Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
PRAKTIKUM KOMPUTASI GEOFISIKA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 20191

NAMA : MELANI PUTRI PRATAMA


NIM : R1A117014
KELOMPOK : C6
ASISTEN : MUARIF YUDA
NAMA KELOMPOK :1. APRIANSYAH N SAPUTRA
2. ARFIAN
3. FIRIANI
4. MELANI PUTRI PRATAMA
5. DWIKY SYAHDAN
6. ALBERT NUGROHO FAAT

MODUL I
PERULANGAN
KENDARI – INDOSESIA
©2019 - TEKNIK GEOFISIKA

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo


LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
Modul 1 Perulangan

Nama : MELANI PUTRI PRATAMA


NIM : R1A117014
Kelas : B
Tanggal Praktikum : 10 Oktober 2019

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum komputasi geofisika pada tanggal 11 oktober
2019 bertempat di Laboratorium Geofisika UHO. Pada Praktikum ini dilakukan
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian matriks secara elemen per
elemen dan perkalian matriks secara matriks per matriks dengan mengaplikasikan
konsep looping, khususnya looping for menggunakan matlab. Penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian matriks secara elemen per elemen
menggunakan matriks 4x3 lalu dilakukan proses looping menghasilkan matriks
3x4. Sedangkan pada perkalian matriks secara matriks per matriks menggunakan
matriks A 4x3 dan matriks B 3x5 diperoleh juga matriks 4x5.
Kata kunci: matlab, perulangan, for loop, operasi antar matriks dan elemen.

I. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan konsep looping for pada operasi matriks yang bersifat elemen
by elemen operation.
2. menerapkan konsep looping for pada penjumlahan, pengurangan,
pembagian dan perkalian matriks.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 2


II. TEORI DASAR
Perulangan atau iterasi adalah bentuk kendali aliran untuk
melakukanpekerjaan berulang kali menggunakan suatu nilai yang berfungsi
sebagaipencacah atau counter. Nilai pencacah dinaikkan atau diturunkan setiap
kali satu pekerjaan dilakukan. Pada operasi yang melibatkan vektor atau
matriks,pencacah biasanya juga berfungsi sebagai indeks, yang menunjukkan
posisi elemen vektor atau matriks yang dioperasikan.
Perulangan looping adalah bagian yang bertugas melakukan kegiatan/
proses secara berulang ulang sesuai dengan perintah yang diberikan. terdapat 4
bagian perulangan yaitu:
 Inisialisasi berfungsi sebagai keadaan awal sebelum perulangan dilakukan.
inisialisasi dilakkan sekali selama perulangan.
 Kondisi pengulangan, berfungsi untuk menentukan pengulangan akan
dilakukan atau tidak.
 Proses yaitu bagian yangdilakukan berulang-ulang selama kondisi pengulangan
terpenuhi atau bernilai benar
 Pengaturan iterasi, berfungsi untuk mengatur langkah iterasi
Dalam MATLAB terdapat dua jenis perulangan yaitu:
Pengulangan while
Perulangan while atau while loop merupakan fundamental pemrograman
untuk terus melakukan perulangan saat statement bernilai benar sampai statement
bernilai salah. Syntax while diformulasikan sebagai while-end pada MATLAB.
Sistematika while pada MATLAB dapat diilustrasikan sebagai berikut

Pengulangan while biasanya digunakan untuk kasus dimana


banyaknya pengulangan yang akan dilakukan tidak diketahui secara pasti.While
digunakan untuk melakukan proses perulangan selama kondisi ekspresi terpenuhi.
Begitu kondisi sudah tidak terpenuhi lagi, maka proses perulangan akan langsung

