Anda di halaman 1dari 48

SPSS

Menyelesaikan atau mengolah data statistik dengan SPSS, pastikan SPSS nya udah
terinstal di laptop masing-masing ya ....hehehee...

Secara umum, Pengertian SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan
dalam menganalisis statistika. Kepanjangan Istilah SPSS itu adalah Statistical Product and
Service Solutions
SPSS merupakan salah satu software statistik yang dibuat pertama kali pada tahun
1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University, yakni Norman H. Nie, C. Hadlai Hull, dan
Dale H. Bent
SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungi untuk membantu
dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai
output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.

Apa manfaat dari penggunaan SPSS untuk Anda?


 Program olah data SPSS ini telah digunakan di berbagai bidang persoalan seperti riset
pasar, pengendalian dan perbaikan mutu, serta riset-riset sains
 Sering kali dijadikan sebagai alat untuk mempermudah proses pengolahan data
 SPSS ini sangat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil olah data
yang dicapai juga dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya
 Pemanfaatan program ini adalah untuk riset pemasaran, penilaian kredit, peramalan
bisnis, penilaian kepuasan konsumen, pengendalian, pengawasan dan perbaikan mutu
suatu produk, dan penelitian sains
 Program olah data ini juga mampu menguji dua tipe data yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata.
 Kecepatan dalam mengolah data dengan SPSS akan membantu para peneliti menarik
kesimpulan dengan cepat dan laporan penelitian bisa langsung dirilis

berikut contoh kasus serta penjabaran hasilnya :

d_a_p
SPSS

STATISTIKA DESKRIPTIF

a. Penyelesaian Kasus 1

Diketahui data usia, tinggi badan, dan fungsi paru-paru dari 13 orang pasien rumah sakit
Bhakti Husada sebagai berikut ini, yaitu:

Tentukanlah mean, median, mode, sum, kuartil, varian dan standar deviasi dari data
tersebut?

Langkah-langkah

a. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.

d_a_p
SPSS

a. Klik File – Klik New – Data


b. Buka perintah variabel view.
c. Isikan semua variabel pada kolom name, pastikan tidak ada tanda spasi. Selanjutnnya
pastikan kolom type sesuai dengan jenis variabel , demikian juga dengan
width/panjang karakter dan decimals untuk jenis data berupa angka.

d. Klik data view, maka tampil tabel beserta variabel yang telah dibuat pda variable view

d_a_p
SPSS

e. Isikan semua data setiap kolom variabel

f. Setelah semua terisikan, klik analyze lalu klik frequencies

g. Maka akan tampil kkotak seperti berikut

d_a_p
SPSS

h. Pindahkan semua variabel pada kotak sebelah kanan

i. Klik options, lalu ceklis bagian yang dibutuhkan berdasarkan kasus

j. Klik Charts untuk menampilkan grafik yang diinginkan, lalu OK

k. Hasil akan muncul seperti berikut

d_a_p
SPSS

d_a_p
SPSS

Berdasarkan tabel hasil dan grafik di atas memperlihatkan hasil mean, median, mode,
sum, kuartil, varian dan standar deviasi.
Dimana mean usia adalah 25.08, tinggi badan 179.08, fungsi paru 4.3531
Median usia adalah 26.00, tinggi badan 180.00, serta fungsi paru 4.4100
Mode usia 22, tinggi badan 185 danfungsi paru 3.10
Std. Deviasi usia adalah 3.662, tinggi badan 8.077, fungsi paru 0.61389
Terdapat varian usia 13.410, tinggi badan 65.244 dan fungsi paru 0.377, dll

d_a_p
SPSS

UJI HIPOTESIS

a. Pemecahan Kasus 1
Sebuah perusahaan pembuat mesin pengisi produk minuman botol mengklaim bahwa
mesin buatannya bisa mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol. Untuk
menyakinkan hal itu, perusahaan yang membeli menguji mesin tersebut dengan mengukur
kembali isi botol yang telah diisi oleh mesin. Hasil yang diperoleh dari pengukuran sample
adalah sebagai berikut:

101, 99, 104, 103, 102, 100, 98, 101, 101, 100, 99, 97, 98, 100, 105, 101, 103, 104, 96, 97

Selesaikan dengan menggunakan SPSS. Dengan α = 5% dan α = 1%?


