Anda di halaman 1dari 10

Mudah Memahami Gerbang Logika Dasar

Sunday, October 30, 2016

Elektronika
Gerbang logika. Pada beberapa abad tepatnya pada saat tahun 1854 yang lalu
seorang ahli matematika bernama george boole membuat logika simbolik, atau yang
lebih dikenal dengan aljabar boole. George boole ini berusaha menemukan hubungan
antara matematika dan logika dan pada tahun tersebutlah ia membuat simbolik logika
tersebut. Setiap variabel pada aljabar boole ini memiliki dua buah nilai yaitu benar (1)
atau salah (0). Dari sinilah awal simbolik gerbang logika dasar tercipta.

Setelah beberapa tahun kemudian hingga sekarang banyak penerapan-penerapan


aljabar boole ini baik di dunia matematikan maupun di dunia komputerisasi.

Ada beberapa jenis gerbang logika dasar beserta simbol-simbolnya adalah

1. Gerbang Logika Inverter (NOT)


2. Gerbang Logika OR
3. Gerbang Logika AND
4. Gerbang Logika NOR
5. Gerbang Logika NAND
6. Gerbang Logika X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang Logika X-NOR (Exlusive NOR)

Ketujuh gerbang di atas akan di bahas secara detail pada penjelasan di bawah.

Namun yang perlu diketahui sebelum melanjutkan penjelasan detail gerbang logika,
ada 2 jenis nilai masukan (input) dan nilai keluaran (output) yang sering digunakan
pada gerbang logika yaitu:

 1 dan 0
 BENAR dan SALAH
 TRUE dan FALSE
 HIGH dan LOW
 ON dan OFF
 TINGGI dan RENDAH
 MATI dan HIDUP

Jenis masukkan dan keluaran tersebut bisa digunakan dengan memilih salah satu
nilai dari jenis nilai di atas untuk menyelesaikan persoalan gerbang logika. Jika dipakai
pilihan pertama berarti menggunakan 1 atau 0 untuk input maupun output. Jadi untuk
menyelesaikan persoalan gerbang logika, semua tergantung dari pilihan mana yang
akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan gerbang logika tersebut.

Adapun gerbang logika secara detail beserta Tabel Kebenaran adalah

1. Gerbang Logika NOT (Inversi / Inverter)


Seperti yang harus diingat bahwa pada aljabar boolean hanya terdapat dua nilai
yaitu benar dan salah atau 1 untuk nilai benar dan 0 untuk nilai salah atau berbagai
nilai masukan dan keluaran seperti yang telah dituliskan sebelumnya. Inverter atau
dengan kata lain pembalik yaitu hasil keluaran (output) berupa kebalikan dari input.
Jadi setiap masukan (input) yang bernilai benar (1) atau salah (0), outputnya berupa
kebalikan dari nilai masukkan tersebut.Tabel kebenaran logika NOT (Inverter) dapat
dilihat pada tabel 1 dan 2. Adapun rumus inverter adalah

Y = NOT A

atau:

Y=Ā
Secara simbolik NOT (Bukan) A sering disajikan dengan nama A Bar (A garis di atas
/ Ā)
Di mana:
Y = output
A = input
Ā = NOT A (A bar)

Misal Nilai A = 0 jika dimasukkan dalam rumus inverter maka:

Y = NOT 0
Y=1

Jadi jika nilai A atau masukkannya 0 maka nilai Y (outputnya) berupa kebalikan dari
nilai A sehingga nilai Y sama dengan 1.

