Anda di halaman 1dari 9

SOP DETEKSI DINI PENYAKIT HIV-AIDS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
Kepala
UPTD UPTD Puskesmas Lolo
PUSKESMAS
LOLO
Taswin Noor
NIP.19620219 199102 1 001

1. Pengertian Deteksi dini penyakit HIV-AIDS adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan kepada
kontak penderita / masyarakat / anak sekolah
2. Tujuan Penemuan secara dini penderita penyakit HIV-AIDS untuk pencegahan lebih dini.

3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman penatalaksanaan penyakit HIV-AIDS

5. Prosedur Alat dan bahan


1. Alat tulis
2. Alcohol swab
3. Spuit 3 cc
4. Handscoon
5. Repid test hiv-aids
6 Langkah- Perawat / petugas :
langkah
7 Bagan Alir
Perencanaan

Linprog Koordinasi Linsek

Penyuluhan

Penyuluhan

pemeriksaan
Tdk
menderita
Cuci tangan

Ditemukan suspek

Susp. ragu Pemeriks


Rujuk kepuskesmas Diagnosa aan ulang
3-6 bln

Hiv-aids NR-HIV-AIDS

NR-HIV-AIDS

Tdk menderita
Pengobatan
HIV-AIDS

Cuci tangan

Evaluasi / RTL

8 Hal-hal yang 1. Komunikasi dan koordinasi dengan lintas sector


perlu 2. Komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat / sasaran
diperhatikan 3. Komunikasi dan koordinasi dengan lintas program
9 Unit terkait 1. Kepala puskesmas

2. Lintas sektor

3. Koordinator UKM

4. Penanggung jawab program

5. Pelaksana Program

6. Masyarakat / sasaran
10 Dokumen 1. Notulen
terkait 2. Buku harian program

11. Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Halaman Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
SOP PENYULUHAN PENYAKIT HIV-AIDS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
Kepala
UPTD UPTD Puskesmas Lolo
PUSKESMAS
LOLO
Taswin Noor
NIP.19620219 199102 1 001

1. Pengertian Penyuluhan HIV-AIDS adalah Kegiatan atau Usaha untuk menyampaikan pengetahuan
kesehatan tentang penyakit HIV-AIDS meliputi cara penularan,gejala, atau tanda serta
pengobatannya, kepada masyarakat,kelompok, atau individu dengan harapan
masyarakat atau individu memperoleh pengetahuan tentang penyakit HIV-AIDS.
2. Tujuan Agar SASARAN :
- Dapat memahami pengertian penyakit HIV-AIDS
- Mengetahui tanda dan gejala penyakit HIV-AIDS
- Mengetahui cara penularannya
- Mengetahui cara pencegahanya
- Mengetahui cara pengobatannya
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas lolo No. Tentang penanggulangan
penyakit HIV-AIDS
4. Referensi PERMENKES NOMOR 82 TAHUN 2014

5. Prosedur Alat dan bahan


1. Alat tulis kantor
2. Materi penyuluhan
3. Laptop
4. LCD
6 Langkah- 1. Petugas membuka kegiatan dengan salam
langkah 2. Petugas memperkenalkan diri
3. Petugas menjelaskan tujuan materi penyuluhan Hiv-AIDS
4. Petugas menyampaikan materi penyuluhan
- Pengertian tentang hiv-aids
- Persepsi masyarakat ttentang penyakit HIV-AIDS
- Tanda-tanda penyakit HIV-AIDS
- Cara penularan HIV-AIDS
- Cara Pencegahan HIV-AIDS
5. Petugas memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan
materi yg kurang dipahami
6. Petugas mengadakan evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan
7. Petugas mencatat hasil kegiatan penyuluhan
7 Bagan Alir
Petugas membuka kegiatan
penyuluhan dengan salam

Petugas
memperkenalkan diri

Petugas menjelaskan tujuan


dari penyuluhan hiv-aids

Petugas menyampaikan materi


penyuluhan HIV Aids

Petugas memberikan
kesempatan kepada peserta
untuk menanyakan materi yg
kurang dipahami.

Petugas mengadakan evaluasi


terhadap materi yang telah
disampaikan

Petugas mencatat
hasil kegiatan
penyuluhan
8 Hal-hal yang 1. Kerahasiaan Penderita harus terjaga
perlu 2.Materi di harus di sampaikan dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh
diperhatikan masyarakat maupun individu.
9 Unit terkait 1. Promkes
2. Laboratorium
10 Dokumen 1. Materi penyuluhan

terkait 2. Surat Undangan


3. Daftar Hadir
4. Notulen
5. Dokumentasi

11. Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Halaman Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
SOP KUNJUNGAN RUMAH PADA PASIEN
ODHA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
Kepala
UPTD UPTD Puskesmas Lolo
PUSKESMAS
LOLO
Taswin Noor
NIP.19620219 199102 1 001

1. Pengertian Serangkaian kegiatan dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan secara individu,
keluarga atau masyarakat tentang materi atau masalah tentang penyakit kusta.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi tenaga pelaksana dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan
klien , keluarga atau masyarakat di wilayah kerja Puskesmas lolo agar merubah dan
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan cara pandang klien, keluarga atau
masyarakat tentang penyakit kusta.
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas lolo No. Tentang
penyuluhan penyakit kusta
4. Referensi Modul pelatihan program P2 kusta pelatihan wasor kusta Instalasi Diklat
BTKLPP Kelas 1 Makasar ( PLKN Makassar ) 2014
5. Prosedur Alat dan bahan
5. Alat tulis
6. Materi penyuluhan
7. Leaflet

6 Langkah- 8. Petugas membuat satuan acara penyuluhan ( SAP )


langkah 9. Petugas mempersiapkan sarana dan prasarana
10. Petugas melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor
11. Petugas menyampaikan materi penyuluhan
12. Petugas memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan
materi yg kurang dipahami
13. Petugas mengadakan evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan
14. Petugas mencatat hasil kegiatan penyuluhan
15. Petugas membereskan sarana dan prasarana
7 Bagan Alir
Menyiapkan materi
penyuluhan

Menyiapkan
peralatan

Melakukan
koordinasi linprog
dan linsek

Menyampaikan
maksud dan tujuan
penyuluhan

Menyampaikan
materi penyuluhan

Memberikan
kesempatan untuk
bertanya

Evaluasi hasil
penyuluhan

Mencatat hasil
kegiatan

Membereskan saran
dan prasarana
8 Hal-hal yang 4. Komunikasi dan koordinasi dengan lintas sektor
perlu 5. Komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat / sasaran
diperhatikan 6. Komunikasi dan koordinasi dengan lintas program
9 Unit terkait 1. Kepala puskesmas

2. Lintas sektor

3. Koordinator UKM

4. Penanggung jawab program

5. Pelaksana Program

6. Masyarakat / sasaran

10 Dokumen 1. Notulen
terkait 2. Buku harian program

11. Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Halaman Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai