- CMOS terdapat beberapa perbedaan yaitu dalam penggunaan IC CMOS konsumsi daya yang
diperlukan sangat rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih
lebar yaitu antara 3 V sampai 15 V. level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari tegangan
sumber. Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang memisahkan antara keadaan
“1” dan “0”.

Anda mungkin juga menyukai