Implementasi keperawatan
PERENCANAAN
DIAGNOSA
No. TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL
1 2 3 4 5 6
1. Gangguan perfusi jaringan TUJUAN : Pkl. 10.00 Pkl. 13.45
serebral berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor dan 1. Memonitor dan S: -
dengan adanya hemoragik keperawatan selama 2 x 24 dokumentasikan status mendokumentasikan
jam, klien tidak akan neurologis dengan GCS status neurologis dengan O : - GCS : E2V1M3
menunjukkan tanda-tanda GCS. Hasil : - Posisi kepala 15⁰ lebih
peningkatan TIK. E2 V1 M3 tinggi dari kaki
- TD : 145/68 mmHg
KRITERIA HASIL : 2. Monitor TTV setiap 30 2. Memonitor TTV setiap 30 - N : 100 x/menit
1. GCS normal (E4 V5 M6) menit menit. Hasil akhir : - S : 38,9⁰C
2. Tanda-tanda vital dalam TD : 120/60 mmHg - P : 23 x/menit
batas normal N : 103 x/menit - O2 nasal terpasang 4
S : 38,9⁰C lpm
P : 32 x/menit
A : Tujuan belum tercapai
3. Pertahankan posisi kepala 3. Mempertahankan posisi
sejajar dan tidak sejajar dan tidak menekan P: Lanjutkan semua
menekan intervensi
31
- Ranitidine 1 amp/IV
- Ketorolak 1 amp/IV
- Phenitoin 100 mg/IV
- Manitol 100 cc
- Sonde ensure 100 Kcal
1 2 3 4 5 6
4. Lakukan fisiotherapy 4. Melakukan fisiotherapy
dada dada
32
5. Lanjutkan instruksi 5. Melanjutkan instruksi
medis pada lembar medis pada lembar
observasi dan beri tanda observasi dan memberi
setelah dilakukan tanda setelah dilaksanakan
tindakan. - Inj. Ceftriaxone 1 gr/IV
- O2 nasal 3 lpm
33
- Sonde : 250 cc
Total : 650 cc
Output :
- Urine : 100 cc
- IWL : 262 cc
Total : 362 cc
Balance : + 288 cc
34
CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
No. Dx
IMPLEMENTASI EVALUASI
Keperawatan
Diagnosa Pkl. 15.30 Pkl. 20.45
No. 1 1. Memonitor dan mendokumentasikan status neurologis S: -
dengan GCS. Hasil : O: - GCS : E2V1M5
E2 V1 M5 - TD : 110/60 mmHg
- N : 93 x/menit
2. Mengobservasi tanda-tanda vital dan - S : 39,5⁰C
mendokumentasikan pada lembar observasi - P : 20 x/menit
- TD : 110/60 mmHg - Posisi kepala 15⁰ lebih tinggi dari kaki
- N : 93 x/menit
- S : 39,5⁰C
A: Gerakan motorik meningkat, klien mulai bisa melokalisasi
- P : 20 x/menit
nyeri
3. Mempertahankan posisi klien kepala lebih tinggi 15⁰
P: Lanjutkan semua intervensi
dari kaki
35
CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
No. Dx
IMPLEMENTASI EVALUASI
Keperawatan
Diagnosa Pkl. 15.00 Pkl. 20.30
No. 2 1. Melakukan pemasangan OPA : S: -
OPA sudah dipasang oleh petugas dinas sebelumnya
O: - RR : 20 x/menit
2. Mengobservasi ketat frekuensi dan kepatenan jalan - Tidak ada penumpukan akumulasi sekret
napas. Hasil : - Suara napas bersih/tidak ada bunyi napas tambahan
- RR : 20 x/menit - OPA terpasang baik
- OPA terpasang baik
- Masih ada produksi sekret A: Tujuan tercapai, klien memiliki kepatenan jalan napas
- Tidak ada bunyi ngorok
3. Melakukan pengisapan lendir dengan suction tidak P: Lakukan pengisapan lendir bila ada produksi sekret
lebih dari 15 detik bila ada penumpukan sekret
36
CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
No. Dx
IMPLEMENTASI EVALUASI
Keperawatan
Diagnosa Pkl. 15.00 Pkl. 21.00
No. 3 1. Mengkaji dan mendokumentasikan tanda-tanda Vital. S: -
Hasil :
- TD : 115/62 mmHg - TD : 110/60 mmHg
O:
- N : 93 x/menit - N : 93 x/menit
- S : 39,5⁰C - S : 39,5⁰C
- P : 20 x/menit - P : 20 x/menit
2. Melakukan perawatan luka secara kontinue : - Luka sudah dibersihkan dan dioleskan salep Bioplacenton
- Membersihkan luka - Balance cairan : + 100 cc
- Mengoles luka dengan salep Bioplacenton
- Mengganti tampon di telinga
3. Melanjutkan komres hangat pada daerah leher dan A: Tujuan belum tercapai
ketiak
4. Melakukan balance cairan. P: Lanjutkan semua intervensi
Hasil :
Input : 500 cc
Output : 400 cc
Balance : + 100 cc
5. Melanjutkan terapi sesuai instruksi dan memberi tanda
pada lembar observasi setelah melakukan tindakan :
- Injeksi Ceftriaxone 1 gr/IV
- Mengontrol cairan infus dgn RL + DD=2:2/drips, 20
tts/menit.
37
38