BAB IV Gambaran Umum Wilayah Kirm Heula
BAB IV Gambaran Umum Wilayah Kirm Heula
BAB IV Gambaran Umum Wilayah Kirm Heula
BAB IV
GAMBARAN UMUM WILAYAH
4-1
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Luas Daratan
No. Kabupaten/Kota Ibukota Persentase
(km2)
9 Kabupaten Simeulue Kutacane 2,051.48 3.54%
4-2
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-3
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
20 Kota Sabang - 2 18
21 Kota Lhokseumawe - 4 68
22 Kota Langsa - 5 66
23 Kota Subulussalam - 5 82
A. Kondisi Topografi
PBatas-batas wilayah Provinsi Aceh, sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan
Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Provinsi Sumatera Utara dan sebelah Barat
dengan Samudera Indonesia. Satu-satunya hubungan darat hanyalah dengan
Provinsi Sumatera Utara, sehingga memiliki ketergantungan yang cukup tinggi
dengan Provinsi Sumatera Utara. Aceh mempunyai topografi datar,
bergelombang, berbukit, sampai dengan bergunung, persentase kelas lereng
antara kelas datar (0% – 8 %) s/d sangat curam (> 45 %) dengan ketinggian
tempat antara 0 – 3500 m dari permukaan laut.
Berdasarkan keadaan alam dan letaknya, maka wilayah Provinsi Aceh mempunyai
ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan laut. Pada tahun 2012 Provinsi
Aceh dibagi menjadi 18 Kabupaten dan 5 kota, terdiri dari 289 kecamatan, 778
mukim dan 6.493 gampong atau desa.
4-4
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-5
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Di daerah pesisir, curah hujan berkisar antara 1.000 - 2.000 mm dan di dataran
tinggi dan pantai barat selatan antara 1.500 - 2.500 mm. Penyebaran hujan ke
semua daerah tidak sama, di daerah dataran tinggi dan pantai barat selatan relatif
lebih tinggi.
4-6
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
ribu jiwa, diikuti Kabupaten Bireuen 453,22 ribu jiwa dan Kabupaten Pidie 432,60
ribu jiwa.
4-7
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.4 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2012-2015 (%)
No. Kabupaten/Kota 2010-2017 2016-2017
1 Simeulue 11,32 1,20
2 Aceh Singkil 13,07 2,38
3 Aceh Selatan 12,51 1,44
4 Aceh Tenggara 13,60 1,96
5 Aceh Timur 13,30 2,02
6 Aceh Tengah 13,56 1,93
7 Aceh Barat 13,43 1,90
8 Aceh Besar 13,35 2,04
9 Pidie 11,68 1,56
10 Bireuen 13,09 2,16
11 Aceh Utara 11,12 1,53
12 Aceh Barat Daya 13,11 1,68
13 Gayo Lues 11,88 1,70
14 Aceh Tamiang 11,60 1,44
15 Nagan Raya 12,78 1,96
16 Aceh Jaya 13,46 2,28
17 Bener Meriah 13,75 1,88
18 Pidie Jaya 13,11 2,19
19 Banda Aceh 13,24 1,97
20 Sabang 8,80 1,06
21 Langsa 12,83 1,63
22 Lhokseumawe 13,53 1,94
23 Subulussalam 13,39 2,13
Provinsi Aceh 12,67 1,83
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2016
4-8
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-9
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Rp.9,18 triliun dibandingkan dengan nilai tahun 2016. Peningkatan ini merupakan
yang paling tinggi selama lima tahun terakhir. Sementara itu PDRB ADHB Aceh
tanpa migas tahun 2017 terhitung sebesar Rp.141,73 triliun rupiah atau
meningkat Rp.8,66 triliun dari nilai tahun 2016. Peningkatan dari tahun ke tahun
pada PDRB tanpa migas memang lebih tinggi daripada PDRB dengan migas
selama tahun 2014-2017. PDRB tanpa migas naik rata-rata Rp.8,54 triliun per tahun.
Nilai PDRB ADHK Aceh dengan migas tahun 2017 adalah sebesar Rp. 121,26 triliun
atau meningkat sebesar Rp.5.12 triliun dari tahun 2016. Sama halnya dengan
penghitungan tanpa migas, PDRB ADHK Aceh juga meningkat dari Rp.111,12 triliun
(tahun 2016) mejadi Rp.115,68 triliun (tahun 2017). Rata-rata kenaikan per tahun
sejak 2014-2017, PDRB ADHK dengan migas naik sebesar Rp.2,30 triliun, sedangkan
tanpa migas naik sebesar Rp.4,25 triliun.
