METODE PENELITIAN
1
3.4.1. Tahap Pendefinisian (Define)
Tahap pendefinisian (define) adalah tahap awal untuk menetapkan dan
mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini berguna untuk menentukan
dan mendefinisikankebutuhan-kebutuhan di dalam proses
pembelajaransertamengumpulkanberbagaiinformasi yang berkaitandenganproduk
yang akandikembangkan. Dalamtahapini dibagimenjadibeberapalangkahyaitu:
1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan
oleh guru dan peserta didik untuk mendukung pembelajaran biologi. Dengan
mengacu pada kurikulum 2013, pembelajaran saat ini berpusat pada siswa,
sehingga dibutuhkan sumber belajar yang dapat memberikan kegiatan kepada
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Analisis Kesesuian Media Pembelajaran dengan Kurikulum 2013
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3.Memahami , menerapkan , 3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi
menganalisis pengetahuan factual, untuk menggolongkan hewan ke
berdasarkan
konseptual, procedural rasa dalam filum berdasarkan pengamatan
ingin tahunya tentang ilmu anatomi dan morfologi serta
pengetahuan, teknologi , seni budaya, mengaitkan peranannya dalam
dan humaniora dengan wawasan kehidupan.
kemanusiaan, kebangsaan ,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Analisis Konsep
Analisis konsep berisi kumpulan prosedur untuk menetukan isi dalam
LKPD tersebut, merinci isi materi.Materi yang akan dibahas dalam LKPD yang
akan dikembangkan mengacu pada KD 3.8 yaitu menerapkan prinsip klasifikasi
2
untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi
dan fisiologi serta mengaitkan peranannya kedalam kehidupan.
4.Siswadapat
membandingkan ciri-ciri
setiap serangga yang ada
di Galery Rahmat
berdasarkan ordonya
masing-masing .
5.Siswa dapat
3
menuliskan ciri-ciri
setiap serangga yang
ada di Galery Rahmat
berdarkan ordonya
masing-masing.
6.Siswa mampu
menyebutkan beberapa
family dari setiap ordo
yang ada di Gallery
Rahmat
7.Siswamampu untuk
menuliskan urutan
taksonominya dengan
benar.
8.Siswa mampu
menganalisis peranan
insekta dalam
kehidupan.
3.4.2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap perancangan memiliki tujuan untuk menentukan rancangan bahan
ajar berupa LKPD yang akan dikembangkan. Tahap ini didasari oleh
permasalahan yang telah ditemukan sebelumnya ditahap pendefinisian. Tahap ini
memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
1) Pemilihan Materi
Peneliti memilih dan mengumpulkan materi yang relevan dengan
karateristik LKPD.Pemilihan materi disini berupa ringkasan, pertanyaan-
pertanyaan dan gambar, dimana pemilihan materi ini dipilih untuk menyesuaikan
kebutuhan karateristik target penggunan, artinya pemilihan materi dilakukan
untuk mengoptimalkan penggunaan LKPD tersebut di kelas.
4
2) Pemilihan Format (Format Selection)
Pemilihan format dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini
dimaksudkan untuk medesain atau merancang isi LKPD.Format yang dipilih
adalah yang memenuhi kriteria menarik, memudahkan dan membantu dalam
pembelajaran, yang meliputi desain layout, gambar dan tulisan.
3) Komponen Penyajian LKPD
Pada tahap ini peneliti menentukan komponen yang akan disajikan di
dalam LKPD yang akan dirancang. Komponen tersebut disesuaikan dengan materi
yang terdapat pada silabus dan langkah pembelajaran berbasis guideddiscovery.
4) Rancangan Awal LKPD
Setelah selesai memilih format dan menentukan komponen LKPD
makaakan terbentuk prototype (desain awal) LKPD. Selanjutnya prototype
LKPDdivalidasi oleh para ahli dan diberi tanggapan oleh guru bidang studi
biologi.
1. Validasi Ahli
Pada tahap ini validasi ahli berfungsi untuk memvalidasi LKPD yang
telah dirancang oleh peneliti. Proses validasi ahli ini dilakukan untuk memperoleh
gambaran yang lengkap tentang kualitas LKPD. Validasi dilakukan oleh dua
orang ahli, yaitu : (1) ahli materi yang akan memvalidasi konteks materi dari
produk yang akan dikembangakan, (2) ahli strategi pembelajaran yang akan
memvalidasi produk agar sesuai dengan standar pembelajaran yang akan dicapai,
Pada tahap ini LKPD yang dikembangkan diberikan kepada guru bidang
studi untuk mengetahui respon guru dan melihat kesesuaiannya terhadap peserta
didik.Pada langkah ini guru memberi saran yang lebih baik lagi untuk diterapkan
oleh peneliti.
5
3. Revisi Awal
1. Uji Efektivitas
Pada tahap ini produk LKPD kemudian diimplementasikan pada subjek
uji coba. Uji ini dilakukan untuk melihat keefektivan dari LKPD yang
dikembangkan dengan melakukan pretest dan postest.
6
Pendefenisian (Define)
Perancangan (Design)
Pengembangan(Develop)
Revisi Awal
Draft LKPD
Revisi LKPD
Penyebaran (Disseminate)
Uji Efektivitas
7
Gambar 3.1 Model Penelitian Pengembangan Yang Dimodifikasi dari Thiagarajan
(1974)
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket,
adapun angket yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1) Lembar validasi ahli
LKPD, instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data validasi dari validator
yang terdiri dari ahli materi, ahli strategi pembelajaran, 2) Lembar angket
tanggapan guru bidang studi biologi, 3) Lembar angket tanggapan siswa,
Pendekatan ilmiah 7
8
Koherensi dan keruntutan alur pikir 12
Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Validasi LKPD Oleh Ahli Strategi Pembelajaran
9
Mendorong peserta didik untuk menarik suatu 12
kesimpulan
(Diadaptasi dari BSNP (2014))
10
Mendorong peserta didik untuk memberikan 13
kesimpulan
Daftar isi jelas dan teratur 14
11
Ringkasan materi pada LKPD dapat dipahami 5
3.5.5 Tes
Tes ini dilakukan kepada siswa sebelum (pretes) dan setelah (postes)
menggunakan LKPD dalam proses pembelajaran. Tes berbentuk pilihan berganda
sejumlah 20 soal yang memiliki lima option jawaban (a, b, c, d, dan e) dan setiap
jawaban benar diberi skor 5 dan jawaban yang salah diberi skor 0.
12
Tabel 3.5. Kisi-kisi Soal Tes Materi Insekta
Aspek Kognitif
No Indikator Jumlah
C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal
1 Mendefinisikan 1 2,7 3
pengertian serangga ,
secara ilmiah.
2 Mengidentifikasi 3,4,11 19 4
ciri-ciri morfologi
dari insekta
3 Mengklasifikasikan 5,6,15 12 13 5
Insekta berdsarkan
Ordo dan Famili ,
serta menyusun
taksonominya
dengan benar
4 Menjelaskan 16, 20 2
perbedaan siklus
hidup Insekta (
Metamorfosis
sempurna dan tidak
sempurna)
5 Menjelaskan 8 9 10 3
keuntungan dan
kerugian dari Insekta
dilingkungan
6. Menyimpulkan hasil 14, 17 18 3
pengamatan, diskusi,
serta pengumpulan
informasi tentang
inseta, dan
bagaiamana cara
menajaga habitat
insekta di
lingkungan
Jumlah 4 2 3 7 2 2 20
13
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1. Analisis Data Angket Validasi
Data hasil penilaian terhadap kelayakan produk pengembangan ini adalah
data kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif berupa skor penilaian oleh ahli materi,
ahli strategi pembelajaran , guru dan siswa. Sedangkan data kualitatif berupa
tanggapan dan saran yang diberikan validator, guru dan siswa tentang “LKPD
berbasis guided discovery pada materi insekta yang telah dikembangkan. Analisis
data dalam penelitian ini adalah deskriptif, dan data yang diperoleh berupa daftar
checklist yang dirangkum dalam bentuk Skala Likert untuk ahli materi, ahli
strategi pembelajaran, dan guru.Sedangkan untuk siswa menggunakan Skala
Guttman.
3.6.1.1. Analisis Data Angket Penilaian Tim Ahli Dan Tanggapan Guru
(1) Data diperoleh berupa daftar check list yang dirangkum dalam bentuk Skala
Likert yang telah diberi skor seperti terlihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7. Kriteria penilaian kelayakan jawaban item instrumen penilaian dengan
skala Likert
No Jawaban Skor
1 Sangat Layak 4
2 Layak 3
3 Kurang Layak 2
4 Tidak Layak 1
14
(Sugiyono, 2017)
𝑓
P = 𝑁 × 100%
Keterangan:
P = Persentase skor
f = Jumlah skor jawaban yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimum
(3) Penentuan kriteria validasi ditentukan dengan cara berikut :
(4) Dari hasil perhitungan menggunakan rumus diatas, dihasilkan angka dalam
bentuk persen., kemudian ditafsirkan dengan kalimat secara kualitatif yang
tercantum pada tabel berikut ini.
Tabel 3.8. Persentase Kelayakan LKPD Oleh Validator
Skor Interval Persentase Kriteria Untuk Kualifikasi
Validator
15
30 ≤ x < 39 62,5%≤ x< 81,25% Layak Produk LKPD dapat
dimanfaatkan di lapangan
untuk kegiatan
pembelajaran tetapi ada
sedikit revisi
21≤ x < 30 43,75% ≤ x < 62,5% Kurang Layak Merevisi LKPD dengan
meneliti kembali secara
seksama dan mencari
kelemahan produk untuk
disempurnakan
16
disempurnakan
1 Ya 1
2 Tidak 0
(Sugiyono, 2017)
(2) Menghitung persentase jawaban peserta didik. Hasil angket ini dianalisis
menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑓
P = 𝑁 × 100%
Keterangan:
P = Persentase skor
f = Jumlah skor jawaban yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimum
17
(3) Penentuan kriteria validasi ditentukan dengan cara berikut :
(4) Dari hasil perhitungan menggunakan rumus diatas, dihasilkan angka dalam
bentuk persen, kemudian ditafsirkan dengan kalimat secara kualitatif yang
tercantum pada tabel 3.11
18
dilakukan uji t, terlebih dahuli dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas untuk melihat apakah data berdistribusi normal dan homogen.
Analisis ini digunakan untuk menguji data apakah ada perbedaan yang nyata
diantara dua vaiabel.Uji t ini dihitung menggunakan software SPSS versi 22.
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji t yaitu jika nilai Sig. < 0,05 maka
ada perbedaan yang signifikan antara nilai pretes dengan postes; dan jika nilai Sig.
> 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai pretes dengan postes
(Saragih, 2015).
19
Tabel 3.12. Interpretasi Gain Ternormalisasi
Nilai Gain Ternormalisasi Interpretasi
-1,00 ≤ g ≤ 0,00 Terjadi Penurunan
g = 0,00 Tetap
0,00 < g < 0,30 Rendah
0,30 ≤ g < 0,70 Sedang
0,70 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi
(Kesumawati et al, 2017)
20
21