Jika Anda ingin mengobati diri sendiri dengan obat ini, produk omeprazole yang dijual bebas
biasanya digunakan untuk mengobati rasa panas di dalam perut alias heartburn yang kambuh
setiap 2 kali atau lebih dalam waktu satu minggu. Karena dibutuhkan 1-4 hari sampai obat ini
berefek, produk-produk omeprazole tidak bisa menghilangkan gejala ini secara langsung.
Untuk obat yang dijual bebas, perhatikan instruksi yang terdapat pada label untuk memastikan
ini adalah obat yang tepat untuk Anda. Periksa bahan-bahan obat di labelnya meskipun ini
bukan kali pertama Anda mengonsumsi obat ini, karena produsennya mungkin saja mengubah
atau menambahkan beberapa bahan. Produk-produk omeprazole dengan merek yang berbeda
bisa saja mengandung bahan-bahan yang berbeda dan ditujukan untuk masalah yang juga
berbeda. Mengonsumsi produk yang salah berisiko membahayakan Anda.
Dosis omeprazole dan efek samping omeprazole akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Konsumsi omeprazole lewat mulut sesuai dengan instruksi dokter, biasanya sekali sehari,
sebelum makan. Jika Anda membelinya tanpa resep, ikuti instruksi di label kemasan. Dosis
selalu diberikan berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan bagaimana Anda merespon
terapi. Dosis untuk anak-anak didasari juga oleh faktor usia dan berat badan. Dilarang
menambah dosis atau mengonsumsi obat ini lebih sering tanpa persetujuan dokter Anda. Jika
Anda memiliki pertanyaan, tanyakan pada dokter atau apoteker Anda.
Jangan menghancurkan, memecahkan, atau mengunyah tablet ini. Telan tablet dengan segelas
air.
Jika dibutuhkan, antacid bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat ini. Jika Anda juga
mengonsumsi sucralfate, konsumsilah omeprazole minimal 30 menit sebelum sucralfate.
Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya. Agar Anda tak lupa,
konsumsilah obat ini di waktu yang sama setiap hari. Lanjutkan minum obat ini sesuai dengan
lamanya pengobatan yang diinstruksikan meskipun Anda sudah merasa lebih baik. Jika Anda
membeli obat ini tanpa resep dokter, jangan konsumsi lebih dari 14 hari kecuali dokter Anda
mengizinkan.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tak membaik atau malah memburuk. Jika Anda mengobati diri
sendiri, beri tahu dokter jika rasa panas di perut masih ada setelah 14 hari atau jika Anda harus
meminum obat ini lebih dari satu kali setiap 4 bulan. Jika Anda merasa memiliki masalah medis
yang serius, segera cari bantuan medis.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Untuk refluks asam lambung: 0.7 mg/kg/dosis sekali sehari akan menurunkan persentase pH
lambung dan kerongkongan hingga kurang dari 4, dan mengurangi jumlah episode reflux dalam
10 neonatus (artinya PMA: 36.1 minggu, (34 sampai 40 minggu)]dalam percobaaan. Pernah
dilaporkan juga dosis yang lebih tinggi yaitu 1 hingga 1.5 mg/kg/hari.
Dosis omeprazole untuk anak-anak dan remaja 1 – 16 tahun penderita refluks asam
lambung, tukak lambung, dan esofagitis
Dosis terapi tambahan pada luka duodenal yang berhubungan dengan Helicobacter
pylori (dikombinasikan dengan terapi antibiotik seperti clarithromycin atau
clarithromycin dan amoxicillin) pada anak-anak
Catatan: Keamanan dan keampuhan omeprazole pada pasien berusia kurang dari satu tahun
dan pada anak-anak selain untuk pengobatan asam lambung dan erosive esophagitis belum
ditentukan.
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Omeprazole?
Cari bantuan tenaga medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi: gatal-gatal; kesulitan
bernapas; bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius dari omeprazole, seperti:
Diare yang cair atau berdarah
Kadar magnesium rendah (pusing, bingung, detak jantung cepat atau tak beraturan, gerakan
otot yang mendadak, perasaan gugup, kram otot, otot melemah, perasaan pincah, batuk atau
perasaan tercekik, kejang-kejang)
Demam
Gejala flu, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan
Sakit perut, buang angin
Mual, muntah, diare ringan; atau
Sakit kepala
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping
yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping
tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Alergi
Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain.
Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna,
pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara
saksama.
Anak-anak
Penelitian yang dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan adanya masalah yang dapat
menghambat efektivitas omeprazole pada anak-anak berusia 1-16 tahun. Namun, keamanan
dan kemanjuran obat ini pada anak-anak usia kurang dari satu tahun belum ditetapkan.
Lansia
Penelitian yang dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan adanya masalah yang dapat
menghambat efektivitas omeprazole pada pasien lanjut usia.
A= Tidak berisiko
B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C= Mungkin berisiko
D= Ada bukti positif dari risiko
X= Kontraindikasi
N= Tidak diketahui
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan
Omeprazole?
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain
beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada
kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal
pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain
baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Mengonsumsi obat ini dengan obat-obatan di bawah ini tidak direkomendasikan. Dokter Anda
mungkin tak akan meresepkan obat ini kepada Anda atau akan mengganti beberapa obat yang
sudah Anda konsumsi.
Rilpivirine
Atazanavir
Bendamustine
Bosutinib
Citalopram
Clopidogrel
Clorazepate
Clozapine
Dabrafenib
Dasatinib
Delavirdine
Erlotinib
Eslicarbazepine Acetate
Indinavir
Ketoconazole
Ledipasvir
Methotrexate
Mycophenolate Mofetil
Nelfinavir
Nilotinib
Pazopanib
Saquinavir
Tacrolimus
Topotecan
Vismodegib
Kombinasi dengan obat-obatan di bawah ini dapat meningkatkan risiko efek samping, namun
penggunaan kedua obat ini secara bersamaan mungkin dibutuhkan untuk pengobatan Anda.
Jika Anda diresepkan dua obat ini bersamaan, dokter Anda mungkin akan mengubah dosisnya
atau menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi salah satu obat ini.
Armodafinil
Carbamazepine
Cilostazol
Cranberry
Digoxin
Disulfiram
Fluconazole
Ginkgo Biloba
Iron
Levothyroxine
Raltegravir
St John’s Wort
Tipranavir
Triazolam
Voriconazole
Warfarin
Diare
Hipomagnesemia (magnesium rendah dalam darah), atau riwayatnya
Osteoporosis (masalah tulang)
Kejang-kejang atau pernah mengalami kejang-kejang — Gunakan dengan hati-hati. Obat ini
dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda
Penyakit hati — Gunakan dengan hati-hati. Efek samping mungkin akan meningkat karena
pembuangan obat dari tubuh akan berlangsung lebih lambat
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau
overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112)
atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kebingungan
Rasa kantuk
Pandangan kabur
Detak jantung cepat dan kencang
Mual
Muntah
Berkeringat
Muka memerah (tubuh terasa panas)
Sakit kepala
Mulut kering
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.