BAB
r I
A. Latar Belakang
B. LANDASAN HUKUM
C. SISTIMATIKA PENULISAN
BAB
II
B.2 MISI
1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung
pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan kompetensi
yang unggul serta kompetitif.
2. Melaksanakan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang
kredibel, akuntabel, transparan dan terukur.
3. Mengembangkan kerja sama dalam bidang Tri Dharma Perguruan
Tinggi baik di dalam maupun dengan luar negeri.
C. TATA NILAI
3. Nilai Manfaat
Lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya mampu memberikan manfaat
bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu
bersaing di era global dengan keunggulan kompetitif.
4. Nilai Pro Mahasiswa
Dalam penyelenggaraan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya
selalu mengutamakan kepentingan mahasiswa, sehingga mampu
menghasilkan lulusan yang berpengetahuan baik, memiliki sikap yang
bagus dan memiliki kecakapan ketrampilan/kompetensi dan kemampuan
non akademik yang sesuai dengan harapan masyarakat pengguna.
5. Nilai Pelayanan
Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan
stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga
kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama
pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk mencapai keridhaan
Tuhan Yang Maha Esa.
6. Nilai Responsif
Lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya sesuai dengan kebutuhan
pasar/user sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis
kompetensi sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan
keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program
studi masing-masing dalam bingkai penjaminan mutu layanan secara
berkesinambungan
1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis di
lingkungan Departemen Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung
jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Poltekkes Kemenkes
Surabaya dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya
sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan
Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan
BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Timur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
Politeknik Kesehatan.
2. Tugas
a. Menyelenggarakan program pendidikan Diploma III dan Diploma IV
Bidang Kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
berkompeten sesuai dengan bidang ilmu yang berada dilingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam dalam bidang ilmu
kesehatan dalam rangka menghasilkan penelitian yang berkualitas dan
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan / atau
pemecahan masalah di masyarakat
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka membantu pemecahan masalah di masyarakat yang terkait
dengan masalah kesehatan dan menyumbangkan ilmu yang bermanfaat
dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
3. Fungsi
a. Pelaksana pengembangan pendidikan Diploma III dan IV di bidang
kesehatan.
b. Pelaksana penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.
c. Pelaksana pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya.
d. Pelaksana pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan
lingkungan.
e. Pelaksana kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.
BAB
III
Grafik III.1
Jumlah Kegiatan Promosi tahun 2011-2014
40
30
Jumlah
20
10
0
2011 2012 2013 2014
Tahun
1 Keperawatan 4 2 2 5
2 Kebidanan 4 3 3 7
3 Kesehatan Lingkungan 4 2 2 4
4 Teknik Elektromedik 6 3 3 5
5 Keperawatan Gigi 5 3 3 5
6 Analis Kesehatan 6 3 3 5
7 Gizi 5 3 4
8 Direktorat 3 3 3 3
Grafik.III.2
Kinerja Penerimaan Mahasiswa tahun 2011-2014
5000
4000
3000 Pendaftar
Lulus
2000
Registrasi
1000
0
2011 2012 2013 2014
Tabel III.4
Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Jurusan
Tahun 2013
Lulus Registrasi
No Jurusan Pendaftar
Jml % Jml %
1 Keperawatan 930 449 48,2 316 33,9
2 Kebidanan 837 404 48,2 242 28,9
3 Kesehatan Lingkungan 401 309 77,1 193 48,1
4 Teknik Elektromedik 278 167 60,1 135 48,5
5 Keperawatan Gigi 162 154 95,0 124 76,5
6 Analis Kesehatan 1031 120 11,6 108 10,4
7 Gizi 326 55 16,9 40 12,3
Tabel III.5
Tren Persentase Kehadiran Dosen dalam PBM Tahun 2011-2014
1 2011 95,33%
2 2012 99,16%
3 2013 100 %
4 2014 100 %
Grafik III.3
Tren Persentase Kehadiran Dosen dalam PBM tahun 2011-2014
101
100
99
98
97
96
95
94
93
92
Tahun 2011 Tahun 2012 tahun 2013 tahun 2014
Tabel III.6
Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2014
Target Realisasi
No Jurusan Kehadiran Dosen Kehadiran Dosen
Tabel III.7
Tren Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2011-2014
1 2011 40
2 2012 40
3 2013 40
4 2014 40
Tabel III.8
Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan
Tahun 2013
Tabel III.9
Tren Ketersediaan Silabus Tahun 2011-2014
Persentase Ketersediaan
Tahun
Silabus
2011 100%
2012 100%
2013 100%
2014 100 %
Target Realisasi
Jurusan
Silabus (%) Silabus (%)
Tabel III.11
Tren Ketersediaan RPP Tahun 2011-2013
Persentase (%)
Tahun Ketersediaan
RPP
2011 100
2012 100
2013 100
2014 100
Tabel III.12
Ketersediaan RPP Menurut Jurusan Tahun 2014
Dari tabel III.12 tampak bahwa ketersediaan RPP pada tahun 2014 telah
mencapai 100%. Pencapaian ini dikarenakan kinerja dosen dalam
membuat rancangan pembelajaran salah satunya membuat RPP untuk
mata kuliah yang diampunya sudah baik. Di sisi lain dokumen RPP juga
diperhitungkan dalam penilaian angka kredit, penilaian beban kerja
dosen (BKD) dan sebagai salah satu kewajiban sebagai tenaga pendidik.
Jumlah Mahasiswa
No Tahun Sumber
Penerima Beasiswa
Tabel III. 14
Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2014
Jumlah Mahasiswa
No Jurusan Target Sumber
Penerima Beasiswa
Rupiah Murni
1 Keperawatan 40
Poltekkes
Rupiah Murni
2 Kebidanan 31
Poltekkes
Rupiah Murni
3 Kesehatan Lingkungan 23
Poltekkes
Rupiah Murni
4 Teknik Elektromedik 6
Poltekkes
Rupiah Murni
5 Keperawatan Gigi 11
Poltekkes
Rupiah Murni
6 Analis Kesehatan 13
Poltekkes
Rupiah Murni
7 Gizi 1
Poltekkes
Rupiah Murni
Jumlah 125
Poltekkes
Tabel III.15
Tren Kelulusan Mahasiswa Tahun 2011-2013
Tabel III.16
Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2013
Lulusan Ketepatan
Jml IPK Waktu
No Tahun Mhs Tidak
≤ 2.75 ≥2.75 Tepat tepat
Jml % Jml % Jml Target % Jml %
1 Keperawatan 389 67 17,2 322 82,7 382 100% 98 7 2
2 Kebidanan 268 15 5 253 95 263 100% 98,3 5 1,7
3 Kesling 146 - - 146 100 144 100% 98,6 2 1,4
4 TekMed 116 17 14,6 99 85,4 111 100% 95,6 5 4,4
5 Kep. Gigi 114 8 7 106 93 114 100% 100 - -
6 Analis kes 137 - - 137 100 137 100% 100 - -
7 Gizi - - - - - - 100% - - -
Tabel III.17
Tren Persentase IPK Kelulusan Tepat Waktu Tahun 2011-2013
Tabel III.18
Tren Pelayanan Perpustakaan Tahun 2011-2013
Target
Jumlah Jumlah Kunj Rasio
pengadaan Jumlah
No Jurusan buku yang ke Buku :
buku mhs
tersedia perpustakaan Mhs
Tabel III.20
Tren Pelayanan Laboratorium Tahun 2011-2013
Layanan Laboratorium
( Jam/Minggu/Lab )
Tahun
Analis
Keperawatan Kebidanan Kesling TekMed Kep.Gigi Gizi
Kesehatan
Tabel III.21
Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun 2013
Pelayanan Laboratorium
Jenis (Jam/Minggu/Lab)
Tahun
laboratorium Kes. Tek Analis
Kep Kebid Kes. Gigi
Ling med Kes
Keperawatan
20 - - - 14 -
Dasar
2013 Keperawatan
20 - - - - -
Maternitas
Keperawatan
20 - - - - -
Medikal Bedah
Keperawatan
20 - - - - -
Jiwa
Keperawatan
20 - - - - -
Komunitas
Keperawatan
20 - - - - -
Gadar
Bahasa 4 4 40 - 8 -
Komputer 4 8 40 - 12 -
Kimia
- - 40 - - -
Lingkungan
Lab Fisika
- - 40 - - -
Lingkungan
Entomologi/
- - 40 - - -
Parasitologi
Bengkel/work
- - 40 - - -
shop
Elektronika - - - 24 - -
Digital - - - 24 - -
Mikroprosesor - - - 16 - -
Radiologi - - - 24 - -
Elektronika
- - - 16 - -
Medik
Alat
Laboratorium - - - 16 - -
Medik
Ibu - 27 - - - -
KDPK - 17 - - - -
Neonatus - 18 - - - -
Anatomi - 6 - - - -
Komunitas - 5 - - - -
Mikrobiologi
- - - - 10 -
dan Histologi
Pre Klinik - - - - 12 -
Klinik - - - - 46 -
Hematologi - - - - - 40
Mikologi - - - - - 10
Instrumentasi - - - - - 5
Bakteriologi - - - - - 40
Virologi - - - - - 16
Mikroskopik - - - - - 8
Kimia Klinik - - - - - 40
Biokimia - - - - - 16
Parasitologi - - - - - 8
Imunoserologi - - - - - 40
Toksikologi - - - - - 16
Kimia Analitik - - - - - 16
Kimia Amami - - - - - 40
Media dan
- - - - - 80
Reagensia
Tabel III.22
Tren Pelayanan Kemitraan Tahun 2011-2013
Jumlah rata-rata
No Tahun Dokumen Mou
1 Keperawatan 8 10 80
2 Kebidanan 7 10 70
3 Kesehatan Lingkungan 7 10 70
4 Teknik Elektromedik 4 6 67
5 Keperawatan Gigi 6 8 75
6 Analis Kesehatan 3 8 38
7 Gizi 3 5 60
Tabel III.25
Tren Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2011-2013
1 2011 3 pelatihan
2 2012 19 pelatihan
3 2013 102 pelatihan
Tabel III.27
Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2011-2013
Proposal
No Tahun
Usulan Lulus %
1 2011 30 25 83
2 2012 35 20 57
3 2013 67 43 64
Tabel III.28
Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2013
Penelitian
No Jurusan
Target Realisasi %
1 Keperawatan 15 15 100
2 Kebidanan 2 2 100
7 Gizi 2 2 100
Tabel III.29
Tren kegiatan Proposal Penelitian Lokal Tahun 2011-2013
1 2011 30 25 83
2 2012 35 20 57
3 2013 67 43 64
Tabel III.30
Penelitian Lokal menurut Jurusan Tahun 2013.
Tabel III.31
Tren Pelayanan Publikasi Tahun 2011-2013
1 2011 5 Publikasi
2 2012 9 publikasi
3 2013 12 publikasi
Tabel III.32
Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2013
Target Persentase
Jumlah
No Jurusan Pencapaian Publikasi Pencapaian
publikasi
1 Keperawatan 2 2 100
2 Kebidanan 1 1 100
7 Gizi 2 2 100
Tabel III.33
Tren Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2011-2013
1 2011 2 seminar
2 2012 5 seminar
3 2013 6 seminar
Tabel III.34
Kegiatan Seminar menurut Jurusan Tahun 2013
Jumlah
No Jurusan Target %
seminar
1 Keperawatan 1 1 100
2 Kebidanan 1 1 100
3 Kesehatan Lingkungan 1 1 100
4 Teknik Elektromedik 0 0 100
5 Keperawatan Gigi 1 1 100
6 Analis Kesehatan 1 1 100
7 Gizi 1 1 100
Tabel III.35
Tren Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun 2011-2013
1 2011 13 Kegiatan
2 2012 16 Kegiatan
3 2013 20 Kegiatan
berasal dari dana BLU dan juga sponsor yang didapatkan oleh jurusan terkait
dengan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.
Tabel III.36
Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2013
Jumlah
No Jurusan Pengabdian Target Persentase
masyarakat
1 Keperawatan 4 4 100
2 Kebidanan 3 3 100
7 Gizi 3 3 100
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan sumber yang diperoleh dari
Dana Partisipasi Masyarakat (DAPARMAS). Sejak tahun 2011, sumber
pembiayaan ditetapkan hanya berasal dari dua sumber yaitu anggaran
DIPA (rupiah murni dan PNBP), Dengan sistem pola pengelolaan keuangan
melalui Badan Layanan Umum (BLU) diharapkan akan terwujudnya
pelayanan prima terhadap program proses pembelajaran kepada
mahasiswa.
Tabel III.37
Trend Pendapatan Tahun 2011-2013
Rupiah
1 71.160.953.000 67.188.031.861 94,42 64.832.870.000 47.775.626.097 73,69 59.030.337.000 53.198.572.797 90,12
Murni
JUMLAH 89.892.511.000 81.444.818.161 90,60 96.358.287.000 72.592.578.630 75,34 94.339.833.000 81517821.456 86,41
Tabel III.38
Realisasi Pendapatan Tahun 2013
2. Realisasi Belanja
a. Realisasi Belanja Tahun 2011-2013
Komponen realisasi belanja kurun waktu tiga tahun pada sumber dana
rupiah murni (RM) dan PNBP/BLU sebagaimana tabel berikut :
Belanja Pegawai 26.268.221.000 25.519.014.973 97,14 29.389.139.000 28.359.005.843 96,49 38.134.138.000 35.621.594.129 93,41
Belanja Barang 16.761.514.000 15.801.421.264 94,27 16.155.050.000 15.221.238.654 94,21 17.531.385.000 15.077.643.271 86,00
RM
Belanja Modal 28.131.218.000 25.867.595.850 91,95 19.288.681.000 4.195.381.600 21,78 3,364.814.000 2.499.335.397 74,27
Sub Jumlah I 71.160.953.000 67.188.032.087 94,41 64.832.870.000 47.775.626.097 73,69 59.030.337.000 53.198.572.797 90,12
Belanja Pegawai
BLU Belanja Barang 18.731.558.000 14.256.786.300 76,11 21.245.720.000 15.255.916.599 71,80 27.078.570.000 22.043.918.204 81,40
Sub Jumlah II 18.731.558.000 14.256.786.300 76,11 31.525.417.000 24.345.135.268 77,22 35.309.496.000 28.319.248.659 80,20
Sub Jumlah III 89.892.511.000 81.444.818.387 90,60 96.358.287.000 72.592.578.630 75,34 94.339.833.000 81.571.821.456 86,40
Jumlah Total 89.892.511.000 81.444.818.387 90,60 96.358.287.000 72.592.578.630 75,34 94.339.833.000 81.571.821.456 86,40
Tabel III.39 menggambarkan tren belanja tiga tahun terakhir yang bersumber
dari rupiah murni dan BLU. Bila dibandingkan dengan pagu, maka realisasi
belanja pegawai berkisar antara 93,41% -97,14%, belanja barang 86,00-94,27%,
belanja modal 21,78-91,95%, sedangkan persentase realisasi belanja modal
pada tahun 2012 rendah karena tidak tewujudnya rencana bangunan fisik
berupa pembangunan gedung auditorium dan pengembangan gedung jurusan.
Tabel III. 40
Realisasi Belanja Tahun 2013
Belanja Pegawai
Tahun
No Pendidikan
2011 2012 2013
1 SD 17 15 14
2 SLTP 24 24 12
3 SLTA 124 112 112
4 D-I 2 1 1
5 D-III 19 21 24
6 D-IV 52 50 48
7 S-1 127 106 108
8 S-2 169 194 190
9 S-3 4 2 4
Jumlah 538 525 513
Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun secara umum
mengalami penurunan. Penurunan ini dikarenakan adanya pegawai baik
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang pensiun sedangkan Poltekkes
Kemenkes Surabaya tidak mendapatkan formasi CPNS baru dikarenakan
adanya kebijakan moratorium dari Menpan & RB.
Kedua kebijakan pegawai kontrak yang hanya 10% dari jumlah pegawai juga
memberikan andil jumlah pegawai relative kurang, namun tidak berefek pada
pelayanan yang diberikan institusi. Kebijakan yang diambil institusi adalah
analisis beban kerja (ABK) dan analasis beezeting pegawai sesuai dengan
kaidah kebutuhan tenaga untuk mencapai standarisasi SDM.
Pendidikan
No Jurusan Pegawai
SD SLTP SLTA DIII DIV S1 S2 S3
1 Keperawatan 142 5 3 34 1 7 40 52
2 Kebidanan 108 3 5 36 2 19 13 34
3 Kesehatan Lingkungan 100 3 2 21 6 3 16 49
4 Teknik Elektromedik 33 1 1 8 22 1
5 Keperawatan Gigi 35 1 1 7 7 7 12
6 Analis Kesehatan 39 3 6 1 5 24
7 Gizi 11 1 1 8 1
8 Direktorat 43 1 3 10 7 2 14 6
Jumlah 513 13 15 113 23 47 95 207 2
Tabel III.43
Tren Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun 2011-2013
1 Tahun 2011
D IV 37
SI 96
S2 92
S3 2
2 Tahun 2012
D IV 32
SI 95
S2 114
S3 3
3 Tahun 2013
D IV 12
SI 37
S2 176
S3 3
Pada kondisi ini jenjang pendidikannya dosen tetap paling banyak adalah
S2. Hal ini sesuai dengan kualifikasi bahwa pendidikan dosen minimal adalah S2.
Grafik di atas menunjukkan bahwa jenjang pendidikan S2 dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan, dan terjadi penurunan pada jenjang pendidikan S1.
Tabel III.44
Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Menurut Jurusan Tahun 2013
Pendidikan
No Jurusan Dosen Tetap
DIV S1 S2 S3
1 Keperawatan 68 2 20 46
2 Kebidanan 54 9 5 39 1
3 Kesehatan Lingkungan 51 1 7 43
4 Teknik Elektromedik 15 14 1
5 Keperawatan Gigi 12 5 7
6 Analis Kesehatan 20 20
7 Gizi 8 7 1
3 2013 228 60
Tabel III.46
Dosen Tetap dan Tidak Tetap Menurut Jurusan Tahun 2013
Dosen Tidak
No Jurusan Target Dosen Tetap
Tetap
1 Keperawatan 91 68 12
2 Kebidanan 70 54 14
3 Kesehatan Lingkungan 61 51 7
Teknik Elektromedik 15 10
4 23
5 Keperawatan Gigi 23 12 9
6 Analis Kesehatan 29 20 8
7 Gizi 15 8 -
Jumlah 312 228 60
Tabel III.47
Tren Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2011-2013
Tabel.III.47 terlihat tren jumlah beasiswa bagi dosen tertinggi pada tahun
2012 yaitu 14 orang dengan jenjang pendidikan yang diambil adalah S2.
Tingginya dosen yang melanjutkan jenjang S2 karena merupakan syarat minimal
menjadi dosen. Sumber dana terbanyak adalah dari rupiah murni Poltekkes,
b. Beasiswa bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2013
Tabel III.48
Beasiswa Bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2009
Tabel III.49
Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2011-2013
b. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2013
Tabel III.50
Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun Menurut Jurusan Tahun 2013
Target Jumlah
Mengajar > 5 Realisasi
Jurusan Mengajar > 5 tahun dosen
tahun (%)
(%) Tetap
Gizi 100 8 7 98
Tabel III.51
Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2011-2013
Tabel III.52
Rasio Dosen Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2013
Tabel III.53
Tren Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2011-2013
Tabel. III.54
Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2013
Tabel III.55
Tren Tenaga Adminstrasi dengan Mahasiswa Tahun 2011-2013
Dari hasil tabel III.55 terlihat bahwa tren jumlah tenaga administrasi di
tingkat Poltekkes Kemenkes Surabaya dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan, meskipun pada tahun 2012 mengalami penurunan dikarenakan
adanya pensiun dan meninggal. Data terakhir terhadap realisasi rasio tenaga
administrasi dan jumlah mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Surabaya
adalah 1 : 13, kondisi ini berarti bahwa sudah memenui standar atau sudah
sesuai penilaian akreditasi Pudiknakes Badan PPSDM Kesehatan Jakarta (tahun
2003) dimana perbandingannya adalah 1 : <20, sehingga dapat melayani
mahasiswa dengan baik.
Tabel III.56
Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Menurut Jurusan tahun 2013
Namun, apabila ditinjau dari hasil tabel III.56, rasio tenaga administrasi
dengan mahasiswa pada tingkat jurusan terlihat bahwa pada 5 jurusan
(Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan Gigi, dan Analis
Kesehatan) yang telah memenuhi standar, sedangkan pada 2 jurusan yaitu Gizi
( 1 : 36) dan Teknik Elektromedik (1 : 22) masih jauh dibawah standar. Kondisi ini
perlu mendapat perhatian khsusnya bagi Jurusan Teknik elektromedik dan Gizi
sebagai jurusan baru untuk segera diusahakan pemenuhan tenaga admiistrasi
secara bertahap.
Jumlah 155,653
Data sampai akhir tahun 2013 luas tanah yang dimiliki Poltekkes Kemenkes
Surabaya sebesar 155,653 M2, seluruh tanah tersebut milik Kementerian
Kesehatan RI.
b. Jenis Bangunan
Jenis bangunan di Poltekkes dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III.58
Data Jenis Bangunan Tahun 2013
Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar
12 1 180
Permanen
2. Sarana Asrama
Tabel III.59
Tren Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Tahun 2011-2013
Tabel III.60
Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Menurut Jurusan Tahun 2013
Jumlah Jumlah
Jurusan Jumlah Kamar Target %
Tempat Tidur penghuni
Tabel III.61
Tren Sarana Transportasi Tahun 2011-2013
Jenis Kendaraan
No Tahun
Roda 2 Roda 4 Roda 6
1 2011 19 30 8
2 2012 20 33 8
3 2013 9 46 15
Tabel III.62
Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2013
Jurusan
No Jenis Analis
Keperawatan Kebidanan Kesling Tekmed Kep.Gi Gizi
Kes.
1 Roda 2 2 2 2 2 1 0
2 Roda 4 12 10 10 3 4 3 3
3 Roda 6 5 4 2 2 1 1
Dari tabel III.62 terlihat bahwa semua jurusan pada Poltekkes Kemenkes
Surabaya telah memiliki alat transportasi yang cukup memadai baik roda 2, roda
4, maupun roda 6. Alat transportasi tersebut digunakan sebagai penunjang
kegiatan operasional jurusan dan juga direktorat dalam menjalankan fungsiinya
sebagai lembaga pendidikan kesehatan, pelayanan mahasiswa, pelayanan
penunjang operasional pendidikan dan layanan lainnya.
Memadainya alat transportasi ini tentunya menambah biaya pemeliharaan
kendaraan yang harus dikelaurkan dari kas BLU, oleh karena itu di tahun 2015
kebijakan institusi tidak menambah belanja modal berupa alat transportasi.
4. Sarana Pembelajaran
a. Tren Sarana Pembelajaran tahun 2011-2013
Tabel III.63
1 2011 41 191 67 18 8 24 82
2 2012 47 201 68 21 9 26 84
3 2013 48 223 70 29 9 27 85
Sarana pembelajaran (AVA) dari tahun ke tahun baik jenis dan jumlahnya
cenderung terus bertambah. Semua itu karena adanya permintaan dari jurusan
atas sarana dan prasarana pendukung kegiatan dan juga adanya dukungan dari
sisi anggaran baik yang bersumber dari rupiah murni dan BLU.
b. Sarana Pembelajaran tahun 2013
Tabel. III.64
Sarana Pembelajaran Menurut Jurusan Tahun 2013
Jurusan
No Sarana Analis
Keperawatan kebidanan Kesling Tekmed KepGi Gizi
Kes
1 LCD 14 13 18 5 5 2 3
2 Laptop/computer 50 103 58 10 47 28 3
3 OHP 18 25 9 4 8 9 3
4 TV 2 2 2 1 1 1 1
Tabel III.65
Penambahan Peralatan Laboratorium Tahun 2013
41 Sentrifus Hematrokit 1
42 Lemari Asam 1
43 Burner 1
44 Alat Pemeriksaan Ukuran Kaca 2
45 Alat Pemadam Kebakaran 3
46 Centrifuge 5
47 Incubator 2
48 Laminar Flow 1
49 Oven 1
50 Uiv-vis Spectrophotometer 1
51 Disolved Oksigen Analyzer 1
52 Lux Meter 1
53 N2 Distalation Unt 1
54 Cawan Porselin 2
55 Pipet Ukur 1
56 Obyek Glass 5
57 Meja Kerja 1
58 Table Balance 1
59 Test Kit 1
60 Biological Microscope 3
61 Clamp Apparatus 10
62 Model Preparation And Storage 2
63 Model Posisition Measuring Unit And Cadmes 1
64 Ventilator Tester 1
65 Ultrasounograph Phantom 3
66 Electrocardiograph Simulator 1
67 Sterilisator 17
68 Bed side monitor 1
69 Brancard 1
70 Electro Cardiography 4
71 Electro Cardiography 1 chanel 1
72 ECG 3 chanel 1
73 Infusion pump 7
74 Meja suntik beroda 14
75 Nebulizer Perimeter (anestesi) 2
76 Resusitasi dewasa 2
77 Resusitasi bayi 2
78 Suction pump 1
79 Defibrilator 1
89 Infusion warmer for blood 1
81 Proyektor romad complet 1
82 Syringe pump 1
83 Slym Zuiger Elektric Suction 5
84 Baby Measuring Device 1
85 Infant incubator Mobile 1
86 Pediatric surveillance monitor 2
Tabel III.66
Tren Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun 2011-2013
1 2011
2 2 18 4
2 2012
2 2 18 4
3 2013
3 3 19 5
Tabel III.67
Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Menurut Jurusan
Tahun 2013
Jurusan
No Sarana Analis
Keperawatan kebidanan Kesling Tekmed KepGi Gizi
Kes
1 Musholla 2 2 1 1 1 1 1
2 Aula 2 2 1 0 1 1 0
3 Sarana Olahraga 4 2 7 5 1 0 0
4 Kantin 1 1 1 1 0 0 1
Sarana prasarana olah raga, tempat ibadah, kantin dan aula hampir dimiliki
oleh semua jurusan. Sebaran sarana tersebut dapat dilihat pada tabel III.67
diatas.
E. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja tahun berjalan (2011-2013), telah diimplementasikan
dalam beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja yang telah ditetapkan diperoleh
dari : (1) data deskripsi kualitatif dan kuantitatif (2) Indikator yang diukur diperoleh
berdasarkan data yang berasal dari hasil wawancara atau pelacakan menggunakan
instrumen quesioner. Indikator tahun 2011-2013 dihitung dari data akademik dan
lain-lain yang diperoleh dari hasil pengujian secara keseluruhan. Indikator kinerja
dan cara perhitungan dapat dilihat pada tabel III.68
Tabel III. 68
Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan
Terselenggaranya
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mendapat
24 Beasiswa bagi
beasiswa tiap tahun
dosen
Persentase dosen
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyai
25 dengan pengalaman
pengalaman mengajar ≥ 5 tahun setiap tahun
mengajar > 5 tahun
Rasio dosen dengan Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkan
26
mahasiswa dengan jumlah seluruh mahasiswa
Rasio instruktur Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur praktek
27 praktek laboratorium laboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruh
dengan mahasiswa mahasiswa per tahun
Rasio tenaga
Dihitung berdasarkan jumlah tenaga administrasi
28 administrasi dengan
dibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
mahasiswa
Jumlah bidang Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yang
29
sarana prasarana tersedia pada tahun berjalan
Jumlah kamar dan Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur di
30
penghuni asrama asrama pada tahun berjalan
Jumlah sarana Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang
31
transportasi tersedia setiap tahun
Jumlah Sarana Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang
32
pembelajaran tersedia setiap tahunnya
Jumlah peralatan Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratorium
33
laboratorium setiap tahun
Jenis sarana Dihitung berdasarkan tersedianya sarana prasarana
34
prasarana lainnya lainnya setiap tahun
TAHUN 2013
Politeknik
024.12.10.2079.01 ( Layanan
38.134.138.000 35.621.594.129 35.621.594.129 100 93,41 100 93,41 Kesehatan
Perkantoran )
Depkes Surabaya
024.12.10.5034 ( PELAKSANAAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
TINGGI PSDMK
Politeknik
( 024.12.10.5034.02 ) LAPORAN
1.881.956.000 1.106.023.310 1.106.023.310 100.00 58,77 100.00 58,77 Kesehatan
KEGIATAN DAN PEMBINAAN
Depkes Surabaya
Politeknik
( 024.12.10.5034.04 ) LAPORAN
140.808.000 61.758.000 61.758.000 100.00 43,86 100.00 43,86 Kesehatan
KINERJA
Depkes Surabaya
Politeknik
(( 024.12.10.5034.06 )PERALATAN
2.100.000 1.066.683.000 891.072.255 891.072.255 100.00 83,37 100.00 83,37 Kesehatan
FASILITAS PERKANTORAN
Depkes Surabaya
Politeknik
(( 024.12.10.5034.10 ) GEDUNG
6.413.275.000 4.926.073.847 4.926.073.847 100.00 76,81 100.00 76,81 Kesehatan
BANGUNAN
Depkes Surabaya
Politeknik
( 024.12.10.5034.11 ) KENDARAAN
9.550.000 3.404.475.000 2.326.369.000 2.326.369.000 100.00 68,14 100.00 68,14 Kesehatan
BERMOTOR
Depkes Surabaya
( 024.12.10.5034.15 )TENAGA
PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Politeknik
YANG DITINGKATKAN 845.920.000 346.643.000 346.643.000 100.00 40,97 100.00 40,97 Kesehatan
KEMAMPUANNYA MELALUI Depkes Surabaya
PELATIHAN.
( 024.12.10.5034.17 ) TENAGA
PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Politeknik
YANG DITINGKATKAN 1.190.596.000 1.026.088.940 1.026.088.940 100.00 86,18 100.00 86,18 Kesehatan
KEMAMPUANNYA MELALUI Depkes Surabaya
TUGAS BELAJAR
( 024.12.10.5034.18 ) LULUSAN
Politeknik
TENAGA KESEHATAN DARI
25.906.568.000 21.529.738.694 21.529.738.694 100.00 83,11 100.00 83,11 Kesehatan
LEMBAGA PENDIDIKAN
Depkes Surabaya
PEMERINTAH
Politeknik
( 024.12.10.5034.20 ) TUBEL
551.200.000 444.000.000 444.000.000 100.00 100.00 Kesehatan
MAHASISWA GAKIN
Depkes Surabaya
80,55 80,55
Politeknik
( 024.12.10.5034.22 ) BUKU TEXT
29.595.000 546.527.000 513.105.750 513.105.750 100.00 89,06 100.00 89,06 Kesehatan
BOOK PERKULIAHAN
Depkes Surabaya
Politeknik
( 024.12.10.5034.23 ) MAJALAH
167.180.000 162.614.000 162.614.000 100.00 97,26 100.00 97,26 Kesehatan
JURNAL BULETIN
Depkes Surabaya
Politeknik
( 024.12.10.5034.24 ) BEASISWA
169.200.000 169.200.000 169.200.000 100.00 100 100.00 100 Kesehatan
MAHASISWA BERPRESTASI
Depkes Surabaya
Politeknik
( 024.12.10.5034.994 ) LAYANAN
11.904.219.000 40.200.000 10.769.381.131 10.769.381.131 100.00 90,16 100.00 90,16 Kesehatan
PERKANTORAN
Depkes Surabaya
Politeknik
Jumlah 38.134.138.000 44.609.955.000 11.595.740.000 81.517.821.456 81.517.821.456 100.00 86,41 100.00 86,41 Kesehatan
Depkes Surabaya
BAB
IV
A. Analisis SWOT
Peluang
II I
Aggressive Stable GROWTH
STABIL
Maintenance Growth
Selective Rapid
X Maintenance Growth Kekekuatan
Kelemahan Turn Arround Conglomerat
Giurella Diversification
IV
Nice Concentric DIVERSIFIKASI
III
DEFENSIF Diversification
Y
Ancaman
Gambar IV.1
Anatomi Kuadran
Pemaknaan :
1. Kuadran I (Growth / Pengembangan dan Pertumbuhan)
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat
dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk
memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Pengembangan dan Pertumbuhan ini
dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi dari alternatif-alternatif berikut
ini :
1) Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha
pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.
2) Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan
meluaskan pasar.
3) Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan
mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
B. Faktor Internal
Tabel IV.1
Analisis Faktor Internal
C. Faktor External
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Surabaya. Daftar
peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada
saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan ancaman memuat
keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial.
Tabel IV. 2
Analisis Faktor Eksternal
NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )
1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentang a. Munculnya pendidikan
SISDIKNAS berpeluang untuk tingi kesehatan baik
meningkatkan status negeri dan swasta
kelembagaan. sehingga menambah
b. Perkembangan IPTEK pesaing
mendorong peningkatan b. Tuntutan masyarakat
bidang pendidikan, penelitian pengguna lulusan
dan pengabdian masyarakat semakin meningkat
c. Perkembangan teknologi sehingga lulusan harus
informasi dapat membantu benar-benar sesuai
memperpendek masa persyaratan pengguna
tunggu kerja sekaligus dapat c. Adanya pasar bebas
meningkatkan daya serap (MEA) sehingga
lulusan. pesaing lulusan tidak
d. Kepercayaan pengguna hanya dalam negeri
lulusan semakin meningkat, tetapi juga dari lulusan
dengan penerapan luar negeri
kurikulum berbasis
kompetensi profesional
secara praktis & pragmatis
berdasar kebutuhanuser.
e. Pasar bebas membuka
peluang untuk meningkatkan
jejaring di tingkat Nasional
maupun Internasional.
f. SMM ISO 9001:2008 dan
SPMI mendorong
terlaksananya program
penjaminan mutu internal di
masing-masing Prodi.
g. Sudah adanya KKNI
sehingga memebrikan
peluang untuk
mengembangkan dan
menelaah kurikulum agar
sesuai dengan standar
kualifikasi KKNI
Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan
ancaman bernilai negatif.
