Jbptunikompp GDL s1 2006 Enangsupri 3064 02 - Bab II
Jbptunikompp GDL s1 2006 Enangsupri 3064 02 - Bab II
CAGAR BUDAYA
CANGKUANG DAN SEKITARNYA
9
Figur 5. Peta Lokasi Desa Cangkuang
10
Penelitian ini dinilai kurang memuaskan, maka pada 1967 hingga
1968 penelitian dilanjutkan. Sampai akhirnya ditemukan bongkahan
batu yang teratur menyerupai bangunan makam leluhur penyebar
agama Islam, Arif Muhammad.
11
Kampung Pulo yang terdapat di komplek Cagar budaya Cangkuang
merupakan Kampung kecil yang hanya ditempati oleh enam
keluarga sesuai adat yang dipegang teguh oleh warganya. Dinamai
kampung Pulo karena kampung ini berada di pulau danau
cangkuang, dan untuk mencapainya harus menggunakan rakit.
Masing-masing tiga rumah berjejer berhadapan disebelah kiri dan
disebelah kanan.(Figur 7)
12
Figur 8. Al Quran, Fikih, Tauhiid dan Naskah kutbah Jumat
13
Figur 9. Makam Dalem Arif Muhammad
14
1. Bapak Iri (Kuncen)
2. Bapak Iri
4 5 6
3. Bapak Cucu
4. Bapak Umar 7 Masjid
5. Bapak Uju
3 2 1
6. Ibu Ijah
b. Sistem Kekerabatan
15
Sedikitnya jumlah anggota masyarakat pada waktu itu
menimbulkan sistem kekerabatan yang terjadi di kampung Pulo
adalah sistem kekerabatan “Bilateral” yaitu hubungan keke-
rabatan yang masih saudara artinya pernikahan dilakukan
sesama warga kampung Pulo, baik dari keturunan ayah atau
dari keturunan ibu.
d. Bahasa
Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan warga Kampung
Pulo sebagai alat berkomunikasi. Dalam interaksinya warga
Kampung Pulo masih memiliki kebanggaan menggunakan
bahasa Sunda, terbukti dalam kesehariannya mereka selalu
menggunakan bahasa sunda dengan memakai tingkatan
16
bahasa ilahar (umum) dan halus. (Wawancara dengan kuncen
Kampung Pulo, Bpk Iri, Minggu Maret 2004)
17
4. Dilarang menambah atau mengurangi jumlah rumah.
18
Figur 10. Gambar denah Wilayah Kampung Pulo
b. Bentuk Rumah
Rumah adat kampung Pulo berbentuk panggung yang dibagi
atas tiga bagian diantaranya bagian kaki, bagian tubuh dan
bagian atap. (Figur 11)
Alam Atas
Alam Tengah
Alam Bawah
19
Bagian kaki dari batu berfungsi sebagai pondasi, yang
berguna untuk menahan kayu yang di jadikan siku-siku
sehingga tidak menyentuh tanah. (Figur 12)
2. Bagian Tubuh
Bagian tubuh terdiri dari serambi muka, ruang tamu, ruang
tidur, ruang tidur tamu, dapur dan gudang. (Figur 13)
3. Bagian Atap
20
Bagian atap berbentuk memanjang dan terbagi dua yaitu
suhunan jolopong dan sorondoy. Suhunan jolopong dengan
alas ijuk dan sorondoy dengan alas bambu. (Figur 14)
Halaman belakang
Halaman depan
21
Figur 16. Model Rumah adat Kampung Pulo
d. Masjid
Masjid dengan luas 7,83 m x 4,21 m, yang memiliki serambi
muka dan tempat peribadatan khusus untuk perempuan.
Mensjid tersebut hanya digunakan sebagai tempat peribadatan.
(Figur 18 dan 19)
22
Figur 18. Denah Masjid Kampung Pulo
23