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo


3
dihentikan. Bentuk pengulangan dengan menggunakan while adalah sebagai
berikut:
-inisialisasi
-while kondisi
-proses
-pengatur iterasi
-end

contoh

i=1;

while I<=10

disp(‘Matematika’)

i=i+1

end

Pengulangan for
Pengulangan for biasanya digunakan untuk kasus dimana banyaknya
pengulangan yang akan dilakukan sudah diketahui secara pasti dan menurut
penulis, pengulangan dengan menggunakan lebih mudah danefektif digunakan
dalam pemrograman di MATLAB. For digunakan untuk melakukan proses
perulangan selama kondisiekspresi terpenuhi. Perbedaannya dengan while adalah
pada for jumlah perulangan dapat diketahui sedangkan pada while bergantung
pada nilai ekspresi. Perulangan akan dilakukan mulai dari pencacah sama dengan
nilai awal. Setelah satu operasi selesai dilakukan, nilai pencacah diubah sebesar
nilai perubahan. Jika nilai pencacah hasil pengubahan telah melebihi nilai
akhir,maka perulangan dihentikan.
Bentuk pengulangan for adalah sebagai berikut :

For inisialisasi :pengatur iterasi :kondisi

proses

end

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 4


contoh:

for i = 1 : 10

disp( 'Matematika' )

end

III. DATA DAN PENGOLAHAN

1. DATA OBSERVASI

a. Data yang digunakan ntuk problem sheet nomor 1 pada praktikum


ini yaitu adalah sebagai berikut:
A= 3*ones(4,3) B= 2*ones(4,3)
b. Data yang digunakan untuk problem sheet no 2 pada praktikum ini
yaitu adalah sebagai berikut:
A= ones(4,3) B= ones(3,5)

2. LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN
Langkah-langkah yang dilakukan saat pengolahan data adalah
sebagai berikut:
a. Flowchart Problem sheet nomor 1

Mulai

Matriks A = 3*ones (4,3)


Matriks B = 2*ones (4,3)

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 5


1

for i=
1: 3

Yes

No
for j=
1:4

Yes No

C(i,j) = A(i,j) + B(i,j)


D(i,j) = A(i,j) - B(i,j)
F(i,j) = A(i,j) / B(i,j)
G(i,j) = A(i, j) * B(i, j)

End Disp C, D, F, G

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 6


b. Flowchart Problem sheet nomor 2

Mulai

Matriks A = ones(4,3)
Matriks B = ones(3,5)

for i=
1:4

Yes
No

for j=
1:5 No

Yes

C(i,j)=A(i,:)*B(:,j);

End Disp C, D, F, G

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 7


3. HASIL PENGOLAHAN DATA

1. Hasil operasi matriks A dan Matriks B secara elemen per elemen:


a. Penjumlahan
C= [5 5 5; 5 5 5; 5 5 5; 5 5 5]
b. Pengurangan
D= [1 1 1; 1 1 1; 1 1 1; 1 1 1]
c. Pembagian
F= [1.5 1.5 1.5; 1.5 1.5 1.5; 1.5 1.5 1.5]
d. Perkalian
G= [6 6 6; 6 6 6; 6 6 6; 6 6 6]’p;

Dengan source code digunakan;

clear all
clc
A=3*ones(4,3);
B=2*ones(4,3);
for i=1:4
for j=1:3
C(i,j)=A(i,j)+B(i,j);
D(i,j)=A(i,j)-B(i,j);
F(i,j)=A(i,j)/B(i,j);
G(i,j)=A(i,j)*B(i,j);
end
end
fprintf('Hasil penjumlahan matriks elemen per elemen adalah =\n')
disp(C)
fprintf('Hasil pengurangan matriks elemen per elemen adalah =\n')
disp(D)
fprintf('Hasil pembagian matriks elemen per elemen adalah =\n')
disp(F)

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 8


fprintf('Hasil perkalian matriks elemen per elemen adalah =\n')
disp(G)

2. Hasil perkalian Matriks


C=[3 3 3 3 3; 3 3 3 3 3; 3 3 3 3 3; 3 3 3 3 3]
Dengan Source code yang digunakan;

A=ones(4,3);
B=ones(3,5);
for i=1:4
for j=1:5
C(i,j)=A(i,:)*B(:,j);
end
end
disp(C)

IV. ANALISIS

Looping jika jabarkan lagi berasal dari kata Loop, artinya lingkaran.
Lingkaran memiliki ciri melingkar yang memiliki arti kembali lagi, mengulang.
Loping adalah Suatu intruksi untuk membentuk aksi kerja secara berulang pada blok
yang sama, dimana didalam blok yang akan diulang ada terdapat statement atau
pernyataan.
Praktikum komputasi untuk acara pertama yang berjudul “Perulangan”
menggunakan konsep looping for. Pada praktikum acara pertama ini, untuk
problem sheet pertama dengan masalah operasi element per element matriks,
dibuat dua matriks A dan B dengan ukuran 4x3. Operasi yang dijalankan yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Setelah di jabarkan secara
manual dengan bahasa pemrograman dapat dilihat bahwa perulangan yang cepat
berubah adalah kolom, oleh karena itu lah kolom pada matriks A dan B
disimbolkan dengan j sedangkan perulangan baris yang lama disimbolkan dengan
i. Sehingga untuk lebih singkatnya digunakan for i=1:4 untuk mewakili jumlah
baris. Untuk jumlah kolom maka menggunakan for j=1:3. Selanjutnya matriks

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 9


akan diproses sesuai persamaan. Syarat operasi penjumlahan yaitu ukuran matriks
yang sama, begitu pula untuk operasi pengurangan, pembagian,dan perkalian
element by element.
Problem sheet kedua dengan masalah operasi perkalian matriks. Diberikan
matriks A berukuran 4x3 dan matriks B berukuran 3x5. Untuk menyelesaikan
operasi ini,maka dilakukan perkalian elemen baris matriks dengan element kolom
matriks. Sehingga syarat menjalankan operasi ini yaitu jumlah kolom matriks
pertama harus sesuai dengan jumlah baris matriks kedua. Dalam matlab,
penyelesaian operasi inisiatif dapat diselesaikan dengan konsep perulangan
looping for. Digunakan for i=1:4 mewakili jumlah baris, dan for j=1:5 mewakili
jumlah kolom. Persamaan yang digunakan yaitu C(i,j)=A(i,:)*B(:,j). Artinya
dilakukan perkalian pada semua kolom pada baris ke i matriks A dengan semua
baris pada kolom ke j. setelah selesai pada kolom pertama, selanjutnya pindah
pada kolom kedua. Perulangan berlanjut untuk baris selanjutnya. Ketika telah
selesai maka akan ditampilkan hasil perkalian yang berupa matriks ukuran 4x5.

V. KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil praktikum acara pertama “Perulangan” adalah


sebagai berikut:
1. Konsep perulangan pada operasi element per element dapat dijalankan
dengan syarat ukuran matriks sama.
2. Sedangkan untuk perulangan pada operasi perkalian matriks dapat
dijalankan dengan syarat ukuran baris matriks pertama sama dengan
ukuran kolom matriks kedua.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 10


VI. MANFAAT PRAKTIKUM

Manfaat dari hasil praktikum acara pertama “Perulangan” adalah sebagai


berikut:
1. Mampu mengetahui konsep looping terutama for loop dalam pemrograman
berbasis MATLAB
2. Mampu menerapkan konsep looping untuk berbagai kasus, seperti operasi
matriks elemen per elemen dan operasi perkalian matriks.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 11


DAFTAR PUSTAKA

Aditama,Wenda. 2015. laporan perulangan looping. Malang: Universitas Negeri


Malang

Yuliani,Kurnia Ratna. 2013. perulangan pada pemrograman matlab. Makasar:


Universitas Hasanudin

http://andriyasiswoko.blogspot.com/2014/10/pengertian-dan-fungsi-looping.html

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 12

Anda mungkin juga menyukai