Langkah-langkah

Untuk alpha 1 %

a. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.

b. Klik File – Klik New – Data


c. Buka perintah variabel view.
d. Isikan semua variabel pada kolom name, pastikan tidak ada tanda spasi. Selanjutnnya
pastikan kolom type sesuai dengan jenis variabel , demikian juga dengan
width/panjang karakter dan decimals untuk jenis data berupa angka.

d_a_p
SPSS

e. Klik data view, maka akan tampil table dengan variable yang telah dibuat pada
variable view
f. Isikan semua data pada kolom variabel berdasarkan data kasus

g. Setelah semua terisikan, klik Analyze, lalu pilik One-Sample T Test

d_a_p
SPSS

h. Akan muncul kotak seperti berikut, pindahkan variabel pada kotak sebelah kanan

i. Klik Options, masukkan 99 % pada Confidence Interval Percentage, karna tingkat


keyakinan alpha 1%, klik continue, lalu OK

j. Maka akan tampil hasil seperti berikut.

d_a_p
SPSS

Pada output pertama yaitu One-Sample Statistics, dapat dilihat pada variabel jumlah
mesin botol banyak data (N) adalah 20, rata-rata (mean) secara keseluruhan adalah 100.45 =
100 mesin, standard deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data adalah
2.5438 dan standard error of mean adalah 0.56882, standard error of mean menggambarkan
sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel.

Pada output kedua yaitu One-Sample Test yang perlu diperhatikan adalah nilai t dan
nilai signifikansi atau p-value.

-Hipotesis

H0 : µ = 100 (mesin mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol)

H1 : µ ≠ 100 (mesin tidak mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol)

-Tingkat Signifikansi

α=1%

-Daerah Kritis

Jika t hitung >= t table , tolak H0

Jika Sig. <=ᾳ , tolak H0

-Statistik Uji

Sig.= 0.439 α= 0.01

T hitung = 0.791 t table =2.861

Sig. (0.439)> α (0.01) atau t hitung (0.791)< t table (2.861)

d_a_p
SPSS

-Keputusan Uji

Karena nilai sig. > α atau t hitung < t table maka keputusannya adalah H0 diterima

-Kesimpulan

Jadi dengan tingkat signifikansi 1 % didapatkan kesimpulan bahwa mesin buatannya bisa
mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol

Untuk alpha 5 %

a. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.

b. Klik File – Klik New – Data


c. Buka perintah variabel view.
d. Isikan semua variabel pada kolom name, pastikan tidak ada tanda spasi. Selanjutnnya
pastikan kolom type sesuai dengan jenis variabel , demikian juga dengan
width/panjang karakter dan decimals untuk jenis data berupa angka.

d_a_p
SPSS

e. Klik data view, maka akan tampil table dengan variable yang telah dibuat pada
variable view
f. Isikan semua data pada kolom variabel berdasarkan data kasus
g. Setelah semua terisikan, klik Analyze, lalu pilik One-Sample T Test
h. Akan muncul kotak seperti berikut, pindahkan variabel pada kotak sebelah kanan.
Klik Options, masukkan 95 % pada Confidence Interval Percentage, karna tingkat
keyakinan alpha 5%, klik continue, lalu OK

i. Maka akan tampil hasil seperti berikut.

Pada output pertama yaitu One-Sample Statistics, dapat dilihat pada variabel jumlah
mesin botol banyak data (N) adalah 20, rata-rata (mean) secara keseluruhan adalah 100.45 =
100 mesin, standard deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data adalah
2.5438 dan standard error of mean adalah 0.56882, standard error of mean menggambarkan
sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel.

d_a_p
SPSS

Pada output kedua yaitu One-Sample Test yang perlu diperhatikan adalah nilai t dan
nilai signifikansi atau p-value.

