1361 5892 1 PB PDF
1361 5892 1 PB PDF
keempat Matakuliah Dasar Umum (MKDU) penggunaan metode dan media yang harus
yang diteliti, yang di anggap paling penting bervariasi, proses belajar-mengajar harus aktif,
adalah Bahasa Inggris. Mata kuliah umum yang harus menantang, evaluasi yang komprehensif
tidak di anggap penting adalah Pendidikan Ketiga, mahasiswa menganggap bahwa
Kewarganegaraan, dan tidak ada ketergantungan mata kuliah Pancasila bukan merupakan bidang
antara angkatan dengan respon mahasiswa studi atau lingkup keilmuan Hal ini senada
terhadap Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa dengan temuan penelitian Moh. Muchtarom
Indonesia, dan Bahasa Inggris. (2012) yang menyimpulkan setidaknya ada tiga,
Sementara itu, Rahman Mulyawan yaitu: 1) adanya potensi tantangan dan ancaman
(2005) menghasilkan setidaknya 4 hasil terhadap penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
penelitian, yaitu : 1) materi pendidikan kehidupan 2) Strategi penguatan nilai-nilai
kewarganegaraan terlalu indoktrinatif, 2) mata Pancasila dalam Pendidikan Kewarganegaraan
kuliah pendidikan kewarganegaraan sangat termasuk memperbarui konten pendidikan
bernuansa militeristik, cenderung membentuk kewarganegaraan dengan memperkuat inti
patriotisme secara paksa dengan mewajibkan Pendidikan Kewarganegaraan dalam setiap
mata kuliah ini, 3) sulit untuk menemukan substansi studi 3) Bentuk inovasi atau
sumber rujukan, 4) orientasi mata kuliah pembaruan untuk memperkuat nilai-nilai
pendidikan Kewarganegaraan banyak yang tidak Pancasila dalam Pendidikan Kewarganegaraan
relevan lagi dengan semangat dan tuntutan adalah perluasan lebih lanjut dari strategi
demokrasi, reformasi, penegakkan HAM dan penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kursus
pemberdayaan masyarakat melalui Pendidikan Kewarganegaraan dalam bentuk
pembentukan masyarakat madani. Selanjutnya, produk standar, substansi yang terinspirasi oleh
Penelitian Murat Gokalp (2013) menghasilkan nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari
bahwa perbedaan yang signifikan secara Pendidikan Kewarganegaraan. Dengan
statistik antara hasil aplikasi pertama dan berangkat dari pertanyaan penelitian
terakhir dari subyek pada gaya belajar dan “bagaimana pendekatan pembelajaran yang
keberhasilan belajar, mencakup materi seperti tepat dalam pembelajaran Mata Kuliah Wajib
pembelajaran, studi terencana, penggunaan Umum Di Perguruan Tinggi. Selain itu,
litertaur yang tepat berdasarkan dari kenyataan tersebut, peneliti
Kedua, dari sebaran materinya yang merasa perlu dilakukan penelitian mengenai
terkesan kurang up to date lebih kepada analisis pendekatan pembelajaran Mata Kuliah
pengulan dari apa yang pernah mereka pelajari Wajib Umum Di Perguruan Tinggi.
