Aktivitas membaca dan menulis merupakan dua keterampilan berbahasa yang saling
berhubungan. Seseorang yang ingin mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulisan pikirannya
dalam bentuk tulisan – baik buku, makalah, artikel, maupun karya ilmiah lain – harus membekali
pikirnnya dengan pengetahuan yang bersumber dari tulisan-tulisan yang telah dibaca
sebelumnya. Hal ini penting, karena tidak mungkin orang dapat menuliskan pikirannya jika dia
sendiri belum pernah membaca membaca konsep tersebut sebelumnya. Paling tidak, aktivitas
membaca dapat memberikan tiga manfaat utama jika seseorang ingin menulis
Pertama membaca dapat memperluas wawasan terhadap sesuatu yang ingin ditulis. Membaca
dapat membuka pemahaman seseorang yang ingin menulis sesuatu jika konsep yang ingin
ditulisnya merupakan hal baru. Membaca pula dapat memperkaya pemahaman seseorang
terhadap konsep yang telah diketahui sebelumnya. Dalam hal ini, membaca dapat membantu
calon penulis untuk menstimulus pikirannya tentang hal yang akan ditulisnya. Kedua dapat
membantu calon penulis untuk mengikuti gaya penulisan pakar-pakar yang sudah ada
sebelumnya setiap penulis tentu punya gaya masing-masing dalam menuliskan pikirannya,
semakin banyak membaca seorang calon penulis akan semakin pahamtentang keragaman gaya
menulis tersebut. Ada tulisan yang mudah dipahami karena gaya bahasanya sederhana, ada
tulisan yang sulit dipahami karena terlalu ilmiah, dan sebagainya. Dengan rutin membaca,
seseorang calon penulis dapat mengikuti kecenderungan gaya menulisnya seperti siapaatau
bahkan mampu melahirkan gayanya sendiri sehingga berbeda dengan penulis-penulis lainnya.
Ketiga, membaca dapat memberikan inspirasi baru untuk terus menulis. Dalam hal ini, membaca
mampu melatih kekritiskan pikiran seseorang sehingga mudah melihat celah-celah untuk
dijadikan bahan dasar tulisannya.
Bahan bacaan untuk kebutuhan menulis untuk menulis untuk kebutuhan menulis dapat
bersumber dari mana saja. Namun, perlu diingat bahwa untuk menulis karya ilmiah, seorang
calon penulis harus cukup selektif dalam memilih bahan bacaan agar sumber informasinya jelas
dan ilmiah pula. Bahan bacaan yang jelas dan ilmiah dapat bersumber dari buku, makalah
seminar, atau diskusi ilmiah, artikel ilmiah, tulisan/artikel popular, dan data pula bersumber dari
internet pada bagian ii, mengingat bahan bacaan yang bersumber dari buku sudah umum
diketahui, sedangkan makalah ilmiah dibahas tersendiri pada bagian lain dari buku ini.