2. Kelemahan
Tabel IV.4
Uraian Analisis Kelemahan
3. Peluang
Tabel IV.5
Uraian Analisis Peluang
4. Ancaman
Tabel IV.6
Uraian Analisis Ancaman
Peluang/Opportunity
1,59
Stabil Agresif
(Kuadran II) (Kuadran I)
Kelemahan Kekuatan
(Weakness) (Strenght)
0,28
Bertahan Diversifikasi
(Kuadran III) (Kuadran IV)
Ancaman
(Threats)
Gambar IV.2
Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT
Anatomi Kuadran :
1. Kuadran I : Pegembangan dan pertumbuhan
2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern
3. Kuadran III : Bertahan
4. Kuadran IV : Diversifikasi produk
G. Grand Strategi
Visi
Apa visi kami ? “ Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan
pendidikan tinggi bidang kesehatan yang memiliki moralitas dan
integritas dengan keunggulan kompetitif.
“.
Perspektif
SDM SARPRAS KEUANGAN PELAYANAN
Tujuan Strategik !
Jika visi kami Tata Kelola Laboratorium BLU Sehat Terjamin
tercapai apa yang Produktif Memadai Bisnis Sehat Mutunya
beda ? Sejahtera Kampus Cepat
terpadu berbasis SIM
Faktor Sukses
Apa alat untuk Budaya Standarisasi Terbuka Kebijakan
mencapai tujuan Organisasi sarana dan Akuntabel Mutu dan
kami sehingga SOP prasaran Berbasis standar
kami beda Peta Kinerja mutu SPMI
Jabatan SIM
Gambar IV.3
Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya
Pengembangan kwalitas
Poltekes Surabaya menuju Poltekes - 2025
pada daya saing Global
2015 – 2019
2020 – 2025
Pengembangan Poltekes
menuju CENTER OF
EXCELLENCE dibidang
pendidikan kesehatan
2008-2014
Pengembangan Sistem
Pengelolaan berbasis
SMART Campus untuk
Menuju kwalitas Regional
I. Grand Strategi untuk mencapai visi dan misi sampai tahun 2025
Grand Strategi untuk mencapai visi dan misi sampai tahun 2018
Visi Poltekkes Kemenkes Surabaya yaitu pusat rujukan pendidikan tenaga kesehatan
bidang vokasional diimpikan tercapai tahun 2025, namun kita memiliki tahapan berupa
rencana strategis jangka menengah lima tahunan. Tahapan pertama sampai tahun 2018
berupa kemampuan daya saing global untuk menuju pusat rujukan sebagaimana
tahapan tiap tahun berikut :
2017 : Keunggulan
J. MATRIK TOWS
Tabel IV. 8
Matrik TOWS
Strength - S Weakness - W
Opportunities - O Strategi SO Strategi WO
1. Poltekkes Kemenkes 1. Adanya program penjaminan
Surabaya merupakan mutu internal (SPMI) dan telah
Poltekkes BLU yang penerapan SMM ISO 9001 :
memungkinkan untuk 2008 sehingga mampu
mendirikan program magister mendorong terealisasinya mutu
saint terapan dan program perencanaan, pelaksanaan,
doktor terapan pengendalaian dan penilaian
kegiatan pembelajaran
2. Sebanyak 11 Prodi dari 13 2. Adanya perkembangan
Prodi yang kita miliki teknologi informasi dapat
terakreditasi A, sehingga membantu mempercepat
secara mutu sudah terjamin melengkapi data penyerapan
lulusan, sehingga dapat
menambah kelengkapan
dokumen penjaminan mutu dan
memenuhi pelayanan prima.
3. Poltekkes Kemenkes 3. Dengan melakukan seleksi
Surabaya sudah memiliki raw input secara ketat dan
brand untuk pendidikan pengkajian kurikulum berbasis
vokasional jenjang diploma III kompetensi setiap tahunan
dan diploma IV dan serapan bersama user dan pofesi,
lulusan 90% sehingga mampu
meningkatkan kepercayaan
pengguna lulusan karena
kompetensi lulusan sesuai
dengan standar KKNI
Unit-unit pelayanan harus membuat evaluasi diri tiap semester sesuai borang
evaluasi diri.
Rapat evaluasi terhadap hasil evaluasi diri untuk perbaikan berkelanjutan
Pengawasan secara berkelnajutan oleh SPI dan penilaian kinerja oleh auditor
mutu internal
5) Meningkatkan kualifikasi akademik dan keahlian dosen ke jenjang yang lebih tinggi
sehingga Prodi tidak menggunakan tenaga asing akibat adanya pasar bebas.
Upaya untuk mencapai strategi :
Unit kepegawaian melakukan revisi mapping Dikjut dan Pelatihan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
Dikjut dosen ke jenjang S-3 sesuai kebutuhan masing-masing Program Studi di
Poltekkes Kemenkes Surabaya
Pelatihan TOT bagi dosen untuk jenis pelatihan praktikum/ketrampilan dan
akademik yang menunjang KBK dan sejenisnya
6) Menggunakan networking alumni, pengguna lulusan dan stakeholder lain sebagai
upaya untuk melakukan pengembangan kurikulum
Upaya untuk mencapai strategi :
Menggundang alumni, pengguna lulusan dan pemangku kepentingan lainnya
untuk telaah pengembangan kurikulum setiap tahun
Meningkatkan strata jenis program studi dengan mempersiapkan kurikulum dan
perangkat keras pendukung untuk membuka prodi Magister sain terapan
7) Mengoptimalkan kemampuan dan potensi institusi untuk memperoleh dana mandiri
dan hibah agar komposisi pendapatan BLU untuk penyelenggaraan pendidikan dari
unsur bisnis, kerjasama dan hibah lebih dari 50% dari total belanja setiap tahun.
Upaya yang dilakukan Institusi :
Membuat proposal penelitian unggulan terapan bekerja sama dengan lembaga
donor dan lembara penelitian pemerintah
Membuat proposal Pengbmas yang berbasis terapan kebidanan bekerja sama
dengan lembaga donor dan pemerintah labupaten/kota dan kementerian
/lembaga
Mematenkan hasil karya
Membuat modul atau diktat yang dikomersialkan (ber-ISBN) dan diterbitkan
oleh penerbit yang bermutu.
Melakukan bisnis di sektor jasa pendidikan dan jasa non pendidikan yang
profitable sehingga pendapatan BLU dari unit bisnis meningkat
8) Memperluas sistem informasi berbasis web untuk mempercepat dan mempermudah
akses layanan utamanya layanan keuangan dan layanan pengadaan barang
Dokumen Renstra 2015-2019 94
Poltekkes Kemenkes Surabaya
5. Analisis Daya Tarik Pasar dan Daya Saing Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya serta Posisi Poltekkes Kementerian Kesehatan Surabaya
Perhitungan pemetaan produk didasarkan pada dua indikator yaitu; 1) daya tarik pasar
dan 2) Kekuatan Bisnis untuk menunjang pendapatan BLU
1. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Keperawatan
a. Daya Tarik Pasar
Tabel IV. 9
Daya Tarik Pasar Jurusan Keperawatan
No Uraian Bobot Rating Nilai
1. Ukuran pasar 0,14 5 0,70
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,09 3 0,27
3. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,48
4. Struktur persaingan 0,13 4 0,52
5. Persyaratan teknologi 0,12 4 0,48
6. Kebutuhan masyarakat thd pend. 0,12 5 0,60
Dokumen Renstra 2015-2019 96
Poltekkes Kemenkes Surabaya
keperawatan
7. Peraturan Pemerintah 0,10 3 0,30
8. Tingkat Inflasi 0,09 3 0,27
9. Faktor Sosial dan budaya 0,09 3 0,27
1,00 3,89
6. Kekuatan Bisnis
Tabel IV. 10
Kekuatan Bisnis Jurusan Keperawatan
b. Kekuatan Bisnis
Tabel IV. 12
Kekuatan Bisnis Jurusan Kebidanan
No Uraian Bobot Rating Nilai
1. Pangsa pasar 0,11 5 0,55
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,10 5 0,50
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,08 4 0,32
4. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,32
5. Kualitas Pelayanan 0,10 5 0,50
6. Subsidi Pemerintah 0,08 4 0,32
7. Citra Perusahaan 0,10 5 0,50
8. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,28
9. Jaringan Pemasaran 0,07 4 0,28
10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,21
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,07 4 0,28
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21
1,00 4,27
Tabel IV.15
Daya Tarik Pasar Jurusan Analis Kesehatan
b. Kekuatan Bisnis
Tabel IV.16
Kekuatan Bisnis Jurusan Analis Kesehatan
Tabel IV.17
Daya Tarik Pasar Jurusan Teknik Elektromedik
b. Kekuatan Bisnis
Tabel IV.18
Kekuatan Bisnis Jurusan Teknik Elektromedik
Tabel IV. 19
Daya Tarik Pasar Jurusan Kesehatan Gigi
b. Kekuatan Bisnis
Tabel IV. 20
Kekuatan Bisnis Jurusan Kesehatan Gigi
Tabel IV. 21
Daya Tarik Pasar Jurusan Gizi
2. Kekuatan Bisnis
Tabel IV. 22
Kekuatan Bisnis Jurusan Gizi
Tabel IV. 23
Daya Tarik Pasar Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya
b. Kekuatan Bisnis
Tabel IV. 24
Kekuatan Bisnis Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya
Tabel IV. 25
Posisi Pemetaan Produk Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Gambar IV. 26
Peta Posisi produk Poltekkes Kemenkes Surabaya
3 ,6 7 2 ,3 3
LE AD E R G ROW TH C AS H
G ENER ATO R
2
10
3 ,6 7
3 8
6
5
P H AS E D
49 7 W IT H D R A W A L
1
TRY H ARDER C U S T O D IA L
2 ,3 3
DOUBLE P H AS E D D IS IN V E S T
O R Q U IT W IT H D R A W A L
Keterangan :
a. Jurusan Keperawatan, Kebidanan, dan Analais Kesehatan berada pada posisi
LEADER ; pada sel ini Jurusan memiliki daya saing dan daya tarik pasar yang
tinggi sehingga tingkat pertumbuhannya cepat, oleh karena itu harus dilakukan
investasi untuk mempertahankan kinerjanya, dan langkah terobosan untuk
inovasi.
b. Jurusan Teknik Elektromedik, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Gizi, Jurusan
Kesehatan Lingkungan dan Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya berada
pada posisi GROWTH, diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan yang
wajar. Dengan kondisi demikian diperlukan alokasi dana yang cukup untuk
mendanai kegiatan peningkatan daya tarik pasar.
M. Strategi
Melihat peta posisi produk yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Surabaya, maka
strategi yang akan ditempuh adalah :
1) Peningkatan daya tarik pasar dan daya saing organisasi melalui berbagai
promosi pasar dan implementasi bisnis
2) Pelayanan prima yang didukung upaya inovasi, deferensiasi dan produktivitas
kinerja SDM
3) Inovasi produk pendidikan berupa peningkatan strata jenjang pendidikan dari
diploma ke magister sain terapan dengan cara melihat kebutuhan pasar,
daya saing antar produk pendidikan, dan regulasi perundangan-undangan
atau peraturan lainnya serta promosi secara seimbang.
4) Pengembangan manajemen keuangan yang efisien, transparan dan
akuntabel dengan menerapan majamen keuangan berbasis sistem informasi
5) Disiplin anggaran keuangan dengan cara belanja harus lebih rendah dari
pada pendapatan dengan cara penerapan azas efisiensi secara menyeluruh
di dukung perencanaan anggaran berbasis kinerja, belanja sesuai forcasting,
dan pengawasan melekat tentang penggunaan anggaran.
6) Peningkatan kinerja unit-unit bisnis dan kerja sama sesuai kompetensi
masing-masing Jurusan dengan menanamkan jiwa kewirausahaan dan
mengoptimalkan dana yang tersedia sehingga pendapatan BLU dari sektor
bisnis, hibah dan kerjasama harus melebihi pendapatan BLU dari sektor
BAB
V
A. V I S I
B. MISI
1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung
pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan kompetensi yang
unggul serta kompetitif.
C. MOTTO
“Poltekkes Kemenkes Surabaya Kebanggaan Kita Semua”
atau
D. BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi yang dikembangkan pada institusi Poltekkes Kemenkes
Surabaya menggunakan istilah “ JUMATAN”, merupakan kepanjangan dan
memberikan makna sebagai berikut :
Jujur
Membangun organisasi dilandasi budaya jujur dalam perbuatan (kinerja)
dimulai dari kejujuran para pemimpinnya.
Amanah
Semua pekerjaan yang dilakukan semuannya dapat dipercaya dan diandalkan
sehingga cita-cita organisasi dapat terwujud.
Taat
E. JANJI LAYANAN
Budaya organisasi berupa; jujur, amanah, taat dan semangat perlu diamalkan
dalam perilaku kerja pimpinan dan semua karyawan sehari-hari dalam
memberikan pelayanan dengan janji layanan “ SERASI” yaitu; senyum, ramah,
santun dan ikhlas.
1. Senyum
Senyum mengandung makna ungkapan rasa senang dan bahagia dalam
melayani
2. Ramah
Ramah mengandung makna adanya kebaikan hati, manisnya tutur kata dan
sikap, berbahasa yang baik dan menyenangkan dalam pergaulan selama
memberikan pelayanan.
3. Santun
Santun mengandung makna sabar, sopan dan suka menolong dalam
melayani sehingga sesuatu yang sulit dibikin mudah, dan sesuatu yang
mudah tidak dibikin sulit.
4. Ikhlas
Ikhlas mengandung makna bahwa sikap melayani dengan senyum dan
ramah semata-mata karena menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha
Esa untuk mendapatkan keridhaan-Nya.
F. ASUMSI MAKRO
1. Nilai tukar rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS per tanggal 18 Juli 2014 adalah Rp
11.615,- (Sumber Bank Indonesia). Tren dan asumsi nilai tukar rupiah dari
tahun 2015 sampai tahun 2019 diprediksi sebagai berikut :
Tabel V.1
Tren nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
Dari tabel diatas terlihat tren nilai rupiah terhadap dollar AS dari tahun 2014-
2019 mengalami kekuatan. Kondisi ini memberikan asumsi adanya kontribusi
keuangan pada APBN yang lebih baik, sehingga akan berpengaruh secara
langsung pada terealisasinya pemenuhan anggaran dari sektor rupiah murni
(APBN) untuk belanja modal maupun belanja barang. Namun di sisi lain
Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai institusi dengan PK-BLU memiliki
keyakinan bahwa anggaran belanja dari bantuan pemerintah dari tahun ke
tahun persentasenya harus berkurang, sehingga penyelenggaraan pendidikan
pada PK-BLU tidak tergantung pada bantuan pemerintah. Upaya yang bisa
dilakukan adalah memperoleh pendanaan dari sektor bisnis, hibah dan
kerjasama menguntungan.
2. Jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di
Propinsi Jawa Timur pada tahun 2013/2014 sebanyak 229.164 siswa.
Sedangkan pada tahun yang sama jumlah siswa SMK sebanyak 185,689
siswa. (sumber Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, 2014. Disamping itu,
bila ditinjau dari jumlah penduduk di Propinsi Jawa Timur sebanyak 37.476,757
jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 18.303,516 adalah laki-laki dan sebanyak
18.973.341 adalah perempuan, artinya bahwa kelompok perempuan masih
lebih banyak dari kelompok laki-laki, kondisi ini sangat menguntungkan dan
memberi peluang bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mengingat
3. Pertumbuhan ekonomi
BPS telah mengumumkan kinerja ekonomi sepanjang semester satu 2014,
yang hasilnya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Berita bagusnya
pertumbuhan ekonomi semester satu 2014 mencapai 0,95%. Pertumbuhan
yang cukup tinggi disumbangkan oleh kuartal I 2013 yang tumbuh 0,52%. Hasil
itu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi 2014 akan lebih baik (BPS,
2014). Tingkat pertumbuhan ekonomI yang membaik akan berpengaruh secara
langsung pada peningkatan daya beli dan pendapatan masyarakat, sehingga
akan bedampak pada meningkatnya calon mahasiswa baru.
G. ASUMSI MIKRO
Tabel V.2
No MISI TUJUAN
1 Melaksanakan integrasi Tri 1. Mendidik tenaga kesehatan yang
dharma Perguruan Tinggi untuk bermutu, bermoral, berintegritas dan
mendukung pengembangan berdaya saing tinggi
pengetahuan, moralitas, 2. Meningkatkan kualitas penelitian
integritas dan kompetensi yang terapan dan pengabdian kepada
masyarakat yang berdaya saing tinggi
unggul serta kompetitif.
Tabel V.3
No TUJUAN SASARAN
1 Mendidik tenaga kesehatan yang 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
bermutu, bermoral, berintegritas mahasiswa baru
dan berdaya saing tinggi 2. Memantapkan penerapan kurikulum
berbasis kompetensi di seluruh
Program Studi
3. Meningkatkan kualitas lulusan agar
tepat waktu
2 Meningkatkan kualitas penelitian 4. Meningkatkan kualitas penelitian
terapan dan pengabdian kepada terapan yang berdaya saing tinggi
masyarakat yang berdaya saing 5. Meningatlkan kualitas pengabdian
tinggi kepada masyarakat yang berdaya
saing tinggi
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
publikasi hasil penelitian dan hasil
pengabdian kepada masyarakat
7. Mewujudkan hak patent atas HAKI
8. Meningkatkan pemberdayaan
kelompok kerja pengabdian kepada
masyarakat
3 Meningkatkan tata kelola organisasi 9. Meningkatkan pelayanan administrasi
dan sumber daya manusia yang akademik dan kemahasiswaan
baik, bersih, akuntabel, transparan, 10. Meningkatkan pelayanan adminsitrasi
dan terukur. keuangan
11. Meningkatkan pelayanan adminsitrasi
kepegawaian
12. Meningkatkan pelayanan adminsitrasi
aset/BMN
13. Meningkatkan pelayanan adminstrasi
umum
14. Meningkatkan kemampuan tenaga
dosen dan tenaga kependidikan sesuai
keahlian dan kompetensi
15. Meningkatkan sarana dan prasarana
dalam jumlah dan jenis yang memadai
16. Mewujudkan good governance dalam
sistem manajemen kelembagaan
4 Menerapkan sistem penjaminan 17. Meningkatkan status kelembagaan
mutu internal untuk menghasilkan yang terakreditasi BAN-PT
tenaga kesehatan yang unggul dan 18. Pemantapan penerapan sistem
kompetitit dalam tata kelola penjaminan mutu di seluruh Program
pendidikan yang baik dan bersih. Studi
19. Meningkatkan sistem pengawasan
mutu internal (AMI)
20. Meningkatkan pemanfatan sistem
informasi manajemen akademik dan
non akademik
5 Meningkatkan kemitraan untuk 21. Meningkatkan program kemitraan antar
menunjang produktivitas dosen, lembaga dalam bidang penelitian dan
tenaga kependidikan dan Pengabmas
mahasiswa dalam pelaksanaan 22. Pemberdayaan unit bisnis dan
Tabel V.4
Indikator Capaian Kinerja Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas
Mahasiswa Baru
Penyebaran informasi
pendaftaran melalui brosur dan Persen 100 100 100 100 100
website
Jumlah macam pendaftaran Kegiata
3 4 4 4 4
(PMDK, tulis, bidik misi, mandiri) n
Kebijakan :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru
Program Kegiatan :
a) Promosi dan publikasi program studi
b) Seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur undangan dan jalur test secara
manual di beberapa tempat dan secara online
c) Program kembali ke SMA bagi mahasiswa untuk promosi.
d) Program tryout yang dilakukan oleh masing-masing Jurusan
e) Program promosi melalui kegiatan seminar, bazar, expo dengan peserta
siswa kelas XII SMA
Kebijakan :
Mengevaluasi kesesuaian kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan
pengguna
Program Kegiatan :
a) Pengembangan kurikulum sesuai KKNI
b) Pertemuan dengan stakeholder untuk membahas standar kompetensi
lulusan
c) Pelaksanaan kurikulum
d) Penyusunan silabus / RPS dan Satpel / RPP dengan pendekatan metode
pembelajaran inovatif dan SCL (Student Centre Learning)
e) Penyediaan buku panduan akademik
f) Pengembangan dan penyesuaian kurikulum dengan stakeholder
g) Penyediaan ABBM agar sesuai dengan rasio mahasiswa di masing-
masing program studi
h) Penambahan buku perpustakaan, jurnal nasional terakreditasi, jurnal
internasional bereputasi dan prosiding di masing-masing program studi
i) Penyediaan anggaran penunjang ABBM dan buku perpustakaan secara
proporsional
Tabel V.6
Indikator Capaian Kinerja Kualitas Lulusan Agar Tepat Waktu
Kebijakan :
a) Meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai standar
b) Meningkatkan kualitas lulusan tepat waktu
Program Kegiatan :
a) Penyusunan standar mutu pendidikan
b) Penyusunan standar penilaian
c) Pengembangan softskill dosen dan mahasiswa
d) Test TOEFL sebagai persyaratan kelulusan mahasiswa
e) Peningkatan monitoring PBM melalui ketersediaan instrumen evaluasi
PBM yang valid dan reliabel
f) Pelaksanaan PBM terintegrasi dengan user
g) Kegiatan tracer study dan survey kepuasan lulusan oleh pengguna
h) Pelatihan penyusunan modul ajar, modul praktikum dan metode
pembelajaran bagi dosen masing-masing Jurusan
i) Pelatihan softskill dosen dan mahasiswa
j) Pelatihan uji kompetensi bagi mahasiswa
k) Standarisasi layanan bimbingan laporan tugas akhir mahasiswa
l) Layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa
m) Layanan bimbingan akademik pada mahasiswa
Tabel V.7
Indikator Capaian Kinerja Penelitian Terapan yang Berdaya Saing Tinggi
Kebijakan :
Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian dan Pengabmas
Program Kegiatan :
a) Menetapkan roadmap penelitian tiap jurusan
b) Pembinaan dosen untuk menyusun proposal penelitian unggulan dengan
pakar
c) Menyediakan anggaran untuk kegiatan penelitian dan pelatihan
d) Memantapkan ketersediaan sistem informasi penelitian
e) Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian unggulan dosen
f) Kerja sama dengan lembaga donor untuk memperoleh dana hibah
penelitian
g) Melakukan survey kepuasan peneliti terhadap penyediaan sarpras
penelitian
h) Membuat mapping kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
penilaian kegiatan penelitian
Tabel V.7
Indikator Capaian Kinerja Kuantitas dan Kualitas Publikasi hasil Penelitian dan
Pengabmas
dipublikasikan di jurnal
terakreditasi
Menyelenggarakan kegiatan
Kali 1 2 3 3 4
proseding hasil penelitian
Jumlah laporan penelitian yang
dipresentasikan di forum nasional Persen 3 4 5 7 10
maupun internasional
Jumlah penelitian yang
diaplikasikan ke dalam Persen 100 100 100 100 100
pembelajaran atau pengabmas
Kebijakan :
1) Menyelenggarakan kegiatan proseding hasil penelitian
2) Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil penelitian dan
pengabmas
Program Kegiatan :
a) Menyelenggarakan proseding
b) Mendirikan penerbitan bekerja sama dengan percetakkan.
