Anda di halaman 1dari 1

1.

Latar Belakang Masalah


Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan
penyakit. Penggunaan jamban tidak hanya nyaman melainkan juga turut melindungi dan meningkatkan
kesehatan keluarga dan masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tidak sebanding
dengan area pemukiman yang ada, masalah mengenai pembuangan kotoran manusia menjadi
meningkat, dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia merupakan
masalah pokok untuk sedini mungkin diatasi. Pada masa sekarang ini pemilihan jamban cemplung
masih menjadi masalah, mengingat jamban cemplung merupakan jenis jamban yang kurang memenuhi
syarat kesehatan. Di Indonesia prosentase keluarga yang menggunakan jamban yang memenuhi syarat
baru sekitar 60% dan yang yang lainnya tidak menggunakan jamban dan lebih suka buang air besar
(BAB) di sungai dan tempat-tempat lainya. Sementara di Jawa Timur penduduk yang mempunyai
jamban sebesar 69,04% . Untuk mencegah kontaminasi terhadap lingkungan, maka penbuangan tinja
manusia harus dikelola dengan baik, yaitu jamban.
2. Permasalahan
Kurang sadarnya masyarakat mengenai jambanisasi. meski urusan belakang, namun ini sangat penting.
Jika sudah sesuai dengan kriteria, diharapkan jumlah orang sakit juga akan mengalami penurunan,
sehingga menjadi daerah yang sehat
3. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi

oleh karna masalah diatas makan akan dilakukannya penyuluhan tentang pengenalan jamban serhat
dan manfaatnya yang nantinya diharapkan bisa menambah wawasan bagi masyarakat dan bisa
mengaplikasikan di lingkungan sekitar. sehingga bisa terwujudnya lingkungan sehat dan sanitasi yang
bersih.

4. Pelaksanaan (Proses Intervensi)


Kegiatan penyuluhan dilakukan pada tanggal 21 maret 2019 di Balai Desa Puter, Dihadiri oleh
perwakilan puskesmas, perwakilan desa, ibu bidan desa serta masyaraka Puter.
Materi Penyuluhan berfokus pada syarat jamban sehat dan bagaiamana cara memelihara jamban sehat.

5. Monitoring dan Evaluasi

Di akhir acara peserta dipersilahkan untuk bertanya. Kemudian peserta diberi kesempatan untuk dapat
mengingat kembali materi penyuluhan yang sudah diberikan dengan cara Pemateri memberikan
pertanyaan kepada peserta seputar materi tersebut. Sebagian besar peserta dapat mengingat informasi
tersebut dan diharapkan dapat mengimplementasikannya.

Anda mungkin juga menyukai