-Hipotesis

H0 : µ = 100 (mesin mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol)

H1 : µ ≠ 100 (mesin tidak mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol)

-Tingkat Signifikansi

α=5%

-Daerah Kritis

Jika t hitung >= t table , tolak H0

Jika Sig. <=ᾳ , tolak H0

-Statistik Uji

Sig.= 0.439 α= 0.05

T hitung = 0.791 t table =2.093

Sig. (0.439)> α (0.01) atau t hitung (0.791)< t table (2.093)

-Keputusan Uji

Karena nilai sig. > α atau t hitung < t table maka keputusannya adalah H0 diterima

-Kesimpulan

Jadi dengan tingkat signifikansi 5 % didapatkan kesimpulan bahwa mesin buatannya bisa
mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol

d_a_p
SPSS

ANALISIS KORELASI

a. Pemecahan Kasus 1

PT. NIKE yang memproduksi sepatu ingin meneliti huhungan antara variabel jumlah
bahan baku dan variabel jumlah produk jadi. Berikut ini adalah data mengenai jumlah bahan
baku dan jumlah produk jadi dalam 5 bulan.

Pertanyaan:

Tentukanlah hipotesisnya dan berapakah koefisien korelasinya serta apakah korelasi yang
terjadi antara jumlah bahan baku dengan jumlah produk jadi?

Langkah-langkah pada program SPSS


a. Masuk program SPSS
b. Klik variable view pada SPSS data editor
c. Pada kolom Name ketik jumlah bahan baku, kolom Name pada baris kedua ketik jumlah
produk jadi.

d. Pada kolom Decimals ganti menjadi 0 untuk semua variabel


e. Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)

d_a_p
SPSS

f. Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel jumlah bahan baku
dan jumlah produk jadi.

g. Ketikkan data sesuai dengan variabelnya

h. Klik Analyze - Correlate – Bivariate

i. Klik variabel jumlah bahan baku dan masukkan ke kotak Variables, kemudian klik
variabel jumlah produk jadidan masukkan ke kotak yang sama (Variables). Klik options
ceklis seperti bagian di bawah ini, lalu continue

d_a_p
SPSS

j. Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara jumlah bahan baku dengan jumlah produk
jadi
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara jumlah bahan baku dengan jumlah produk jadi

2. Menentukan tingkat signifikansi


Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi α= 5%. (uji dilakukan
2 sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan, jika 1 sisi
digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau lebih besar).

d_a_p
SPSS

Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil
keputusan untuk menolak hipotesa yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau
0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

3. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika Signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika Signifikansi < 0,05

4. Membandingkan signifikansi
Nilai signifikansi 0,046< 0,05, maka Ho ditolak.

5. Kesimpulan
Oleh karena nilai Signifikansi (0,046< 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan
secara signifikan antara jumlah bahan baku dengan jumlah produk jadi. Karena koefisien
korelasi nilainya positif, maka berarti jumlah bahan baku berhubungan positif dan signifikan
terhadap jumlah produk jadi. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa jumlah bahan
baku berhubungan positif terhadap jumlah produk jadi pada PT. NIKE.
Karena nilai korelasinya 0.884 maka hubungannya sangat kuat.
0,00 - 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat

b. Pemecahan Kasus 2

Buatlah suatu kuesioer dengan syarat minimal 10 pertanyaan bertemakan tentang industri
kemudian tentukanlah hubungan korelasi dan hipotesisnya hasil dari penyebaran kuesioner
yang Anda buat tersebut menggunakan software SPSS?