pada jenjang pendidikan sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian Sylvester Kanisius METODE
Laku& Andreas Doweng Bolo (2010) yang Penelitian ini menggunakan metode
berusaha mengungkap materi Pendidikan deksriptif analisis dengan menggunakan
Pancasila padat (banyak/luas) atau tidak di dapat pendekatan kualitatif. karakteristik penelitian
hasil bahwa 14 % menytaakan bahwa materi adalah natural setting, yaitu peneliti
Pendidikan Pancasila di UNPAR sangat padat, mengumpulkan data penelitian di lokasi
57 % padat, kurang padat sebanyak 23 %, tidak partisipan alami (Creswell, 2013). Pengumpulan
padat sebanyak 6 %. dari total 381 responden. data di lakukan dengan wawancara, observasi
Faktor yang menjadi alasan antara lain 1) dan dokumentasi. Wawancara di lakukan kepada
Pendidikan Pancasila memuat banyak teori dari dosen pengampu mata kuliah MKWU dan
berbagai tokoh, 2) banya istilah filsafat yang mahasiswa . Sementara observasi di lakukan
membuat mahasiswa sulit memahaminya, 3) setelah, sesudah dan saat pembelajaran
Pendidikan Pancasila didominasi materi yang berlangsung. Analisis data penelitian dengan
sifatnya hafalan. Temuan lainnya, Zirmansyah, pengumpulkan data secara umum dengan di
(2013) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh dasarkan pada pertanyaan yang bersifat umum
persepsi dan motivasi mahasiswa tentang dan informasi dari para partisipan (Creswell,
pembelajar an MKU dosen, dengan daya serap 2013) selanjutnya peneliti memulai analisis hasil
MKU. Maman Rachman, (1999) menghasilkan data dengan menggunakan model interaktif dari
bahwa untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Miles dan Huberman yatu reduksi, penyajian,
pancasila sebuah institusi, beberapa tindakan dan pengambilan keputusan sesuai dengan
harus dilakukan. Yaitu, desain instruksional gambar sebagai berikut:
harus bersifat informatif dan komunikatif,
Pendidikan D/2
Pancasila
4 Biologi Pancasila C /1
Pancasila A/1
Pancasila B /1
5 Pendidikan Pancasila A/1
Agama Islam Pancasila B/1
Pancasila C/1
Adapun subjek dalam penelitian ini, adalah 6 Teknik Pancasila H/1
mahaiswa/i di Universitas Ahmad Dahlan Informatika Pancasila I/1
(UAD) dan IAIN Ponorogo sesuai dengan kelas Pancasila G/1
yang di ampu oleh peneliti yang mengambil 7 Psikologi Pancasila A/1
mata kuliah wajib umum Pancasila, Pendidikan
Pancasila B/1
Kewarganegaraan di Tahun pelajaran 2018/2019
Pancasila C/1
semster ganjil yang dapat diterangkan pada tabel
Pancasila D/1
berikut.
Pancasila E /1
No Universitas Mata Kuliah kelas/ 8 Pendidikan Pancasila A/1
Ahmad semest Bahasa Pancasila B/1
Dahlan er Inggris
(UAD)
Jurusan Jumlah Kelas 33
1 Farmasi Pendidikan 3A/3 No IAIN Mata Kuliah Kelas/
Kewarganegar Ponorogo Semes
-aan Jurusan ter
Pendidikan 3B/3 1 PGMI Pancasila E/1
Kewarganegar Pancasila F/1
-aan Pancasila G/1
Pendidikan 3C/3 2 Pendidikan Pancasila A/1
Kewarganegar Islam Anak Pancasila B/1
-aan Usia Dini
Pendidikan 5A/2 (PIAUD)
Kewarganegar 3 Tadris IPS Pancasila A /1
-aan Jumlah 6
Pendidikan 5B/2 Kelas
Kewarganegar Semester 39
-aan
Pendidikan 5C/2 Tabel 1: Objek Penelitian
Kewarganegar
-aan HASIL DAN PEMBAHASAN
Pancasila A/2 Dengan membawa pertanyaan penelitian
Pancasila B/2 mengenai pendekatan dalam pembelajaran Mata
Pancasila C/2 Kuliah Wajib Umum Wajib . Pada sub bab hasil
2 Pendidikan Pancasila A/2 dan pembahasan ini, peneliti berupaya
Guru Pancasila B/2 menampilkan temuan lapangan dan
Sekolah membahasnya. Sebagai konsep gambaran
Pancasila C/2
dasar umum dari solusi, peneliti menjabarkan
Pancasila F/1
(PGSD) setidaknya terdapat tiga pendekatan
Pancasila G/1
pembelajaran yang dapat di gunakan, yaitu
3 Pendidikan Pendidikan A/2 pendekatan konstruktivisme, pendekatan
Bahasa- Pancasila kontekstual dan pendekatan Open-Ended
Sastra Pendidikan C/2 Pendekatan Pembelajaran
Indonesia Pancasila
penelitian sebelumnya antara lain yaitu Rusmini Dengan demikian maka, dosen dapat
dan Edy Surya (2007), dalam penelitian yang di menggunakan model pembelajaran dengan
lakukan oleh Rusmini dan Edy Surya, pendekatan ini, misalnya model project citizen
menghasilkan bahwa pendekatan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme. project
kontekstual memberikan pengaruh terhadap citizen merupakan model pembelajaran untuk
kemampuan matematika dan kepercayaan diri mengembangkan kecakapan warga negara yang
siswa. Penelitian lainnya, Khaefiatunnisa (2015) dimungkinkan dapat mendorong keterlibatan
menunjukkan bahwa pendekatan CTL dapat warga negara dalam civil society (Dasim
meningkatkan keterampilan membaca siswa Budimansyah, 2008). Tujuan project citizen
dalam procedural text. Selanjutnya, Lalu adalah memberdayakan kemampuan siswa
Suparman, A.A.I.N Marhaeni, N. Dantes (2013) untuk berpartisipasi (Dasim Budimansyah,
menghasilkan beberapa temuan yaitu 1) 2008).
penggunaan pendekatan kontekstual lebih baik Berdasarkan pengamatan dan catatan
di gunakan pada siswa dari pada konvensional lapangan, model project citizen yang telah di
2) terdapat motivasi dalam pendekatan lakukan di IAIN Ponorogo dapat merangsang
kontektual 3) prestasi belajar pada penggunaan mahasiswa untuk melakukan konstruksi
pendekatan kontektual lebih tinggi dari pada pengetahuannya. Dengan model project citizen
kontketual 4) dapat memberikan motivasi pada (pendekatan konstruktivisme) mahasiswa
siswa yang berprestasi rendah. Penelitian Novi memiliki beberapa kemampuan untuk
Mayasari (2016) menghasikan bahwa model mengkonstruksi pengetahuannya, yaitu
pembelajaran CTL dapat meningkatkan minat mengemukakan kembali pengalamannya, dapat
dan partisipasi belajar maha siswa tingkat mengambil keputusan dan memiliki kemampuan
semester I pada mata kuliah Kalkulus I di IKIP pengambilan keputusan, dan kecendrungan
PGRI Bojonegoro Tahun Ajaran 2015/2016. untuk menyukai pengalamannya (Von
Pendekatan Konstruktivisme. Galserfeld dalam Paulina Pannen,et al 1991).
Mahasiswa dapat mengkonstruksi Pengguanan model project citizen dengan
ilmunya dengan dunia nyata, merupakan pendekatan konstruktivisme di rasa tepat
tantangan dosen pengampu mata kuliah Mata menurut hasil wawancara, hal ini di karenakan
Kuliah Umum Wajib selanjutnya. Hal ini di selain kebutuhan mahasiswa yang di tuntut dapat
karenakan selain sebagai misi pribadi sebagai mengkonstruksi ilmu dengan dunia nyata, dalam
seorang pendidikan yang berusaha agar pandangan konstruktivistik mahasiswa di
pembelajarannya dapat sukses, faktor lainnya anggap telah memiliki pengetahaun (di awal)
adalah juga bertolak dari pandangan peran (Sumarsih, 2009), selain itu mahasiswa sangat
Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kualitas menikmati perannya ketika berada di lapangan
sumber daya manusia (Soni Akhmad Nulhaqim, (masyarakat) di bandungkan ketika berada di
et al, 2016). Konstruktivisme beranggapan dalam kelas. Kemudian, pada saat mahasiswa
bahwa belajar adalah siswa terus berada di lapangan, mereka mensinkronkan
mengkonstruksi pengetahuan dan merevisi dari antara apa yang telah mereka dapatkan
yang sebelumnya (Slavin, 1994). Proses (pengetahuan awal/teori) saat di kelas dengan
pembelajaran konstruktivistik Muhamad Afandi, kondisi nyata di lapangan (mengkonstruk
Evi Chamalah, dan Oktarina Puspita Wardani pengalaman melalui). Dalam
(2013) menggambarkan sebagai berikut: pengimplememtasian pendekatan
konstruktivistik merupakan usaha dalam rangka
mengimbangi perkembangan pedagogis dan
psikologis menempatkan siswa dan aktivitasnya
(kognitif) (Anna Wach-Kąkolewicz, Roberto
Muffoletto, 2017)
Keefesianan penggunaan model project
citizen dalam pembelajaran di dukung oleh
temuan penelitian Muhammad Mona Adha,
Hermi Yanzi, Yunisca Nurmalisa (2008) yang
menekankan bahwa dalam langkah-langkah
model project citizen dapat mendorong sisswa
aktif, bekerja sama berdasarkan pengamalan
yang di dapat. Dengan demikan maka, peran
SIMPULAN
790b04623178bed5f56990efd1d5e6b71.