Tabel 4.5 PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha,
2013 – 2017 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian,
Kehutanan, dan 32,254,068.20 34,376,593.70 37,598,849.18 40,245,353.44 43,404,302.41
Perikanan
Pertambangan dan
14,745,738.50 13,578,025.90 7,495,694.72 6,397,113.24 6,798,255.79
Penggalian
Transportasi dan
9,345,929.40 9,847,543.00 10,179,759.53 9,746,502.61 10,189,721.49
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi dan 1,290,932.10 1,456,284.30 1,633,116.26 1,874,331.34 2,223,649.59
Makan Minum
Informasi dan
3,921,163.30 3,972,744.00 4,102,331.68 4,222,045.97 4,353,795.38
Komunikasi
4-10
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Jasa Kesehatan
2,784,610.10 2,984,985.90 3,243,304.76 3,512,999.72 3,854,998.62
dan Kegiatan Sosial
Produk Domestik
121,331,129.60 127,897,069.90 129,092,659.00 137,302,676.83 146,483,352.86
Regional Bruto
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018
Gambar 4.7 Distribusi PDRB Provinsi Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Berlaku, 2017
4-11
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.6 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.69 5.61 5.98 7.21 9.21
4-12
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4.8 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Aceh
Menurut Lapangan Usaha, 2013-2017
4.1.5. Potensi Wilayah Provinsi Aceh
A. Pertanian
Pada tahun 2017 luas panen jagung sebesar 81.551,6 hektar; luas panen kedelai
4.436,7 hektar, luas panen kacang tanah 1.864,2 hektar, luas panen ubi kayu
1.452,3 hektar, luas panen ubi jalar 417,9 hektar dan luas panen kacang hijau
628,2 hektar. Dari beberapa tanaman tersebut, luas panen terbesar yaitu
tanaman jagung yang terdapat di Kabupaten Aceh Tenggara.
Tabel 4.7 Luas Panen dan Luas Tanam Padi (Sawah dan Ladang) Menurut
Kabupaten/Kota, 2017
4-13
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-14
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Pada tahun 2017 luas panen jagung sebesar 81.551,6 hektar; luas panen
kedelai 4.436,7 hektar, luas panen kacang tanah 1.864,2 hektar, luas panen
ubi kayu 1.452,3 hektar, luas panen ubi jalar 417,9 hektar dan luas panen
kacang hijau 628,2 hektar. Dari beberapa tanaman tersebut, luas panen
terbesar yaitu tanaman jagung yang terdapat di Kabupaten Aceh Tenggara
(Tabel 3.8).
Tabel 4.8 Produksi Palawija Menurut Kabupaten/Kota, Provinsi Aceh, 2017 (Luas
Panen)
Kacanng Ubi Ubi Kacang
Kabupaten/kota Jagung Kedelai
Tanah kayu Jalar Hijau
Simeulue 70.0 - 1.0 32.0 22.0 1.0
Aceh Singkil 63.5 15.0 51.0 69.8 8.9 -
Aceh Selatan 9,129.6 5.0 205.4 66.0 43.0 22.0
Aceh Tenggara 35,559.5 - 2.0 19.0 1.0 1.5
Aceh Timur 13,861.0 1,211.0 10.0 31.0 17.0 13.9
Aceh Tengah 2.0 14.0 - 73.6 44.0 -
Aceh Barat 82.0 45.0 268.5 37.0 14.0 3.0
4-15
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-16
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-17
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.10 Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Komoditi
(Ton), 2016-2017
Luas Areal (Ha)
Jenis Tanaman
2016 2017
Karet 26.000 326.000
Kelapa sawit 1.120 548.000
Coklat 38.247 92.003
Kelapa 2.323 2.474
Kopi 2.510 10.000
Cengkeh - 7.505
Pala 5.858 13.557
Pinang 57.892 18.427
Kapok randu 9.458 22.359
Lada 8.781 6.429
4-18
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4.12 Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Komoditi
(Ton), 2017
C. Peternakan
Jumlah ternak di Provinsi Aceh tahun 2017 antara lain Sapi sebanyak 48.512 ekor,
Kerbau sebanyak 16.867 ekor, Kambing sebanyak 216.818 ekor, Domba sebanyak
4-19
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
35.004 ekor dan Babi sebanyak 1.394 ekor. Sedangkan populasi unggas pada
tahun 2015 yaitu itik 1.798.125 ekor, ayam ras 7.409.776 ekor, dan ayam
kampung 11.739.066 ekor.
Tabel 4.11 Populasi ternak Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Ternak dan
Kabupaten/Kota (Ekor), 2017
Kabupaten/kota sapi Kerbau Kambing Domba Babi Kuda
Simeulue 3,467 267 5,745 - - -
Aceh Singkil 4,626 862 6,245 1,196 963 -
Aceh Selatan 3,444 7,324 18,248 376 - -
Aceh Tenggara 4,019 363 11,088 334 1,485 -
Aceh Timur 65,468 13,628 88,244 13,867 - -
Aceh Tengah 9,479 13,047 15,365 267 - 1,752
Aceh Barat 5,252 24,553 15,351 2,397 - -
Aceh Besar 138,038 31,361 86,183 682 - 7
Pi d i e 64,455 11,328 95,955 6,278 - -
Bireuen 62,463 2,516 38,311 15,103 - -
Aceh Utara 102,256 5,789 787 1,462 - -
Aceh Barat Daya 2,181 3,306 8,705 1,547 - -
Gayo Lues 8,276 6,299 4,441 328 - 346
Aceh Tamiang 76,461 284 30,653 12,851 - -
Nagan Raya 11,074 10,069 12,002 995 - -
Aceh Jaya 17,479 5,277 37,104 1,621 - 5
Bener Meriah 3,942 5,467 7,676 - 660
Pidie Jaya 21,636 2,316 17,222 1,698 - -
Banda Aceh 2,048 52 6,524 1,584 - 3
