Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
“Membaca untuk Menulis” yang berkaitan dengan mata kuliah bahasa Indonesia.
Makalah ini dibuat dengan berbagai pendapat dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembanca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan dalam penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Terlebih khusus bagi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

Gorontalo,02 September 2016


Penulis

Kelompok VI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini membaca dan menulis merupakan suatu hal yang lumrah dan pasti
tidak asing lagi ditelinga kita namun hal itu tidak menjamin akannya setiap
orang bias melakukan dan mengerti apa itu yang namanya memca untuk
menulis, khususnya di Indonesia. Membaca merupakan satu dari empat
keterampilan berbahasa. Pembagian membaca dapat dibedakan menjadi dua
yaitu membaca permulaan dan pemahaman maembaca. Membaca permulaan
terdapat proses pengubahan yang harus dibina dan dikuasai terutama dilakukan
pada masa kanak-kanak. Untuk memahami secara perinci mengenai apa itu
membaca, dapat diartikan membaca itu adalah suatu keterampilan yang
kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya.
Membaca untuk menulis bias diajarkan dengan baik jika peran pengajar dapat
memahami secara memdalam tentang aspek-aspek dalam membaca untuk
menulis. Membaca untuk menulis dpat dilakukan atau dituangkan dalam
berbagai media dan masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas , maka tujuan penulisan makalah ini yaitu
sebagai berikut.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Membaca untuk Menulis
Membaca adalah proses memahami proses tertulis yang menggunakan bahasa
tertentu yang disampaikan oleh penulis kepada pembacanya. Aktivitas
membaca dan menulis adalah dua keterampilan berbahasa yang saling
berhubugan. Seseorang yang ingin mengungkapkan pikirannya dalam bentuk
tulisan – baik buku, makalah, artikel, maupun karya ilmiah lain – harus
membekali pikirannya dengan pengetahua yang bersumber dari tulisan-tulisan
yang dibaca sebelumnya. Hal ini penting, karena tidak akan mungkin orang
dapat menuliskan pikirannya jika dia sendiri belum perna membaca konsep-
konsep tersebut sebelumnya.
Aktivitas membaca dapat memberikan tiga manfaat utamajika seseorang ingin
menulis.
1. Membaca dapat memperluas wawasan terhadap sesuatu yang ingin ditulis.
2. Membantu calon penulis untuk mengikuti gaya penulisan pakar-pakar yang
sudah ada sebelumnya.
3. Memberikan inspirasi baru untuk terus menulis.

2.2 Membaca Tulisan/Artikel Ilmiah

Artikel Ilmiah adalah jenis tulisan ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian
atau kajian ilmiah dengan dasar teori yang jelas, atau berupa hasil pemikiran
kritis terhadap teori bidang ilmu tertentu, dan umumnya dimuat dalam sebuah
jurnal ilmiah.

Berdasarkan pengertian tersebut , ciri utama artikel ilmiah dapat dilihat


berdasarkan, sebagai berikut.

1. Substansi .
2. Sistematika.
3. Media.

Menurut Dwiloka dan Riana (2005:87), artikel ilmiah dibagi menjadi dua jenis,
yaitu artikel hasil penelitian, dan artikel nonpenelitian. Pertama, artikel
penelitian adalah artikel ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Artikel peenelitian tidak lain merupakan bentuk
konversi hasil penelitian (bias berupa, skripsi, tesis, disertasi, maupun penelitian
lainnya) yang disajikan dalam bentuk yang lebih singkat, padat, namun
substansial. Jumlah halaman, teknik penulisan, dan sistematika artikel
penelitian sangat bergantung pada lembaga atau institusi yang berhak
menerbitkan sebuah jurnal artikel ilmiah meliputi : (1) judul, (2) nama (-nama)
penulis, (3) abstrak dan kata kunci, (4) pendahuluan, (5) metode, (6) hasil, (7)
pembahasan, (8) simpulan dan saran (Dwilokadan Riana, 2005:89).

a. Artikel Hasil Penelitian


Hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikael untuk kemudian
diterbitkan dalam jurnal-jurnal, memiliki kelebihan-kelebihan disbanding
dengan yang ditulis dalam bentuk laporan teknis resmi. Laporan teknis
resmi memang dituntut untukyang berisi hal-hal yang menyeluruh dan
lenngkap sehingga naskahnya cenderung tebal dan direproduksi dalam
jumlah yang sangat terbatas, dan akibatnya hanya kalangan yang sangat
terbatas saja yang dapat membacanya.

Anda mungkin juga menyukai