Dart, B. C., Burnett, P. C., Purdie, N., Boulton- pdf
Lewis, G., et al. (2000). Students'
conceptions of learning, the classroom Komalasari, Kokom. (2013). Pembelajaran
environment, and approaches to learning. Kontekstul : Konsep dan Aplikasi.
The Journal of Educational Research, Bandung : PT. Refika Adiatama
93(4), 262. Retivered 28 September 2018
From Lori A. Coakley1 & Kenneth J. Sousa, (2013),
http://search.proquest.com/docview/204 The effect of contemporary learning
211000?accountid=41248 approaches on student perceptions in an
introductory business course. Journal of
European Commission, (2011), The Future of the Scholarship of Teaching and
Learning: Preparing for Change. Seville: Learning, Vol. 13, No. 3, August 2013,
Christine Redecker, Miriam Leis, Matthijs pp. 1 – 22.
Leendertse, Yves Punie, Govert Gijsbers,
Paul Kirschner, Slavi Stoyanov and Bert Maman Rachman, (1999), Pepingkatan Kualitas
Hoogveld Pembelajaran Pendidikan Pancasila di
Lembaga Pendidikan Tenaga
Karamustafaoglu, Orhan (2009). Active Kependidikan. JURNAL ILMU
Learning Strategies in Physics Teaching. PENDIDIKAN, November 1999, Jilid 6,
Energy Education Science and Nomor 4
Technology Part B: Social and
Educational Studies, Volume (1) Issue (1): Miles,M.B, Huberman,A.M, & Saldana,J. 2014.
27-50 Retivered 28 September 2018 From Qualitative Data Analysis, A Methods
https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED50425 Sourcebook, Edition 3. USA: Sage
2.pdf Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi
Karrie A. Jones dan Jennifer L. Jones (2008) . Rohidi, UI-Press.
Making Cooperative Learning Work in
the College Classroom: An Application Moh. Muchtarom (2012). Strategi Penguatan
of the ‘Five Pillars’ of Cooperative Nilai-Nilai Pancasila Melalui Inovasi
Learning to Post-Secondary Instruction. Pembelajaran Pkn Berorientasi Civic
The Journal of Effective Teaching an Knowledge,Civic Disposition, Dan
online journal devoted to teaching Civic Skill Di Perguruan Tinggi. PKn
excellence Vol. 8, No. 2, 2008, 61-76 Progresif, Vol. 7 No. 2 Desember 2012
Khaefiatunnisa. (2015). The The Effectiveness Muhamad Afandi, Evi Chamalah, & Oktarina
Of Contextual Teaching And Learning In Puspita Wardani.(2013). Model Dan
Improving Students’ Reading Skill In Metode Pembelajaran Di Sekolah.
