Psikosa Akut

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

PSIKIATRI

MATERI:
1. Psikotik akut

TUTOR:
dr. Jatrifia Ramadhani
dr. Fatimah Azzahro’

1. Judul Station Psikotik akut


2. Waktu yang 15 menit
Dibutuhkan
3. Tujuan Station Menilai kemampuan wawancara psikiatrik, penegakan diagnosis dan
penatalaksanaan farmakoterapi dan non farmakoterapi (psikoterapi) pasien
dengan psikosis akut
4. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis (wawancara psikiatrik)
2. Kemampuan pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
4. Tatalaksana
a. Farmakoterapi
b. Non farmakoterapi
6. Komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga pasien
7. Perilaku professional
5. Instruksi Peserta Skenario klinik:
Saudara sedang bertugas di IGD rumah sakit. Datanglah seorang wanita usia 24
tahun diantar kakaknya dengan keluhan marah-marah dan membanting barang
Tugas:
1. Lakukan wawancara psikiatrik pada pasien
2. Lakukan heteroanamnesa pada kakak pasien
3. Sebutkan status psikiatrik pasien pada penguji
4. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
5. Sebutkan kemungkinan diagnosis klinis kasus yang dihadapi dan 2 (dua)
diagnosis bandingnya
6. Lakukan edukasi pada pasien dan keluarga

6. Instruksi Penguji 1. Penguji mengamati, mendengarkan, dan menilai penampilan kandidat


2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya dan
mengarahkan kepada peserta selain yang ditentukan.
Checklist anamnesa: terlampir
3. Menyebutkan hasil pemeriksaan fisik setelah kandidat selesai melakukan

7. Instruksi untuk Kasus lengkap saat anamnesa:


Pasien Standar (PS)
Pasien datang diantar oleh kakaknya karena marah-marah. Pasien di rumah
merusak barang-barang, membanting TV, dan membakar motornya. Keluhan ini
dirasakan sejak kemarin. Pasien mengaku bahwa dirinya adalah direktur dan marah
apabila ada orang yang tidak mau bekerja dengannya. Pasien juga sering terlihat
tertawa dan berbicara sendiri. Tiga hari yang lalu pasien dipecat dari pekerjaannya.

Riwayat penyakit dahulu: Riwayat keluhan serupa sebelumnya tidak ada. Riwayat
senang dan aktivitas berlebih tidak ada. Riwayat sakit fisik lain tidak didapatkan.

Pemeriksaan psikiatri:
 Tunjukkan ekspresi: gelisah, tidak senang (disforik), ingin marah
 Jika ditanya apakah mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak
didengar ataupun dilihat orang lain, jawablah ya, ada suara yang mengatakan
bahwa dia adalah seorang bos yang hebat
 Jika ditanya Anda sedang dimana, bersama siapa saja, dan mengenai waktu
saat itu, jawab sesuai keadaan: “Sedang di tempat praktek. Bersama kakak dan
dokter. Pagi/Siang/Sore hari.
 Jika ditanya tentang apa yang Anda rasakan, katakan bahwa Anda merasa
marah
 Jika ditanya isi pikir jawab bahwa dia adalah seorang direktur
 Jika ditanya apakah ada keinginan bunuh diri katakan tidak
 Jika ditanya dan diajak membaca, berhitung, mengingat lakukan dengan
beberapa kesalahan sambil tetap menunjukkan raut gelisah Intelegensi anda
mulai menurun
 Berbicaralah terkadang tidak sesuai dengan pertanyaan

8. Planning diagnosis -
9. Diagnosis kerja Psikotik akut
10. Diagnosis Banding 1. Skizofrenia paranoid
2. Skizofrenia hebefrenik
3. Gangguan waham menetap
11. Tatalaksana R/ Haloperidol 5 mg tab No. III
farmakologis S 1 dd 1
atau
R/ CPZ 100 mg tab No. III
S 2 dd 1
Atau
R/ Risperidone 2 mg tabNo.III
S 1 dd 1

12 Edukasi Pasien  Kandidat menjelaskan diagnosa kerja kepada pasien dan kakak
 Kandidat menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi
 Kandidat menenangkan pasien dan kakak dan memotivasi untuk saling
mendukung, mengupayakan penguatan sisi spiritual pasien.
 Kandidat menjelaskan obat yang diresepkan, guna obat, berapa lama
diberikan, dan efek samping.
 Kandidat menyebutkan akan merujuk pasien ke spesialis jiwa untuk
mendapat terapi yang lebih baik dan menyeluruh.
12. Denah ruang
Ruang Sampah
Bed
3mx3m pemeriksaan
Meja
alat

Kursi PS

Meja
Meja kandidat
penguji
Kursi
penguji Kursi kandidat
HASIL PEMERIKSAAN FISIK DAN STATUS PSIKIATRIK:
GCS: E4V5M6
TD: 110/70 mmHg
Nadi: 82 x/m
RR: 18 x/m
Temp: 36,6 C
Head to toe: DBN

 Afek: Sempit
 Mood: hipertim
o Mood dan afek appropiate
 Persepsi: halusinasi auditori
 Orientasi: Waktu/Tempat/Orang Normal
 Proses Pikir:
o Bentuk: Non realistis
o Isi: waham kebesaran
o Arus: asosiasi longgar
 Impuls: peningkatan aktivitas motorik
 Intelegensi: terganggu
 Daya Ingat dan konsentrasi: terganggu
 Insight: 4-5
 Kesadaran: Normal
 Penampilan: baik sesuai dengan usia
 Psikomotor: meningkat
 Bicara: normal, volume sedang
 Reliabilitas: tidak bisa dipercaya.

CHECKLIST SKILL PSIKIATRI

ANAMNESA Poin Penilaian


No. Melakukan/Menanyakan Tentang 0 1 2
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud wawancara

3. Menyatakan kerahasiaan dokter-pasien


4. Identitas pasien
5. Keluhan utama
6. Riwayat Penyakit Sekarang (wawancara psikiatrik  Status Mental Subjektif
dan melaporkan kepada penguji)
a. Mood
b. Persepsi
c. Orientasi
d. Bentuk Pikir
e. Isi Pikir
f. Arus Pikir
g. Impuls
h. Intelegensi
i. Daya Ingat
j. Insight
7. Mengobservasi dengan cermat dalam wawancara psikiatri mengenai statu
mental yang bersifat objektif dan melaporkan kepada penguji
a. Kesadaran
b. Penampilan
c. Psikomotor
d. Afek
e. Bicara
f. Reliabilitas
5. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Organik : Kelainan penyakit (disease)
b. Non-Organik : Apakah pasein pernah mengalami dengan gangguan yang
sama dengan saat ini ? ataukah pernah mengalami gangguan kejiwaan yang
lainnya. Apahkah ini keadaan depresi yang pertama atau sudah berulang?
Terutama penting menanyakan riwayat gangguan emosi (afek dan mood) di
masa lalu.
c. Riwayat Penyalahgunaan NAPZA
6. Riwayat Pengobatan
7. Riwayat Premorbid
8. Riwayat Keluarga
9. Review of System
10. Rangkum, tanyakan apakah ada yang ditambahkan.
Objective
1. Awal Pemeriksaan Fisik
a. Informed Consent
b. Cuci Tangan
2. Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan tanda vital yang meliputi :
o Tekanan darah
o Nadi
o Temperatur axila
o Frekuensi pernafasan
o Pemeriksaan head to toe
Assessment
1. Diagnosis
2. Diagnosis Banding
Planning
1. Planning Diagnosis
2. Planning Treatment
3. Planning Monitoring
Total

Anda mungkin juga menyukai