apakah ada hubungan antara tindakan produsen dengan perilaku konsumen ,membuat 2
variabel yaitu produsen dan konsumen. Tiap-tiap variabel dibuat 5 butir pertanyaan dengan

d_a_p
SPSS

menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat jarang, 2 = jarang, 3 = Selalu. Setelah
membagikan skala kepada 12 responden didapatlah skor total item-item yaitu sebagai berikut:

c. 1= SANGAT JARANG
d. 2 = JARANG
e. 3= SELALU

no Pertanyaan (produsen) SJ J S
1 Apakah anda pernah mencari peluang untuk produk/jasa yang baru
yang belum pernah dibuat oleh orang lain?
2 Apakah anda pernah membuat inovasi baru atas produk yang
sudah dikenal secara umum?
3 Apakah anda berfikiran untuk melakukan penjualan secara online?
4 Apakah anda sering memperhatikan pesaing anda dalam
mengambil kesempatan peluang pasar yang sedang booming?
5 Apakah anda selalu memperhatikan kepuasan konsumen?

no Pertanyaan (konsumen) SJ J S
6 Apakah dalam membeli, anda selalu membandingkan harga jual
yang dipasang oleh produsen ?
7 Apakah anda sebagai konsumen sering berkonsentrasi pada produk
yang khusus atau terbatas yang di jual pada produsen tertentu?
8 Apakah anda sering menganalisis trend pasar yang sedang ramai
dalam kurun waktu tersebut?
9 Apakah anda sering menganalisis atau menilai yang menjadi
kebutuhan dan keinginan kita sebagai konsumen?
10 Apakah anda sering tertarik suatu produk berdasarkan kegiatan
promosi yang dilakukan produsen ?

DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN

KARAKTERISTIK INDIVIDU KARAKTERISTIK USAHA


USIA JLH
RESPONDEN JENIS USIA JENIS
STATUS PENDIDIKAN JABATAN USAHA TENAGA
KELAMIN (TH) USAHA
(TH) KERJA

d_a_p
SPSS

(ORG)
RESPONDEN
WANITA 34 MENIKAH SMA PEMILIK PERTANIAN 11 8
1
RESPONDEN BELUM NON
PRIA 33 SMA MANAGER 6 12
2 MENIKAH PERTANIAN
RESPONDEN
WANITA 45 MENIKAH S1 PEMILIK PERTANIAN 7 23
3
RESPONDEN NON
WANITA 45 MENIKAH S1 MANAGER 9 19
4 PERTANIAN
RESPONDEN NON
WANITA 34 MENIKAH SMK PEMILIK 14 9
5 PERTANIAN
RESPONDEN BELUM
PRIA 36 SMA PEMILIK PERTANIAN 13 14
6 MENIKAH
RESPONDEN NON
WANITA 42 MENIKAH S1 MANAGER 21 11
7 PERTANIAN
RESPONDEN NON
WANITA 43 MENIKAH SMA MANAGER 6 9
8 PERTANIAN
RESPONDEN
PRIA 33 MENIKAH SMK PEMILIK PERTANIAN 22 22
9
RESPONDEN NON
PRIA 44 MENIKAH SMA PEMILIK 14 16
10 PERTANIAN
RESPONDEN NON
PRIA 44 MENIKAH SMA PEMILIK 14 16
11 PERTANIAN
RESPONDEN NON
PRIA 44 MENIKAH SMA PEMILIK 14 16
12 PERTANIAN

Tabel. Tabulasi Data (Data Fiktif)


Subjek Produsen Konsumen
1 7 12
2 12 15
3 15 7
4 8 11
5 10 12
6 14 11
7 9 15
8 11 9

d_a_p
SPSS

9 12 10
10 8 14
11 13 15
12 11 15

Langkah-langkah pada program SPSS


a. Masuk program SPSS
b. Klik variable view pada SPSS data editor
c. Pada kolom Name ketik jumlah bahan baku, kolom Name pada baris kedua ketik jumlah
produk jadi.

d. Pada kolom Decimals ganti menjadi 0 untuk semua variabel


e. Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
f. Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel jumlah bahan baku
dan jumlah produk jadi.
g. Ketikkan data sesuai dengan variabelnya

h. Klik Analyze - Correlate – Bivariate

d_a_p
SPSS

i. Klik variabel jumlah bahan baku dan masukkan ke kotak Variables, kemudian klik
variabel jumlah produk jadi dan masukkan ke kotak yang sama (Variables). Klik options
ceklis seperti bagian di bawah ini, lalu continue

j. Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:

d_a_p
SPSS

1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara tindakan produsen dengan perilaku
konsumen
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara tindakan produsen dengan perilaku konsumen