c) Memfasilitasi publikasi hasil penelitian ke jurnal nasional terakreditasi
maupun jurnal internasional bereputasi
d) Mempercepat status akreditasi nasional jurnal institusi
Tabel V.8
Indikator Capaian Kinerja Kualitas Pengabmas
Kebijakan :
Meningkatkan peran serta intitusi dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
Program Kegiatan :
a) Menetapkan roadmap pengabmas tiap jurusan
b) Menetapkan materi dan karya untuk pengabdian kepada masyarakat
c) Membuat mapping kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
penilaian kegiatan penelitian
d) Menyelenggarakan pelatihan metodologi pengabmas kerja sama dengan
lembaga pelatihan
Kebijakan :
Menyediakan anggaran untuk pengurusan hak paten
Program Kegiatan :
Memfasilitasi patenisasi hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya
Indikator Sasaran Kelima Tujuan Kedua
Meningkatkan pemberdayaan kelompok kerja pengabdian kepada masyarakat
Tabel V.10
Indikator Capaian Kinerja Pemberdayaan Pokja Pengabmas
Kebijakan :
Melaksanakan pembentukan kelompok kerja untuk pendampingan kegiatan
pengabmas.
Program Kegiatan :
a) Pembentukan kelompok kerja pengabmas tiap program studi untuk
pendampingan kegiatan
b) Mempublikasikan hasil pengabmas pada jurnal terakreditasi
c) Survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap kegiatan Pengabmas
dosen
3. Tujuan Ketiga
Meningkatkan tata kelola pendidikan yang efisien, transparan, terukur dan
akuntabel
Sasaran :
1) Meningkatkan pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan
2) Meningkatkan pelayanan adminsitrasi keuangan
3) Meningkatkan pelayanan adminsitrasi kepegawaian
4) Meningkatkan pelayanan adminsitrasi aset/BMN
5) Meningkatkan pelayanan adminstrasi umum
6) Meningkatkan kemampuan tenaga dosen dan tenaga kependidikan sesuai
keahlian dan kompetensi
7) Meningkatkan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai
8) Mewujudkan good governance dalam sistem manajemen kelembagaan
Tabel V.11
Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan
Kebijakan :
Meningkatkan kualitas layanan adminstrasi akademik dan kemahasiswaan
Program Kegiatan :
a) Menyediakan dokumen standar mutu akademik dan non akademik
b) Menyediakan dokumen SOP layanan administrasi akademik dan non
akademik
c) Meyediakan dokumen peta jabatan, uraian jabatan sesuai ABK
Tabel V.12
Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Keuangan
anggaran
Persentase ketersediaan sistem
Persen 100 100 100 100 100
pelaporan keuangan
Persentase tersusunnya laporan
realisasi anggaran, neraca,
laporan arus kas, dan catatan Persen 100 100 100 100 100
atas laporan keuangan secara
tepat waktu
Tersusunnya LAKIP tepat waktu Persen 100 100 100 100 100
Total pendapatan BLU tiap tahun Milyar 28 28 30 32 35
Persentase pendapatan dari
APBN dari total pendapatan BLU Persen 45 42 40 37 35
tiap tahun
Persentase pendapatan dari
mahasiswa dari total pendapatan Persen 50 50 50 50 50
BLU tiap tahun
Persentase pendapatan dari
bisnis, hibah dan kerjasama dari
Persen 5 8 10 13 15
total pendapatan BLU tiap tahun
Kebijakan :
1) Peningkatan layanan adminstrasi keuangan sesuai dengan SAP
2) Peningkatan kinerja unit bisnis dan kerja sama untuk profitisasi sumber
daya guna menambah pendapatan BLU
Program Kegiatan :
a) Penyusunan SOP layanan adminsitrasi keuangan
b) Pembentukan unit layanan perencanaan untuk merencanakan, monitoring
dan pengendalian kegiatan usulan dan pelaksanaan anggaran
c) Penyusunan dokumen Renstra dan RBA
d) Penyusunan SPM-BLU
e) Penyusunan pelaporan akuntabilitas keuangan dan kinerja lembaga
f) Deks anggaran tiap tiga bulan sekali
g) Membuat program sistem informasi keuangan (SIM-KEU)
h) Pelaporan target dan realisasi anggaran tiap bulan
i) Menyusun laporan sesuai SAI dan SAP
j) Monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan melalui SPI
k) Pelaksanaan AMI (audit mutu internal)
l) Menyusun LAKIP
m) Pelaksanaan audit dari akuntan publik
Tabel V.13
Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Kebijakan :
1) Peningkatan kinerja layanan administrasi kepegawaian
2) Percepatan ABK, uraian jabatan dan peta jabatan
Program Kegiatan :
a) Penyediaan sarana dan tenaga yang kompeten
b) Mengirim tenaga untuk mengikuti pelatihan
c) Analisis beban kerja pegawai
d) Penyusunan SOP rekrutmen, seleksi, mutasi dan retensi pegawai
e) Pelayanan prima proses administrasi kepegawaian
Tabel V.14
Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Aset/BMN
Kebijakan :
1) pengelolaan aset BMN
2) Pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai Perpres 70/2012
Program Kegiatan :
a) Pelaporan aset BMN tiap triwulan, semesteran dan tahunan
b) Pembentukan unit layanan pengadaan
c) Perencanaan anggaran dan perencanaan belanja modal/barang dimulai
pada bulan Agustus tahun berjalan untuk tahun anggaran berikutnya
d) Refresing pelatihan bagi Pokja ULP dan pejabat pengadaan
e) Menyusun SOP pengadaan barang dan jasa pemerintah
f) Rekonsilisasi aset BMN
g) Refresing dan pelatihan tenaga pengelola BMN
Dokumen Renstra 2015-2019 128
Poltekkes Kemenkes Surabaya
Tabel V.15
Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Umum
Kebijakan :
1) Peningkatan kualitas kompetensi dan keahlian dosen dan tenaga
kependidikan
2) Membentuk pusat-pusat studi unggulan di Jurusan
Program Kegiatan :
a) Penambahan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan sesuai bidang
keahlian
b) Mapping dikjut tenaga dosen dan tenaga kependidikan
c) Pelatihan tenaga kependidikan sesuai bidang keahlian
d) Pelatihan tenaga dosen sesuai bidang ilmu dan keahlian
e) Pelatihan kompetensi dan sertifikasi dosen
f) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah; seminar, lokakarya, dan sejenisnya
g) Pelayanan prima kenaikan pangkat JFU dan JFT
h) Pembinaan penyusunan DUPAK dosen
i) Pembentukan pusat-pusat studi unggulan di masing-masing program studi
mata kuliah
Persentase kecukupan sarana
Persen 100 100 100 100 100
penunjang ruang laboratorium
Rasio luas ruang kelas dengan
Rasio 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
jumlah mahasiswa (m2)
Rasio luas ruang perkantoran
dengan jumlah tenaga Rasio 4 4 4 4 4
administrasi (M2)
Rasio luas ruang dosen dengan
Rasio 4 4 4 4 4
jumlah tenaga dosen (m2)
Rasio luas ruang ibadah dengan
Rasio 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
jumlah mahasiswa (m2)
Rasio luas ruang olahraga
Rasio 120 120 120 120 120
dengan jumlah mahasiswa (M2)
Persentase kelas dengan fasilitas
Persen 100 100 100 100 100
IT
Daya tampung asrama tiap Prodi Orang 160 160 160 160 160
Persentase anggaran untuk
pengadaan penunjang Persen 20 35 35 40 40
pembelajaran
Kebijakan :
Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran
Program Kegiatan :
a) Peningkatan pemanfaatan Sarpras
b) Penambahan buku perpustakaan
c) Penambahan alat bantu belajar mengajar
d) Standarisasi jumlah dan sarana laboratorium
e) Pemeliharaan sarana gedung dan halaman
f) Pemeliharaan sarana prasarana perkantoran
g) Standarisasi fasilitas ruang kelas
h) Standarisasi fasilitas ruang asrama
i) roporsional anggaran untuk kegiatan penunjang pendidikan minimal 35%
Kebijakan :
Pelaksanaan manajemen lembaga yang bersih dari korupsi dan tindak
gratifikasi
Program Kegiatan :
a) Monev SPI
b) Audit mutu internal oleh auditor internal
c) Penyusunan LAKIP sesuai standar pelaporan kinerja institusi layanan
publik
d) Pembentukan unit pencegahan tindak korupsi dan pengendalian gratifikasi
4. Tujuan Keempat
Menerapkan sistem penjaminan mutu internal untuk menghasilkan tenaga
kesehatan yang unggul dan kompetitif dalam tata kelola pendidikan yang baik
dan bersih.
Sasaran :
1) Meningkatkan status kelembagaan yang terakreditasi BAN-PT
2) Pemantapan penerapan sistem penjaminan mutu di seluruh Program Studi
3) Meningkatkan sistem pengawasan mutu internal (AMI)
4) Meningkatkan pemanfatan sistem informasi manajemen akademik dan non
akademikMewujudkan good governance dalam sistem manajemen
kelembagaan
Tabel V.19
Indikator Capaian Kinerja Status Kelembagaan Poltekkes Kemenkes
Surabaya
Kebijakan :
Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal
Program Kegiatan :
a) Pelaksanaan audit eksternal oleh BAN-PT
b) Pendampingan Pakar untuk menyiapkan dokumen evaluasi diri dan Borang
Tabel V.20
Indikator Capaian Kinerja Penarapan SPMI
Kebijakan :
Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal
Program Kegiatan :
a) Penyediaan anggaran untuk pemantapan penerapan SPMI di tiap Prodi
b) Workshop SPMI
c) Refresing dan pelatihan auditor AMI
d) Melaksanakan pelayanan prima sesuai SOP
Kebijakan :
Meningkatkan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal akademik dan
non akademik
Program Kegiatan :
a) Melaksanakan audit internal akademik dan non akademik
b) Melakukan survey kepuasan mahasiswa, alumni, dosen dan pengguna
c) Evaluasi dosen setiap semester
d) Pembinaan penyusunan portofolio untuk sertifikasi dosen
e) Pemilihan dosen berprestasi
Tabel V.22
Indikator Capaian Kinerja Sistem Informasi Manajemen
Kebijakan :
Pemantapan penggunaan layanan SIM akademik dan non akademik
Program Kegiatan :
a) Optimalisasi layanan SIM akademik dan non akademik
b) Penambahan peralatan IT untuk percepatan penambahan layanan SIM
keuangan dan BMN
c) Pemantauan input dan ouput penggunaan SIM
d) Pelayanan backup data
5. Tujuan Kelima
Meningkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma
Sasaran :
1) Meningkatkan program kemitraan antar lembaga dalam bidang penelitian
dan Pengabmas
2) Pemberdayaan unit bisnis dan kerjasama untuk meningkatkan pendapatan
BLU
3) Mewujudkan kemitraan dengan lembaga donor untuk memperoleh hibah
bersaing
Tabel V.23
Indikator Capaian Kinerja Program Kemitraan
Kebijakan :
Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan lembaga, perguruan tinggi,
kabupaten/ kota, dan lembaga donor asing termasuk PT asing untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen serta lembaga.