Sabang 3,025 127 4,814 13 - -
Langsa 7,168 180 8,011 1,117 - -
Lhokseumawe 8,819 67 1,239 705 - -
Subulussalam 2,622 280 6,549 1,338 295 5
Provinsi Aceh 627.698 171.195 615.526 91.585 2.743 2.778
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018
4-20
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-21
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
PERIKANAN TANGKAP
Kabupaten/kota PERAIRAN BUDIDAYA JUMLAH
LAUT
UMUM
Aceh Barat Daya 7,719.3 58.8 3,330.7 11,108.8
Gayo Lues - 113.2 163.9 277.1
Aceh Tamiang 5,575.9 49.4 1,165.2 6,790.5
Nagan Raya 6,190.3 35.8 736.1 6,962.2
Aceh Jaya 10,770.8 - 91.8 10,862.6
Bener Meriah - 34.6 179.2 213.8
Pidie Jaya 5,871.3 - 2,875.9 8,747.2
Banda Aceh 11,339.0 - 356.5 11,695.5
Sabang 7,117.9 7.1 9.0 7,134.0
Langsa 18,467.1 - 4,791.7 23,258.8
Lhokseumawe 9,705.0 - 3,198.1 12,903.1
Subulussalam - 149.5 567.5 717.0
Provinsi Aceh 2016 182,464.4 1,726.4 82,692.1 266,882.9
Provinsi Aceh 2015 165,778.8 1,569.6 64,081.9 231,430.2
Provinsi Aceh 2014 157,943.7 1,543.8 58,823.0 218,310.4
Provinsi Aceh 2013 153,692.5 1,576.0 46,911.9 202,180.4
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2017
4-22
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Kabupaten Aceh Singkil terbentuk pada tahun 1999 yaitu dengan keluarnya Undang-
Undang No.14 tahun 1999 tanggal 27 April 1999. Letak geografis Kabupaten Aceh
Singkil berada pada posisi 2002’-2027’30” Lintang Utara dan 97004’-97045’00” Bujur
Timur.
Kabupaten Aceh Singkil memiliki batas wilayah administrasi yang meliputi sebelah
Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam, sebelah Selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia, sebelah Timur berbatasan dengan Pripinsi Sumatra Utara dan
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan.
Dengan luas daerah 1.857,88 Km2 membagi Kabupaten Aceh Singkil kedalam 11
Kecamatan, 16 Mukim, dan 116 Desa (Kabupaten ini terdiri dari dua wilayah, yakni
daratan dan kepulauan. Kepulauan yang menjadi bagian dari Aceh Singkil adalah
Kepulauan Banyak.
Simpang Kanan mempunyai luas wilayah terluas yaitu 289,96 km2 atau kabupaten.
Kecamatan Suro merupakan kecamatan yang memeliki ketinggian Wilayah di Atas
Permukaan Laut (DPL) yang terbesar, yaitu 74 meter.
Banyaknya Kecamatan : 11
Banyaknya Mukim : 16
4-23
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.13 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017
4-24
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.14 Luas Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di
Kab.Aceh Singkil Tahun 2017
4-25
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.16 Rata-rata Jumlah Hujan dan Curah Hujan Setiap Bulan di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017
1. Kependudukan
Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2017 adalah 119.490
jiwa, terdiri dari 60.396 jiwa laki-laki dan 59.094 jiwa perempuan.
Persentase penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu
sebesar 29,88 persen, sedangkan kecamatan dengan persentase penduduk
paling kecil adalah Kecamatan Kuala Baru yaitu sebesar 2,59 persen.
Pada tahun 2017 besarnya sex ratio kabupaten Aceh Singkil adalah sebesar
102,2, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 2,2 persen lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk perempuan.
4-26
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Pulau banyak Barat yaitu
sebanyak 11 orang per kilo meter persegi.
2. Ketenagakerjaan
Pada tahun 2017, jumlah penduduk Aceh Singkil yang berusia 15 tahun keatas
sebanyak 76.466 jiwa dan yang termasuk dalam kategori angkatan kerja
(Labor Force)sebesar 44.254 jiwa. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
pada tahun 2017 sebesar 59,43 %. Pada tahun 2017 TPAK penduduk laki-
laki sebesar 86,44 % dan TPAK perempuan sebesar 41,48 %. Tingkat
penganggguran terbuka (TPT) di Aceh Singkil pada tahun 2017 adalah
sebesar 7,14%.
4-27
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4.16 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2017
4-28
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.17 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017
4-29
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.20 Banyaknya Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017
4-30
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4.2.3. Perkebunan
Selain Sektor pertanian tanaman pangan, sektor perkebunan juga merupakan sektor
sangat berpotensi untuk dikembangkan. Komoditas andalan dalam sektor pertanian
berasal dari komoditas di subsektor perkebunan, kelapa sawit hasil perkebunan
rakyat dan swasta memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian
di Aceh Singkil. Pada tahun 2017 hasil produksi kelapa sawit sebesar 78.593 ton.