2. Menentukan tingkat signifikansi


Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi α= 5%. (uji dilakukan
2 sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan, jika 1 sisi
digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau lebih besar).
Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang benar sebanyak-banyaknya 5%
(signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

3. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika Signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika Signifikansi < 0,05

4. Membandingkan signifikansi
Nilai signifikansi 0,293 > 0,05, maka Ho diterima.

d_a_p
SPSS

5. Kesimpulan
Oleh karena nilai Signifikansi (0,293< 0,05) maka Ho diterima, artinya bahwa tidak
ada hubungan secara signifikan antara tindakan produsen dengan perilaku konsumen. Karena
koefisien korelasi nilainya negatif, maka berarti tindakan produsen berhubungan negatif dan
tidak signifikan terhadap perilaku konsumen. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa
tindakan produsen berhubungan negatif terhadap perilaku konsumen.
Karena nilai korelasinya -0.331 maka hubungannya negatif rendah.
0,00 - 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat

d_a_p
SPSS

ANALISIS REGRESI

a. Penyelesaian Kasus 1

Berikut ini data nilai laporan dan ujian akhir dari 9 mahasiswa di ERESHA:

Mahasiswa Nilai Laporan Ujian Akhir

1 77 82

2 50 66

3 71 78

4 72 34

5 81 47

6 94 85

7 96 99

8 99 99

9 67 68

b. Tentukan persamaan garis regresinya?

Langkah-langkah

a. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.

d_a_p
SPSS

b. Klik File – Klik New – Data


c. Buka perintah variabel view.
d. Isikan semua variabel pada kolom name, pastikan tidak ada tanda spasi. Selanjutnnya
pastikan kolom type sesuai dengan jenis variabel , demikian juga dengan
width/panjang karakter dan decimals untuk jenis data berupa angka.

a. Klik data view, maka tampil tabel beserta variabel yang telah dibuat pda variable view

d_a_p
SPSS

b. Isikan semua data setiap kolom variabel

a. Setelah semua terisikan, klik analyze lalu klik regression,lalu linier

b. Maka akan tampil kotak seperti berikut

d_a_p
SPSS

a. Pindahkan semua variabel nilai laporan sebagai dependent dan ujian akhir sebagai
independent pada kotak sebelah kanan

b. Klik statistics, lalu ceklis bagian yang dibutuhkan berdasarkan kasus seperti berikut

c. Klik OK
d. Hasil akan muncul seperti berikut

d_a_p
SPSS

Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi/ hubungan (R) yaitu sebesar 0.561
dan dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang
disebut koefisien determinasi yang merupakan hasiil dari penguadratan R. Dari output
tersebut diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0.315 , yang mengandung pengertian
bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 31.5%, sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

(ANOVA)
Pada bagian ini untuk menjelaskan maslah apakah ada pengaruh yang nyata
(signifikan) variabel x terhadap variabel y . dari output tersebut terlihat bahwa F hitung =
3.215 (coefficients)
Pada tabel coefficients,pada kolom B pada constant (a) adalah 48.947, sedang nilai
trust (b) adalah 0.405 , sehingga persamaan regresinya dapat ditulis :

Y= a + bx atau
Y= 48.947 + 0.405x

d_a_p
SPSS

Selain menggambarkan persamaan regresi output ini juga menampilkan uji


signifikansi dengan uji t yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan)
variabel x dan variabel y

Hipotesis:
Ho : tidak ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel x terhadap variabel y
H1 : ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel x terhadap variabel y

Dan untuk melakukan uji hipotesis dilakukan jika Sig > 0,05 maka H0 diterima dan jika Sig <
0,05 maka H0 ditolak.

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 1,793 dengan nilai signifikansi 0,116,
maka Ho diterima
Jadi , tidak ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel x terhadap variabel y

Dan nilai persamaan regresinya


Y= 48.947 + 0.405x

d_a_p
SPSS

b. Penyelesaian Kasus 2

Buatlah suatu kuesioer dengan syarat minimal 10 pertanyaan bertemakan


tentang industri kemudian tentukanlah hubungan korelasi dan persamaan regresi hasil dari
penyebaran kuesioner yang Anda buat tersebut menggunakan software SPSS?

apakah ada hubungan antara tindakan produsen dengan perilaku konsumen ,membuat 2
variabel yaitu produsen dan konsumen. Tiap-tiap variabel dibuat 5 butir pertanyaan dengan
menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat jarang, 2 = jarang, 3 = Selalu. Setelah
membagikan skala kepada 12 responden didapatlah skor total item-item yaitu sebagai berikut:

a. 1= SANGAT JARANG
b. 2 = JARANG
c. 3= SELALU

no Pertanyaan (produsen) SJ J S
1 Apakah anda pernah mencari peluang untuk produk/jasa yang baru
yang belum pernah dibuat oleh orang lain?
2 Apakah anda pernah membuat inovasi baru atas produk yang
sudah dikenal secara umum?
3 Apakah anda berfikiran untuk melakukan penjualan secara online?
4 Apakah anda sering memperhatikan pesaing anda dalam
mengambil kesempatan peluang pasar yang sedang booming?
5 Apakah anda selalu memperhatikan kepuasan konsumen?

no Pertanyaan (konsumen) SJ J S
6 Apakah dalam membeli, anda selalu membandingkan harga jual
yang dipasang oleh produsen ?
7 Apakah anda sebagai konsumen sering berkonsentrasi pada produk
yang khusus atau terbatas yang di jual pada produsen tertentu?
8 Apakah anda sering menganalisis trend pasar yang sedang ramai
dalam kurun waktu tersebut?
9 Apakah anda sering menganalisis atau menilai yang menjadi

d_a_p
SPSS

kebutuhan dan keinginan kita sebagai konsumen?


10 Apakah anda sering tertarik suatu produk berdasarkan kegiatan
promosi yang dilakukan produsen ?

DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN

KARAKTERISTIK INDIVIDU KARAKTERISTIK USAHA


JLH
USIA
RESPONDEN JENIS USIA JENIS TENAGA
STATUS PENDIDIKAN JABATAN USAHA
KELAMIN (TH) USAHA KERJA
(TH)
(ORG)
RESPONDEN
WANITA 34 MENIKAH SMA PEMILIK PERTANIAN 11 8
1
RESPONDEN BELUM NON
PRIA 33 SMA MANAGER 6 12
2 MENIKAH PERTANIAN
RESPONDEN
WANITA 45 MENIKAH S1 PEMILIK PERTANIAN 7 23
3
RESPONDEN NON
WANITA 45 MENIKAH S1 MANAGER 9 19
4 PERTANIAN
RESPONDEN NON
WANITA 34 MENIKAH SMK PEMILIK 14 9
5 PERTANIAN
RESPONDEN BELUM
PRIA 36 SMA PEMILIK PERTANIAN 13 14
6 MENIKAH
RESPONDEN NON
WANITA 42 MENIKAH S1 MANAGER 21 11
7 PERTANIAN
RESPONDEN NON
WANITA 43 MENIKAH SMA MANAGER 6 9
8 PERTANIAN
RESPONDEN
PRIA 33 MENIKAH SMK PEMILIK PERTANIAN 22 22
9
RESPONDEN NON
PRIA 44 MENIKAH SMA PEMILIK 14 16
10 PERTANIAN
RESPONDEN NON
PRIA 44 MENIKAH SMA PEMILIK 14 16
11 PERTANIAN
RESPONDEN NON
PRIA 44 MENIKAH SMA PEMILIK 14 16
12 PERTANIAN

Tabel. Tabulasi Data (Data Fiktif)


Subjek Produsen Konsumen

d_a_p
SPSS

1 7 12
2 12 15
3 15 7
4 8 11
5 10 12
6 14 11
7 9 15
8 11 9
9 12 10
10 8 14
11 13 15
12 11 15
Langkah-langkah

a. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer.