Program Kegiatan :
a) Memperluas jejaring kerjasama dengan membuat nota kesepahaman
(MoU)
b) Mendirikan wadah yang mampu memberikan informasi lowongan kerja
untuk alumni
Tabel V.23
Indikator Capaian Kinerja Program Kemitraan
Kebijakan :
Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan lembaga, perguruan tinggi,
kabupaten/ kota, dan lembaga donor asing termasuk PT asing untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen serta lembaga.
Program Kegiatan :
a) Optimalisasi profitisasi SDM dan aset yang bisa meningkatkan
pendapatan BLU
b) Memfasilitasi kegiatan expo dan promosi kepada mahasiswa
c) Memperluas jejaring untuk tracer studi
6. Tujuan Kelima
Terwujudnya peningkatan strata pendidikan dari vokasional ahli madya ke strata
sarjana saint terapan, magister saint terapan dan doktoral terapan
Sasaran :
1) Menyusun roadmap keberlanjutan pendidikan menuju jenjang sarjana saint
terapan, magister saint terapan dan doktor terapan.
2) Kerjasama dengan lembaga pendidikan vokasional dalam negeri dan luar
negeri
Kebijakan :
Mempertahankan status akreditasi program studi A sehingga bisa mendirikan
prodi magister saint terapan
Program Kegiatan :
a) Akreditasi BAN-PT masing-masing program studi
b) Menyiapkan kurikulum magister saint terapan
c) Menyiapkan sarana prasarana penunjang
d) Evaluasi diri institusi atau lembaga
Tabel V.25
Indikator Capaian Kinerja Kerjasama Lembaga Pendidikan Luar Negeri
Kebijakan :
Mempertahankan status akreditasi program studi A sehingga bisa mendirikan
prodi magister saint terapan
Program Kegiatan :
Kerja sama dengan perguruan tinggi vokasional yang telah
menyelenggarakan magister saint terapan
Secara skematis keterkaitan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, dan
program kegiatan digambarkan sebagai berikut :
Lingkungan Lingkungan
Interna Eksterna
Isu Strategis
Penyusunan
Kegiatan dan Indiaktor Output dan Indikatif
Anggaran Anggaran
Gambar V. 1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,
Strategi, dan Program Kegiatan
BAB
VI
Misi 1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan
kompetensi yang unggul serta kompetitif.
2. Melaksanakan tata kelola organsiasi dan sumber daya manusia yang baik, bersih, akuntabel, transparan dan terukur.
3. Mengembangkan kerja sama dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaan pendidikan.
3. Meningkatkan kualitas 15) Persentase lulusan 5) Meningkatkan kualitas 15) Penyusunan standar
lulusan agar tepat tepat waktu pembelajaran sesuai mutu pendidikan
waktu 16) Persentase IPK 3,00- standar 16) Penyusunan standar
3,50 penilaian
17) Persentase IPK lebih 17) Pengembangan softskill
dari 3,50 dosen dan mahasiswa
18) Persentase pencapaian 18) Test TOEFL sebagai
TOEFL lulusan lebih persyaratan kelulusan
dari 400 mahasiswa
19) Persentase kelulusan 19) Peningkatan
uji kompetensi monitoring PBM melalui
20) Indeks kepuasan ketersediaan instrumen
pengguna terhadap evaluasi PBM yang
kualitas lulusan valid dan reliabel
21) Rata-rata lama studi 20) Pelaksanaan PBM
lulusan terintegrasi dengan
22) Persentase rata-rata user
masa tunggu lulusan 21) Kegiatan tracer study
kurang dari 6 bulan dan survey kepuasan
setelah wisuda tiap lulusan oleh pengguna
tahun 22) Pelatihan penyusunan
23) Ketersediaan wadah modul ajar, modul
alumni praktikum dan metode
24) Jumlah mahasiswa pembelajaran bagi
dropout dosen masing-masing
25) Jumlah kegiatan Jurusan
mahasiswa yang
Poltekkes Kemenkes Surabaya
menunjang kompetensi 23) Pelatihan softskill
26) Persentase kehadiran dosen dan mahasiswa
dosen dalam tatap 24) Pelatihan uji
muka kompetensi bagi
mahasiswa
7. Meningatlkan kualitas 52) Jumlah kegiatan 11) Meningkatkan peran 43) Menetapkan roadmap
pengabdian kepada pengabdian serta intitusi dalam pengabmas tiap
masyarakat yang masyarakat yang kegiatan pengabdian jurusan
berdaya saing tinggi dilakukan program kepada masyarakat 44) Menetapkan materi
studi tiap semester dan karya untuk
53) Jumlah dosen yang pengabdian kepada
terlibat dalam masyarakat
Pengabmas 45) Membuat mapping
54) Persentase dosen yang kegiatan perencanaan,
terlibat dalam pelaksanaan,
pengabmas dibanding pengawasan dan
dengan jumlah total penilaian kegiatan
dosen penelitian
Poltekkes Kemenkes Surabaya
55) Persentase 46) Menyelenggarakan
ketersediaan sistem pelatihan metodologi
informasi Pengabmas pengabmas kerja sama
56) Persentase dana dengan lembaga
Pengabmas terhadap pelatihan
total dana dalam
setahun
57) Frekuensi pelatihan
metodologi Pengabmas
dalam setahun
58) Persentase kecepatan
dan ketepatan waktu
seleksi proposal
Pengabmas
59) Persentase jumlah
proposal pengabmas
yang diseminarkan
10. Meningkatkan 94) Persentase 14) Peningkatan layanan 66) Penyusunan SOP
pelayanan ketersediaan sarana adminstrasi keuangan layanan adminsitrasi
adminsitrasi keuangan layanan administrasi sesuai dengan SAP keuangan
keuangan 67) Pembentukan unit
95) Persentase ketepatan layanan perencanaan
dan kecepatan waktu untuk merencanakan,
penyusunan anggaran monitoring dan
96) Persentase ketepatan pengendalian kegiatan
dan kecepatan waktu usulan dan
pencairan anggaran pelaksanaan anggaran
97) Persentase kesesuaian 68) Penyusunan dokumen
usulan dan realisasi Renstra dan RBA
anggaran 69) Penyusunan SPM-BLU
98) Ketepatan dan 70) Penyusunan pelaporan
kecepatan waktu revisi akuntabilitas keuangan
Poltekkes Kemenkes Surabaya
program dan anggaran dan kinerja lembaga
(revisi POK) 71) Deks anggaran tiap
99) Persentase ketepatan tiga bulan sekali
dan kecepatan 72) Membuat program
pertanggungjawaban sistem informasi
pelaksanaan anggaran keuangan (SIM-KEU)
100) Persentase 73) Pelaporan target dan
keterbukaan informasi realisasi anggaran tiap
program anggaran bulan
dan realisasi 74) Menyusun laporan
anggaran sesuai SAI dan SAP
101) Persentase 75) Monitoring dan
penyerapan realisasi evaluasi kegiatan
anggaran pengelolaan melalui
102) Persentase SPI
ketersediaan sistem 76) Pelaksanaan AMI (audit
pelaporan keuangan mutu internal)
103) Persentase
tersusunnya laporan
realisasi anggaran,
neraca, laporan arus
kas, dan catatan atas
laporan keuangan
secara tepat waktu
104) Tersusunnya LAKIP 77) Menyusun LAKIP
tepat waktu 78) Pelaksanaan audit dari
105) Total pendapatan BLU akuntan public
tiap tahun
106) Persentase 15) Peningkatan kinerja 79) Membuat roadmap unit
pendapatan dari unit bisnis dan kerja bisnis dan kerja sama
APBN dari total sama untuk profitisasi untuk meningkatkan
pendapatan BLU tiap sumber daya guna pendapatan BLU
tahun menambah
pendapatan BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya
107) Persentase
pendapatan dari
mahasiswa dari total
pendapatan BLU tiap
tahun
108) Persentase
pendapatan dari
bisnis, hibah dan
kerjasama dari total
pendapatan BLU tiap
tahun
11. Meningkatkan 109) Persentase 16) Peningkatan kinerja 80) Penyediaan sarana dan
pelayanan adminstrasi ketersediaan sarana layanan administrasi tenaga yang kompeten
kepegawaian layanan administrasi kepegawaian 81) Mengirim tenaga untuk
kepegawaian yang 17) Percepatan ABK, mengikuti pelatihan
memadai uraian jabatan dan 82) Analisis beban kerja
110) Frekuensi pelatihan peta jabatan pegawai
tenaga administrasi 83) Penyusunan SOP
kepegawaian setiap rekrutmen, seleksi,
tahun mutasi dan retensi
111) Persentase pegawai
ketersediaan ABK
pegawai 84) Pelayanan prima
112) Persentase proses administrasi
Ketersediaan SOP kepegawaian
penerimaan, seleksi,
mutasi, retensi
pegawai
113) Persentase ketepatan
dan kecepatan
pemrosesan
administrasi
kepegawaian
Poltekkes Kemenkes Surabaya
114) Persentase 85) Mapping Diklat dan
ketersediaan sistem Dikjut pegawai
pengembangan
pegawai (mapping
Diklat dan dikjut)
115) Persentase adanya
sistem reward dan
punishment)
116) Ketersediaan data 86) Pemantapan program
dan informasi sistem informasi
kepegawaian kepegawaian (SIMPEG)
117) Persentase
ketersediaan laporan
pengelolaan pegawai
12. Meningkatkan 118) Terintegrasinya 18) pengelolaan aset BMN 87) Pelaporan aset BMN
pelayanan semua barang milik 19) Pengadaan tiap triwulan,
adminsitrasi aset/BMN negara dalam SIMAK- barang/jasa semesteran dan
BMN pemerintah sesuai tahunan
119) Persentase Perpres 70/2012 88) Pembentukan unit
ketersediaan layanan pengadaan
pedoman penyusunan 89) Perencanaan anggaran
kebutuhan sarana dan perencanaan
dan prasarana belanja modal/barang
dimulai pada bulan
120) Persentase Agustus tahun berjalan
kesesuaian antara untuk tahun anggaran
rencana dengan berikutnya
kebutuhan Sarpras 90) Refresing pelatihan
121) Persentase ketepatan bagi Pokja ULP dan
dan kecepatan pejabat pengadaan
pengadaan barang 91) Menyusun SOP
dan jasa pengadaan barang dan
jasa pemerintah
Poltekkes Kemenkes Surabaya
122) Persentase ketepatan 92) Rekonsilisasi aset BMN
dan kecepatan 93) Refresing dan
pendistribusian pelatihan tenaga
Sarpras pengelola BMN
123) Persentase perbaikan
dan pemeliharaan
Sarpras
124) Persentase
terlaksananya
monitoring aset/BMN
125) Persentase
terlaksanany usul
penghapusan aset
13. Meningkatkan 126) Persentase 20) Peningkatan kualitas 94) Menyusun SOP layanan
pelayanan ketersediaan sarana layanan administrasi umum, persuratan,