4.2.4. Peternakan
4-31
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4.2.5. Perikanan
Kabupaten Aceh Singkil merupakan daerah yang memiliki potensi yang cukup besar
pada bidang Kelautan dan Perikanan. Keanekaragaman sumberdaya perikanan yang
terkandung didalamnya memberikan terdapat di Kabupaten Aceh Singkil merupakan
potensi daerah yang patut disyukuri karena potensi tersebut apabila dikelola dengan
sebaik-baiknya akan mendatangkan kesempatan usaha dan kesejahteraan bagi
masyarakat Kabupaten Aceh Singkil. Pemanfaatan potensi kelautan telah lama
dilakukan di Kabupaten Aceh singkil ditunjukkan dengan banyaknya nelayan
tradisional dan modern yang masih menumpukan harapan hidup mereka dari hasil
laut. Dapat dikatakan bahwa nelayan tradisional merupakan nelayan yang masih
menggunakan alat-alat konvensional dalam penangkapan ikan sedangkan nelayaan
modern telah menggunakan peralatan dengan teknologi tinggi termasuk kapal yang
digunakan. Walaupun demikian, mereka telah memanfaatkan potensi kelautan
tersebut dengan sebaik- baiknya sehingga bermanfaat bagi mereka sendiri maupun
bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Aceh Singkil. Hal ini membuat roda
perekonomian di Aceh Singkil berputar dengan adanya pasokan ikan-ikan segar yang
langsung ditangkap dari laut dan kemudian didistribusikan ke berbagai daerah
didalam dan diluar Kabupaten Aceh Singkil. Potensi bahari yang sangat besar untuk
dikembangkan. Produksi hasil perikanan tangkap pada tahun 2017 sebesar 11.550
ton, hasil ini meningkat dibandingkan dengan produksi pada tahun 2016 hanya
sebesar 11.482,61 ton.
4-32
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4.17 Persentase Luas Lahan Sawah di Kabupaten Aceh Singkil Tahun
2017
Gambar 4.18 Populasi Sapi Potong Menurut Kecamtan di Kabupaten Aceh Singkil
Tahun 2017
4-33
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.21 Penggunaan Lahan (Ha) Dirinci Menurut Kecamatan di Kab.Aceh Singkil
Tahun 2017
Tabel 4.22 Luas Panen dan Luas Tanam Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang)
Menurut Kecamatan di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017
4-34
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.23 Luas Panen dan Luas Tanam Jagung dan Kedelai Menurut Kecamatan
di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017
Tabel 4.24 Luas Tanaman Perkebunan (Ha) Menurut Kecamatan dan Jenis
Tanaman di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017
4-35
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-36
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.26 Luas Kawasan Hutan Lindung (Ha) Menurut Kecamatan di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017
4-37
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.27 Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017
4-38
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.29 Produksi dan Nilai Perikanan Laut Per Bulan Dalam di Kab.Aceh Singkil
Tahun 2017
Listrik
Sebagai sumber penerangan dan energi lain, baik di sektor rumah tangga maupun
industri, listrik memegang peranan yang sangat vital.Jumlah pelanggan listrik
dalam wilayah kerja PLN di Kabupaten Aceh Singkil adalah 27.106 pelanggan.
Kecamatan Simpang Kanan memiliki jumlah pelanggan yang paling besar yaitu
sebanyak 6.550 pelanggan. Sedangkan Kecamatan Pulau Banyak Barat memiliki
jumlah pelanggan yang paling sedikit, jumlahnya hanya mencapai 383
pelanggan.
Air Minum
4-39
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Banyaknya pelanggan air minum menurut jenisnya pada tahun 2017 adalah sosial
sebanyak 45 pelanggan, rumah tangga sebanyak 3.762 pelanggan, niaga
sebanyak 37 pelanggan, dan industri sebanyak 11 pelanggan.
Gambar 4.19 Banyaknya Industri Diperinci Per Kecamatan Dalam Kabupaten Aceh
Singkil Tahun 2017
Gambar 4.20 Persentase Rumah Tangga Kabupaten Aceh Singkil Menurut Sumber
Penerangan Tahun 2017
4.2.7. Perdagangan
Pada tahun 2017, total koperasi yang ada di kabupaten Aceh Singkil berjumlah
128 unit. Jika dilihat berdasarkan jenis koperasi, maka KSU (Koperasi Serba
Usaha),Koperbun (Koperasi Perkebunan) dan Koperkan (Koperasi Perikanan)
merupakan jenis koperasi terbanyak yang ada di sini, masing-masing sebanyak 32
unit, 20 unit dan 18 unit. KSU paling banyak terdapat di kecamatan Singkil yaitu
4-40
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
41 unit dan 23 unit. Sedangkan kecamatan yang mempunyai koperasi paling sedikit
adalah kecamatan Kuala Baru dengan 5 unit koperasi saja.
4.2.8. Transportasi
Perhubungan memiliki peranan dan dampak yang sangat besar terhadap kelancaran
pem-bangunan suatu daerah. Akses yang mudah, cepat, dan murah akan
memperlancar perputaran roda perekonomian.
Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk
transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah telah
membangun jalan sepanjang 395 km jalan kabupaten/kota, 75,00 km jalan provinsi
dan 76,35 km jalan nasional.
Di Kabupaten Aceh Singkil terdapat dua buah pelabuhan untuk transportasi laut,
yaitu satu buah pelabuhan di Desa Pulo Sarok di Pulo Sarok dan Pulau Banyak juga
digunakan sebagai dermaga untuk angkutan penyeberangan yang dikelola oleh
4-41
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
PT. ASDP. Rute yang dilayani oleh ferry adalah Kota Singkil – Pulau Banyak –
Simeulue – Gunung Sitoli. Selain transportasi darat dan air, transportasi udara
juga memiliki andil dalam memperlancar kegiatan perekonomian. Di kabupaten ini
juga terdapat bandara untuk transportasi udara yag bernama Bandara Syech Hamzah
Fansuri Kabupaten Aceh Singkil. Saat ini pelabuhan udara ini yang berlokasi di
Kecamatan Singkil Utara sudah mulai dioperasikan setelah diresmikan oleh Bapak
Wakil Gubernur Provinsi Aceh pada tanggal 27 April 2008.
4-42
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.31 Panjang Jalan Kabupaten (Km) Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten
Aceh Singkil, Tahun 2015-2017
4.2.9. Komunikasi
Pada tahun 2017, sarana komunikasi di Kabupaten Aceh SIngkil sudah cukup
memadai. Hal dapat terlihat dari jaringan telepon selular sudah dapat di akses di
semua Kecamatan. Mengingat jaringan telepon kabel yang sudah terpasang masih
sangat terbatas, akan tetapi dengan adanya jaringan telepon selular yang semakin
luas masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan ekonomi.
4.2.10. Wisata
Aceh Singkil sebagai salah satu Kabupaten Daerah Tujuan Wisata di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai potensi yang cukup besar bagi
pengembangan sektor pariwisata karena memiliki keindahan, kekayaan alam dan
kehidupan sosial budaya serta peninggalan – peninggalan sejarah yang
semuanya dapat dijadikan objek wisata. Alam Aceh Singkil yang begitu menakjubkan
dan mempesona belum dapat di manfaatkan secara maksimal, banyak sekali potensi
wisata yang selama ini terpendam, diantaranya adalah wisata bahari yang saat ini
sudah mulai dikembangkan.
4-43
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Wisata Kabupaten Aceh Singkil mencakup wisata alam, seperti : pulau-pulau yang
indah dan terawat yang memiliki flora yang menarik (di Pulau Banyak), air terjun
(di Danau Paris dan Suro), danau (di Kota Baharu), rawa (di Singkil), dan pantai (di
Singkil dan Singkil Utara).
Produk domestik regional bruto (PDRB) merupakan suatu ukuran produktivitas yang
mencerminkan seluruh nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah.
Perubahan nilai PDRB bisa terjadi karena adanya perubahan dari harga barang dan
jasa atau terjadinya perubahan volume. Kedua perubahan itu bisa dilihat pada PDRB
atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan.
Nilai PDRB Aceh Singkil Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada tahun 2017 mencapai
Rp 2.149,20 miliar, meningkat sebesar Rp 168,56 miliar dibanding tahun 2016.
Capaian ini mengindikasikan tren peningkatan agregat ekonomi di Aceh Singkil
selama empat tahun terakhir. Struktur PDRB Kabupaten Aceh Singkil pada tahun
2017 ditentukan oleh dua sektor utama yaitu : sektor pertanian serta sektor
administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Sektor pertanian
masih mendominasi struktur perekonomian Kabupaten Aceh Singkil dengan kontribusi
sebesar 28,40 persen. Sedangkan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan
jaminan sosial wajib memberikan kontribusi sebesar 16,33 persen terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Singkil.
Selama periode 2014 - 2017, perekonomian Aceh Singkil telah menunjukkan adanya
pergeseran struktur ekonomi (economic structural transformation). Terlihat bahwa
kelompok sektor primer (pertanian, pertambangan & penggalian) mengalami tren
penurunan kontribusi selama tahun 2014 hingga tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Aceh Singkil yang ditunjukkan oleh PDRB atas dasar harga konstan 2010
selama kurun waktu tahun 2014–2017 menunjukkan pertumbuhan yang terus
melemah. Pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi kabupaten Aceh Singkil mencapai
angka 3,98 persen mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2016 yang
mencapai 4,16 persen.
Selama tahun 2014 - 2017 pendapatan regional perkapita kabupaten Aceh Singkil
terus mengalami kenaikan akan tetapi pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Singkil
4-44
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4.23 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Ata Dasar Harga
Konstan 2010 di Kabupaten Aceh Singkil, 2014-2017
4-45
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.32 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2015-2017 ( Jutaan Rupiah )
4-46
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.33 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2015-2017 ( Jutaan
Rupiah )
4-47
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.34 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2015-
2017 ( Jutaan Rupiah )
4-48
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.35 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Singkil Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2014-2017
4-49
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Sebelah Utara Berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Langkat
Provinsi Sumatera Utara, sebelah Timur dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten
Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara, sebelah Selatan dengan Kota Subulussalam
dan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh dan Kabupaten Tanah Karo Provinsi
Aceh serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan dan Kota
Subulussalam.
Terbentuk pada tahun 1974 dengan ibukota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara
sampai tahun 2017 terdiri dari 16 Kecamatan dan 385 Desa.
Sebelah Utara : Kab Gayo Lues (Aceh), Kab Langkat (Sumatera Utara)
Banyaknya Kecamatan : 16
Banyaknya Mukim : 51
4-50
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Jumlah Penduduk
4-51
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Dilihat dari segi umur, jumlah penduduk usia produktif sebanyak 128.222
jiwa sedangkan usia non produktif sebanyak 80.259 jiwa. Dengan rasio
ketergantungan sebesar 62,59 menunjukkan bahwa sebanyak 62,59 persen
penduduk yang menjadi tanggungan penduduk produktif. Nilai ini masih
cukup tinggi. Semakin kecil nilai rasio ketergantungan maka semakin kecil
beban yang harus ditanggung penduduk produktif, ini menunjukkan kondisi
ekonomi di wilayah tersebut semakin bagus.
Ketenagakerjaan
Tenaga kerja adalah modal utama bagi geraknya roda pembangunan. Hal ini
perlu menjadi perhatian pemerintah karena banyaknya jumlah tenaga kerja
harus diimbangi dengan kualitas tenaga kerja tersebut dan jumlah
lapangan kerja yang tersedia. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK),
merupakan ukuran yang menggambarkan jumlah angkatan kerja untuk setiap
100 penduduk usia kerja (15+). TPAK Kabupaten Aceh Tenggara pada
tahun 2017 sebesar 72,82.
4-52
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-53
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.38 Jumlah Penduduk Menurut dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
4-54
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4.3.4. Hortikultutra
Sub sektor hortikultura mencakup tanaman sayuran, tanaman buah-buahan dan
tanaman biofarmaka. Produksi tanaman sayuran tertinggi pada tahun 2017 yaitu
bayam 378 ton, kangkung 357 ton dan cabai besar 310 ton.
4.3.5. Perkebunan
Produksi komoditas utama sub sektor perkebunan didominasi oleh kakao, kelapa
sawit, karet, dan kemiri. Pada tahun 2017, produksi kakao mencapai 9.242 ton,
kelapa sawit
4-55
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4.3.6. Peternakan
Populasi ternak terbesar di Aceh Tenggara adalah kambing, sapi dan babi. Populasi
kambing terbanyak terdapat di Kecamatan Lawe Alas, populasi ternak sapi terbanyak
terdapat di Kecamatan Babussalam, sementara populasi ternak babi terbanyak ada di
Kecamatan Lawe Sigala gala.
4.3.7. Perikanan
Produksi perikanan pada tahun 2017 tercatat sebanyak 7.688,22 ton yang terdiri dari
budidaya ikan kolam 6.113,78 ton dan budidaya ikan sawah 1.574,44 ton.
Daerah yang memberikan konstribusi terbesar pada produksi perikanan tahun 2017
adalah Kecamatan Lawe Bulan sebesar 2.110 ton dan Kecamatan Deleng
Pokhkisen sebesar 1.900 ton.
4-56
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-57
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-58
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.43 Jumlah Populasi Ternak Besar Menurut Jenis Ternak dan Kcamatan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
Tabel 4.44 Luas Areal dan Produksi Budidaya Ikan Menurut Kcamatan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
4-59
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Jumlah industri tradisional seperti anyaman tikar, pandai besi, dan lain-lain
ada 63 usaha. Untuk jenis industri makanan dan minuman ada 49 usaha, industri
jasa 272 usaha dan industri bahan bangungan 56 usaha.
2. Listrik
Sebagian besar kebutuhan listrik di Kabupaten Aceh Tenggara dipenuhi oleh PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero). Sampai dengan tahun 2017, hampir semua
wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara telah tersambung dalam jaringan PLN.
Pada tahun 2017 total produksi (kwh) PT. PLN di Kabupaten Aceh Tenggara
sebanyak 78.618.075 Kwh.
3. Air
Pada tahun 2017 jumlah Pelanggan PDAM sebanyak 4.329 dengan sebagian besar
pelanggan adalah rumah tempat tinggal yaitu 4.133 pelanggan.
Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tenggara pada tahun 2016
mencapai 1.188,89 km terdiri dari 14,81 persen jalan provinsi, 62,36 persen
jalan kabupaten dan 22,83 persen jalan desa. Dari panjang jalan yang ada baik
jalan provinsi, kabupaten maupun desa sekitar 55,87 persen kondisinya baik.
Sekitar 54,51 persen jalan merupakan jalan aspal, 22,71 persen jalan kerikil,
4-60
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
21,24 persen jalan tanah dan 1,54 persen tidak terinci dari total panjang jalan
yang ada.
Transportasi Udara
Angkutan udara di Kabupaten Aceh Tenggara saat ini hanya melayani rute dari
Kabupaten Aceh Tenggara menuju Kota Medan dan Banda Aceh. Pengguna
jasa angkutan udara terbanyak terjadi pada bulan desember, juli, dan november.
Gambar 4.29 Persentase Panjang Jalan Menurut Status Jalan dan Jenis Permukaan
di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
Gambar 4.30 Persentase Panjang Jalan Menurut Status Jalan dan Kondisi Jalan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
4-61
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.45 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan di Kabupaten Aceh
Tenggara, 2017
Tabel 4.46 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintah Yang Berwenang di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
4-62
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.47 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan Jalan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Aceh Tenggara
pada tahun 2017 sebesar 4.265.263,07 (dalam jutaan rupiah) sedangkan PDRB Atas
Dasar Harga Konstan 2010 sebesar 3.199.062,08. Laju pertumbuhan PDRB Aceh
Tenggara pada tahun 2017 sebesar 4,82 persen dan sektor yang mengalami laju
pertumbuhan paling besar adalah sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial
sebesar 14,99 peren.
4-63
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.48 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
4-64
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.49 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017
4-65
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.50 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2013-2017
4-66
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.51 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2013-2017
4-67
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-68
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-69
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4.4.2. Penduduk
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan sebagaimana
tertuang dalam Visi dan Misi Pembangunan Kota Subulussalam. Sasaran ini tidak
mungkin tercapai bila pemerintah daerah tidak dapat memecahkan masalah
kependudukan, seperti pengangguran dan kemiskinan.
Jumlah penduduk Kota Subulussalam tahun 2017 yang disajikan pada Tabel 4.1
merupakan angka hasil proyeksi dari sensus penduduk 2010 yang dilaksanakan oleh
BPS serta dari data-data sekunder sebagai data pendukung.
Jumlah penduduk pada tahun 2016 adalah sebesar 77.084 jiwa. Jumlah penduduk
ini meningkat pada tahun 2017 menjadi 78.725 jiwa dengan tingkat pertumbuhan
2,13% untuk perioe 2016-2017.
Jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun dengan jumlah penduduk
terbesar di kecamatan Simpang Kiri (30.848 jiwa), Penanggalan (15.619 Jiwa), dan
Sultan Daulat (14.475 jiwa), sedangkan jumlah penduduk terkecil di kecamatan
Longkib (5.220 jiwa). Kecamatan Simpang Kiri sebagai kecamatan yang terbesar
penduduknya dikarenakan kecamatan ini memiliki akses Jalan Provinsi.
3. Rasio Jenis Kelamin, Rumah Tangga dan Rata-Rata Besarnya Anggota Rumah
Tangga
Pada tahun 2017, rasio jenis kelamin penduduk Kota Subulussalam berada diatas 100,
yakni 101,87. Ini berarti bahwa jumlah penduduk laki- laki di Kota Subulussalam
lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan. Yang mana untuk setiap 100
penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.
4.4.3. Ketenagakerjaan
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah modal bagi geraknya roda pembangunan.
Jumlah dan komposisi tenaga kerja akan terus mengalami perubahan seiring dengan
berlangsungnya proses demografi. Pada tahun 2017, di Kota Subulussalam terdapat
47.220 penduduk usia kerja. Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan
4-70
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Di sisi lain, dapat pula dianalisa bagian angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan
atau disebut pengangguran terbuka. Pada keadaan tahun 2017, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Subulussalam sebesar 4,91% atau sekitar
1433jiwa.
4-71
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-72
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-73
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.55 Banyaknya Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Subulussalam, 2017
4-74
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Lahan sawah di Kota Subulussalam pada tahun 2017 seluas 3.209 hektar, 1179
hektar (37%) diantaranya berada di kecamatan Sultan Daulat dan 694 hektar (22%)
di kecamatan Simpang Kiri. Hal ini menunjukkan bahwa kecamatan Sultan Daulat dan
Simpang Kiri masih sebagai wilayah dengan potensi sawah terbesar dibandingkan
dengan kecamatan- kecamatan lainnya.
Menurut jenis pengairannya, lahan sawah di Kota Subulussalam terdiri dari lahan
sawah irigasi sederhana 150 hektar (4,67%), tadah hujan 2829 hektar (88,16%) dan
rawa lebak 230 hektar (7,17%). Lahan sawah irigasi sederhana terluas terdapat di
kecamatan Sultan Daulat 150 hektar.
2. Produksi
4-75
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Komoditi yang disajikan pada sub sektor tanaman pangan mencakup tanaman padi
(padi sawah dan padi ladang), jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar
Produksi tanaman pangan terbesar di Kota Subulussalam pada tahun 2016 adalah
produksi jagung yakni sebesar 7.398,8 ton, diikuti oleh padi sebesar 2.806,7 ton, ubi
kayu 17,5 ton dan kacang tanah 3,56 ton.
4.4.5. Hortikultura
Sub sektor hortikultura mencakup tanaman sayuran, tanaman buah- buahan dan
tanaman biofarmaka. Luas panen tanaman sayuran pada tahun 2017 yang terbesar
ada dua jenis tanaman yakni cabai 55 ha dan kacang panjang 36 ha.
Pada tahun 2017, produksi buah- buahan yang memberikan konstribusi produksi
terbesar adalah pisang sebanyak 13.800 kuintal, di urutan berikutnya adalah produksi
durian sebanyak 2.292 kuintal, dan pepaya sebanyak 2.225 kuintal.
4.4.6. Perkebunan
1. Perkebunan Rakyat
Selain itu Kota Subulussalam juga memiliki potensi perkebunan Kelapa Dalam. Luas
perkebunan Kelapa Dalam yang sudah menghasilkan pada tahun 2017 yaitu 692
Ha dengan kapasitas produksi mencapai 263 ton.
4.4.7. Kehutanan
Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu hutan lindung,
hutan produksi, dan hutan konservasi (hutan suaka alam dan hutan pelestarian
alam). Sampai dengan tahun 2016, luas kawasan hutan di Kota Subulussalam
berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK)
adalah sebesar 40.311 ha. Luas hutan lindung sebesar 21.682 ha atau 53,79% dari
total luas kawasan hutan keseluruhan.
4-76
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4.4.8. Peternakan
Populasi ternak kecil terdiri dari kambing, domba dan babi. Pada tahun 2016. Total
populasi berturut-turut adalah 8.003 ekor kambing, 1.877 ekor domba, dan 217 ekor
babi (Tabel 4.18). Populasi ternak kambing sebagian besar berada di kecamatan
Rundeng sebesar 3.167 ekor, dan kecamatan Simpang Kiri 2.132 ekor. Populasi
ternak domba terbesar berada di kecamatan rundeng sebanyak 851 ekor dan
kecamatan Longkib sebanyak 461 ekor.
Populasi unggas terdiri dari ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging dan
itik/itik manila. Pada tahun 2016, populasi unggas di Kota Subulussalam terdiri
dari ayam kampung 78.800 ekor, ayam petelor 3.500 ekor, ayam pedaging 81.294
ekor dan itik 7.885 ekor (Tabel 4.19). Populasi ayam kampung terbesar berada di
kecamatan Simpang Kiri sebanyak 40.980 ekor. Populasi ayam pedaging tertinggi
berada di kecamatan Sultan Daulat sebesar 33.500 ekor, kecamatan Simpang Kiri
28.907 ekor, dan kecamatan Rundeng sebesar 8.983 ekor.