b. Klik File – Klik New – Data
c. Buka perintah variabel view.
d. Isikan semua variabel pada kolom name, pastikan tidak ada tanda spasi. Selanjutnnya
pastikan kolom type sesuai dengan jenis variabel , demikian juga dengan
width/panjang karakter dan decimals untuk jenis data berupa angka.

d_a_p
SPSS

e. isikan data setiap kolom berdasarkan tabel kasus sesuai dengan kolom variabel
masing-masing.

f. klik analyze, lalu pilih regression, klik linier

d_a_p
SPSS

g. akan muncul kotak linier regression , pindahkan produsen pada kolom dependent dan
konsumen pada kolom konsumen

h. Pilih statistics, ceklis pada bagian yang diperlukan berdasarkan kasus, seperti berikut

i. Klik continue lalu OK


j. Maka akan muncul hasil seperti berikut

d_a_p
SPSS

(ANOVA)
Pada bagian ini untuk menjelaskan maslah apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan)
variabel x terhadap variabel y . dari output tersebut terlihat bahwa F hitung = 1.231

(coefficients)
Pada tabel coefficients,pada kolom B pada constant (a) adalah 14.6, sedang nilai trust (b)
adalah- 0.310 , sehingga persamaan regresinya dapat ditulis :

Y= a + bx atau
Y= 14.6- 0.310x

d_a_p
SPSS

Selain menggambarkan persamaan regresi output ini juga menampilkan uji signifikansi
dengan uji t yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel x
dan variabel y

Hipotesis:
Ho : tidak ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel x terhadap variabel y
H1 : ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel x terhadap variabel y

Dan untuk melakukan uji hipotesis dilakukan jika Sig > 0,05 maka H0 diterima dan jika Sig <
0,05 maka H0 ditolak.

d_a_p
SPSS

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = -1,110 dengan nilai signifikansi 0,293,
maka Ho diterima
Jadi , tidak ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel x terhadap variabel y

Dan nilai persamaan regresinya

Y= 14.6- 0.310x

d_a_p
SPSS

UJI CHI KUADRAT

a. Pemecahan Kasus 1
Seorang peneliti penderita anemia ingin melihat kepatuhan meminum tablet
berdasarkan tingkat pendidikan dengan data sebagai berikut:

PENDIDIKAN KEPATUHAN
Sarjana Patuh
Akademi Patuh
Sarjana Patuh
Akademi Patuh
Sarjana Patuh
Akademi Patuh
Akademi Patuh
Sarjana Patuh
Sarjana Patuh
SMA Patuh
Sarjana Tidak Patuh
SMA Tidak Patuh
SMA Tidak Patuh
SMA Tidak Patuh
Akademi Tidak Patuh
Akademi Tidak Patuh
SMA Tidak Patuh
SMA Tidak Patuh
SMA Tidak Patuh
SMA Tidak Patuh

Langkah-langkah

a. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer.


b. Klik File – Klik New – Data
c. Buka perintah variabel view.

d_a_p
SPSS

d. Isikan semua variabel pada kolom name, pastikan tidak ada tanda spasi. Selanjutnnya
pastikan kolom type sesuai dengan jenis variabel , demikian juga dengan
width/panjang karakter dan decimals untuk jenis data berupa angka.
e. Pada kolom value pendidikan beri label 1= sarjana, 2= akademi, 3= sma

f. Pada kolom value keputusan beri label 4= patuh dan 5= tidak patuh, setelah di add
semua klik OK

g. Klik data view, akan muncul tabel seperti berikut

d_a_p
SPSS

h. Isikan data setiap variabel berdasarkan data pada soal

i. Setelah semua di isi klik analyze, non parametic tests, legacy dialogs, lalu pillih chi-
square

j. Muncul kotak seperti berikut, pindahkan semua item pada kotak sebelah kanan, klik
options lalu beri tanda ceklis pada item yang dibutuhkan seperti berikut.

d_a_p
SPSS

k. Klik OK, maka akan muncul hasil seperti di bawah ini

d_a_p
SPSS

Dalam pengambilan keputusan dalam uji chi kuadrat (chi square), maka dapat
dilakukan dengan cara, yakni:
1. Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima dan jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak.

