Mudah Memahami Gerbang Logika Dasar
Mudah Memahami Gerbang Logika Dasar
Elektronika
Gerbang logika. Pada beberapa abad tepatnya pada saat tahun 1854 yang lalu
seorang ahli matematika bernama george boole membuat logika simbolik, atau yang
lebih dikenal dengan aljabar boole. George boole ini berusaha menemukan hubungan
antara matematika dan logika dan pada tahun tersebutlah ia membuat simbolik logika
tersebut. Setiap variabel pada aljabar boole ini memiliki dua buah nilai yaitu benar (1)
atau salah (0). Dari sinilah awal simbolik gerbang logika dasar tercipta.
Ketujuh gerbang di atas akan di bahas secara detail pada penjelasan di bawah.
Namun yang perlu diketahui sebelum melanjutkan penjelasan detail gerbang logika,
ada 2 jenis nilai masukan (input) dan nilai keluaran (output) yang sering digunakan
pada gerbang logika yaitu:
1 dan 0
BENAR dan SALAH
TRUE dan FALSE
HIGH dan LOW
ON dan OFF
TINGGI dan RENDAH
MATI dan HIDUP
Jenis masukkan dan keluaran tersebut bisa digunakan dengan memilih salah satu
nilai dari jenis nilai di atas untuk menyelesaikan persoalan gerbang logika. Jika dipakai
pilihan pertama berarti menggunakan 1 atau 0 untuk input maupun output. Jadi untuk
menyelesaikan persoalan gerbang logika, semua tergantung dari pilihan mana yang
akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan gerbang logika tersebut.
Y = NOT A
atau:
Y=Ā
Secara simbolik NOT (Bukan) A sering disajikan dengan nama A Bar (A garis di atas
/ Ā)
Di mana:
Y = output
A = input
Ā = NOT A (A bar)
Y = NOT 0
Y=1
Jadi jika nilai A atau masukkannya 0 maka nilai Y (outputnya) berupa kebalikan dari
nilai A sehingga nilai Y sama dengan 1.
Tabel 2 Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOT (Inverter) menggunakan TRUE dan
FALSE sebagai input dan output
A (input) Y (Output)
FALSE TRUE
TRUE FALSE
2. Gerbang logika OR
Gerbang logika OR memiliki bentuk gerbang yang bisa dilihat pada gambar 2.
Gerbang ini memiliki 2 masukan (input) atau lebih serta memiliki satu keluaran
(output). Gerbang logika ini memberikan output seperti penjumlahan namun jika nilai
hasil penjumlahan lebih besar dari satu (> 1) maka nilai outputnya tetap satu. Hasil
dari operasi gerbang logika OR bisa dilihat pada tabel kebenaran pada tabel 3 dan
tabel 4.
Berikut Rumus dari gerbang logika OR:
Y = A OR B
Atau:
Y = A+B
Hasil operasi dari gerbang logika OR bisa dilihat pada tabel kebenaran logika OR
pada tabel 3 dengan menggunakan masukan dan keluaran berupa angka 1 dan 0.
Gambar 2 Gerbang logika OR
Y = A NOR B
Y = NOT (A OR B)
Atau:
Y=A+B