Dan jika nilai A = 1 maka:


Y = NOT 1
Y=0

Penggunaan Masukkan yang lain


Misal Nilai A = TRUE maka
Y = NOT TRUE
Y = FALSE

Gambar 1 Gerbang Logika Inverter


Tabel 1 Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOT (Inverter) menggunakan 1 dan 0
sebagai input dan output
A (input) Y (Output)
0 1
1 0

Tabel 2 Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOT (Inverter) menggunakan TRUE dan
FALSE sebagai input dan output
A (input) Y (Output)

FALSE TRUE

TRUE FALSE

2. Gerbang logika OR
Gerbang logika OR memiliki bentuk gerbang yang bisa dilihat pada gambar 2.
Gerbang ini memiliki 2 masukan (input) atau lebih serta memiliki satu keluaran
(output). Gerbang logika ini memberikan output seperti penjumlahan namun jika nilai
hasil penjumlahan lebih besar dari satu (> 1) maka nilai outputnya tetap satu. Hasil
dari operasi gerbang logika OR bisa dilihat pada tabel kebenaran pada tabel 3 dan
tabel 4.
Berikut Rumus dari gerbang logika OR:
Y = A OR B
Atau:
Y = A+B

Hasil operasi dari gerbang logika OR bisa dilihat pada tabel kebenaran logika OR
pada tabel 3 dengan menggunakan masukan dan keluaran berupa angka 1 dan 0.
Gambar 2 Gerbang logika OR

Tabel 3 Tabel Kebenaran Gerbang Logika OR menggunakan 1 dan 0 sebagai


masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y (Output)
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Tabel 4 Tabel Kebenaran Gerbang Logika OR menggunakan TRUE dan


FALSE sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y (Output)
FALSE FALSE FALSE
FALSE TRUE TRUE
TRUE FALSE TRUE
TRUE TRUE TRUE

3. Gerbang Logika AND


Gerbang Logika AND bisa dilihat pada gambar 3. Gerbang logika AND ini memiliki
input minimal 2 buah dan output 1 buah. Tampak dari gambar 3 input 2 buah dan
output 1 buah. Hasil operasi AND pada gerbang logika tersebut berupa perkalian
antara input-inputnya. Hasil operasi dari gerbang AND dapat dilihat pada tabel
kebenarannya pada tabel 5.

Berikut rumus penggunaan gerbang logika AND :


Y = A AND B
Atau:
Y=A.B
Gambar 3 Gerbang logika AND

Tabel 5 Tabel Kebenaran Gerbang Logika AND menggunakan 1 dan 0 sebagai


masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y (Output)
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 6 Tabel Kebenaran Gerbang Logika AND menggunakan TRUE dan


FALSE sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y (Output)
FALSE FALSE FALSE
FALSE TRUE FALSE
TRUE FALSE FALSE
TRUE TRUE TRUE

4. Gerbang Logika NOR


Bentuk dari gerbang Logika NOR bisa dilihat pada gambar 4. Gerbang logika NOR ini
memiliki input minimal 2 buah dan output 1 buah. Bentuk dari gerbang logika NOR
bisa dilihat pada gambar 4 di mana inputnya 2 buah dan outputnya 1 buah. Hasil dari
operasi NOR pada gerbang logika berupa penjumlahan antara input-inputnya yang
hasil penjumlahan tersebut di balikkan nilainya (invert). Jadi operasi dari gerbang
logika NOR ini merupakan kebalikan dari operasi gerbang logika OR. Hasil operasi
dari gerbang AND dapat dilihat pada tabel kebenarannya pada tabel 7.
Gambar 4 Gerbang Logika NOR

Berikut rumus penggunaan gerbang logika NOR :

Y = A NOR B
Y = NOT (A OR B)
Atau:
Y=A+B

Tabel 7 Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOR menggunakan 1 dan 0 sebagai


masukan dan keluaran
A (input) B (input) A+B Y = A+B (Output)
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 0
Tabel 8 Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOR menggunakan TRUE dan
FALSE sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) A+B Y = A+B (Output)
FALSE FALSE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE FALSE
TRUE FALSE TRUE FALSE
TRUE TRUE TRUE FALSE

5. Gerbang Logika NAND


Gerbang Logika NAND dapat dilihat pada gambar 4. Gerbang logika NAND
mempunyai input minimal 2 buah dan output 1 buah. Tampak dari gambar 4, input 2
buah dan output 1 buah. Hasil operasi NAND pada gerbang logika tersebut berupa
perkalian antara input-inputnya yang hasil dari perkalian tersebut kemudian di
inversikan. Hasil operasi dari gerbang logika NAND dapat dilihat pada tabel
kebenarannya pada tabel 9.