Procedural Text A Quasi-Experimental Semarang : UNISSULA Press
Study Of The Second Grade Students At
One Vocational School In Bandung. Muhammad Mona Adha, Hermi Yanzi &
Journal of English and Education 2015, Yunisca Nurmalisa,(2018), The
3(1), 80-95. Retivered 28 September Improvement of Student Intelectual and
2018 From Participatory Skill Through Project
https://media.neliti.com/media/publicati Citizen Model in Civic Education
ons/192088-EN-the-effectiveness-of- Classroom. International Journal
contextual-teaching.pdf Pedagogy Of Social Studies, 3 (1), 2018,
39-50 Retivered 28 Desember 2018
Kokom Komalasari,( 2009). The Effect of From
Contextual Learning in Civic Education http://ejournal.upi.edu/index.php/pips/art
onStudents' Civic Competence. Journal icle/view/12323/7900
of Social Sciences 5(4): 261-270. ISSN
1549-3652. Retivered 28 September Mundilarto, (2005), Pendekatan Kontekstual
2018 From DalamPembelajaran Sains. Disampaikan
https://pdfs.semanticscholar.org/4cfa/0ea pada PPM Terpadu di SMPN 2 Mlati
Murat Gokalp. (2013). The Effect of Students’ Raehang,(2014). Pembelajaran Aktif Sebagai
Learning Styles to Their Academic Induk Pembelajaran Koomperatif. Jurnal
Success. Creative Education Vol.4, Al-Ta’dib Vol. 7 No. 1 Januari-Juni
No.10, 627-632
http://dx.doi.org/10.4236/ce.2013.4100 Rahman, Mulyawan (2005), Pendapat
90 Mahasiwa UNPAD terhadap Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan (Laporan
Muslisch, M. (2009). Melakukan PTK Itu Penelitian Mandiri), Bandung : LP-
Mudah. Jakarata: Bumi Aksara UNPAD.
Nada Santi Ulfah , Solihin Ichas Hamid (2017), Republik Indonesia (2003) Undang-Undang No.
Model Project Citizen Dalam 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pembelajaran Pkn Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. RISTEK DIKTI, (2016), Pendidikan
Antropologi UPI Volume 5 edisi no 1 Kewarganegaraan cetakn 1. Jakarta:
Agustus 2017 Direktorat Jendral Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset dan
Novi Mayasari, (2016), Penerapan Model Teknologo Pendidikan Tinggi ISBN 978-
Pembelajaran Ctl (Contextual Teaching 602-6470-02-7
And Learning) Untuk Meningkatkan
Minat Dan Partisipasi Belajar Rizki Fajar Abidin, Berchah Pitoewas, M. Mona
Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Adha, (2015). Peran Guru Pendidikan
Matematika, Vol. 4 No. 2, hlm 122-126 Kewarganegaraan Dalam
Mengembangkan Kecerdasan Moral
Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual. Siswa. Jurnal Kultur Demokrasi. Vol 3
Jakarta: Direktorat Sekolah lanjutan (1) Retivered 29 September 2018 From
Tingkat Pertama http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/J
KD/article/view/7479/4481
Ogundola I. Peter , A. Popoola Abiodun dan O.
Oke Jonathan (2010), Effect of Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi
constructivism instructional approach on belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo
teaching practical skills to mechanical Persada.
related trade students in western Nigeria
technical colleges. International NGO Slavin. (1994). Education Psychology Theory
Journal Vol. 5(3), pp. 059-064, Retivered and Practice. Boston USA: By Allyn and
29 September 2018 From http:// Bacon.
www.academicjournals.org/INGOJ
ISSN 1993–8225 Soni Akhmad Nulhaqim, R. Dudy Heryadi,
Ramadhan Pancasilawan, Muhammad
Paulina Pannen, Dina Mustafa & Mestika Fedryansyah, (2016). Peranan Perguruan
Sekarwinahyu. 1991. Konstruktivistik Tinggi Dalam Meningkatkan Kualitas
Dalam Pembelajaran. Jakarta: Proyek Pendidikan Di Indonesia Untuk
Pengembangan Universitas Terbuka Menghadapi Asean Community 2015
Ditjen Dikti Studi Kasus: Universitas Indonesia,
Universitas Padjadjaran, Institut
Pembelajaran,D (2013), Materi Ajar, Teknologi Bandung. Social Work Jurnal,
Kemahasiswaan dan Jenderal Tinggi 6 ( 2) 154 - 272 Issn:2339 -0042 (P) Issn:
Pendidikan Nasional 2528-1577 (E)
Peserta Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila Terhadap Pendidikan Sroyer, A. (2013). Pendekatan Open-Ended
Pancasila Di UNPAR. Bandung: (Masalah, Pertanyaan Dan Evaluasi)
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Dalam Pembelajaran Matematika. Delta-