Dengan sentiasa mengharap ridho Allah SWT, setelah mencermati tindakan persekusi dan
pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan otoritas Cina terhadap umat Islam etnis
Uyghur di provinsi Xianjing Republik Rakyat Cina, Majelis Nasional KAHMI
menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Mengutuk keras persekusi dan kebiadaban rezim komunis Cina terhadap etnis
minoritas Muslim Uyghur di provinsi Xinjiang.
2. Mendukung pernyataan sikap 22 negara terutama Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang,
Australia dan Selandia Baru yang mengecam perlakuan otoritas Cina terhadap warga
Uyghur di Xinjiang.
3. Mengecam keras 37 negara, termasuk Arab Saudi, Aljazair dan Rusia yang membela
kebiadaban otoritas komunis Cina atas warga Uyghur di Xinjiang tanpa adanya
klarifikasi terhadap pemberantasan terorisme dan penentangan terhadap pelanggaran
hak asasi manusia yang dilakukan otoritas Cina etnis minoritas Uyghur
4. Menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak pro-aktif dalam merespon
permasalahan Uyghur. KAHMI sangat menyesalkan sikap pemerintah Indonesia yang
tidak tangkas dalam merespon persekusi yang dialami warga Uyghur di Xingjiang.
5. Meminta pemerintah Indonesia dan dunia internasional agar mendesak Dewan HAM
dan Dewan Keamanan PBB mengambil langkah-langkah prevensi dan proteksi
terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan otoritas Cina terhadap minoritas
Uyghur di Xinjiang.