Gambar 4 Gerbang Logika NAND

Berikut rumus penggunaan gerbang logika NAND :


Y = NOT(A AND B)
Atau:
Y =A . B

Tabel 9 Tabel Kebenaran Gerbang Logika NAND menggunakan 1 dan 0 sebagai


masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y = A.B Y = A.B
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0

Tabel 10 Tabel Kebenaran Gerbang Logika NAND menggunakan TRUE dan


FALSE sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y = A.B Y = A.B
FALSE FALSE FALSE TRUE
FALSE TRUE FALSE TRUE
TRUE FALSE FALSE TRUE
TRUE TRUE TRUE FALSE

6. Gerbang Logika EXCLUSIVE-OR


Gerbang Logika EXCLUSIVE-OR dapat dilihat pada gambar 5. Gerbang logika
EXCLUSIVE-OR mempunyai input minimal 2 buah dan output 1 buah. Tampak dari
gambar 5, terdapat input 2 buah dan output 1 buah. Hasil operasi gerbang logika
EXCLUSIVE-OR dapat dicari dengan melihat gerbang-gerbang yang menyusun
sehingga terbentuk gerbang logika EXCLUSIVE-OR. Hasil operasi dari gerbang logika
EXCLUSIVE-OR dapat dilihat pada tabel kebenarannya pada tabel 11.

Gambar 5 Gerbang Logika EXCLUSIVE-OR

Berikut rumus penggunaan gerbang logika EXCLUSIVE-OR :


Y =A ⊕ B

Tabel 11 Tabel Kebenaran Gerbang Logika EXCLUSIVE-OR menggunakan 1 dan


0 sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y = A⊕B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Tabel 12 Tabel Kebenaran Gerbang Logika EXCLUSIVE-OR menggunakan TRUE


dan FALSE sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y = A⊕B
FALSE FALSE FALSE
FALSE TRUE TRUE
TRUE FALSE TRUE
TRUE TRUE FALSE

7. Gerbang Logika EXCLUSIVE-NOR


Gerbang Logika EXCLUSIVE-NOR dapat dilihat pada gambar 6. Gerbang logika
EXCLUSIVE-NOR mempunyai input minimal 2 buah dan output hanya boleh 1 buah.
Tampak dari gambar 6, terdapat input 2 buah dan output 1 buah. Hasil operasi
gerbang logika EXCLUSIVE-NOR dapat dicari dengan melihat gerbang-gerbang yang
menyusunnya sehingga terbentuk gerbang logika EXCLUSIVE-NOR. Hasil operasi
dari gerbang logika EXCLUSIVE-NOR dapat dilihat pada tabel kebenarannya pada
tabel 13.

Gambar 6 Gerbang Logika EXCLUSIVE-NOR


Berikut rumus penggunaan gerbang logika EXCLUSIVE-NOR :
Y =A ⊕ B

Tabel 13 Tabel Kebenaran Gerbang Logika EXCLUSIVE-OR menggunakan 1 dan


0 sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y = A⊕B Y = A⊕B
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

Tabel 14 Tabel Kebenaran Gerbang Logika EXCLUSIVE-OR menggunakan TRUE


dan FALSE sebagai masukan dan keluaran
A (input) B (input) Y = A⊕B Y = A⊕B
FALSE FALSE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE FALSE
TRUE FALSE TRUE FALSE
TRUE TRUE FALSE TRUE

Gerbang logika dasar inilah yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah


dan soal-soal pada matematika logika dan elektronika digital. Semoga artikel mudah
memahami gerbang logika dasar ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai