BAB IV Gambaran Umum Wilayah Kirm Heula

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 92

pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN

Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.


PENDAHULUAN

BAB IV
GAMBARAN UMUM WILAYAH

4.1. PROVINSI ACEH

4.1.1. Letak dan Administrasi Provinsi Aceh


Daerah Aceh yang terletak di bagian paling Barat gugusan kepulauan Nusantara,
menduduki posisi strategis sebagai pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan
kebudayaan yang menghubungkan Timur dan Barat sejak berabad-abad lampau.
Provinsi Aceh terletak antara 02°00’ – 06°00’ Lintang Utara (LU) dan 95°00’ – 98°30’
Bujur Timur (BT) dengan ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan laut. Pada
tahun 2013 Provinsi Aceh terdiri atas 18 Kabupaten dan 5 kota, 289 kecamatan, 779
mukim dan 6.474 gampong atau desa. Batas-batas wilayah Provinsi Aceh adalah
sebagai berikut :

 Batas sebelah utara : Selat Malaka


 Batas sebelah timur : Selat Malaka
 Batas sebelah selatan : Provinsi Sumatera Utara
 Batas sebelah barat : Samudera Indonesia
Luas Provinsi Aceh 5.677.081 ha, dengan hutan sebagai lahan terluas yang mencapai
2.270.080 ha, diikuti lahan perkebunan rakyat seluas 700.350 ha. Sedangkan lahan
industri mempunyai luas terkecil yaitu 2.096 ha.

Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh


Luas Daratan
No. Kabupaten/Kota Ibukota Persentase
(km2)
1 Kabupaten Aceh Selatan Meulaboh 3,841.60 6.63%
2 Kabupaten Aceh Tenggara Blangpidie 4,231.43 7.30%

3 Kabupaten Aceh Timur Kota Jantho 6,286.01 10.85%

4 Kabupaten Aceh Tengah Calang 4,318.39 7.45%


5 Kabupaten Aceh Barat Tapak Tuan 2,927.95 5.05%
6 Kabupaten Aceh Besar Singkil 2,969.00 5.12%
7 Kabupaten Pidie Karang Baru 3,086.95 5.33%
8 Kabupaten Aceh Utara Takengon 3,236.86 5.59%

4-1
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Luas Daratan
No. Kabupaten/Kota Ibukota Persentase
(km2)
9 Kabupaten Simeulue Kutacane 2,051.48 3.54%

10 Kabupaten Aceh Singkil Idi Rayeuk 2,185.00 3.77%

11 Kabupaten Bireuen Lhoksukon 1,901.20 3.28%


Kabupaten Aceh Barat Daya Simpang Tiga 1,490.60 2.57%
12
Redelong
13 Kabupaten Gayo Lues Bireuen 5,719.58 9.87%

14 Kabupaten Aceh Jaya Blang Kejeren 3,812.99 6.58%

15 Kabupaten Nagan Raya Suka Makmue 3,363.72 5.80%

16 Kabupaten Aceh Tamiang Sigli 1,956.72 3.38%


17 Kabupaten Bener Meriah Meureudu 1,454.09 2.51%
18 Kabupaten Pidie Jaya Sinabang 1,073.60 1.85%

19 Kota Banda Aceh - 61.36 0.11%

20 Kota Sabang - 153 0.26%

21 Kota Lhokseumawe - 181.06 0.31%


22 Kota Langsa - 262.41 0.45%

23 Kota Subulussalam - 1,391.00 2.40%


PROVINSI ACEH 57,956.00 100,00
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.1 Luas Wilayah Daratan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

4-2
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.2 Peta Pembagian Administrasi Provinsi Aceh


Pada tahun 2013 Provinsi Aceh terdiri atas 18 Kabupaten dan 5 kota, 289

kecamatan, 779 mukim dan 6.474 gampong atau desa.

Tabel 4.2 Wilayah Administrasi Provinsi Aceh


No. Kabupaten/Kota Ibukota Kecamatan Desa/Kec
1 Kabupaten Aceh Selatan Meulaboh 18 260

2 Kabupaten Aceh Tenggara Blangpidie 16 385

3 Kabupaten Aceh Timur Kota Jantho 24 514

4 Kabupaten Aceh Tengah Calang 14 295


5 Kabupaten Aceh Barat Tapak Tuan 12 322

6 Kabupaten Aceh Besar Singkil 23 604

7 Kabupaten Pidie Karang Baru 23 731

8 Kabupaten Aceh Utara Takengon 27 852


9 Kabupaten Simeulue Kutacane 10 138

10 Kabupaten Aceh Singkil Idi Rayeuk 11 120

11 Kabupaten Bireuen Lhoksukon 17 609


Kabupaten Aceh Barat Daya Simpang Tiga 9 152
12
Redelong
13 Kabupaten Gayo Lues Bireuen 11 145

4-3
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

No. Kabupaten/Kota Ibukota Kecamatan Desa/Kec


14 Kabupaten Aceh Jaya Blang Kejeren 9 172

15 Kabupaten Nagan Raya Suka Makmue 10 222


16 Kabupaten Aceh Tamiang Sigli 12 213
17 Kabupaten Bener Meriah Meureudu 10 233

18 Kabupaten Pidie Jaya Sinabang 8 222

19 Kota Banda Aceh - 9 90

20 Kota Sabang - 2 18

21 Kota Lhokseumawe - 4 68
22 Kota Langsa - 5 66
23 Kota Subulussalam - 5 82

PROVINSI ACEH 289 6497


Sumber : Master File Wilayah Provinsi Aceh, 2018

4.1.2. Kondisi Fisik dan Klimatologi Provinsi Aceh

A. Kondisi Topografi
PBatas-batas wilayah Provinsi Aceh, sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan
Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Provinsi Sumatera Utara dan sebelah Barat
dengan Samudera Indonesia. Satu-satunya hubungan darat hanyalah dengan
Provinsi Sumatera Utara, sehingga memiliki ketergantungan yang cukup tinggi
dengan Provinsi Sumatera Utara. Aceh mempunyai topografi datar,
bergelombang, berbukit, sampai dengan bergunung, persentase kelas lereng
antara kelas datar (0% – 8 %) s/d sangat curam (> 45 %) dengan ketinggian
tempat antara 0 – 3500 m dari permukaan laut.

Berdasarkan keadaan alam dan letaknya, maka wilayah Provinsi Aceh mempunyai
ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan laut. Pada tahun 2012 Provinsi
Aceh dibagi menjadi 18 Kabupaten dan 5 kota, terdiri dari 289 kecamatan, 778
mukim dan 6.493 gampong atau desa.

4-4
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Pusdalops BPBD Sumatera Barat, 2013

Gambar 4.3 Peta Topografi Wilayah Sumatera – Samudera Hindia

4-5
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Pusdalops BPBD Sumatera Barat, 2013

Gambar 4.4 Tatanan Tektonik Wilayah Sumatera – Samudera Hindia


B. Kondisi Klimatologi
Berdasarkan data dayng diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) Provinsi Aceh, Aceh beriklim tropis. Artinya dalam setahun
terdiri atas musim kering (Maret-Agustus) dan musim hujan (September –
Februari).

Di daerah pesisir, curah hujan berkisar antara 1.000 - 2.000 mm dan di dataran
tinggi dan pantai barat selatan antara 1.500 - 2.500 mm. Penyebaran hujan ke
semua daerah tidak sama, di daerah dataran tinggi dan pantai barat selatan relatif
lebih tinggi.

4.1.3. Konsisi Kependudukan Provinsi Aceh


Jumlah penduduk tahun 2017 dari In 2017, Aceh population hasil proyeksi yaitu
sebanyak 5.189.466 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,83 persen
dibandingkan data penduduk tahun 2016. Secara gender, jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 2.592.140 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.597.326 jiwa,
Kabupaten Aceh Utara mempunyai jumlah penduduk yang paling besar, yaitu 602,55

4-6
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

ribu jiwa, diikuti Kabupaten Bireuen 453,22 ribu jiwa dan Kabupaten Pidie 432,60
ribu jiwa.

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.5 Sebaran Penduduk Provinsi Aceh Menurut Kabupaten/Kota, 2018


Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2010, 2016, 2017 (Jiwa)
No. Kabupaten/Kota 2010 2016 2017
1 Simeulue 81,110 90,290 91,370
2 Aceh Singkil 103,220 116,710 119,490
3 Aceh Selatan 203,180 228,600 231,890
4 Aceh Tenggara 180,000 204,460 208,480
5 Aceh Timur 362,990 411,270 419,590
6 Aceh Tengah 176,480 200,410 204,270
7 Aceh Barat 174,490 197,920 201,680
8 Aceh Besar 353,710 400,910 409,110
9 Pidie 381,430 425,970 432,600
10 Bireuen 392,290 443,620 453,220
11 Aceh Utara 534,090 593,490 602,550
12 Aceh Barat Daya 126,710 143,310 145,730

4-7
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

No. Kabupaten/Kota 2010 2016 2017


13 Gayo Lues 80,000 89,500 91,020
14 Aceh Tamiang 253,510 282,920 287,010
15 Nagan Raya 140,300 158,220 161,330
16 Aceh Jaya 77,230 87,620 89,620
17 Bener Meriah 122,980 139,890 142,530
18 Pidie Jaya 133,920 151,470 154,800
19 Banda Aceh 22,510 254,900 259,910
20 Sabang 30,900 33,620 33,980
21 Langsa 149,630 168,820 171,570
22 Lhokseumawe 171,930 195,180 198,980
23 Subulussalam 67,980 77,080 78,730
Provinsi Aceh 4,320,590 5,096,180 5,189,460
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Tabel 4.4 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2012-2015 (%)
No. Kabupaten/Kota 2010-2017 2016-2017
1 Simeulue 11,32 1,20
2 Aceh Singkil 13,07 2,38
3 Aceh Selatan 12,51 1,44
4 Aceh Tenggara 13,60 1,96
5 Aceh Timur 13,30 2,02
6 Aceh Tengah 13,56 1,93
7 Aceh Barat 13,43 1,90
8 Aceh Besar 13,35 2,04
9 Pidie 11,68 1,56
10 Bireuen 13,09 2,16
11 Aceh Utara 11,12 1,53
12 Aceh Barat Daya 13,11 1,68
13 Gayo Lues 11,88 1,70
14 Aceh Tamiang 11,60 1,44
15 Nagan Raya 12,78 1,96
16 Aceh Jaya 13,46 2,28
17 Bener Meriah 13,75 1,88
18 Pidie Jaya 13,11 2,19
19 Banda Aceh 13,24 1,97
20 Sabang 8,80 1,06
21 Langsa 12,83 1,63
22 Lhokseumawe 13,53 1,94
23 Subulussalam 13,39 2,13
Provinsi Aceh 12,67 1,83
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2016

4-8
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.6 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Aceh Menurut Kabupaten/Kota


Tahun 2010 – 2017 (%)
Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Aceh pada tahun 2017 adalah sebesar 1,83%
mengalami penurunan dari tahun 2016 dimana laju pertumbuhan pada tahun 2014
sebesar 1,94%. Laju pertumbuhan penduduk terbesar menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Aceh terdapat di Kabupaten/kota Aceh Singkil dengan laju pertumbuhan
penduduk pada tahun 2017 sebesar 2,38%. Sedangkan yang terendah di
Kabupaten/kota Sabang dengan laju pertumbuhan penduduk hanya sebesar 1,06%.

4.1.4. Kondisi Perekonomian Provinsi Aceh


Nilai PDRB ADHB Provinsi Aceh menurut lapangan usaha dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan. Rata-rata selama periode tahun 2014-2017, kenaikan PDRB
ADHB terjadi sebesar Rp.5,81 triliun per tahunnya. Di Aceh, PDRB dihitung dengan
dua jenis, yaitu PDRB dengan migas dan PDRB tanpa migas. PDRB ADHB Aceh
dengan migas tahun 2016 adalah sebesar Rp.146,48 triliun, atau meningkat

4-9
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Rp.9,18 triliun dibandingkan dengan nilai tahun 2016. Peningkatan ini merupakan
yang paling tinggi selama lima tahun terakhir. Sementara itu PDRB ADHB Aceh
tanpa migas tahun 2017 terhitung sebesar Rp.141,73 triliun rupiah atau
meningkat Rp.8,66 triliun dari nilai tahun 2016. Peningkatan dari tahun ke tahun
pada PDRB tanpa migas memang lebih tinggi daripada PDRB dengan migas
selama tahun 2014-2017. PDRB tanpa migas naik rata-rata Rp.8,54 triliun per tahun.

Nilai PDRB ADHK Aceh dengan migas tahun 2017 adalah sebesar Rp. 121,26 triliun
atau meningkat sebesar Rp.5.12 triliun dari tahun 2016. Sama halnya dengan
penghitungan tanpa migas, PDRB ADHK Aceh juga meningkat dari Rp.111,12 triliun
(tahun 2016) mejadi Rp.115,68 triliun (tahun 2017). Rata-rata kenaikan per tahun
sejak 2014-2017, PDRB ADHK dengan migas naik sebesar Rp.2,30 triliun, sedangkan
tanpa migas naik sebesar Rp.4,25 triliun.

Tabel 4.5 PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha,
2013 – 2017 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian,
Kehutanan, dan 32,254,068.20 34,376,593.70 37,598,849.18 40,245,353.44 43,404,302.41
Perikanan
Pertambangan dan
14,745,738.50 13,578,025.90 7,495,694.72 6,397,113.24 6,798,255.79
Penggalian

Industri Pengolahan 9,759,312.00 9,481,095.70 7,718,443.15 7,356,575.34 7,533,238.21


Pengadaan Listrik
121,834.10 135,461.60 147,972.49 168,124.02 193,201.59
dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
35,739.80 39,475.20 45,404.31 55,739.19 62,505.98
Sampah dan Daur
Ulang
Konstruksi 10,396,155.30 11,482,858.20 12,327,862.05 14,094,508.25 13,767,713.86
Perdagangan Besar
dan Eceran,
17,513,910.40 18,970,314.70 20,335,091.53 22,412,215.92 23,841,445.00
Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor

Transportasi dan
9,345,929.40 9,847,543.00 10,179,759.53 9,746,502.61 10,189,721.49
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi dan 1,290,932.10 1,456,284.30 1,633,116.26 1,874,331.34 2,223,649.59
Makan Minum
Informasi dan
3,921,163.30 3,972,744.00 4,102,331.68 4,222,045.97 4,353,795.38
Komunikasi

4-10
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017


Jasa Keuangan
2,106,944.40 2,238,873.40 2,396,954.19 2,701,721.87 2,933,815.87
dan Asuransi

Real Estate 3,856,064.20 4,392,552.60 4,902,382.50 5,330,930.41 5,973,403.12


Jasa Perusahaan 664,725.40 728,982.80 764,091.81 836,513.31 904,305.04
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 8,844,477.80 10,124,095.90 11,632,624.06 13,193,710.66 14,628,140.26
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 2,279,672.40 2,549,620.60 2,898,551.91 3,329,122.92 3,787,330.79

Jasa Kesehatan
2,784,610.10 2,984,985.90 3,243,304.76 3,512,999.72 3,854,998.62
dan Kegiatan Sosial

Jasa Lainnya 1,409,852.20 1,537,562.40 1,670,224.87 1,825,168.62 2,033,529.86

Produk Domestik
121,331,129.60 127,897,069.90 129,092,659.00 137,302,676.83 146,483,352.86
Regional Bruto
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.7 Distribusi PDRB Provinsi Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Berlaku, 2017

4-11
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.6 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha

Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017

Pertanian. Kehutanan. dan Perikanan 4.68 2.45 5.04 3.76 5.21

Pertambangan dan Penggalian -5.16 -9.35 -27.19 -12.82 5.65

Industri Pengolahan -4.78 -7.62 -20.7 -5.87 -3


Pengadaan Listrik dan Gas 4.02 9.43 7.44 10.4 4.54
Pengadaan Air. Pengelolaan Sampah
5.96 4.84 6.74 9.31 4.52
dan Daur Ulang
Konstruksi 4.64 6.01 4.85 12.81 -4.14
Perdagangan Besar dan Eceran.
5.6 4.18 3.9 3.13 3.52
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Transportasi dan Pergudangan 4.31 2.57 2.18 -0.56 5.07

Penyediaan Akomodasi dan Makan


6.17 6.71 6.66 8.39 11.27
Minum
Informasi dan Komunikasi 4.96 4.08 2.12 2.8 2.94

Jasa Keuangan dan Asuransi 6.06 1.48 3.02 9.85 4.46

Real Estate 5.31 7.67 7.01 7.79 7.94


Jasa Perusahaan 4.08 8.68 2.38 7.14 4.67
Administrasi Pemerintahan.
2.95 7.13 6.83 9.75 8.62
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 4.43 6.15 6.43 9.99 9.98

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.69 5.61 5.98 7.21 9.21

Jasa Lainnya 4.74 5.94 5.36 6.41 8.25

Produk Domestik Regional Bruto 2.61 1.55 -0.73 3.3 4.19

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

4-12
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.8 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Aceh
Menurut Lapangan Usaha, 2013-2017
4.1.5. Potensi Wilayah Provinsi Aceh

A. Pertanian
Pada tahun 2017 luas panen jagung sebesar 81.551,6 hektar; luas panen kedelai
4.436,7 hektar, luas panen kacang tanah 1.864,2 hektar, luas panen ubi kayu
1.452,3 hektar, luas panen ubi jalar 417,9 hektar dan luas panen kacang hijau
628,2 hektar. Dari beberapa tanaman tersebut, luas panen terbesar yaitu
tanaman jagung yang terdapat di Kabupaten Aceh Tenggara.

Tabel 4.7 Luas Panen dan Luas Tanam Padi (Sawah dan Ladang) Menurut
Kabupaten/Kota, 2017

Padi Sawah Padi Bukan Sawah


Kabupaten/Kota
Luas Panen (Ha) Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Luas Tanam (Ha)

Simeulue 8.850,8 7.754,9 0,0 0,0


Aceh Singkil 1.425,5 1.443,5 90,0 101,0
Aceh Selatan 14.781,9 13.558,5 0,0 0,0
Aceh Tenggara 26.189,8 17.381,4 0,0 0,0
Aceh Timur 47.787,7 41.285,6 3.693,0 3.676,0

4-13
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Padi Sawah Padi Bukan Sawah


Kabupaten/Kota
Luas Panen (Ha) Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Luas Tanam (Ha)

Aceh Tengah 4.778,5 5.367,8 3,0 0,0


Aceh Barat 25.625,5 26.827,4 423,0 935,0
Aceh Besar 45.365,3 43.069,0 0,0 20,0
Pi d i e 47.515,1 55.061,5 194,5 162,5
Bireuen 35.802,2 43.646,4 0,0 0,0
Aceh Utara 81.877,3 74.196,5 16,0 16,0
Aceh Barat Daya 18.573,8 14.664,9 0,0 0,0
Gayo Lues 10.712,2 11.192,1 45,0 5,0
Aceh Tamiang 26.697,4 28.053,2 275,0 285,0
Nagan Raya 28.423,5 24.553,6 458,0 174,0
Aceh Jaya 17.510,5 19.763,3 118,0 0,0
Bener Meriah 880,0 857,0 0,0 30,0
Pidie Jaya 16.282,6 20.278,6 387,0 625,0
Banda Aceh 68,4 37,6 0,0 0,0
Sabang 0,0 0,0 0,0 0,0
Langsa 2.656,6 2.574,0 0,0 0,0
Lhokseumawe 2.222,7 2.804,6 0,0 0,0
Subulussalam 516,3 546,2 105,0 195,0
Jumlah 464.543,6 454.917,6 5.807,5 6.224,5
Sumber : Provinsi AcehDalam Angka, 2018

4-14
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.9 Luas panen padi menurut kabupaten/kota (ha), 2017

Pada tahun 2017 luas panen jagung sebesar 81.551,6 hektar; luas panen
kedelai 4.436,7 hektar, luas panen kacang tanah 1.864,2 hektar, luas panen
ubi kayu 1.452,3 hektar, luas panen ubi jalar 417,9 hektar dan luas panen
kacang hijau 628,2 hektar. Dari beberapa tanaman tersebut, luas panen
terbesar yaitu tanaman jagung yang terdapat di Kabupaten Aceh Tenggara

(Tabel 3.8).

Tabel 4.8 Produksi Palawija Menurut Kabupaten/Kota, Provinsi Aceh, 2017 (Luas
Panen)
Kacanng Ubi Ubi Kacang
Kabupaten/kota Jagung Kedelai
Tanah kayu Jalar Hijau
Simeulue 70.0 - 1.0 32.0 22.0 1.0
Aceh Singkil 63.5 15.0 51.0 69.8 8.9 -
Aceh Selatan 9,129.6 5.0 205.4 66.0 43.0 22.0
Aceh Tenggara 35,559.5 - 2.0 19.0 1.0 1.5
Aceh Timur 13,861.0 1,211.0 10.0 31.0 17.0 13.9
Aceh Tengah 2.0 14.0 - 73.6 44.0 -
Aceh Barat 82.0 45.0 268.5 37.0 14.0 3.0

4-15
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Kacanng Ubi Ubi Kacang


Kabupaten/kota Jagung Kedelai
Tanah kayu Jalar Hijau
Aceh Besar 2,210.0 466.0 122.0 271.9 94.0 45.2
Pi d i e 94.0 200.7 499.1 22.0 - 273.5
Bireuen 2,927.7 261.9 80.0 113.0 26.0 146.2
Aceh Utara 2,954.2 429.0 110.0 183.0 38.0 36.0
Aceh Barat
2,193.0 166.0 113.0 52.0 22.0 -
Daya
Gayo Lues 5,371.5 8.0 9.0 7.0 - -
Aceh Tamiang 1,254.5 482.1 23.0 33.0 3.0 24.9
Nagan Raya 273.0 583.0 153.0 126.0 55.0 31.0
Aceh Jaya 2,979.0 230.0 83.0 22.0 9.0 6.0
Bener Meriah 48.7 1.0 3.0 21.0 13.0 -
Pidie Jaya 1,312.4 308.0 103.2 47.0 - 11.0
Banda Aceh - - - - - -
Sabang - - 12.0 12.0 - -
Langsa - - - 12.0 - -
Lhokseumawe - - - 127.0 - 2.0
Subulussalam 1,166.0 11.0 16.0 75.0 8.0 11.0
Provinsi Aceh 81,551.6 4,436.7 1,864.2 1,452.3 417.9 628.2
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2017

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2017

Gambar 4.10 Produksi Palawija Menurut Kabupaten/Kota, Provinsi Aceh, 2017


(Luas Panen)

4-16
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.9 Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, 2017


(Kwintal)
Jeruk Kacang
Kabupaten/kota Mangga Durian Pisang Pepaya Rambutan Duku
Besar Hijau
Simeulue 26.000 326.000 3.000 169.000 196.000 47.000 92.000 -
Aceh Singkil 1.120 548.000 7.000 391.000 381.000 - 308.000 140.000
Aceh Selatan 38.247 92.003 5.221 15.793 4.734 721.000 22.926 5.316
Aceh Tenggara 2.323 2.474 53.000 3.911 508.000 17.000 491.000 872.000
Aceh Timur 2.510 10.000 3.929 89.415 2.686 591.000 8.050 1.043
Aceh Tengah - 7.505 - 54.550 4.937 - 21.000 448.000
Aceh Barat 5.858 13.557 3.000 4.489 6.060 - 9.037 1.990
Aceh Besar 57.892 18.427 8.026 71.761 31.048 4.185 66.600 35.579
Pi d i e 9.458 22.359 295.000 289.536 3.989 60.068 9.312 1.869
Bireuen 8.781 6.429 99.432 50.969 32.462 2.941 37.815 2.040
Aceh Utara 12.080 2.915 1.592 20.288 20.883 1.727 4.821 871.000
Aceh Barat Daya 5.437 2.032 1.139 1.447 730.000 10.000 1.195 610.000
Gayo Lues 827.000 5.553 - 10.206 523.000 - - 9.000
Aceh Tamiang 5.316 157.000 294.000 6.594 1.047 53.000 1.235 115.000
Nagan Raya 2.012 15.037 597.000 3.754 3.123 120.000 8.361 2.959
Aceh Jaya 3.777 6.042 5.662 1.272 1.401 66.000 7.140 748.000
Bener Meriah 26.000 10.646 2.000 13.272 885.000 - 61.000 341.000
Pidie Jaya 5.224 3.955 - 16.782 1.394 20.203 12.930 1.491
Banda Aceh 4.197 - - 742.000 866.000 252.000 152.000 -
Sabang - 6.000 8.000 1.678 333.000 166.000 16.000 4.000
Langsa 1.155 115.000 82.000 1.410 172.000 34.000 1.200 89.000
Lhokseumawe 5.927 17.000 - 767.000 1.735 40.000 - -
Subulussalam 1.305 2.292 - 13.880 2.225 367.000 3.908 170.000
Provinsi Aceh 173.498 212.405 126.345 673.076 122.318 91.608 195.671 56.704
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

4-17
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.11 Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh,


2017 (Kwintal)
B. Perkebunan
Produksi komoditi tanaman perkebunan di Provinsi Aceh tahun 2017 adalah
kelapa sawit sebanyak 451.919 ton, karet sebanyak 437.292 ton, karet sebanyak
62.832 ton, kelapa sebanyak 6.852 ton, kakao sebanyak 39.296 ton, dan kopi
sebanyak 68.493 ton.

Tabel 4.10 Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Komoditi
(Ton), 2016-2017
Luas Areal (Ha)
Jenis Tanaman
2016 2017
Karet 26.000 326.000
Kelapa sawit 1.120 548.000
Coklat 38.247 92.003
Kelapa 2.323 2.474
Kopi 2.510 10.000
Cengkeh - 7.505
Pala 5.858 13.557
Pinang 57.892 18.427
Kapok randu 9.458 22.359
Lada 8.781 6.429

4-18
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Luas Areal (Ha)


Jenis Tanaman
2016 2017
Tebu 12.080 2.915
Tembakau 5.437 2.032
Nilam 827.000 5.553
Jambu Mete 5.316 157.000
Kemiri 2.012 15.037
Kayu manis 3.777 6.042
Aren 26.000 10.646
Sagu 5.224 3.955
Gambir 4.197 -
Kunyit - 6.000
Jahe 1.155 115.000
Serewangi 5.927 17.000
Jarak 1.305 2.292
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.12 Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Komoditi
(Ton), 2017
C. Peternakan
Jumlah ternak di Provinsi Aceh tahun 2017 antara lain Sapi sebanyak 48.512 ekor,
Kerbau sebanyak 16.867 ekor, Kambing sebanyak 216.818 ekor, Domba sebanyak

4-19
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

35.004 ekor dan Babi sebanyak 1.394 ekor. Sedangkan populasi unggas pada
tahun 2015 yaitu itik 1.798.125 ekor, ayam ras 7.409.776 ekor, dan ayam
kampung 11.739.066 ekor.

Tabel 4.11 Populasi ternak Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Ternak dan
Kabupaten/Kota (Ekor), 2017
Kabupaten/kota sapi Kerbau Kambing Domba Babi Kuda
Simeulue 3,467 267 5,745 - - -
Aceh Singkil 4,626 862 6,245 1,196 963 -
Aceh Selatan 3,444 7,324 18,248 376 - -
Aceh Tenggara 4,019 363 11,088 334 1,485 -
Aceh Timur 65,468 13,628 88,244 13,867 - -
Aceh Tengah 9,479 13,047 15,365 267 - 1,752
Aceh Barat 5,252 24,553 15,351 2,397 - -
Aceh Besar 138,038 31,361 86,183 682 - 7
Pi d i e 64,455 11,328 95,955 6,278 - -
Bireuen 62,463 2,516 38,311 15,103 - -
Aceh Utara 102,256 5,789 787 1,462 - -
Aceh Barat Daya 2,181 3,306 8,705 1,547 - -
Gayo Lues 8,276 6,299 4,441 328 - 346
Aceh Tamiang 76,461 284 30,653 12,851 - -
Nagan Raya 11,074 10,069 12,002 995 - -
Aceh Jaya 17,479 5,277 37,104 1,621 - 5
Bener Meriah 3,942 5,467 7,676 - 660
Pidie Jaya 21,636 2,316 17,222 1,698 - -
Banda Aceh 2,048 52 6,524 1,584 - 3
Sabang 3,025 127 4,814 13 - -
Langsa 7,168 180 8,011 1,117 - -
Lhokseumawe 8,819 67 1,239 705 - -
Subulussalam 2,622 280 6,549 1,338 295 5
Provinsi Aceh 627.698 171.195 615.526 91.585 2.743 2.778
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

4-20
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2018

Gambar 4.13 Populasi Ternak Besar di Provinsi Aceh (Ekor), 2017


D. Perikanan
Jumlah produksi perikanan laut pada tahun 2016 sebanyak 182,464.4 ton,
produksi perairan umum sebesar 1,726.4 ton dan Budidaya sebesar 82,692.1.

Tabel 4.12 Produksi Perikanan di Provinsi Aceh (Ton), 2017


PERIKANAN TANGKAP
Kabupaten/kota PERAIRAN BUDIDAYA JUMLAH
LAUT
UMUM
Simeulue 2,362.0 50.6 189.6 2,602.2
Aceh Singkil 9,803.9 147.4 42.5 9,993.8
Aceh Selatan 16,057.1 405.7 242.2 16,705.0
Aceh Tenggara - 38.2 16,055.7 16,093.9
Aceh Timur 12,350.9 - 9,629.0 21,979.9
Aceh Tengah - 137.1 611.9 749.0
Aceh Barat 7,644.9 498.9 548.8 8,692.6
Aceh Besar 10,300.7 - 730.6 11,031.3
Pi d i e 13,038.1 - 8,795.5 21,833.6
Bireuen 19,843.8 - 16,022.5 35,866.3
Aceh Utara 8,306.4 - 12,358.4 20,664.8

4-21
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

PERIKANAN TANGKAP
Kabupaten/kota PERAIRAN BUDIDAYA JUMLAH
LAUT
UMUM
Aceh Barat Daya 7,719.3 58.8 3,330.7 11,108.8
Gayo Lues - 113.2 163.9 277.1
Aceh Tamiang 5,575.9 49.4 1,165.2 6,790.5
Nagan Raya 6,190.3 35.8 736.1 6,962.2
Aceh Jaya 10,770.8 - 91.8 10,862.6
Bener Meriah - 34.6 179.2 213.8
Pidie Jaya 5,871.3 - 2,875.9 8,747.2
Banda Aceh 11,339.0 - 356.5 11,695.5
Sabang 7,117.9 7.1 9.0 7,134.0
Langsa 18,467.1 - 4,791.7 23,258.8
Lhokseumawe 9,705.0 - 3,198.1 12,903.1
Subulussalam - 149.5 567.5 717.0
Provinsi Aceh 2016 182,464.4 1,726.4 82,692.1 266,882.9
Provinsi Aceh 2015 165,778.8 1,569.6 64,081.9 231,430.2
Provinsi Aceh 2014 157,943.7 1,543.8 58,823.0 218,310.4
Provinsi Aceh 2013 153,692.5 1,576.0 46,911.9 202,180.4
Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2017

Sumber : Provinsi Aceh Dalam Angka, 2017

Gambar 4.14 Produksi Perikanan di Provinsi Aceh (Ton), 2013-2016

4-22
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.2. KABUPATEN ACEH SINGKIL

Kabupaten Aceh Singkil terbentuk pada tahun 1999 yaitu dengan keluarnya Undang-
Undang No.14 tahun 1999 tanggal 27 April 1999. Letak geografis Kabupaten Aceh
Singkil berada pada posisi 2002’-2027’30” Lintang Utara dan 97004’-97045’00” Bujur
Timur.

Kabupaten Aceh Singkil memiliki batas wilayah administrasi yang meliputi sebelah
Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam, sebelah Selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia, sebelah Timur berbatasan dengan Pripinsi Sumatra Utara dan
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan.

Dengan luas daerah 1.857,88 Km2 membagi Kabupaten Aceh Singkil kedalam 11
Kecamatan, 16 Mukim, dan 116 Desa (Kabupaten ini terdiri dari dua wilayah, yakni
daratan dan kepulauan. Kepulauan yang menjadi bagian dari Aceh Singkil adalah
Kepulauan Banyak.

Simpang Kanan mempunyai luas wilayah terluas yaitu 289,96 km2 atau kabupaten.
Kecamatan Suro merupakan kecamatan yang memeliki ketinggian Wilayah di Atas
Permukaan Laut (DPL) yang terbesar, yaitu 74 meter.

Nama : Kabupaten Aceh Singkil

Letak : 2002’-2027’30” Lintang Utara

97004’-97045’00” Bujur Timur

Luas Daerah : 1.857,88 Km2

Sebelah Utara : Kota Subulussalam

Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Sebelah Timur : Provinsi Sumatera Utara

Sebelah Barat : Kecamatan Trumon Kab Aceh Selatan

Banyaknya Kecamatan : 11

Banyaknya Mukim : 16

Banyaknya Desa : 116

4-23
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.13 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

4-24
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.14 Luas Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di
Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

Tabel 4.15 Jarak Ibukota Kecamatan Ke Ibukota Kabupaten/Kota di Kab.Aceh


Singkil Tahun 2017

4-25
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.16 Rata-rata Jumlah Hujan dan Curah Hujan Setiap Bulan di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017

4.2.1. Penduduk Dan Tenaga Kerja

1. Kependudukan
Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2017 adalah 119.490
jiwa, terdiri dari 60.396 jiwa laki-laki dan 59.094 jiwa perempuan.
Persentase penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu
sebesar 29,88 persen, sedangkan kecamatan dengan persentase penduduk
paling kecil adalah Kecamatan Kuala Baru yaitu sebesar 2,59 persen.

Pada tahun 2017 besarnya sex ratio kabupaten Aceh Singkil adalah sebesar
102,2, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 2,2 persen lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk perempuan.

Kepadatan penduduk Aceh Singkil tahun 2017 adalah sebanyak 64


jiwa/Km2. Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah
Kecamatan Pulau Banyak yaitu sebanyak 303 orang per kilo meter persegi

4-26
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Pulau banyak Barat yaitu
sebanyak 11 orang per kilo meter persegi.

Bentuk piramida penduduk Aceh Singkil menunjukkan bahwa penduduk usia


muda lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia dewasa maupun
tua. Yang menarik untuk dikaji lebih dalam adalah sangat sedikit penduduk
Aceh Singkil pada rentang usia tua, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya tingkat kematian penduduk pada rentang usia muda sangat
tinggi sehingga hanya sedikit yang mencapai usia tua. Dengan jumlah
penduduk produktif yang relatif banyak, pemerintah daerah perlu
memperhatikan ketersediaan lapangan kerja yang cukup bagi penduduknya
supaya dapat menampung tenaga kerja tersebut.

2. Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan gambaran aktivitas masyarakat dalam mencapai


kesejahteraan dan kelancaran perekonomian. Indikator ketenagakerjaan
merupakan gambaran yang memperlihatkan aktivitas masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari untuk mencapai kesejahteraan
dan kelancaran proses perekonomian suatu daerah.

Pada tahun 2017, jumlah penduduk Aceh Singkil yang berusia 15 tahun keatas
sebanyak 76.466 jiwa dan yang termasuk dalam kategori angkatan kerja
(Labor Force)sebesar 44.254 jiwa. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
pada tahun 2017 sebesar 59,43 %. Pada tahun 2017 TPAK penduduk laki-
laki sebesar 86,44 % dan TPAK perempuan sebesar 41,48 %. Tingkat
penganggguran terbuka (TPT) di Aceh Singkil pada tahun 2017 adalah
sebesar 7,14%.

4-27
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4.15 Piramida Penduduk Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2017

Gambar 4.16 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2017

4-28
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.17 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017

Tabel 4.18 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di


Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

4-29
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.19 Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di


Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

Tabel 4.20 Banyaknya Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017

4-30
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.2.2. Pertanian Tanaman Pangan

Sektor pertanian merupakan sektor unggulan dan penopang perekonomian Aceh


Singkil. Pada tahun 2017, andil sektor pertanian dalam pembentukan PDRB Aceh
Singkil sebesar 28,40 persen. Salah satu subsektor pertanian adalah tanaman
pangan. Subsektor ini mencakup tanaman padi (padi sawah dan padi ladang),
jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Luas
panen padi tahun 2017 adalah 1.515 hektar.

Sektor Pertanian Tanaman Pangan merupakan sektor yang cukup berpengaruh


terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Singkil, sehingga sangat
berpotensi untuk dikembangkan. Luas areal persawahan yang tersedia sebanyak
1.747 Ha. Dari total luas areal sawah, yang terluas terdapat dikecamatan Danau Paris
seluas 645 Ha. Dalam upaya menunjang produksi pertanian khususnya persawahan
membutuhkan sarana irigasi sebagai sumber pangairan.

4.2.3. Perkebunan

Selain Sektor pertanian tanaman pangan, sektor perkebunan juga merupakan sektor
sangat berpotensi untuk dikembangkan. Komoditas andalan dalam sektor pertanian
berasal dari komoditas di subsektor perkebunan, kelapa sawit hasil perkebunan
rakyat dan swasta memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian
di Aceh Singkil. Pada tahun 2017 hasil produksi kelapa sawit sebesar 78.593 ton.

4.2.4. Peternakan

Pembangunan usaha peternakan mempunyai peranan strategis dalam upaya


pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan dengan mengupayakan peningkatan
produksi peternakan, hal ini didukung oleh kondisi geografis yang memiliki
daerah dataran tinggi dan ketersediaan hijauan makanan ternak yang memadai.
Populasi ternak yang ada di Kabupaten Aceh Singkil yaitu ternak sapi potong, ternak
kerbau, ternak kambing, ternak domba, ternak ayam buras (kampung), ternak ayam
pedaging, dan ternak itik. Sementara itu ternak sapi perah dan kuda masih belum
ada. terdiri dari ternak sapi potong 4.150 ekor dan ternak kerbau 1.170 ekor.
Persebaran sapi potong terbanyak pada Kecamatan Gunung Meriah dengan populasi
1.156 ekor, sedangkan persebaran ternak sapi potong yang paling sedikit berada
di Kecamatan Pulau Banyak yaitu 7 ekor. Sedikitnya ternak sapi yang ada di

4-31
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Kecamatan Pulau Banyak Barat disebabkan kondisi geografis yang kurang


mendukung karena merupakan daerah kepulauan sehingga luas ladang
penggembalaan tidak mencukupi. Dengan semakin banyaknya ternak sapi di
Kabupaten Aceh Singkil, akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
Karena dengan semakin banyak peternakan sapi maka harga daging sapi akan
semakin rendah, sehingga masyarakat kelas menengah kebawah bisa memenuhi
kebutuhan proteinnya dan tentunya hal ini dapat menambah pendapatan keluarga.

4.2.5. Perikanan

Kabupaten Aceh Singkil merupakan daerah yang memiliki potensi yang cukup besar
pada bidang Kelautan dan Perikanan. Keanekaragaman sumberdaya perikanan yang
terkandung didalamnya memberikan terdapat di Kabupaten Aceh Singkil merupakan
potensi daerah yang patut disyukuri karena potensi tersebut apabila dikelola dengan
sebaik-baiknya akan mendatangkan kesempatan usaha dan kesejahteraan bagi
masyarakat Kabupaten Aceh Singkil. Pemanfaatan potensi kelautan telah lama
dilakukan di Kabupaten Aceh singkil ditunjukkan dengan banyaknya nelayan
tradisional dan modern yang masih menumpukan harapan hidup mereka dari hasil
laut. Dapat dikatakan bahwa nelayan tradisional merupakan nelayan yang masih
menggunakan alat-alat konvensional dalam penangkapan ikan sedangkan nelayaan
modern telah menggunakan peralatan dengan teknologi tinggi termasuk kapal yang
digunakan. Walaupun demikian, mereka telah memanfaatkan potensi kelautan
tersebut dengan sebaik- baiknya sehingga bermanfaat bagi mereka sendiri maupun
bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Aceh Singkil. Hal ini membuat roda
perekonomian di Aceh Singkil berputar dengan adanya pasokan ikan-ikan segar yang
langsung ditangkap dari laut dan kemudian didistribusikan ke berbagai daerah
didalam dan diluar Kabupaten Aceh Singkil. Potensi bahari yang sangat besar untuk
dikembangkan. Produksi hasil perikanan tangkap pada tahun 2017 sebesar 11.550
ton, hasil ini meningkat dibandingkan dengan produksi pada tahun 2016 hanya
sebesar 11.482,61 ton.

4-32
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4.17 Persentase Luas Lahan Sawah di Kabupaten Aceh Singkil Tahun
2017

Gambar 4.18 Populasi Sapi Potong Menurut Kecamtan di Kabupaten Aceh Singkil
Tahun 2017

4-33
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.21 Penggunaan Lahan (Ha) Dirinci Menurut Kecamatan di Kab.Aceh Singkil
Tahun 2017

Tabel 4.22 Luas Panen dan Luas Tanam Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang)
Menurut Kecamatan di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

4-34
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.23 Luas Panen dan Luas Tanam Jagung dan Kedelai Menurut Kecamatan
di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

Tabel 4.24 Luas Tanaman Perkebunan (Ha) Menurut Kecamatan dan Jenis
Tanaman di Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

4-35
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Lanjutan Tabel 4.24

Tabel 4.25 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di Kab.Aceh


Singkil Tahun 2017

4-36
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Lanjutan Tabel 4.25

Tabel 4.26 Luas Kawasan Hutan Lindung (Ha) Menurut Kecamatan di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017

4-37
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.27 Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kab.Aceh
Singkil Tahun 2017

Tabel 4.28 Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di


Kab.Aceh Singkil Tahun 2017

4-38
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.29 Produksi dan Nilai Perikanan Laut Per Bulan Dalam di Kab.Aceh Singkil
Tahun 2017

4.2.6. Perindustrian dan Energi

Sektor industri merupakan salah satu penopang kegiatan ekonomi masyarakat


Aceh Singkil. Sebanyak 646 unit industri makanan tersebar di seluruh Aceh Singkil
dan 148 unit industri kayu pada tahun 2017.

 Listrik

Sebagai sumber penerangan dan energi lain, baik di sektor rumah tangga maupun
industri, listrik memegang peranan yang sangat vital.Jumlah pelanggan listrik
dalam wilayah kerja PLN di Kabupaten Aceh Singkil adalah 27.106 pelanggan.
Kecamatan Simpang Kanan memiliki jumlah pelanggan yang paling besar yaitu
sebanyak 6.550 pelanggan. Sedangkan Kecamatan Pulau Banyak Barat memiliki
jumlah pelanggan yang paling sedikit, jumlahnya hanya mencapai 383
pelanggan.

 Air Minum

4-39
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Banyaknya pelanggan air minum menurut jenisnya pada tahun 2017 adalah sosial
sebanyak 45 pelanggan, rumah tangga sebanyak 3.762 pelanggan, niaga
sebanyak 37 pelanggan, dan industri sebanyak 11 pelanggan.

Gambar 4.19 Banyaknya Industri Diperinci Per Kecamatan Dalam Kabupaten Aceh
Singkil Tahun 2017

Gambar 4.20 Persentase Rumah Tangga Kabupaten Aceh Singkil Menurut Sumber
Penerangan Tahun 2017
4.2.7. Perdagangan

Pada tahun 2017, total koperasi yang ada di kabupaten Aceh Singkil berjumlah
128 unit. Jika dilihat berdasarkan jenis koperasi, maka KSU (Koperasi Serba
Usaha),Koperbun (Koperasi Perkebunan) dan Koperkan (Koperasi Perikanan)
merupakan jenis koperasi terbanyak yang ada di sini, masing-masing sebanyak 32
unit, 20 unit dan 18 unit. KSU paling banyak terdapat di kecamatan Singkil yaitu

4-40
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

sejumlah 13 unit, sementara Koperbun paling banyak terdapat di kecamatan Gunung


Meriah, Danau Paris dan Singkohor yaitu 4 unit. Jika dilihat berdasarkan kecamatan,
maka Kecamatan Singkil dan Gunung Meriah memiliki koperasi yang terbanyak yaitu

41 unit dan 23 unit. Sedangkan kecamatan yang mempunyai koperasi paling sedikit
adalah kecamatan Kuala Baru dengan 5 unit koperasi saja.

Gambar 4.21 Banyaknya Sarana Perdangan Menurut Jenisnya Di Kabupaten Aceh


Singkil Tahun 2017

4.2.8. Transportasi

Perhubungan memiliki peranan dan dampak yang sangat besar terhadap kelancaran
pem-bangunan suatu daerah. Akses yang mudah, cepat, dan murah akan
memperlancar perputaran roda perekonomian.

Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk
transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah telah
membangun jalan sepanjang 395 km jalan kabupaten/kota, 75,00 km jalan provinsi
dan 76,35 km jalan nasional.

Transportasi sungai di Kabupaten Aceh Singkil berpotensi untuk dikembangkan bagi


masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai. Saat ini transportasi
sungai menggunakan perahu bermotor yang populer dengan sebutan ”Robin”.

Di Kabupaten Aceh Singkil terdapat dua buah pelabuhan untuk transportasi laut,
yaitu satu buah pelabuhan di Desa Pulo Sarok di Pulo Sarok dan Pulau Banyak juga
digunakan sebagai dermaga untuk angkutan penyeberangan yang dikelola oleh

4-41
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

PT. ASDP. Rute yang dilayani oleh ferry adalah Kota Singkil – Pulau Banyak –
Simeulue – Gunung Sitoli. Selain transportasi darat dan air, transportasi udara
juga memiliki andil dalam memperlancar kegiatan perekonomian. Di kabupaten ini
juga terdapat bandara untuk transportasi udara yag bernama Bandara Syech Hamzah
Fansuri Kabupaten Aceh Singkil. Saat ini pelabuhan udara ini yang berlokasi di
Kecamatan Singkil Utara sudah mulai dioperasikan setelah diresmikan oleh Bapak
Wakil Gubernur Provinsi Aceh pada tanggal 27 April 2008.

Gambar 4.22 Panjang Jalan (Km) Menurut Pemerintah Yang Berwenang di


Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2017
Tabel 4.30 Panjang Jalan (Km) Menurut Pemerintah Yang Berwenang di
Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2015-2017

4-42
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.31 Panjang Jalan Kabupaten (Km) Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten
Aceh Singkil, Tahun 2015-2017

4.2.9. Komunikasi

Pada tahun 2017, sarana komunikasi di Kabupaten Aceh SIngkil sudah cukup
memadai. Hal dapat terlihat dari jaringan telepon selular sudah dapat di akses di
semua Kecamatan. Mengingat jaringan telepon kabel yang sudah terpasang masih
sangat terbatas, akan tetapi dengan adanya jaringan telepon selular yang semakin
luas masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan ekonomi.

4.2.10. Wisata

Aceh Singkil sebagai salah satu Kabupaten Daerah Tujuan Wisata di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai potensi yang cukup besar bagi
pengembangan sektor pariwisata karena memiliki keindahan, kekayaan alam dan
kehidupan sosial budaya serta peninggalan – peninggalan sejarah yang
semuanya dapat dijadikan objek wisata. Alam Aceh Singkil yang begitu menakjubkan
dan mempesona belum dapat di manfaatkan secara maksimal, banyak sekali potensi
wisata yang selama ini terpendam, diantaranya adalah wisata bahari yang saat ini
sudah mulai dikembangkan.

4-43
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Wisata Kabupaten Aceh Singkil mencakup wisata alam, seperti : pulau-pulau yang
indah dan terawat yang memiliki flora yang menarik (di Pulau Banyak), air terjun
(di Danau Paris dan Suro), danau (di Kota Baharu), rawa (di Singkil), dan pantai (di
Singkil dan Singkil Utara).

4.2.11. Pendapatan Regional

Produk domestik regional bruto (PDRB) merupakan suatu ukuran produktivitas yang
mencerminkan seluruh nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah.
Perubahan nilai PDRB bisa terjadi karena adanya perubahan dari harga barang dan
jasa atau terjadinya perubahan volume. Kedua perubahan itu bisa dilihat pada PDRB
atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan.

Nilai PDRB Aceh Singkil Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada tahun 2017 mencapai
Rp 2.149,20 miliar, meningkat sebesar Rp 168,56 miliar dibanding tahun 2016.
Capaian ini mengindikasikan tren peningkatan agregat ekonomi di Aceh Singkil
selama empat tahun terakhir. Struktur PDRB Kabupaten Aceh Singkil pada tahun
2017 ditentukan oleh dua sektor utama yaitu : sektor pertanian serta sektor
administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Sektor pertanian
masih mendominasi struktur perekonomian Kabupaten Aceh Singkil dengan kontribusi
sebesar 28,40 persen. Sedangkan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan
jaminan sosial wajib memberikan kontribusi sebesar 16,33 persen terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Singkil.

Selama periode 2014 - 2017, perekonomian Aceh Singkil telah menunjukkan adanya
pergeseran struktur ekonomi (economic structural transformation). Terlihat bahwa
kelompok sektor primer (pertanian, pertambangan & penggalian) mengalami tren
penurunan kontribusi selama tahun 2014 hingga tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Aceh Singkil yang ditunjukkan oleh PDRB atas dasar harga konstan 2010
selama kurun waktu tahun 2014–2017 menunjukkan pertumbuhan yang terus
melemah. Pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi kabupaten Aceh Singkil mencapai
angka 3,98 persen mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2016 yang
mencapai 4,16 persen.

Selama tahun 2014 - 2017 pendapatan regional perkapita kabupaten Aceh Singkil
terus mengalami kenaikan akan tetapi pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Singkil

4-44
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk Kabupaten Aceh


Singkil.

Gambar 4.23 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Ata Dasar Harga
Konstan 2010 di Kabupaten Aceh Singkil, 2014-2017

Gambar 4.24 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Singkil Menurut


Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku, 2017

4-45
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.32 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2015-2017 ( Jutaan Rupiah )

4-46
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.33 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2015-2017 ( Jutaan
Rupiah )

4-47
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.34 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Aceh Singkil, Tahun 2015-
2017 ( Jutaan Rupiah )

4-48
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.35 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Singkil Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2014-2017

4-49
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.3. KABUPATEN ACEH TENGGARA

4.3.1. Letak Dan Administrasi Kabupaten Aceh Tenggara


Secara Geografis wilayah Kabupaten Aceh Tenggara terletak pada 3055'23”– 4016'37”
Lintang Utara dan 96043'23‘’–98010'32” Bujur Timur dengan ketinggian 25-1000 m
diatas permukaan laut dengan dikelilingi Hutan Taman Nasional Gunung Leuser dan
Bukit Barisan.

Sebelah Utara Berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Langkat
Provinsi Sumatera Utara, sebelah Timur dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten
Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara, sebelah Selatan dengan Kota Subulussalam
dan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh dan Kabupaten Tanah Karo Provinsi
Aceh serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan dan Kota
Subulussalam.

Terbentuk pada tahun 1974 dengan ibukota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara
sampai tahun 2017 terdiri dari 16 Kecamatan dan 385 Desa.

Nama : Kabupaten Aceh Tenggara

Letak : 3055'23”– 4016'37” Lintang Utara

96043'23‘’–98010'32” Bujur Timur

Luas Daerah : 4.242,04 Km2

Sebelah Utara : Kab Gayo Lues (Aceh), Kab Langkat (Sumatera Utara)

Sebelah Selatan : Subulussalam (Aceh), Kabupaten Aceh Selatan,


Tanah Karo (Sumatera Utara)

Sebelah Timur : Langkat, Tanah Karo (Sumatera Utara)

Sebelah Barat : Aceh Selatan

Banyaknya Kecamatan : 16

Banyaknya Mukim : 51

Banyaknya Desa : 385

4-50
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.36 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4.3.2. Kependudukan Kabupaten Aceh Tenggara


 Penduduk

Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan


sebagaimana tertuang dalam Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Aceh
Tenggara. Sasaran ini tidak mungkin tercapai bila pemerintah daerah tidak
dapat memecahkan masalah kependudukan; seperti pengangguran dan
kemiskinan.

 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Aceh Tenggara berdasarkan hasil proyeksi tahun 2017


adalah sebanyak 208.481 jiwa dengan 104.110 penduduk Laki-Laki dan
104.371 penduduk perempuan Persebaran penduduk di Kabupaten Aceh
Tenggara belum merata di setiap kecamatan. Kecamatan yang paling padat
penduduknya adalah Kecamatan Babussalam yang merupakan Ibu Kota
Kabupaten Aceh Tenggara di mana pusat pemerintahan, dan pusat
perekonomian berada di sini. Dengan luas wilayah hanya 9,48 km2
dan merupakan kecamatan dengan luas wilayah paling kecil, Kecamatan
Babussalam ditinggali oleh 28.724 orang. Sedangkan kecamatan yang paling

4-51
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

sedikit penduduknya Adalah Kecamatan Tanah Alas dengan penduduk 4.864


jiwa. Hal ini dikarenakan Tanoh Alas merupakan kecamatan yang paling
sedikit jumlah desanya yaitu 14 desa.

 Rasio Jenis Kelamin dan Rasio Ketergantungan

Perbandingan jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2017,


jumlah laki-laki dan perempuan di Kabupaten Aceh Tenggara hampir sama.
Dengan rasio jenis kelamin sebesar 99,75 menunjukkan bahwa pada
setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99-100 penduduk laki-laki. Apabila
dilihat menurut kecamatan, Kecamatan Babul Makmur memiliki rasio jenis
kelamin terendah yaitu 90,39 sedangkan yang paling tinggi adalah Kecamatan
Ketambe yaitu sebesar 120,74.

Dilihat dari segi umur, jumlah penduduk usia produktif sebanyak 128.222
jiwa sedangkan usia non produktif sebanyak 80.259 jiwa. Dengan rasio
ketergantungan sebesar 62,59 menunjukkan bahwa sebanyak 62,59 persen
penduduk yang menjadi tanggungan penduduk produktif. Nilai ini masih
cukup tinggi. Semakin kecil nilai rasio ketergantungan maka semakin kecil
beban yang harus ditanggung penduduk produktif, ini menunjukkan kondisi
ekonomi di wilayah tersebut semakin bagus.

 Ketenagakerjaan

Tenaga kerja adalah modal utama bagi geraknya roda pembangunan. Hal ini
perlu menjadi perhatian pemerintah karena banyaknya jumlah tenaga kerja
harus diimbangi dengan kualitas tenaga kerja tersebut dan jumlah
lapangan kerja yang tersedia. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK),
merupakan ukuran yang menggambarkan jumlah angkatan kerja untuk setiap
100 penduduk usia kerja (15+). TPAK Kabupaten Aceh Tenggara pada
tahun 2017 sebesar 72,82.

Istilah lain terkait dengan pengangguran adalaha Pengangguran Terbuka


(Open Unemployment), yaitu tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak
mempunyai pekerjaan. Pada tahun 2017 Tingkat Pengangguran terbuka
(TPT) di Kabupaten Aceh Tenggara sebesar 4,75 persen.

4-52
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4.25 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di


Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

Gambar 4.26 Piramida Penduduk di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-53
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.37 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara,


2017

Tabel 4.38 Jumlah Penduduk Menurut dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-54
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.39 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten


Aceh Tenggara, 2017

4.3.3. Tanaman Pangan


Komoditi yang disajikan pada sub sektor tanaman pangan mencakup tanaman
padi dan jagung. Produksi tanaman pangan terbesar di kabupaten Aceh Tenggara
pada tahun 2017 adalah produksi jagung yakni sebesar 237.091 ton.

4.3.4. Hortikultutra
Sub sektor hortikultura mencakup tanaman sayuran, tanaman buah-buahan dan
tanaman biofarmaka. Produksi tanaman sayuran tertinggi pada tahun 2017 yaitu
bayam 378 ton, kangkung 357 ton dan cabai besar 310 ton.

Pada tahun 2017, produksi tanaman biofarmaka yang memberikan konstribusi


produksi terbesar adalah kunyit sebanyak 492 kg, diurutan berikutnya adalah
produksi jahe sebanyak 348 kg dan laos/lengkuas sebanyak 333 kg.

4.3.5. Perkebunan
Produksi komoditas utama sub sektor perkebunan didominasi oleh kakao, kelapa
sawit, karet, dan kemiri. Pada tahun 2017, produksi kakao mencapai 9.242 ton,
kelapa sawit

4-55
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.490 ton, karet 2.359 ton, dan kemiri 1.699 ton.

4.3.6. Peternakan
Populasi ternak terbesar di Aceh Tenggara adalah kambing, sapi dan babi. Populasi
kambing terbanyak terdapat di Kecamatan Lawe Alas, populasi ternak sapi terbanyak
terdapat di Kecamatan Babussalam, sementara populasi ternak babi terbanyak ada di
Kecamatan Lawe Sigala gala.

4.3.7. Perikanan
Produksi perikanan pada tahun 2017 tercatat sebanyak 7.688,22 ton yang terdiri dari
budidaya ikan kolam 6.113,78 ton dan budidaya ikan sawah 1.574,44 ton.
Daerah yang memberikan konstribusi terbesar pada produksi perikanan tahun 2017
adalah Kecamatan Lawe Bulan sebesar 2.110 ton dan Kecamatan Deleng
Pokhkisen sebesar 1.900 ton.

Gambar 4.27 Penggunaan Lahan Pertanian Menurut Kecamatan di Kabupaten


Aceh Tenggara, 2017

4-56
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4.28 Produksi Budidaya Ikan Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh


Tenggara, 2017
Tabel 4.40 Penggunaan Lahan Pertanian Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh
Tenggara, 2017

4-57
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.41 Luas Tanam Baru,Luas Panen,Rata-Rata Produksi Per Hektar,dan


Produksi Komoditi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim di Kabupaten Aceh
Tenggara, 2017

Tabel 4.42 Luas Tanam Baru,Luas Panen,Rata-Rata Produksi,dan Produksi


Komoditi Perkebunan Rakyat di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-58
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.43 Jumlah Populasi Ternak Besar Menurut Jenis Ternak dan Kcamatan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

Tabel 4.44 Luas Areal dan Produksi Budidaya Ikan Menurut Kcamatan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-59
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.3.8. Industri dan Energi


1. Industri

Di Indonesia, industri pengolahan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu industri


besar, industri sedang/menengah, industri kecil mikro. Pengelompokan ini
didasarkan pada banyaknya pekerja yang terlibat di dalamnya, tanpa
memperhatikan penggunaan mesin produksi ataupun modal yang ditanamkan.

Jumlah industri tradisional seperti anyaman tikar, pandai besi, dan lain-lain
ada 63 usaha. Untuk jenis industri makanan dan minuman ada 49 usaha, industri
jasa 272 usaha dan industri bahan bangungan 56 usaha.

2. Listrik

Sebagian besar kebutuhan listrik di Kabupaten Aceh Tenggara dipenuhi oleh PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero). Sampai dengan tahun 2017, hampir semua
wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara telah tersambung dalam jaringan PLN.

Pada tahun 2017 total produksi (kwh) PT. PLN di Kabupaten Aceh Tenggara
sebanyak 78.618.075 Kwh.

3. Air

Pada tahun 2017 jumlah Pelanggan PDAM sebanyak 4.329 dengan sebagian besar
pelanggan adalah rumah tempat tinggal yaitu 4.133 pelanggan.

4.3.9. Transportasi dan Komunikasi


 Transportasi Darat

Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk


memperlancar kegiatan perekonomian. Tersedianya jalan yang berkualitas akan
meningkatkan usaha pembangunan khususnya dalam upaya memudahkan
mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke
daerah lain.

Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tenggara pada tahun 2016
mencapai 1.188,89 km terdiri dari 14,81 persen jalan provinsi, 62,36 persen
jalan kabupaten dan 22,83 persen jalan desa. Dari panjang jalan yang ada baik
jalan provinsi, kabupaten maupun desa sekitar 55,87 persen kondisinya baik.
Sekitar 54,51 persen jalan merupakan jalan aspal, 22,71 persen jalan kerikil,

4-60
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

21,24 persen jalan tanah dan 1,54 persen tidak terinci dari total panjang jalan
yang ada.

 Transportasi Udara

Angkutan udara di Kabupaten Aceh Tenggara saat ini hanya melayani rute dari
Kabupaten Aceh Tenggara menuju Kota Medan dan Banda Aceh. Pengguna
jasa angkutan udara terbanyak terjadi pada bulan desember, juli, dan november.

Gambar 4.29 Persentase Panjang Jalan Menurut Status Jalan dan Jenis Permukaan
di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

Gambar 4.30 Persentase Panjang Jalan Menurut Status Jalan dan Kondisi Jalan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-61
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.45 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan di Kabupaten Aceh
Tenggara, 2017

Tabel 4.46 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintah Yang Berwenang di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-62
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.47 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan Jalan di
Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4.3.10. Produk Domestik regional Bruto


Produk Domestik Regional Bruto merupakan dasar pengukuran atas nilai tambah yang
timbul akibat adanya berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah.

PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Aceh Tenggara
pada tahun 2017 sebesar 4.265.263,07 (dalam jutaan rupiah) sedangkan PDRB Atas
Dasar Harga Konstan 2010 sebesar 3.199.062,08. Laju pertumbuhan PDRB Aceh
Tenggara pada tahun 2017 sebesar 4,82 persen dan sektor yang mengalami laju
pertumbuhan paling besar adalah sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial
sebesar 14,99 peren.

4-63
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.48 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-64
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.49 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2017

4-65
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.50 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2013-2017

4-66
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.51 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Aceh Tenggara, 2013-2017

4.4. KOTA SUBULUSSALAM

4.4.1. Letak dan Administrasi Kota Subulussalam


Secara Geografis wilayah Kota Subulussalam berbatasan di sebelah utara dengan
wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, di sebelah selatan dengan wilayah Kabupaten
Aceh Singkil, di sebelah barat Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dan di sebelah timur
Kabupaten Aceh Selatan. Kota Subulussalam terletak antara 02027’39”-03000’00”
Lintang Utara dan antara 97045’00”-98010’00” Bujur Timur dengan luas area 1.391
km2. Kota yang terbentuk sejak tahun 2007 ini, dibagi menjadi 5 kecamatan
yaitu Simpang Kiri, Penanggalan, Rundeng, Sultan Daulat, dan Longkib.

4-67
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Sebagian besar wilayah Subulussalam memiliki topografi dataran rendah yang


jumlahnya mencapai 65,94% dan sisanya merupakan perbukitan sebesar 34,06%.
Wilayah Kota Subulussalam berada pada ketinggian 84 m di atas permukaan air laut.

Batas-batas wilayah Provinsi Aceh adalah sebagai berikut :

 Batas sebelah utara : Kabupaten Aceh Tenggara


 Batas sebelah timur : Kabupaten Aceh Selatan
 Batas sebelah selatan : Kabupaten Aceh Singkil
 Batas sebelah barat : Provinsi Sumatera Utara

Tabel 4. 52 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota SubulussalamTahun 2017

4-68
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4. 31 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam


Tahun 2017

Gambar 4. 32 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam


Tahun 2017

4-69
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.4.2. Penduduk
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan sebagaimana
tertuang dalam Visi dan Misi Pembangunan Kota Subulussalam. Sasaran ini tidak
mungkin tercapai bila pemerintah daerah tidak dapat memecahkan masalah
kependudukan, seperti pengangguran dan kemiskinan.

1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kota Subulussalam tahun 2017 yang disajikan pada Tabel 4.1
merupakan angka hasil proyeksi dari sensus penduduk 2010 yang dilaksanakan oleh
BPS serta dari data-data sekunder sebagai data pendukung.

Jumlah penduduk pada tahun 2016 adalah sebesar 77.084 jiwa. Jumlah penduduk
ini meningkat pada tahun 2017 menjadi 78.725 jiwa dengan tingkat pertumbuhan
2,13% untuk perioe 2016-2017.

2. Persebaran Jumlah Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun dengan jumlah penduduk
terbesar di kecamatan Simpang Kiri (30.848 jiwa), Penanggalan (15.619 Jiwa), dan
Sultan Daulat (14.475 jiwa), sedangkan jumlah penduduk terkecil di kecamatan
Longkib (5.220 jiwa). Kecamatan Simpang Kiri sebagai kecamatan yang terbesar
penduduknya dikarenakan kecamatan ini memiliki akses Jalan Provinsi.

3. Rasio Jenis Kelamin, Rumah Tangga dan Rata-Rata Besarnya Anggota Rumah
Tangga

Pada tahun 2017, rasio jenis kelamin penduduk Kota Subulussalam berada diatas 100,
yakni 101,87. Ini berarti bahwa jumlah penduduk laki- laki di Kota Subulussalam
lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan. Yang mana untuk setiap 100
penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.

4.4.3. Ketenagakerjaan
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah modal bagi geraknya roda pembangunan.
Jumlah dan komposisi tenaga kerja akan terus mengalami perubahan seiring dengan
berlangsungnya proses demografi. Pada tahun 2017, di Kota Subulussalam terdapat
47.220 penduduk usia kerja. Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan

4-70
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

ekonomi disebut angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK),


merupakan ukuran yang menggambarkan jumlah angkatan kerja untuk setiap 100
penduduk usia kerja (15+). TPAK Kota Subulussalam pada tahun 2017 sebesar
61,85%.

2. Komposisi Penduduk Yang Bekerja

Pertumbuhan tenaga kerja yang kurang diimbangi dengan pertumbuhan lapangan


kerja akan menyebabkan tingkat kesempatan kerja cenderung menurun. Meski
demikian jumlah penduduk yang bekerja tidak selalu menggambarkan jumlah
kesempatan kerja yang ada. Pada tahun 2017, dari total angkatan kerja sebesar
29207 jiwa atau sekitar 95,09% dari mereka telah bekerja. Sebagian dari mereka
yang bekerja sekitar 38,35% berpendidikan rendah (di bawah SD).

Di sisi lain, dapat pula dianalisa bagian angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan
atau disebut pengangguran terbuka. Pada keadaan tahun 2017, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Subulussalam sebesar 4,91% atau sekitar
1433jiwa.

Berdasarkan lapangan pekerjaan, dari 27774 penduduk yang bekerja, sekitar


39,97 % dari mereka bekerja di sektor pertanian. Sektor-sektor lain yang cukup
besar peranannya dalam penyerapan tenaga kerja diantaranya sektor jasa
kemasyarakatan, sosial, dan perorangan (21,27%), serta sektor perdagangan,
rumah makan dan jasa akomodasi (21,05 %).

4-71
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4. 33 Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2017

Gambar 4. 34 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam Tahun


2017

Gambar 4. 35 Penduduk Yang Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Di Kota Subulussalam, 2017

4-72
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.53 Distribusi Persentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut


Kecamatan di Kota Subulussalam, 2017

Tabel 4.54 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota


Subulussalam, 2017

4-73
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.55 Banyaknya Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Subulussalam, 2017

4-74
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.4.4. Tanaman Pangan


1. Lahan Sawah

Lahan sawah di Kota Subulussalam pada tahun 2017 seluas 3.209 hektar, 1179
hektar (37%) diantaranya berada di kecamatan Sultan Daulat dan 694 hektar (22%)
di kecamatan Simpang Kiri. Hal ini menunjukkan bahwa kecamatan Sultan Daulat dan
Simpang Kiri masih sebagai wilayah dengan potensi sawah terbesar dibandingkan
dengan kecamatan- kecamatan lainnya.

Menurut jenis pengairannya, lahan sawah di Kota Subulussalam terdiri dari lahan
sawah irigasi sederhana 150 hektar (4,67%), tadah hujan 2829 hektar (88,16%) dan
rawa lebak 230 hektar (7,17%). Lahan sawah irigasi sederhana terluas terdapat di
kecamatan Sultan Daulat 150 hektar.

2. Produksi

4-75
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Komoditi yang disajikan pada sub sektor tanaman pangan mencakup tanaman padi
(padi sawah dan padi ladang), jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar

Produksi tanaman pangan terbesar di Kota Subulussalam pada tahun 2016 adalah
produksi jagung yakni sebesar 7.398,8 ton, diikuti oleh padi sebesar 2.806,7 ton, ubi
kayu 17,5 ton dan kacang tanah 3,56 ton.

4.4.5. Hortikultura
Sub sektor hortikultura mencakup tanaman sayuran, tanaman buah- buahan dan
tanaman biofarmaka. Luas panen tanaman sayuran pada tahun 2017 yang terbesar
ada dua jenis tanaman yakni cabai 55 ha dan kacang panjang 36 ha.

Pada tahun 2017, produksi buah- buahan yang memberikan konstribusi produksi
terbesar adalah pisang sebanyak 13.800 kuintal, di urutan berikutnya adalah produksi
durian sebanyak 2.292 kuintal, dan pepaya sebanyak 2.225 kuintal.

4.4.6. Perkebunan
1. Perkebunan Rakyat

Masyarakat Kota Subulussalam pada umumnya bekerja pada sektor perkebunan,


terutama perkebunan kelapa sawit, karet, coklat dan pinang. Pada tahun 2017
jumlah luas perkebunan kelapa sawit yang sudah menghasilkan mencapai 18.377 Ha
dengan produksi panen sebesar 31.648 ton. Semua Kecamatan di Kota Subulussalam
memiliki potensi perkebunan kelapa sawit. Sementara itu perkebunan karet
mengalami perluasan luas panen, pada tahun 2017 mencapai 3.856 Ha dengan
produksi 1.628 ton.

Selain itu Kota Subulussalam juga memiliki potensi perkebunan Kelapa Dalam. Luas
perkebunan Kelapa Dalam yang sudah menghasilkan pada tahun 2017 yaitu 692
Ha dengan kapasitas produksi mencapai 263 ton.

4.4.7. Kehutanan
Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu hutan lindung,
hutan produksi, dan hutan konservasi (hutan suaka alam dan hutan pelestarian
alam). Sampai dengan tahun 2016, luas kawasan hutan di Kota Subulussalam
berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK)
adalah sebesar 40.311 ha. Luas hutan lindung sebesar 21.682 ha atau 53,79% dari
total luas kawasan hutan keseluruhan.

4-76
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

4.4.8. Peternakan
Populasi ternak kecil terdiri dari kambing, domba dan babi. Pada tahun 2016. Total
populasi berturut-turut adalah 8.003 ekor kambing, 1.877 ekor domba, dan 217 ekor
babi (Tabel 4.18). Populasi ternak kambing sebagian besar berada di kecamatan
Rundeng sebesar 3.167 ekor, dan kecamatan Simpang Kiri 2.132 ekor. Populasi
ternak domba terbesar berada di kecamatan rundeng sebanyak 851 ekor dan
kecamatan Longkib sebanyak 461 ekor.

Populasi unggas terdiri dari ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging dan
itik/itik manila. Pada tahun 2016, populasi unggas di Kota Subulussalam terdiri
dari ayam kampung 78.800 ekor, ayam petelor 3.500 ekor, ayam pedaging 81.294
ekor dan itik 7.885 ekor (Tabel 4.19). Populasi ayam kampung terbesar berada di
kecamatan Simpang Kiri sebanyak 40.980 ekor. Populasi ayam pedaging tertinggi
berada di kecamatan Sultan Daulat sebesar 33.500 ekor, kecamatan Simpang Kiri
28.907 ekor, dan kecamatan Rundeng sebesar 8.983 ekor.

4.4.9. Perikanan
Produksi perikanan pada tahun 2017 tercatat sebanyak 126,5 ton yang terdiri dari
perairan umum saja. Daerah yang memberikan konstribusi terbesar pada produksi
perikanan adalah kecamatan Rundeng dengan produksi 106,1 ton, kemudian diikuti
oleh Kecamatan Sultan Daulat 6,7 ton dan Kecamatan Longkib dengan produksi 5,8
ton. Umumnya para nelayan di Kota Subulussalam menggunakan perahu motor saat
mencari ikan di sungai dan alat penangkap ikan yang populer digunakan oleh nelayan
adalah pancing dan jaring.

4-77
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4. 36 Prosentasi Luas Lahan Sawah Per Kecamatan Di Kota Subulussalam,


2017

Gambar 4. 37 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Menurut Kecamatan Di Kota
Subulussalam, 2017

Gambar 4. 38 Luas Tanam dan Produksi Karet Menurut Kecamatan Di Kota


Subulussalam, 2017

4-78
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4. 56 Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan di
Kota Subulussalam, 2017

4-79
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4. 57 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi (Padi Sawah dan Padi
Ladang) Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam, 2017

4.4.10. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan data makro yang disusun untuk
mengetahui kondisi dan perilaku ekonomi suatu wilayah. Dilihat dari sisi lapangan
usaha PDRB merupakan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
produksi dalam suatu wilayah tertentu. Dari sisi penggunaan, merupakan seluruh nilai
barang dan jasa produk domestik yang dikonsumsi akhir oleh masyarakat yang terdiri
dari unit ekonomi rumah tangga, luar negeri, pemerintah dan sektor usaha. Dari sisi
pendapatan merupakan besaran pendapatan yang diterima oleh faktor- faktor

4-80
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

produksi sebagai balas jasa atas keterlibatannya dalam kegiatan ekonomi di suatu
wilayah.

PDRB Kota Subulussalam atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) mengalami
peningkatan dari tahun 2016 ke 2017 sebesar 136 miliar rupiah menjadi 1.540 miliar
rupiah. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan
usaha dan adanya inflasi. PDRB Kota Subulussalam atas dasar harga konstan
(PDRB ADHK) pada periode yang sama juga mengalami peningkatan dari sebesar
1.191 miliar rupiah pada tahun 2016 menjadi senilai 1.253 miliar rupiah pada tahun
2017. Peningkatan PDRB atas dasar harga konstan ini menunjukkan peningkatan
volume produksi barang dan jasa secara riil, karena sudah terbebas dari pengaruh
kenaikan harga.

Struktur lapangan usaha masyarakat Kota Subulussalam dapat dilihat dari besaran
kontribusi masing- masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Kota
Subulussalam. Pada tahun 2017 lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB
dengan kontribusi sebesar 22,48%, kemudian lapangan usaha Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor sebesar 18,96%, dsusul oleh
lapangan usaha Industri. Pengolahan sebesar 15,55%.

Laju pertumbuhan PDRB tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan
Asuransi yaitu sebesar 15,28%. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya
penurunan suku bunga pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan sehingga
meningkatkan minat para investor dan konsumen.

4-81
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4. 39 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017

4-82
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4. 40 Presentasi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas


Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017

4-83
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.58 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017

4-84
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Lanjutan Tabel 4.19

4-85
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4. 59 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017

4-86
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Lanjutan Tabel 4.20

4-87
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4. 60 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017

4-88
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

BAB IV ............................................................................................................. 1

GAMBARAN UMUM WILAYAH ............................................................................. 1

4.1. PROVINSI ACEH...................................................................................... 1

4.1.1. Letak dan Administrasi Provinsi Aceh .................................................. 1

4.1.2. Kondisi Fisik dan Klimatologi Provinsi Aceh.......................................... 4

4.1.3. Konsisi Kependudukan Provinsi Aceh .................................................. 6

4.1.4. Kondisi Perekonomian Provinsi Aceh................................................... 9

4.1.5. Potensi Wilayah Provinsi Aceh........................................................... 13

4.2. KOTA SUBULUSSALAM ........................................................................... 23

4.2.1. Letak dan Administrasi Kota Subulussalam ......................................... 67

4.2.2. Penduduk ....................................................................................... 70

4.2.3. Ketenagakerjaan ............................................................................. 70

4.2.4. Tanaman Pangan ............................................................................ 75

4.2.5. Hortikultura..................................................................................... 76

4.2.6. Perkebunan..................................................................................... 76

4.2.7. Kehutanan ...................................................................................... 76

4.2.8. Peternakan ..................................................................................... 77

4.2.9. Perikanan ....................................................................................... 77

4.2.10. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) ................................. 80

Gambar 4.1 Luas Wilayah Daratan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh ...... 2
Gambar 4.2 Peta Pembagian Administrasi Provinsi Aceh ..................................... 3
Gambar 4.3 Peta Topografi Wilayah Sumatera – Samudera Hindia ...................... 5
Gambar 4.4 Tatanan Tektonik Wilayah Sumatera – Samudera Hindia .................. 6
Gambar 4.5 Sebaran Penduduk Provinsi Aceh Menurut Kabupaten/Kota, 2018 ..... 7
Gambar 4.6 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Aceh Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 – 2017 (%) .................................................................................... 9

4-89
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Gambar 4.7 Distribusi PDRB Provinsi Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Berlaku, 2017 ........................................................................................ 11
Gambar 4.8 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Aceh
Menurut Lapangan Usaha, 2013-2017................................................................ 13
Gambar 4.9 Luas panen padi menurut kabupaten/kota (ha), 2017 ..................... 15
Gambar 4.10 Produksi Palawija Menurut Kabupaten/Kota, Provinsi Aceh, 2017 (Luas
Panen) ............................................................................................................ 16
Gambar 4.11 Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh,
2017 (Kwintal) ................................................................................................. 18
Gambar 4.12 Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Komoditi
(Ton), 2017 ..................................................................................................... 19
Gambar 4.13 Populasi Ternak Besar di Provinsi Aceh (Ekor), 2017 ..................... 21
Gambar 4.14 Produksi Perikanan di Provinsi Aceh (Ton), 2013-2016 .................. 22
Gambar 4. 15 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam
Tahun 2017 ..................................................................................................... 69
Gambar 4. 16 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam
Tahun 2017 ..................................................................................................... 69
Gambar 4. 17 Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2017 .................... 72
Gambar 4. 18 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam Tahun
2017 ............................................................................................................... 72
Gambar 4. 19 Penduduk Yang Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Di Kota Subulussalam, 2017 .......................... 72
Gambar 4. 20 Prosentasi Luas Lahan Sawah Per Kecamatan Di Kota Subulussalam,
2017 ............................................................................................................... 78
Gambar 4. 21 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Menurut Kecamatan Di Kota
Subulussalam, 2017 ......................................................................................... 78
Gambar 4. 22 Luas Tanam dan Produksi Karet Menurut Kecamatan Di Kota
Subulussalam, 2017 ......................................................................................... 78
Gambar 4. 23 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017..................................................... 82
Gambar 4. 24 Presentasi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017 83

4-90
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh ....................... 1


Tabel 4.2 Wilayah Administrasi Provinsi Aceh ..................................................... 3
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2010, 2016, 2017 (Jiwa) ........... 7
Tabel 4.4 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Aceh Tahun 2012-2015 (%) ....... 8
Tabel 4.5 PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha,
2013 – 2017 (Juta Rupiah) ............................................................................... 10
Tabel 4.6 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha .............................................................................................. 12
Tabel 4.7 Luas Panen dan Luas Tanam Padi (Sawah dan Ladang) Menurut
Kabupaten/Kota, 2017...................................................................................... 13
Tabel 4.8 Produksi Palawija Menurut Kabupaten/Kota, Provinsi Aceh, 2017 (Luas
Panen) ............................................................................................................ 15
Tabel 4.9 Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, 2017
...................................................................................................................... 17
Tabel 4.10 Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Komoditi (Ton),
2016-2017 ...................................................................................................... 18
Tabel 4.11 Populasi ternak Rakyat Provinsi Aceh Menurut Jenis Ternak dan
Kabupaten/Kota (Ekor), 2017 ............................................................................ 20
Tabel 4.12 Produksi Perikanan di Provinsi Aceh (Ton), 2017 .............................. 21
Tabel 4. 13 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota SubulussalamTahun 2017 . 68
Tabel 4.14 Distribusi Persentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kecamatan di Kota Subulussalam, 2017 ............................................................. 73
Tabel 4.15 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota
Subulussalam, 2017 ......................................................................................... 73
Tabel 4.16 Banyaknya Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Subulussalam, 2017 ......................................................................................... 74
Tabel 4. 17 Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan di
Kota Subulussalam, 2017.................................................................................. 79
Tabel 4. 18 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi (Padi Sawah dan Padi
Ladang) Menurut Kecamatan di Kota Subulussalam, 2017 ................................... 80
Tabel 4.19 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, 2017..................................................... 84

4-91
pekerjaan DED Pembangunan Prasarana Angkutan Sungai di Aceh LAPORAN
Tenggara – Subulussalam – Aceh Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
PENDAHULUAN

Tabel 4. 20 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut
Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017 .................................. 86
Tabel 4. 21 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2013-2017 88

4-92

Anda mungkin juga menyukai