2. Jika Chi square hitung < chi square tabel maka H0 diterima dan jika Chi square hitung >
chi square tabel maka H0 ditolak. Dalam chi square tabel digunakan rumus derajat kebebasan
(df) = (jumlah baris -1) x (jumlah kolom-) dan hasilnya dapat dilihat pada tabel chi square.

H0 adalah tidak terdapat hubungan antara kepatuhan meminum tablet dengan tingkat
pendidikan
Ha adalah terdapat hubungan antara kepatuhan meminum tablet dengan tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil output tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa nilai sig adalah
0,819 > 0,05 maka H0 diterima dimana tidak terdapat hubungan antara kepatuhan meminum
tablet dengan tingkat pendidikan.

d_a_p
SPSS

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS

b. Pemecahan Kasus 1

Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan


oleh Hotel Mawar kepada 15 konsumen tentang pelayanan. Ketentuan skor yang diberikan
untuk pertanyaan tersebut adalah Sangat Tidak Setuju (skor 1), Tidak Setuju (skor 2),
Setuju (skor 3), dan Sangat Setuju (skor 4).

Langkah-langkah

a. Buka program SPSS yang terdapat pada komputer.


b. Klik File – Klik New – Data
c. Buka perintah variabel view.
d. Isikan semua variabel pada kolom name, pastikan tidak ada tanda spasi. Selanjutnnya
pastikan kolom type sesuai dengan jenis variabel , demikian juga dengan
width/panjang karakter dan decimals untuk jenis data berupa angka.

d_a_p
SPSS

e. Klik data view, akan muncul tabel seperti berikut

f. Isi semua data berdasar pada soal

g. Klik analyze, scale, lalu reliability analyze

d_a_p
SPSS

h. Pindahkan semua item pada kotak sebelah kanan

i. Klik statistics, beri tanda centang pada item yang dibutuhkan seperti berikut ini

Klik continue lalu OK, maka hasil akan muncul seperti berikut

d_a_p
SPSS

Dalam pengambilan keputusan, maka butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r
hitung > r tabel dan dapat dilihat di output SPSS pada Corrected Item Total Correlation untuk
melihat nilai r hitung.
Sedangkan, untuk nilai r tabel digunakan rumus derajat kebebasan yaitu n-2 dimana n
adalah jumlah responden. Untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai Cronbach’s Alpha

d_a_p
SPSS

dimana jika nila alpha > 0,60 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel. Jika tidak
valid dan reliabel maka pertanyaan tersebut bisa dihilangkan atau diganti dengan pertanyaan
lain.
Berdasarkan hasil tabel di atas, pertanyaan 1 sampai 5 tingkat reliabel tinggi karena
berada pada rentang 0.700-0,899
Dari output di atas bisa dilihat pada Corrected Item – Total Correlation, inilah nilai
korelasi yang didapat. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari
pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 15, maka didapat r tabel sebesar
0.514 (lihat pada lampiran tabel r).
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa untuk pertanyaan 4 nilai kurang dari 0.514.
Karena koefisien korelasi pada pertanyaan 4 nilainya kurang dari 0.514 maka dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid. Sedangkan pada item-item lainnya
nilainya lebih dari 0.514 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.

Sebagai catatan:
analisis korelasi pada contoh kasus di atas hanya dilakukan satu kali, untuk mendapatkan
hasil validitas yang lebih memuaskan maka bisa dilakukan analisis kembali sampai 2 atau 3
kali, sebagai contoh pada kasus di atas setelah di dapat 6 item yang valid, maka dilakukan
analisis korelasi lagi untuk menguji 6 item tersebut, jika masih ada item yang tidak signifikan
maka digugurkan, kemudian dianalisis lagi sampai didapat tidak ada yang gugur lagi.

.......................Semoga Membantu.........................

d_a_p

Anda mungkin juga menyukai