Anda di halaman 1dari 4

1.

Hakikat membaca untuk menulis

Aktivitas membaca dan menulis merupakan dua keterampilan berbahasa yang saling
berhubungan. Seseorang yang ingin mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulisan pikirannya
dalam bentuk tulisan – baik buku, makalah, artikel, maupun karya ilmiah lain – harus membekali
pikirnnya dengan pengetahuan yang bersumber dari tulisan-tulisan yang telah dibaca
sebelumnya. Hal ini penting, karena tidak mungkin orang dapat menuliskan pikirannya jika dia
sendiri belum pernah membaca membaca konsep tersebut sebelumnya. Paling tidak, aktivitas
membaca dapat memberikan tiga manfaat utama jika seseorang ingin menulis

Pertama membaca dapat memperluas wawasan terhadap sesuatu yang ingin ditulis. Membaca
dapat membuka pemahaman seseorang yang ingin menulis sesuatu jika konsep yang ingin
ditulisnya merupakan hal baru. Membaca pula dapat memperkaya pemahaman seseorang
terhadap konsep yang telah diketahui sebelumnya. Dalam hal ini, membaca dapat membantu
calon penulis untuk menstimulus pikirannya tentang hal yang akan ditulisnya. Kedua dapat
membantu calon penulis untuk mengikuti gaya penulisan pakar-pakar yang sudah ada
sebelumnya setiap penulis tentu punya gaya masing-masing dalam menuliskan pikirannya,
semakin banyak membaca seorang calon penulis akan semakin pahamtentang keragaman gaya
menulis tersebut. Ada tulisan yang mudah dipahami karena gaya bahasanya sederhana, ada
tulisan yang sulit dipahami karena terlalu ilmiah, dan sebagainya. Dengan rutin membaca,
seseorang calon penulis dapat mengikuti kecenderungan gaya menulisnya seperti siapaatau
bahkan mampu melahirkan gayanya sendiri sehingga berbeda dengan penulis-penulis lainnya.
Ketiga, membaca dapat memberikan inspirasi baru untuk terus menulis. Dalam hal ini, membaca
mampu melatih kekritiskan pikiran seseorang sehingga mudah melihat celah-celah untuk
dijadikan bahan dasar tulisannya.

Bahan bacaan untuk kebutuhan menulis untuk menulis untuk kebutuhan menulis dapat
bersumber dari mana saja. Namun, perlu diingat bahwa untuk menulis karya ilmiah, seorang
calon penulis harus cukup selektif dalam memilih bahan bacaan agar sumber informasinya jelas
dan ilmiah pula. Bahan bacaan yang jelas dan ilmiah dapat bersumber dari buku, makalah
seminar, atau diskusi ilmiah, artikel ilmiah, tulisan/artikel popular, dan data pula bersumber dari
internet pada bagian ii, mengingat bahan bacaan yang bersumber dari buku sudah umum
diketahui, sedangkan makalah ilmiah dibahas tersendiri pada bagian lain dari buku ini.

2. Membaca Tulisan/Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah adalah jenis tulisan ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian atau kajian
ilmiah dengan dasar teori yang jelas, atau berupa hasil pemikiran kritis terhadap teori bidang
ilmu tertentu, umumnya dimuat dalam sebua jurnal ilmiah berdasarkan penelian tersebut, cirri
utama artikel ilmiah dapat dilihat berdasarkan substansi, sistematika, dan media. Pertama,
substansi artikel ilmiah berupa haasil penelitiandengan dasar teori yang jelas, atau berupa hasil
pemikiran kritis terhadap teori bidang ilmu. Kedua, sistematika utamanya sederhana, karena
hanya memuat latar belakang yang terintegrasi dengan dasar teori kajian, metode penelitian,
pembahasan temuan penelitian, dan penutup. Ketiga artikel ilmiah umumnya dimuat dalam
jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah wadah atau media koleksi tulisan/artikel ilmiah yang dalam
satu bidang ilmu yang sama. Lazimnya jurnal ilmiah diterbitkan berkala, setahun sekali, setahun
dua kali, atau setahu tiga kali dengan menggunakkan ISSN.
Menurut Dwiloka dan Riana (2005:87), artikel ilmiah dibagi menjadi dua jenis, yaitu artikel
hasil penelitia, dan artikel ninpenelitian. Pertama artikel penelitian adalah artikel ilmiah yang
bersumber dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Artikel penellitian tidak lain
merupakan bentuk konversi hasil penelitian (bisa berupa, skiripsi, tesis, disertasi maupun
laporan penelitian(lainnya) yang disajikan dalam bentukyang lebih singkat, padat, namun
substansial. Jumlah halaman, teknik penulisan, dan sistematika artikel penelitian penelitian
sangat bergantung pada lembaga atau institusiyang berhak menerbitkan sebuah jurnalilmiah.
Walaupun demikian, sistematika umum dalam sebuah artikel ilmiah meliputi : (1) judul, (2)
nama (-nama) penulis, (3) abstrak dan dan kata kunci, (4) penduluan, (5) metode, (6) hasil, (7)
pembahasan, dan (8) simpulan dan saran (Dwiloka dan Riana, 2005:89)

2.1 Artikel hasil penelitian


Hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian diterbitkan
dalam jurnal-jurnal, memiliki kelebihan-kelebihan dibanding dengan yang ditulis dalam
bentuk laporan teknis resmi. Laporan teknis resmi memang dituntutuntuk berisi hal-hal
yang menyeluruh dan lengkap sehingga naskahnya cenderung tebal dan direproduksi
dalam jumlah

Anda mungkin juga menyukai