Anda di halaman 1dari 20

I.

PENDAHULUAN

A. RASIONAL
Praktik Kerja Lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau
lapangan kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya untuk
memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja
lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada sekolah
menengah kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja dengan
tujuan utamanya selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan
kompetensi keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif
”keduniakerjaan” dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang berkarakter.Hal
tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), Khususnya pasal 6 yang menyatakan bahwa ”Penyelenggaraan
PPK pada satuan pendidikan jalur pendidikan formal dilakukan secara terintegrasi dalam
kegiatan intrakurikuler,kokurikuler dan ekstrakurikuler”.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena diharapkan dapat
mendukung dalam membangun dan membekali peserta didik menjadi generasi emas
indonesia tahun 2045 dengan jiwa pancasila dalam menghadapi dinamika perubahan dimasa
depan.
Pelaksanaan PKL harus dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai
pancasila dalam pendidikan karakter diantaranya nilai-nilai jujur, disiplin, bekerja keras,
kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, peduli lingkungan, peduli
sosial, dan bertanggung jawab.
Dukungan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri, pada Pasal 8 dinyatakan bahwa “Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Industri,
Perusahaan Industri, dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi penyelengaraan
Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dan/atau Pelatihan Industri Berbasis
Kompetensi.

1 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri” dijelaskan, bahwa PKL adalah praktik kerja pada industri
atau perusahaan kawasan industri sebagai bagian kurikulum pendidikan kejuruan dalam
rangka menguasai keterampilan atau keahlian di bidang industri. Dukungan industri sangat
jelas dinyatakan pada peraturan tersebut sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 sebagai
berikut.
a. Perusahaan Industri dan/atau perusahaan kawasan industri memfasilitasi PKL untuk
siswa dan Pemagangan Industri untuk guru bidang studi produktif.
b. PKL dan Pemagangan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan jenjang kualifikasi dan/atau kompetensi yang akan dicapai.
c. Dalam penyelenggaraan PKL sebagaimana dimaksud ayat (2) perusahaan Industri
dan/atau Perusahaan Kawasan Industri menyediakan:
1. Teaching factory, workshop dan/atau laboratorium sebagai tempat PKL dan/atau
Pemagangan Industri dan
2. Instruktur sebagai tenaga pembimbing.
d. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada
siswa dan guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan PKL dan/atau
Pemagangan Industri.

Pelaksanaan PKL dapat mengurangi ‘ketidakselarasan’ pendidikan di SMK dengan


kebutuhan DUDI. Kendala yang menjadi faktor penyebab ketidakselarasan pendidikan di
SMK dengan kebutuhan DUDI dapat dihindari.
Dengan mengingat sangat pentingnya program PKL, perlu dibuatkan panduan yang dapat
dijadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaannya, sesuai dengan pernyataan
pada pasal 4 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang dinyatakan bahwa
pelaksanaan pembelajaran di DUDI berupa Praktik Kerja Lapangan diatur lebih lanjut oleh
Direktorat Jenderal terkait.

2 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK).
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 Tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi Yang
Link and Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor ... Tahun 2017 tentang Standar
Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor ... Tahun 2017 tentang Standar Isi
Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor ... Tahun 2017 tentang Standar
Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor ... Tahun 2017 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
15. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 Tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
16. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

3 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


C. TUJUAN PKL
Tujuan PKL antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu
proses dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai positif
yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang
ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan
program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).

D. MANFAAT PKL

1. Manfaat Bagi Peserta Didik


a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja yang tinggi
sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing industri
dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai yang
tumbuh dari budaya industri.

4 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


2. Manfaat Bagi Sekolah
a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan
duni kerja (DUDI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat secara
terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri sebagai
salah satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Peningatan Pendidikan Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat Bagi Dunia Kerja


a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah
sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan DUDI.
c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

E. RUANG LINGKUP

Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase kegiatan yang membantu


mengartikulasikan peran peserta didik, guru pembimbing, dan pembimbing
industri/Instansi selama proses PKL.
Ruang Lingkup PKL yang diadaptasi dari Hansman (2001) meliputi:
1. Tahap I: Pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-
nilai karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat PKL, kemudian
merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
2. Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating)

5 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter
budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/staf DUDI/pembimbing industri. Peserta
didik mencoba kegiatan yang memungkinkan membandingkan apa mereka lakukan
dengan dilakukan oleh ahli.
3. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan
Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah pengawasan dan
bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja.
Kemampuan peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau pembimbing industri.
4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)
Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan
nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri di
dunia kerja (DUDI), namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di
lapangan yang dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya
mencari bantuan bila diperlukan dari ahli.
5. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi
Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri yang sudah dimiliki.
Dalam tahap ini peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode
kerja, prosedur kerja, formula dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja/DUDI.

F. PETUNJUK UMUM BAGI PESERTA PKL

Petunjuk umum bagi peserta PKl dimaksudkan sebagai acuan bagi peserta didik
selama mengikuti PKL. Petunjuk umum bagi peserta PKL adalah sebagai berikut.

a. Peserta PKL memahami tata tertib/aturan yang berlaku di tempat PKL dan wajib
mengikuti tata tertib/aturan tersebut.

b. Peserta PKL menandatangani format tata tertib/aturan yang sudah disiapkan


selama melaksanakan PKL.

c. Peserta PKL harus mengisi Jurnal PKL sesuai dengan format jurnal yang
ditetapkan satuan pendidikan. Pengisian jurnal ditulis tangan dengan rapih dan
jelas, serta memperhatikan saran-saran yang disampaikan oleh pembimbing
industri. Selama berkonsultasi/pembimbingan peserta PKL harus selalu menjaga
etika sopan santun.

6 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


d. Peserta PKL memahami identitas institusi/instansi, riwayat singkat instansi, dan
struktur organisasi instansi sebagai kelengkapan dari jurnal PKL.

e. Peserta PKL mengenal staf/karyawan maupun deskripsi tugas dan tanggung-


jawabnya pada instansi tempat PKL.

f. Peserta PKL harus mengetahui jenis peralatan, bahan yang digunakan, proses
yang dipakai dan nilai-nilai karakter budaya industri/instansi yang berlaku di
tempat PKL.

g. Pada saat melaksanakan PKL agar memperhatikan hal-hal berikut.

1) berkonsentrasi dengan pembimbing industri/instansi atau guru pembimbing


dalam melaksanakan PKL;

2) menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama berkonsultasi maupun
mengikuti pembimbingan PKL;

3) selalu mematuhi jadwal PKL sesuai kesepakatan;

4) mengikuti penjelasan dan arahan dari pembimbing industri;

5) mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku Jurnal PKL dengan
jujur dan teliti, selanjutnya di paraf oleh pembimbing industri/instansi;

6) melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing DUDI pada saat


melaksanakan kegiatan PKL dengan sungguh-sunguh, bertanggung-jawab,
disiplin, bekerja keras dan penuh percaya diri;

7) melaksanakan seluruh instruksi dan atau arahan dari pembimbing industri,


terkait tugas-tugas PKL.

h. Setelah selesai melaksanakan PKL di DUDI/Instansi Pemerintah/Swasta selama


kurun waktu yang ditentukan, peserta PKL selanjutnya membuat dokumen
portopolio dan atau laporan PKL secara jujur dan bertanggung-jawab berdasarkan
jurnal pelaksanaan PKL.

7 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


BAB II. DESKRIPSI PROGRAM PKL

A. Alur Pelaksanaan PKL

Alur pelaksanaan PKL terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
yang digambarkan sebagai berikut.

