Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Karya

    Diunggah oleh

    Indah
    9 tayangan1 halaman
    Puisi ini menceritakan tentang rembulan yang ada di mata seseorang. Rembulan memberikan kehangatan dan ketenangan pada jiwa serta hati. Namun kemudian rembulan tertutup awan hitam dan cahayanya meredup. Sang pujangga ingin menggamit tangan orang itu untuk merasakan angin malam bersama dan menepis awan hitam, agar rembulan bisa bersinar lagi di matanya.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    Karya.docx

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Puisi ini menceritakan tentang rembulan yang ada di mata seseorang. Rembulan memberikan kehangatan dan ketenangan pada jiwa serta hati. Namun kemudian rembulan tertutup awan hitam dan cahayanya meredup. Sang pujangga ingin menggamit tangan orang itu untuk merasakan angin malam bersama dan menepis awan hitam, agar rembulan bisa bersinar lagi di matanya.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    9 tayangan1 halaman

    Karya

    Diunggah oleh

    Indah
    Puisi ini menceritakan tentang rembulan yang ada di mata seseorang. Rembulan memberikan kehangatan dan ketenangan pada jiwa serta hati. Namun kemudian rembulan tertutup awan hitam dan cahayanya meredup. Sang pujangga ingin menggamit tangan orang itu untuk merasakan angin malam bersama dan menepis awan hitam, agar rembulan bisa bersinar lagi di matanya.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Karya : Rizka Amaliah Zakaria Bahasa Indonesia

    Jurusan/Kelas : Pendidikan Fisika/B Perbaikan

    PUISI
    Rembulan di matamu

    Rembulan itu ada di matamu


    Menghangatkan jiwa yang menatapnya
    Rembulan itu menggantung disana
    Menentramkan hati sang pelana waktu

    Rembulan kini hilang tertutup awan hitam


    Warna indahnya pudar berganti sinar redup
    Kelam menghias malam di peraduan
    Dingin menyapa jiwa membekukan hati

    Kan kugamit tanganmu


    Merasakan angin malam bertiup menyapa kalbu
    Menepis awan yang menutup cahaya itu
    Hingga rembulan indah bersinar lagi di matamu

    Anda mungkin juga menyukai