administrasi umum layanan administrasi umum, persuratan, kearsipan dan rumah
umum yang memadai kearsipan dan rumah tangga
127) Persentase tangga 95) Pengelolaan,
ketersediaan pemeliharaan dan
pedoman persuratan pemusnaah arsip
dan kearsipan sesuai batas retensi
128) Ketepatan dan arsip
kecepatan 96) Pelayanan peminjaman
pendistribusian surat arsip
masuk dan keluar
dalam hari
129) Persentase ketepatan
dan kecepatan
perawatan dan
pemeliharaan arsip
Poltekkes Kemenkes Surabaya
130) Persentase ketepatan
dan kecepatan
penyusutan dan usul
penghapusan arsip
131) Persentase kecepatan
peminjaman arsip
132) Persentase kecepatan 97) Outsourching
dan ketepatan waktu kebersihan kantor dan
pelayanan halaman
kebersihan,
keamanan,
keindahan, ketertiban
dan kenyamanan
kantor
133) Persentase kecepatan 21) Peningkatan layanan 98) Menyusun SOP layanan
dan ketepatan waktu hukum dan humas keprotokoloan
layanan pimpinan 99) Menyusun SOP layanan
terhadap tamu hukum dan humas
lembaga
134) Persentase
ketersediaan data
penerimaan tamu
135) Persentase kecepatan
dan ketepatan
pelayanan rapat
dinas, upacara,
wisuda dan seminar
136) Persentase
ketersediaan
himpunan peraturan
perundang-undangan
yang mendukung
pelaksanaan tugas
lembaga
Poltekkes Kemenkes Surabaya
137) Persentase kecepatan
dan ketepatan
penyusunan
rancangan peraturan
lembaga
14. Meningkatkan 140) Ratio dosen dibanding 23) Peningkatan kualitas 102) Penambahan jumlah
kemampuan tenaga mahasiswa kompetensi dan tenaga pendidik dan
dosen dan tenaga 141) Jumlah dosen yang keahlian dosen dan kependidikan sesuai
kependidikan sesuai mengikuti pendidikan tenaga kependidikan bidang keahlian
keahlian dan lanjut 103) Mapping dikjut
kompetensi 142) Jumlah dosen yang tenaga dosen dan
mengikuti pelatihan tenaga kependidikan
dan kegiatan ilmiah 104) Pelatihan tenaga
lainnya di luar Prodi kependidikan sesuai
143) Penambahan jumlah bidang keahlian
tenaga 105) Pelatihan tenaga
pendidik/dosen dosen sesuai bidang
144) Penambahan jumlah ilmu dan keahlian
tenaga kependidikan 106) Pelatihan kompetensi
145) Persentase dosen dan sertifikasi dosen
bergelar doktor 107) Menyelenggarakan
146) Persentase dosen kegiatan ilmiah;
bergelar magister seminar, lokakarya,
147) Persentase dosen dan sejenisnya
jenjang akademik 108) Pelayanan prima
lektor kepala kenaikan pangkat JFU
Poltekkes Kemenkes Surabaya
terhadap total semua dan JFT
dosen 109) Pembinaan
148) Rasio antara penyusunan DUPAK
mahasiswa dengan dosen
tenaga kependidikan
149) Jumlah Prodi
melaksanakan
kegiatan ilmiah;
pelatihan, workshop,
lokakarya, seminar
dan sejenisnya
150) Jumlah training 24) Membentuk pusat- 110) Pembentukan pusat-
center pusat studi unggulan pusat studi unggulan
151) Jumlah tenaga di Jurusan di masing-masing
kependidikan yang program studi
memiliki sertifikat
keahlian
15. Meningkatkan sarana 152) Persentase 25) Pengembangan sarana 111) Penambahan alat
dan prasarana dalam penggunaan sarana dan prasarana laboratorium
jumlah dan jenis yang dan prasarana fisik pembelajaran 112) Penambahan buku
memadai kampus perpustakaan
153) Rasio bahan pustaka 113) Penambahan alat
terhadap mahasiswa bantu belajar
154) Lama layanan mengajar
perpustakaan 114) Pemeliharaan sarana
155) Jumlah jurnal on CD gedung dan halaman
room/online 115) Pemeliharaan sarana
156) Jumlah transaksi prasarana
online per hari perkantoran
157) Jumlah transaksi 116) Standarisasi jumlah
online per bulan dan sarana
laboratorium
Poltekkes Kemenkes Surabaya
158) Rasio luas ruang 117) Standarisasi fasilitas
laboratorium dengan ruang kelas
jumlah mahasiswa 118) Standarisasi fasilitas
159) Persentase ruang asrama
Kecukupan alat dan 119) Proporsional
bahan untuk setiap anggaran untuk
praktikum mata kuliah kegiatan penunjang
160) Persentase pendidikan minimal
kecukupan sarana 35%
penunjang ruang
laboratorium
161) Rasio luas ruang kelas
dengan jumlah
mahasiswa
162) Rasio luas ruang
perkantoran dengan
jumlah tenaga
administrasi
163) Rasio luas ruang
dosen dengan jumlah
tenaga dosen
164) Rasio luas ruang
ibadah dengan jumlah
mahasiswa
165) Rasio luas ruang toilet
dengan jumlah
mahasiswa
166) Persentase kelas
dengan fasilitas IT
167) Daya tampung
asrama
168) Persentase anggaran
untuk pengadaan
penunjang PBM
Poltekkes Kemenkes Surabaya
16. Mewujudkan good 169) Opini WTP oleh BPK 26) Pelaksanaan 120) Monev SPI
governance dalam 170) Penilaian LAKIP manajemen lembaga 121) Audit mutu internal
sistem manajemen 171) Persentase yang bersih dari oleh auditor internal
kelembagaan pengendalian dan korupsi dan tindak 122) Pembentukan unit
pencegahan tindak gratifikasi pencegahan tindak
korupsi dan gratifikasi korupsi dan
pengendalian
gratifikasi
123) Penyusunan LAKIP
sesuai standar
pelaporan kinerja
institusi layanan
publik
4. Menerapkan sistem 17. Meningkatkan status 172) Nilai akreditasi 27) Melaksanakan sistem 124) Pelaksanaan audit
penjaminan mutu kelembagaan yang institusi dari BAN-PT penjaminan mutu eksternal oleh BAN-
internal untuk terakreditasi BAN-PT eksternal PT
menghasilkan tenaga 125) Pendampingan Pakar
kesehatan yang unggul untuk menyiapkan
dan kompetitif dalam dokumen evaluasi diri
tata kelola pendidikan dan Borang
yang baik dan bersih.
18. Pemantapan 173) Ketersediaan 28) Meningkatkan 126) Penyediaan anggaran
penerapan sistem dokumen SPMI di pelaksanaan sistem untuk persiapan
penjaminan mutu di Direktorat dan di penjaminan mutu akreditasi dan
seluruh Program Studi masing-masing Prodi internal akademik dan sinkronisasi dokumen
174) Diraihnya prestasi non akademik 127) Workshop SPMI
pelayanan prima dari 128) Refresing dan
pemerintah pelatihan auditor
19. Meningkatkan sistem 175) Frekuensi 129) Melaksanakan
pengawasan mutu pelaksanaan audit pelayanan prima
internal (AMI) internal akademik tiap sesuai SOP
tahun 130) Melaksanakan audit
176) Ketersediaan jumlah internal akademik dan
SOP yang tersusun non akademik
Poltekkes Kemenkes Surabaya
untuk pelayanan 131) Melakukan survey
institusi kepuasan mahasiswa,
177) Indeks kepuasan alumni, dosen dan
mahasiswa terhadap pengguna
pelayanan institusi 132) Evaluasi dosen setiap
dikategorikan baik semester
133) Pembinaan
penyusunan
portofolio untuk
sertifikasi dosen
134) Pemilihan dosen
berprestasi
20. Meningkatkan 178) Rasio bandwidth per 29) Pemantapan 135) Optimalisasi layanan
pemanfatan sistem user (mahasiswa, penggunaan layanan SIM akademik dan
informasi manajemen dosen dan karyawan) SIM akademik dan non non akademik
akademik dan non 179) Persentase akademik 136) Penambahan
akademik pemanfaatan SIM peralatan IT untuk
akademik dan non percepatan
akademik penambahan layanan
SIM keuangan dan
180) Kecepatan BMN
pengumuman nilai 137) Pemantauan input
ujian melalui SIA dan ouput
181) Ketersediaan penggunaan SIM
informasi kegiatan
PKL/magang secara
online
182) Persentase
surat/laporan yang
menggunakan kertas
183) Kecepatan delivery
informasi
Poltekkes Kemenkes Surabaya
5. Meningkatkan 21. Meningkatkan 184) Jumlah MoU yang 30) Meningkatkan 138) Memperluas jejaring
kemitraan untuk program kemitraan dilaksanakan institusi kerjasama kemitraan kerjasama dengan
menunjang antar lembaga dalam tiap tahun dengan lembaga, membuat nota
produktivitas dosen, bidang penelitian dan 185) Jumlah pengguna perguruan tinggi, kesepahaman (MoU)
tenaga kependidikan Pengabmas yang inden terhadap kabupaten/ kota, dan 139) Mendirikan wadah
dan mahasiswa dalam 22. Pemberdayaan unit lulusan tiap tahun lembaga donor asing yang mampu
pelaksanaan Tridharma bisnis dan kerjasama 186) Jumlah mitra yang termasuk PT asing memberikan
untuk meningkatkan berpartisipasi dalam untuk meningkatkan informasi lowongan
pendapatan BLU aktivitas penelitian kompetensi mahasiswa kerja untuk alumni
23. Mewujudkan (dukungan dana, dan dosen serta 140) Melaksanakan
kemitraan dengan fasilitas, akses, dll) lembaga. penelitian kerja sama
lembaga donor untuk 187) Pengelolaan unit dengan stakeholder
memperoleh hibah bisnis yang profitable 141) Memperluas jejaring
bersaing untuk tracer study
142) Optimalisasi
profitisasi SDM dan
aset yang bisa
meningkatkan
pendapatan BLU
143) Memfasilitasi kegiatan
expo dan promosi
kepada mahasiswa
6. Terwujudnya 24. Menyusun roadmap 188) Jumlah pendidikan 29. Mempertahankan 144) Akreditasi BAN-PT
peningkatan strata keberlanjutan magister saint status akreditasi masing-masing
pendidikan dari pendidikan menuju terapan yang program studi A program studi
vokasional ahli madya jenjang sarjana saint terwujud. sehingga bisa 145) Menyiapkan
ke strata sarjana saint terapan, magister mendirikan prodi kurikulum magister
terapan, magister saint saint terapan dan magister saint terapan saint terapan
terapan dan doktoral doktor terapan. 146) Menyiapkan sarana
terapan 25. Kerjasama dengan prasarana penunjang
lembaga pendidikan 147) Evaluasi diri institusi
vokasional dalam atau lembaga
negeri dan luar negeri
Poltekkes Kemenkes Surabaya
148) Kerja sama dengan
perguruan tinggi
vokasional yang telah
menyelenggarakan
magister saint
terapan
Mengesahkan Menyetujui
Ketua Senat Direktur
Poltekkes Kemenkes Surabaya Poltekkes Kemenkes Surabaya