8 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


B. Penyusunan Program PKL

PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Nama DUDI : Puskesmas

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Kefarmasian (4 Kompetensi Dasar)


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
1. Menguraikan kelengkapan resep
4.1 Melakukan pengecekan
2. Menjelaskan pengelolaan resep dan salinan resep
kelengkapan resep dan
3. Membaca dan mengartikan resep
membuat salinan resep
4. Membuat salinan resep
1. Pengertian dosis dan macam-macam dosis
4.2 Melakukan pengecekan
2. Menjelaskan cara menghitung dosis
hasil perhitungan dosis
3. Menghitung dosis
obat
4. Memeriksa perbandingan dosis terapi terhadap
dosis maksimum
1. Drug Receptors and Pharmacodynamics
4.3 Membuat gambaran
2. Pharmacokinetics : Rational Dosing & The Time
perjalanan obat dalam
Course of Drug Action
tubuh
3. Drug Biotransformation
4.4 Melakukan penggolongan 1. Penyakit Simtomatis
penyakit simtomatis dan 2. Penyakit Kausal
3. Penyebab Biotis
kausal
4. Penyebab Abiotis
5. Real cases of Symtomatic Disease
6. Real Cases of Causal Disease

Mata Pelajaran : Perundang-undangan Kesehatan (6 KD)


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN

4.1 Menggunakan hierarki 1. Organisasi Instansi Kesehatan


perundang-undangan
kesehatan dan
kefarmasian, serta
organisasinya di institusi
kesehatan sebagai acuan
kerja
4.2 Menggunakan peraturan 1. Tenaga di Bidang Kesehatan
2. Pekerjaan kefarmasian
tentang tenaga
3. Tenaga Kefarmasian
kesehatan, pekerjaan
4. Registrasi dan Perizinan Tenaga Kefarmasian
kefarmasian dan unit
pelayanan kefarmasian
sebagai acuan kerja

9 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
1. Izin edar obat
4.3 Melakukan
2. Penggolongan obat berdasarkan jenis, mekanisme
pengelompokan obat
kerja, tempat atau lokasi pemakaian, efek yang
berdasarkan undang-
ditimbulkan, daya kerja atau terapi, asal obat dan
undang
cara pembuatannya
1. Pengelolaan narkotika dan psikotropika
4.4 Melakukan
pengelompokan narkotika
dan psikotropika serta
penyalahgunaannya
berdasarkan undang-
undang
4.5 Melakukan 1. Pengertian B3
pengelompokan bahan 2. Distribusi, sifat, klasifikasi B3 dan limbah
berbahaya bagi makhluk berbahaya
hidup berdasarkan
undang-undang.
1. Pengertian obat generik dan esensial
4.6 Melakukan
2. Penerapan konsep obat esensial
pengelompokan obat
generik dan obat esensial 3. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)

Mata Pelajaran : Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (5 KD)


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
1. Tujuan dan fungsi Puskesmas
4.1 Memberikan 2. Sistem rujukan
informasi 3. Asuransi kesehatan, fasilitas dan prosedur
pelayanan
kesehatan
masyarakat
1. Kriteria KLB
4.2 Melakukan upaya 2. Pembagian dan jenis penyakit menular
pencegahan dan 3. Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit
penularan menular
penyakit 4. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M
dan 3M plus
4.3 Memberikan 1. KIA dan KB dalam usaha kesehatan masyarakat
informasi KIA
dan KB dalam
usaha kesehatan
masyarakat
1.
SOP Keselamatan Kesehatan Kerja
4.4 Mengidentifikasi 2.
Penanganan kecelakaan kerja di laboratorium
resiko bahaya 3.
Risiko bahaya di lingkungan kerja
untuk mencegah 4.
Menggunakan peralatan darurat untuk mencegah
kecelakaan kerja kecelakaan kerja dengan cepat
1. Macam alat pelindung diri
4.5 Menggunakan alat 2. Cara penggunaan alat pelindung diri saat melakukan

10 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
pelindung diri saat pekerjaan
melakukan
pekerjaan

Mata Pelajaran : Pelayanan Farmasi (8 KD)


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
4.1. Menerapkan standar 1. Penerapan standar penampilan diri
penampilan diri 2. Hubungan penampilan diri dan pelayanan
prima
3. Penerapan penampilan diri dalam konsep
pelayanan prima
4.2. Membuat sediaan obat 1. Menguraikan definisi larutan dan faktor yang
mempengaruhi laruta
2. Membedakan sediaan obat bentuk suspensi
3. Menyebutkan komponen sediaan bentuk
suspensi
4. Menyebutkan komponen sediaan bentuk
emulsi
4.3 Melakukan pelayanan 1. Pelayanan Resep
kefarmasian 2. Pengelolaan Sediaan Farmasi
3. Pengelolaan Dokumen
4. Promosi kesehatan
4.4 Memberikan informasi 1. Pelayanan infromasi obat
tentang cara penggunaan 2. Informasi umum tentang penggunaan obat
obat pada pasien di dan penjelasan aturan pakai obat
bawah pengawasan 3. Saran perlindungan diri sendiri
apoteker
4.5 Memahami pengelolaan 1. Pengelolaan obat publik dan perbekalan
perbekalan farmasi di kesehatan di gudang farmasi
gudang kabupaten/ 2. Pengelolaan perbekalan farmasi di
kotamadya sesuai puskesmas
standar
4.6 Melakukan pengelolaan 1. Perencanaan
perbekalan farmasi di 2. Pengadaan
Puskesmas sesuai 3. Penerimaan
standar 4. Penyimpanan
5. Distribusi
6. Penggunaan
7. Pelaporan dan pencatatan
8. Pengawasan
4.7 Menerapkan pengelolaan 1. Narkotika
sediaan jadi obat 2. Psikotropika
narkotika dan 3. Prekursor farmasi
psikotropika
4.8 Membuat laporan 1. Cara pelaporan obat narkotika dan
penggunaan sediaan obat psikotropika

11 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
narkotika dan 2. Cara pelaporan prekursor farmasi
psikotropika
4.9 Menerapkan sediaan 1. Keuntungan dan kerugian tablet
obat bentuk tablet 2. Komponen tablet
3. Jenis tablet.
4. Tanda perubahan mutu obat

Mata Pelajaran : Farmakologi (8 KD)

URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
a. Memilih obat yang 1. Gastrointestinal Drugs
berhubungan dengan 2. Antasida
penyakit pada sistem 3. Digestiva
pencernaan 4. Antidiare
5. Laksansia
6. Antipasmodika
7. Kolagoga
8. Protektor Hati
9. Antiemetika
10. Information on Gastrointestinal Drugs
Application
11. Side Effects of Gastrointestinal Drugs
12. Real Cases of Gastrointestinal Drugs
Application
b. Memilih obat yang 1. Central Nervous System (CNS) Drugs
berhubungan dengan 2. Analgetika-antipireutika
penyakit pada sistem 3. Anti Inflamatory Non Steroid Drugs
saraf pusat 4. Antiemetika
5. Antiepilepsi
6. Psikofarmaka
7. Hipnotika
8. Sedativa
9. Anastetika
10. Anti Parkinson
11. Autonomics Nervous System (ANS) Drugs
12. Clasification of Autonomic Nervous (ANS)
Drugs
13. Adrenergik
14. Adrenolitik
15. Kolinergik
16. Antikolonergik
17. Side effects of Autonomic Nervous System
(ANS) Drugs Application
c. Memilih obat yang 1. Hematinika
berhubungan dengan 2. Oksitosika
penyakit pada jantung 3. Obat Gagal Jantung
dan pembuluh darah 4. Antihipertensi

12 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


URUTAN
KOMPETENSI DASAR TOPIK PEMBELAJARAN*) PELAKSANAAN
5. Diuretika
6. Antihiperlipidemia
7. Antihiperglikemia
8. Stroke Drugs
9. Cardivascular Disorder Drugs Application
10. Side Effects of Cardiovascular Disorder
Drugs
d. Memilih obat yang 1. Enzim
berhubungan dengan 2. Vitamin
bioregulator 3. Mineral
4. Elemen Spura
5. Hormon
6. Kontrasepsi
7. Kortikosteroid
8. Bioregulator Drugs Application
9. Side Effects of Bioregulator Drugs
Application
10. Real Cases of Bioregulator Drugs
Application
e. Memilih obat yang 1. Respiratory Disorder Drugs
berhubungan dengan 2. Asthma
penyakit pada sistem 3. Chronic Obstructive Pulmonary Disease
pernafasan 4. Allergic Rhinitis Diseases Drugs
5. Side Effects of Respiratory Disorder Drugs
Application
f. Melakukan 1. Histamine Receptor Antagonist
pengelompokan obat 2. Mechanism of Action
antihistamin 3. Clinical Pharmacology of Histamine
g. Melakukan 1. Classification and Mechanism of action
pengelompokan obat Antiviral Agents
HIV-Anti AIDS 2. Clinical Pharmacology of Antivira (HIV-
AIDS)
h. Memilih obat yang 1. Active and Passive Immunization
berhubungan dengan 2. Vaksin
sistem kekebalan 3. Immune Globulins
tubuh 4. Biological Products
5. Immune System Drugs Application
6. Side Effects of Immune System Drugs

*) Topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang belum mendapat porsi pembelajaran yang cukup di


sekolah (daya dukung sekolah belum optimal) diprioritaskan untuk dilaksanakan di Institusi
Pasangan (DUDI).
**) Aspek yang dinilai adalah pengetahuan dan keterampilan per Kompetensi Dasar (KD)

13 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


C. Pelaksanaan PKL Di Puskesmas :
a. Waktu Pelaksanaan PKL di Puskesmas yaitu pada semester V (Lima) selama hari
kerja. Pelaksanaan PKL dimulai dari tanggal 21 Oktober sampai 23 November 2019.
b. Tempat PKL :
Tempat PKL adalah tempat yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan diri sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapat di
sekolah, serta berdasarkan rekomendasi anatara pihak satuan pendidikan bersama Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor. Diantaranya adalah :
1. Puskesmas Ciampea 7. Puskesmas Tenjolaya
2. Puskesmas Cihideung Udik 8. Puskesmas Laladon
3. Puskesmas Dramaga 9. Puskesmas Leuwiliang
4. Puskesmas Kp.Manggis 10. Puskesmas Leuwisadeng
5. Puskesmas Cijujung 11. Puskesmas Cibungbulang
6. Puskesmas Cinangneng

D. Penetapan Pembimbing

Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing industri.


Pembimbing dari pihak sekolah disarankan guru yang bertanggung-jawab terhadap
pembelajaran kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi
Pasangan/DUDI, dan pembimbing industri yang sekaligus selaku instruktur yang
mengarahkan peserta didik dalam melakukan pekerjaan di Institusi Pasangan/DUDI.

1. Uraian Tugas Pembimbing

a. Uraian tugas pembimbing sekolah

1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama dengan Kepala bidang


Hubungan Industri (HUBIN) dan kepala Kompetensi Keahlian.

2) Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL dengan Kepala Hubin dan kepala


Kompetensi Keahlian.

3) Memberikan pembekalan peserta PKL bersama-sama dengan Wakil Kepala


Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Kepala Kompetensi Keahlian;

4) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh


peserta didik selama PKL.

14 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


5) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter kepada seluruh
peserta PKL;

6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang dihadapinya di


perusahaan tempat pelaksanaan PKL.

7) Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan laporan melalui media


komunikasi yang ada, khususnya berkaitan dengan tata tulis laporan.

DAFTAR GURU PEMBIMBING PKL

NO Tempat/Lahan PKL Jumlah Siswa Nama Guru Pembimbing MAPEL


1 PUSKESMAS CIAMPEA 7 drh. Vita Rahmaningtyas Kimia Farmasi
2 UPTD PUSKESMAS TENJOLAYA 5 Ir. Herbangun Ardi K3LH
3 PUSKESMAS CINANGNENG 5 Febby Sagita, Apt. S. Farm. Dasar dasar Farmasi
4 PUSKESMAS CIJUJUNG 5 M. Kenli Kendi Tampoliu, A.Md. Far, S.Farm Dasar dasar Farmasi
5 PUSKESMAS KP.MANGGIS 5 Visca Aswarnis, S.K.M Perundang-undangan
6 PUSKESMAS CIBUNGBULANG 4 Budi Priyatna, S.T Kimia Farmasi
7 UPF PUSKESMAS LALADON 4 Rita Tarmiati Farmakognosi
8 PUSKESMAS CIHIDEUNG UDIK 5 Mutiara Tresna, S.K.M Pelayanan Farmasi
9 PUSKESMAS LEUWILIANG 5
Neng Risda Rachman Farmakognosi
10 PUSKESMAS LEUWISADENG 3
11 PUSKESMAS DRAMAGA 5 Yuliantini, S.E PKK
TOTAL 53

b. Uraian tugas pembimbing industri

1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama peserta PKL dan pembimbing


sekolah.

2) Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DUDI demi lancarnya


pelaksanaan PKL.

3) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter budaya industri


kepada seluruh peserta PKL;

4) Memberikan bimbingan pengembangan ranah sikap dan nilai-nilai karakter


budaya industri, keterampilan maupun pengetahuan selama peserta didik PKL.

5) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh


peserta didik selama PKL.

6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang dihadapi di


DUDI tempat pelaksanaan PKL, khususnya yang berkaitan dengan substansi
komptensi yang dipelajari ditempat PKL dan pembuatan dokumen portopolio
PKL.

15 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


E. Penilaian PKL

Pedoman Penilaian Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2017 pada halaman 46


menyebutkan bahwa penilaian PKL merupakan integrasi dari penilaian seluruh
Kompetensi Inti peserta didik (KI-1 sampai KI-4). Kemudian pada halaman 64
dinyatakan bahwa Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri.
Sekolah sepenuhnya menyerahkan penilaian kepada institusi atau mitra industri dengan
pedoman dan rubrik penilaian yang dirancang oleh sekolah.

Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor bebentuk diskripsi dengan


mencantumkan keterangan industri tentang kinerja peserta didik secara keseluruhan,
disampaikan melalui Jurnal PKL dan sertifikat atau surat keterangan PKL dari Industri.
Penilaian PKL meliputi penilaian proses dan hasil kegiatan PKL.

1. Penilaian Peserta Didik


Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program PKL sebagai
realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara menyeluruh mencakup ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Begitu pula untuk PKL sebagai pemantapan
kompetensi.
Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/DUDI dilakukan oleh
pembimbing industri, sedangkan instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah.
Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/DUDI adalah
sama dengan penilaian hasil belajar di sekolah. Penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan digabungkan dengan formula tertentu yang ditetapkan satuan
pendidikan. Nilai PKL dalam bentuk angka kuantitatif dikonversi dengan rentang
predikat sebagai berikut.
 86 – 100 = Amat Baik. Nilai 70 merupakan batas lulus yang

 70 – 85 = Baik. didasarkan pada kriteria minimal


pencapaian kompetensi yang
 <70 = Kurang.
ditetapkan DUDI.

16 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


2. Pemberian Sertifikat PKL

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang


“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri”, pada Pasal 10 ayat (4)
menyatukan bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri
memberikan sertifikat kepada peserta didik dan guru bidang studi produktif
yang telah menyelesaikan PKL dan/atau Pemagangan Industri”. Pemberian
sertifikat juga diberikan oleh industri pada peserta magang sesuai dengan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan
di Dalam Negeri. Pasal 19 menyatakan bahwa:

a. peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditentukan


oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan.

b. dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan
oleh perusahaan, diberikan surat keterangan telah mengikuti pemagangan.

17 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


BAB III. TATA TERTIB

TATA TERTIB PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

1. Peserta PKL memahami tata tertib/aturan yang berlaku di PUSKESMAS dan wajib
mengikuti tata tertib/aturan tersebut.

2. Peserta PKL menandatangani format tata tertib/aturan yang sudah disiapkan selama
melaksanakan PKL.

3. Peserta PKL harus mengisi Jurnal PKL sesuai dengan format jurnal yang ditetapkan
satuan pendidikan. Pengisian jurnal ditulis tangan dengan rapih dan jelas, serta
memperhatikan saran-saran yang disampaikan oleh pembimbing industri. Selama
berkonsultasi/pembimbingan peserta PKL harus selalu menjaga etika sopan santun.

4. Peserta PKL memahami identitas instansi/perusahaan, riwayat singkat instansi dan


struktur organisasi instansi sebagai kelengkapan dari jurnal PKL.

5. Peserta PKL mengenal staf/karyawan maupun deskripsi tugas dan tanggung-jawabnya


pada instansi tempat PKL.

6. Peserta PKL harus mengetehui jenis peralatan, bahan yang digunakan, proses yang
dipakai dan nilai-nilai karakter budaya industri yang berlaku di tempat PKL.

7. Pada saat melaksanakan PKL agar memperhatikan hal-hal berikut.


Peserta Didik Wajib Untuk :

a. berkonsultasi dengan pembimbing industri atau guru pembimbing dalam


melaksanakan PKL;

b. menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama berkonsultasi maupun mengikuti
pembimbingan PKL;

c. selalu mematuhi jadwal PKL sesuai kesepakatan;

d. mengikuti penjelasan dan arahan dari pembimbing industri/instansi;

e. mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku Jurnal PKL dengan jujur
dan teliti, selanjutnya di paraf oleh pembimbing industri/instansi;

f. melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing DUDI pada saat melaksanakan


kegiatan PKL dengan sungguh-sunguh, bertanggung-jawab, disiplin, bekerja keras
dan penuh percaya diri;

18 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


g. melaksanakan seluruh instruksi dan atau arahan dari pembimbing industri/instansi,
terkait tugas-tugas PKL.

h. Berada di tempat praktek 15 menit sebelum praktek dimulai atau sesuai arahan
pembimbing lapangan.

i. Berlaku sopan dan jujur, bertanggung jawab, berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-
tugas yang diberikan dalam praktek.

j. Mengenakan pakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan dari sekolah atau
pakaian kerja sesuai ketentuan diinstansi/dunia usaha/industri.

k. Menandatangani daftar hadir pada waktu datang maupun pulang.

l. Memberi kabar kepada pembimbing lapangan apabila berhalangan hadir atau


bermaksud untuk meninggalkan tempat praktek.

m. Apabila menemukan kesulitan segera membicarakannya dengan pembimbing


diinstansi/dunia usaha/industri, ketua kelompok atau guru pembimbing.

n. Mentaati peraturan dalam menggunakan alat/bahan yang dipakai dalam praktek


kerja.

o. Apabila terjadi kerusakan atau salah mengambil alat/bahan segera melaporkan


kepada petugas yang berwenang.

p. Membersihkan dan mengatur kembali alat dengan rapi seperti semula pada setiap
akhir kegiatan.

Peserta didik dilarang untuk :


1. Melakukan tindakan indisipliner selama ditempatkan PKL (merokok, terlambat, dll).
2. Menerima tamu pribadi pada waktu praktek.
3. Mempergunakan pesawat telepon/handphonedi tempat PKL.
4. Pindah tempat kegiatan praktek tanpa izin pembimbing/petugas.
5. Memakai aksesoris, make up, perhiasan, dan berpenampilan yang berlebihan.
Sanksi bagi yang melanggar yaitu:
1. Peringatan secara lisan
2. Peringatan secara tertulis
3. Pengurangan nilai PKL
4. Dikeluarkan dari tempat praktek

19 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium


V. PENUTUP

Dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, diharapkan siswa mampu
menerapkan pengetahuan dan keterampilan selama pendidikan maupun selama praktik kerja
industri/lapangan, mampu menerapkan sikap yang baik sebagai tenaga kesehatan, mengenal,
menghadapi, memahami dan memecahkan masalah yang terjadi di dunia kerja maupun
masyarakat.

Berhasilnya pelaksanaan praktik Kerja Industri( Prakerin ) atau Praktik Kerja


Lapangan ( PKL ) di SMKF tergantung sikap, mental, tekad, semangat, ketaatan, dedikasi,
dan disiplin para peserta., guru/pembimbing dan penyelenggaraan Prakerin /PKL secara
keseluruhan.

Buku ini dibuat sebagai panduan pelaksanaan praktik kerja industri ( prakerin ) atau
praktik kerja lapangan (PKL) siswa kelas XII (DuaBelas) SMKF Galenium agar pelaksanaan
PKL dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.

Kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan untuk melakukan perbaikan
pelaksanaan kegiatan PKL selanjutnya.

20 Pedoman PKL SMK Farmasi Galenium

Anda mungkin juga menyukai