4.4.9. Perikanan
Produksi perikanan pada tahun 2017 tercatat sebanyak 126,5 ton yang terdiri dari
perairan umum saja. Daerah yang memberikan konstribusi terbesar pada produksi
perikanan adalah kecamatan Rundeng dengan produksi 106,1 ton, kemudian diikuti
oleh Kecamatan Sultan Daulat 6,7 ton dan Kecamatan Longkib dengan produksi 5,8
ton. Umumnya para nelayan di Kota Subulussalam menggunakan perahu motor saat
mencari ikan di sungai dan alat penangkap ikan yang populer digunakan oleh nelayan
adalah pancing dan jaring.
4-77
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4. 37 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Menurut Kecamatan Di Kota
Subulussalam, 2017
4-78
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4. 56 Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan di
Kota Subulussalam, 2017
4-79
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4. 57 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi (Padi Sawah dan Padi
Ladang) Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam, 2017
4-80
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
produksi sebagai balas jasa atas keterlibatannya dalam kegiatan ekonomi di suatu
wilayah.
PDRB Kota Subulussalam atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) mengalami
peningkatan dari tahun 2016 ke 2017 sebesar 136 miliar rupiah menjadi 1.540 miliar
rupiah. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan
usaha dan adanya inflasi. PDRB Kota Subulussalam atas dasar harga konstan
(PDRB ADHK) pada periode yang sama juga mengalami peningkatan dari sebesar
1.191 miliar rupiah pada tahun 2016 menjadi senilai 1.253 miliar rupiah pada tahun
2017. Peningkatan PDRB atas dasar harga konstan ini menunjukkan peningkatan
volume produksi barang dan jasa secara riil, karena sudah terbebas dari pengaruh
kenaikan harga.
Struktur lapangan usaha masyarakat Kota Subulussalam dapat dilihat dari besaran
kontribusi masing- masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Kota
Subulussalam. Pada tahun 2017 lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB
dengan kontribusi sebesar 22,48%, kemudian lapangan usaha Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor sebesar 18,96%, dsusul oleh
lapangan usaha Industri. Pengolahan sebesar 15,55%.
Laju pertumbuhan PDRB tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan
Asuransi yaitu sebesar 15,28%. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya
penurunan suku bunga pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan sehingga
meningkatkan minat para investor dan konsumen.
4-81
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4. 39 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017
4-82
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-83
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4.58 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017
4-84
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-85
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4. 59 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017
4-86
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-87
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4. 60 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017
4-88
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
BAB IV ............................................................................................................. 1
4.2.5. Hortikultura..................................................................................... 76
4.2.6. Perkebunan..................................................................................... 76
Gambar 4.1 Luas Wilayah Daratan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh ...... 2
Gambar 4.2 Peta Pembagian Administrasi Provinsi Aceh ..................................... 3
Gambar 4.3 Peta Topografi Wilayah Sumatera – Samudera Hindia ...................... 5
Gambar 4.4 Tatanan Tektonik Wilayah Sumatera – Samudera Hindia .................. 6
Gambar 4.5 Sebaran Penduduk Provinsi Aceh Menurut Kabupaten/Kota, 2018 ..... 7
Gambar 4.6 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Aceh Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 – 2017 (%) .................................................................................... 9
4-89
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Gambar 4.7 Distribusi PDRB Provinsi Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Berlaku, 2017 ........................................................................................ 11
Gambar 4.8 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Aceh
Menurut Lapangan Usaha, 2013-2017................................................................ 13
Gambar 4.9 Luas panen padi menurut kabupaten/kota (ha), 2017 ..................... 15
Gambar 4.10 Produksi Palawija Menurut Kabupaten/Kota, Provinsi Aceh, 2017 (Luas
Panen) ............................................................................................................ 16
Gambar 4.11 Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh,
2017 (Kwintal) ................................................................................................. 18
Gambar 4.12 Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Komoditi
(Ton), 2017 ..................................................................................................... 19
Gambar 4.13 Populasi Ternak Besar di Provinsi Aceh (Ekor), 2017 ..................... 21
Gambar 4.14 Produksi Perikanan di Provinsi Aceh (Ton), 2013-2016 .................. 22
Gambar 4. 15 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam
Tahun 2017 ..................................................................................................... 69
Gambar 4. 16 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam
Tahun 2017 ..................................................................................................... 69
Gambar 4. 17 Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2017 .................... 72
Gambar 4. 18 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam Tahun
2017 ............................................................................................................... 72
Gambar 4. 19 Penduduk Yang Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Di Kota Subulussalam, 2017 .......................... 72
Gambar 4. 20 Prosentasi Luas Lahan Sawah Per Kecamatan Di Kota Subulussalam,
2017 ............................................................................................................... 78
Gambar 4. 21 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Menurut Kecamatan Di Kota
Subulussalam, 2017 ......................................................................................... 78
Gambar 4. 22 Luas Tanam dan Produksi Karet Menurut Kecamatan Di Kota
Subulussalam, 2017 ......................................................................................... 78
Gambar 4. 23 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017..................................................... 82
Gambar 4. 24 Presentasi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017 83
4-90
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
4-91
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN
Tabel 4. 20 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017 .................................. 86
Tabel 4. 21 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017 88
4-92